Anda di halaman 1dari 3

SILABUS

I. Mata Kuliah : ANALISIS GENDER DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM


Kode : HKI 003
Fakultas : Syariah
Program Studi : Hukum Keluarga Islam
Program : S.1
Bobot : 2 SKS
Sifat : Wajib

II. Deskripsi Mata Kuliah


Matakuliah Analisis Gender dalam Hukum Keluarga di Indonesia merupakan
matakuliah yang khusus diajarkan di Prodi HKI. Mata kuliah Analisis Gender sangat
penting, karena dijadikan pisau analisis untuk membedah permasalahan gender yang
masih berjalan berkelindan dalam hukum keluarga di Indonesia. Dengan analisis gender
dalam HKI maka dapat ditemukenali bias gender dalam hukum keluarga di Indonesia
untuk menghadirkan hukum keluarga di Indonesia yang responsive gender baik proses
formulasinya, produk hukumnya maupun hukum keluarga yang dipraktekkan masyarakat
(in actions). Dengan demikian HKI di Indonesia setara dan adil bagi laki-laki maupun
perempuan yang tentunya sesuai dengan tujuan diturunkannya hukum yaitu membawa
kemaslahatan bagi seluruh manusia.

III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)


1. Mahasiswa/i memiliki pengetahuan tentang konsep seks dan gerder dengan beragam
maknanya serta sebab akibat ketidakadilan gender dalam hukum keluarga Islam di
Indonesia.
2. Mahasiswa/i memiliki kepekaan dan perspektif gender dalam melihat realita hukum
keluarga Islam di Indonesia.
3. Mahasiswa/i memiliki pengetahuan tentang macam-macam analisi gender.
4. Mahasiswa/i memiliki kemampuan mempraktekkan analisis gender dalam hukum
keluarga di Indonesia.
5. Mahasiswa/i dapat memberikan solusi terhadap problematika hukum keluarga yang
adil dan setara antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan tujuan diturunkannya
hukum yaitu untuk kemaslahatan manusia baik laki-laki maupun perempuan.

IV. Topik Inti Materi Pembelajaran.


1. Pengantar
2. Konsep Seks dan Gender
3. Ragam Makna Gender
4. Aliran-aliran Fenimisme
5. Konsep Kesetaraan dan Keadilan gender, dan Manifestasi Ketidakadilan Gender
dan akar penyebabnyaa
6. Gender sebagai alat analisis dalam hukum keluarga Islam
7. Analisis Harvard dan aplikasinya
8. peran suami isteri dalam masyarakat,
9. Hak dan kewajiban Suami-isteri dalam KHI
10. Analisis Patway dan aplikasinya
11. Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
12. Rekonstruksi HKI responsive gender
13. Proses Formulasi
14. Metodologi
15. Produk HKI responsive gender

V. Metode Kegiatan
1. Pertemuan pertama diawali dengan kontrak belajar untuk menyepakati peraturan yang
harus ditaati selama perkulihan antara dosen dan mahasiswa,
2. Kegiatan pengenalan setiap tema/topik baru dapat dilakukan dengan strategi;
a. Brain Stroming
b. Bilboard Ranking
c. Card Sort
3. Pendalaman dan perluasan materi perkuliahan dapat menggunakan alternatif strategi;
a. Information seach (googling)
b. The power of two
c. Active debate

VI. Media Pembelajaran


1. Papan Tulis
2. OHP
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan

VII. Evaluasi Pembelajaran


Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa/i digunakan
evaluasi forto folio (berupa resume materi kuliah). Di samping itu juga digunakan dua
aspek penilaian yaitu tugas terstruktur, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan
partisipasinya dalam proses perkuliahan.

VIII. Buku/sumber/bahan rujukan


1. Abdullah, Irwan, et al. Sangkan Paran Gender, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
2. Arif Budiman, Pembagian Kerja Secara Seksual; Sebuah Pembahasan secara
Sosiologis tentang Peran Wanita di dalam Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1981.
3. Durotun Nafisah, Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Figh (Telaah
atas Kitab ‘Uqud al-Lujjain Fi Bayan Huquq az-Zaujain. Skripsi Fakultas Syari’ah
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1998.
4. Durotun Nafisah, Peran Suami Isteri Dalam KHI (Studi Perspektif Gender),Tesis
PPs. UIN SUKA Yogyakarata, 2008.
5. Ivan Nye, Role Structure and Analysis of the Family, vol. 4, London: Sage
Publications, 1976.
6. Fatimah Mernissi, Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry,
Oxford: Basil Blackwell Ltd, 1991.
7. Hamim Ilyas DKK, Perempuan Tertidas? Kajian hadis-hadis” Misoginis”,
Yogyakarta: PSW UIN Yog ya, 2003.
8. Husen Muhammad, Fiqh perempuan: Refleksi Kiai Atas Wacana Agama dan
Gender.
9. Khoiruddin Nasution, Islam Tentang Relasi Suami-isteri (Hukum Perkawinan),
Yogyakarta: ACAdeMICA dan TAZZAFFA, 2004.
10. M Atho Mudzhar, Wanita dalam Masyarakat Indonesia Akses,Pemberdayaan dan
Kesempatan, Yogyakarta : Sunan Kalijaga Press, 2001.
11. Mansoer Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Jogyakarta: Pustaka
Pelajar. 1996.
12. Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, Malang : UIN Malang
Press, 2008.
13. Munawir Sadzali, Peradilan Agama dan Kompilasi Hukum Islam, dalam Muttaqien,
Dadan, dkk. (ed.), Jogjakarta: UII Press, 1999.
14. Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Jender Persepektif al-Qur’an Jakarta:
Paramadina, 2001.
15. Ridwan, Kekerasan Berbasis Gender, Purwokerto : PSG STAIN Purwokerto, 2006.
16. Ridwan, Membongkar Fikih Negara: Wacana keadilan Gender dalam Hukum
Keluarga Islam, STAIN Press, 2006.
17. Siti Musdah Mulia, Muslimah Reformis, Bandung: Mizan, 2004.
18. Sulistyiwati Irianto, Perempuan & Hukum Menuju Hukum Yang Berperspektif
Kesetaraan dan Keadilan, Jakarta: Yayasan Obor, 2006.
19. Trisakti Handayani, dan Sugiarti, Konsep Dan Teknik Penelitian Gender, Malang:
UMM Press, 2008.
20. Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu, Bairut: Dar al-Fikr, 1997.

Anda mungkin juga menyukai