Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

Nama : Rafelio F.Y. Mokosolang

Nim : 20071101403

Mk : Hukum Pemerintahan Desa

Soal

1. Uraikan tahapan dan proses pemilihan kepala desa


2. Uraikan proses pemberhentian kepala desa ( termasuk alasan-alasan
pemberhentian, pemberhentian sementara dan tetap)
3. Uraikan persyaratan dan proses pengangkatan serta pemberhentian perangkat
desa

Jawaban

1). Berdasarkan Permendagri 112/2014, 65/2017, dan 72/2020, secara umum tahapan-tahapan
Pemilihan Kepala Desa serentak itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Pembentukan Panitia Pemilihan:
a. Tim Pokja Kabupaten
b. Tim Pokja Kecamatan
c. Panitia Pemilihan Desa oleh BPD.
2. Pembekalan teknis bagi panitia pemilihan oleh DPMD.
3. Panitia pemilihan menyusun tata tertib, jadwal kegiatan, persetujuan dari BPD dan penetapan
tata tertib Pemilihan Kepala Desa oleh panitia desa.
4. Panitia pemilihan menyusun rencana biaya, persetujuan dari BPD dan pengajuan rencana biaya
pemilihan kepada Bupati melalui Camat oleh panitia desa.
5. Sosialisasi dan pengumuman kepada masyarakat akan dilaksanakan pemilihan kepala desa oleh
panitia desa.
6. Pembekalan panitia desa untuk pemutakhiran data pemilih oleh Pokja Kecamatan.
7. Pemutakhiran dan validasi data pemilih oleh panitia desa.
8. Penetapan dan pengumuman DPS oleh panitia.
9. Usul, saran atau perbaikan DPS dari masyarakat (3 Hari) oleh panitia desa.
10. Pencatatan data pemilih tambahan dan Perbaikan DPS (paling lama 3 hari) oleh panitia desa.
11. Pengumuman daftar pemilih tambahan dan perbaikan DPS ( 3 hari sejak berakhirnya jangka
waktu penyusunan daftar pemilih tambahan) oleh panitia desa.
12. Penetapan dan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) serta pengiriman DPT ke Dinas PMD
Kab/Kota (3 hari Sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan DPS Dan DP tambahan) oleh
panitia desa, pokja kecamatan dan DPMD.
13. Pendaftaran bakal Calon Kepala Desa Tahap I selama 9 hari oleh panitia desa.
14. Pendaftaran bakal Calon Kepala Desa tahap II bagi Desa yang bakal Calon Kepala Desa
kurang dari 2 orang selama 20 hari oleh panitia desa.
15. Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi bakal Calon Kepala Desa Tahap I selama
7 hari=Desa 2 hari, Kecamatan 2 hari dan Kabupaten 3 hari oleh panitia Desa, pokja Kecamatan
dan pokja Kabupaten.
16. Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi bakal Calon Kepala Desa Tahap II selama
7 hari = Desa 2 Hari, Kecamatan 2 hari dan Kabupaten 3 hari oleh panitia Desa, pokja Kecamatan
dan pokja Kabupaten.
17. Seleksi tambahan bagi calon lebih dari 5 orang oleh panitia Desa dan pokja Kecamatan.
18. Pengumuman atau Uji Publik Bakal Calon Kepala Desa dengan Berita acara hasil penelitian
kelengkapan dan keabsahan administrasi Bakal Calon Kepala Desa selama 7 hari oleh panitia
Desa.
19. Penetapan, Pengundian nomor urut Calon Kepala Desa dan Kesepakatan Penetapan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) dilanjutkan Deklarasi Damai dan penandatanganan Pakta Integritas Calon
Kepala Desa oleh Pokja Kecamatan oleh panitia Desa dan pokja Kecamatan.
20. Pengumuman/publikasi nama dan nomor urut calon Kepala Desa oleh panitia Desa.
21. Pengadaan surat suara, kotak suara, bilik suara dan kelengkapannya oleh panitia Desa.
22. Kampanye Calon Kepala Desa selama 3 hari.
23. Pelipatan surat suara oleh panitia pemilihan dan penyiapan kelengkapan lainnya oleh panitia
Desa.
24. Panitia Pemilihan menyampaikan undangan kepada pemilih disertai tanda bukti penerimaan.
25. Masa tenang selama 3 hari.
26. Hari pemungutan suara.
27. Laporan perhitungan suara oleh Panitia Pemilihan .Desa ke Pokja Kecamatan dan Panitia
Pemilihan menyampaikan nama Calon Kepala Desa Terpilih kepada BPD selama 1 hari oleh
panitia Desa.
28. Penyampaian Pengaduan/Sanggah Perselisihan Oleh Calon Kades kepada panitia desa selama
3 hari oleh panitia Desa.
29. Penyelesaian Pengaduan/Sanggah Perselisihan Oleh Calon Kades kepada panitia Desa, Pokja
Kecamatan, Pokja Kabupaten dan Bupati (paling lama 30 Hari) sejak tanggal diterimanya hasil
pemilihan dari Panitia Pemilihan Desa.
30. Pengesahan dan Peneribtan Keputusan Bupati tentang pengangkatan Kepala Desa Terpilih
paling lama 30 hari.
31. Pelantikan Kepala Desa terpilih.
32. Serah Terima Jabatan Kepala Desa dihadapan BPD dan disaksikan Camat.

2). Berdasarkan PERMENDAGRI NO.66 TAHUN 2017 tentang perubahan atas PERMENDAGRI
NO. 82 TAHUN 2015 Tentang PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

Pasal 8

(1) Kepala Desa berhenti karena:

a. meninggal dunia;

b. permintaan sendiri; atau


c. diberhentikan.

(2) Kepala Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:

a. berakhir masa jabatannya;


b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-
turut selama 6 (enam) bulan karena menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik maupun
mental, tidak berfungsi secara normal yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang
berwenang dan/atau tidak diketahui keberadaannya;
c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala Desa;
d. melanggar larangan sebagai kepala Desa;
e. adanya perubahan status Desa menjadi kelurahan, penggabungan 2 (dua) Desa atau lebih
menjadi 1 (satu) Desa baru, atau penghapusan Desa;
f. tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala Desa; dan/ atau
g. dinyatakan sebagai terpidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

3) Berdasarkan Pasal 50 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perangkat desa harus
memenuhi empat syarat sebagai berikut:
1. Minimal tingkat pendidikan adalah SMA atau sederajat;
2. Berusia paling rendah 25 tahun dan paling tua 42 tahun;
3. Merupakan penduduk dan telah tinggal di desa tersebut minimal selama 1 tahun;
4. Memenuhi regulasi lain yang diatur dalam peraturan daerah.

Pengangkatan Perangkat Desa dilaksanakan melaluimekanisme sebagai berikut:

a. Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan
minimal seorang anggota;

b. Kepala Desa melakukan penjaringan dan

penyaringan calon Perangkat Desa yang dilakukan oleh Tim;

c. Pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa dilaksanakan paling
lama 2

(dua) bulan setelah jabatan perangkat desa kosong atau diberhentikan;

d. Hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon

Perangkat Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa
kepada Camat;

e. Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa selambat-lambatnya 7


(tujuh)

hari kerja;

f. Rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan berdasarkan


persyaratan yang ditentukan;

g. Dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan Keputusan Kepala Desa
tentang
Pengangkatan Perangkat Desa; dan

h. Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan penjaringan dan

penyaringan kembali calon Perangkat Desa.

Pemberhentian perangkat desa

(1) Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa setelah berkonsultasi dengan Camat.

(2) Perangkat Desa berhenti karena:

a. Meninggal dunia;

b. Permintaan sendiri; dan

c. Diberhentikan.

(3) Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:

a. Usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;

b. Dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai


kekuatan hukum

tetap;

c. Berhalangan tetap;

d. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai PerangkatDesa; dan

e. Melanggar larangan sebagai perangkat desa.

(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a, dan huruf b,
ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat atau sebutan lain
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan.

(5) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c wajib
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Camat atau sebutan lain.

(6) Rekomendasi tertulis Camat atau sebutan lain sebagaimana dimaksud ayat (4) didasarkan
pada

persyaratan pemberhentian perangkat Desa.

Anda mungkin juga menyukai