Anda di halaman 1dari 27

PERATURAN UMUM PELENGKAP PERLOMBAAN

“THE BROTOS VESPA RACE 2022”


1. JUDUL/NAMA PERLOMBAAN
“THE BROTOS VESPA RACE 2022” SERI II

2. WAKTU DAN TEMPAT


Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 4-5 Juni 2022
Tempat : Sentul Karting, Bogor

3. I J I N/REKOMENDASI
Ijin Ikatan Motor Indonesia (Pusat) dan Instansi terkait.

4. PENYELENGGARA
Perlombaan ini diselenggarakan oleh “The Brotos” dipandu oleh Ikatan Motor Indonesia (Pusat)

5. SEKRETARIAT PANITIA
Alamat : Jl. Pejaten Barat IV No.18 Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

6. JALUR BALAP
Panjang : 1200 m
Lebar : 8 meter
JalurPerlombaan : Searah jarum jam
7. REGULASI
7.1. PENDAHULUAN.
Peraturan-Peraturan balap scooter khusus scooter jenis Vespa berikut ini, merupakan lampiran dan/atau tambahan/ pelengkap dari Peraturan
Dasar Olahraga balap vespa. Berikut Lampiran-lampiran lain yang terkait, guna mengatur dan menjadi panduan bagi penyelenggaraan dan
pelaksanaan kegiatan balap sepeda motor khusus scooter jenis Vespa.

Kelas Profesional Tipe Mesin Pembalap


1. 2T (Large Frame) Standart Tune Up Pemula
2. 2T (Large Frame & Small Frame) Tune Up Open
3. 2T (Large Frame & Small Frame) FFA Open
4. 4T Matic Tune Up 160cc Open
5. 4T Matic Tune Up 220cc Pemula
6. 4T Matic FFA Open

Kelas Reguler Tipe Mesin Pembalap


1. Large Frame Standart Tune Up Pemula
2. Large Frame Standart Tune Up Open
3. Large Frame Tune Up Non Pembalap
4. Large Frame Tune up Pemula
5. Large Frame Tune Up Open
6. Large Frame FFA Open
7. Matic 4T 160cc Open
8. Matic 4T 220cc Open
9. Matic 4T 220cc Non Pembalap
10. Matic 4T FFA Open
11. Small Frame Tune Up Open
12. Small Frame FFA Open

Kelas Supporting Tipe Mesin Pembalap


1. Zip 135 cc pemula
2. Master Bebas 40++

Adapun kelas-kelas lainnya - yang tidak tercantum dalam pembahasan dibawah ini – mengikuti peraturan tambahan yang ditetapkan
oleh Panitia Penyelenggara.
8.4. SPESIFIKASI REGULASI PENDAFTARAN
1. Pendaftaran Profesional
A. Pembalap diwajibkan memiliki KIS selama 1 tahun
B. Team diwajibkan mendaftarkan 1 pembalap untuk 1 kelas
C. Nomor Start dimulai dari 001 sampai dengan 999 (Nomor Start dapat dipilih saat mendaftar)
D. Pendaftaran On The Spot H-1 (Jumat, 14 Januari 2022) Via Aplikasi Pendaftaran
E. Transaksi via transfer (tidak ada pembayaran tunai)
RANGKUMAN REGULASI TEKNIS
SCOOTER 2T
Standart 2 Tak s/d 166 cc Tune Up 2 Tak s/d 180 cc SmallFrame TuneUp 2 Tak
s/d 120 cc

BOD
Y
Handle Bar 1. Stang menggunakan produk Vespa 1. Stang menggunakan produk Vespa 1. Stang menggunakan produk Vespa
boleh dimodifikasi. boleh dimodifikasi. boleh dimodifikasi.

2. Sistim mekanik putaran gas boleh 2. Sistim mekanik putaran gas boleh 2. Sistim mekanik putaran gas boleh
dimodifikasi (penggunaan gas spontan) dimodifikasi (penggunaan gas dimodifikasi (penggunaan gas
spontan) spontan)
Body. 1. Small frame body dilarang 1. Small frame body dilarang 1. Menggunakan body Vespa Small
dipergunakan pada kelas standart 2T dipergunakan pada kelas standart Frame, tahun produksi bebas,
2T bagian depan boleh dilubangi atau
dimodifikasi

2. Wajib menggunakan produk Vespa / 2. Wajib menggunakan produk Vespa /


Piaggio / Bajaj 2T large body, Tahun Piaggio / Bajaj 2T large body, 2. Spakboard depan harus terpasang.
pembuatan dan Type Body bebas. Tahun pembuatan dan Type Body
bebas. 3. Tutup mesin sebelah kanan boleh
dilepas, box samping kiri dan
3. Dilarang melubangi body bagian 3. Boleh melubangi body bagian kanan boleh di bobok, boleh
depan, kecuali lubang lampu sein atau depan, maximum 10% dari total luas dimodifikasi.
lubang bekas emblem. bagian depan body..

4. Spakbord depan harus terpasang 4. Spakbord depan harus terpasang 4. Seluruh lampu harus dilepas
5. Box samping kiri dan kanan wajib 5. Box samping kiri dan kanan wajib 5. Diperbolehkan menggunakan
terpasang, terpasang, Injakan kaki (foot step) tambahan

6. Box samping boleh di bobok, dipotong 6. Box samping boleh di bobok,


atau di modifikasi. dipotong atau di modifikasi.

7. Seluruh lampu harus dilepas 7. Seluruh lampu harus dilepas

8. Diperbolehkan menggunakan injakan 8. Diperbolehkan menggunakan injakan


kaki (foot step) tambahan kaki (foot step) tambahan
9. Posisi pedal rem belakang boleh 9. Posisi pedal rem belakang boleh 6. Posisi pedal rem belakang boleh
dimodifikasi. dimodifikasi. dimodifikasi.

10. Jok (bebas) 10. Jok (bebas) 7. Jok bebas

11. Seluruh matrial yang tidak 11. Seluruh matrial yang tidak 8. Seluruh matrial yang tidak
berhubungan dengan sistim keamanan berhubungan dengan sistim berhubungan dengan sistim
kendaraan atau suspensi atau mesin yg keamanan kendaraan atau suspensi keamanan kendaraan atau suspensi
berbentuk plastic atau ada hal hal yang atau mesin yg berbentuk plastic atau atau mesin yg berbentuk plastic
dianggap (oleh panitia penyelenggara ada hal hal yang dianggap (oleh atau ada hal hal yang dianggap
lomba) dapat membahayakan panitia penyelenggara lomba) dapat (oleh panitia penyelenggara lomba)
pembalap atau peserta lain, maka membahayakan pembalap atau dapat membahayakan pembalap
wajib dilepas. peserta lain, maka wajib dilepas. atau peserta lain, maka wajib
dilepas.
Suspension / 1. Fork depan harus menggunakan 1. Fork depan harus menggunakan 1. Fork harus menggunakan disain
Brake System disain standart vespa 2T (kaki 2 atau disain standart vespa 2T (kaki 2 standart vespa (standart small
kaki 3) atau kaki 3) frame kaki 2), boleh dimodifikasi.

2. Shock Absorber Bebas 2. Shock Absorber bebas 2. Shock bebas


3. Tidak diperbolehkan modifikasi rem 3. Diperbolehkan modifikasi rem tromol 3. Diperbolehkan modifikasi rem
menjadirem cakram (disk brake) pada menjadi rem cakram (disk brake) menjadi rem cakram (disk brake)
roda depan dan belakang. pada roda depan dan belakang. pada roda depan dan belakang.

4. Matrial kampas rem bebas. 4. Matrial kampas rem bebas. 4. Matrial kampas rem bebas.

5. Diameter Velg max 10” 5. Diameter Velg max 10” 5. Diameter Velg max 10”

6. Ban bebas, 6. Ban bebas, 6. Ban bebas,

ENGINE
Cylinder Head 1. Head standart disain vespa boleh di 1. Head standart disain vespa boleh di 1. Head standart disain vespa small
modifikasi (Porting, Polish & Bubut). modifikasi (Porting, Polish & frame boleh di modifikasi (Porting,
Bubut). Polish & Bubut).

2. Tidak diperbolehkan merubah posisi 2. Diperbolehkan merubah posisi 2. Diperbolehkan merubah posisi
lubang busi, diluar standart disain lubang busi, (diluar standart disain lubang busi, (diluar standart disain
vespa (seperti lubang busi dipindah vespa) vespa)
posisinya ke tengah).

3. Tidak diperkenankan menggunakan 3. Tidak diperkenankan 3. Tidak diperkenankan


produk after market khusus kompetisi menggunakan produk after market menggunakan produk after market
(Head CNC) khusus kompetisi khusus kompetisi

Cylinder 1. Cylinder Block harus menggunakan 1. Cylinder Block harus menggunakan 1. Block harus menggunakan
Block 3 Port Block 3 Port original standart Vespa, dengan
(menggunakan standart original (menggunakan standart disain port basic block 90cc atau 100cc.
disain 3 port Vespa 150cc) Vespa 150cc)

2. Ukuran lubang port boleh diperbesar, 2. Ukuran lubang port boleh 2. Tidak diperbolehkan
diperbesar, menggunakan Cylinder Block
3. Diperbolehkan menggunakan basic 125cc (Small Frame
Cylinder Block diluar brand vespa / 3. Diperbolehkan menggunakan Primavera)
piaggio asal memiliki maksimal 3 Cylinder Block diluar brand vespa /
lubang port saja. piaggio asal memiliki maksimal 3
lubang port saja.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan 4. Tidak diperbolehkan menggunakan 3. Tidak diperbolehkan
Cylinder Block 5 port atau block 5 Block 5 port yang diubah menjadi 3 menggunakan Cylinder Block
port yang dirubah menjadi 3 port. port. produk kompetisi
5. Dilarang menggunakan Cylinder
berbahan Alumunium. 5. Diperbolehkan menggunakan 4. Diperbolehkan menggunakan
spacer/ packing metal dengan spacer/ packing metal dengan
6. Kapasitas cc maximum 166cc ketebalan bebas, ketebalan bebas,

6. Kapasitas cc maximum 180cc 5. Kapasitas cylinder max 120cc,

7. Dilarang menggunakan cylinder


berbahann Alumunium
Piston 1. Piston harus menggunakan original 1. Piston (bebas), 1. Piston (bebas),
design Vespa,
2. Ring Piston Bebas
2. Piston boleh dimodifikasi 2. Ring piston (bebas).
(dipotong, dibor dan pengurangan
beban lainnya) harus sesuai 3. Kapasitas cylinder max 120cc
original vespa. 3. Ukuran piston maximum diameter
62,5 mm.
3. Ukuran piston maximum 12M atau
diameter 60,2mm. 4. Kapasitas cylinder maximum 180cc

4. Kapasitas cylinder max 166cc


Engine Block 1. Engine Block menggunakan original 1. Engine Block menggunakan disain 1. Harus menggunakan Engine
disain Vespa, Original Vespa, boleh dimodifikasi Block standart original disain
boleh dimodifikasi tetapi tidak di Vespa Small Frame, (bentuk
perbolehkan memakai blok bagian luar harus sama dengan
2. Kruk As menggunakan standart
almunium. engine block original Vespa small
disain vespa, boleh dimodifikasi,
frame 90cc atau 100cc), boleh
2. Kruk As menggunakan standart modifikasi,
3. Bentuk dan ukuran Kruk As bebas
disain vespa, boleh dimodifikasi,

4. panjang stroke max 57mm


3. Bentuk dan ukuran Kruk As bebas 2. Kruk As bebas. (bentuk dan ukuran
stroke maximum 52mm)
5. Lubang hisap boleh diperbesar
4. panjang stroke max 57mm
6. Stang seher bebas, panjang bebas 3. Panjang Stroke max 52mm
5. Stang seher (bebas). (Cone 19)

4. Stang seher bebas.


Carburetor / 1. Karburator standart disain Vespa. 1. Karburator (bebas), 1. Karburator bebas
Injection Boleh dimodifikasi

2. Diameter bagian atas dan bagian 2. diameter ventury max 28mm, 2. diameter ventury max 24mm,
bawah ventury max 20mm, Tidak diperkenankan memperbesar (Tidak diperkenankan
ventury Karburator diatas diameter memperbesar ventury Karburator
28mm diatas diameter 24mm)

3. Tutup Karburator harus terpasang,


boleh dimodifikasi.

4. Dilarang menggunakan intake 3. Diperbolehkan menggunakan intake 3. Diperbolehkan menggunakan intake


tambahan tambahan tambahan

5. Tidak diperbolehkan menggunakan 4. Diperbolehkan menggunakan katup 4. Diperbolehkan menggunakan katup


katup buluh buluh. buluh.

5. Intake harus berada di block mesin


(Crank Case)

6. Dilarang menggunakan Intake 5. Dilarang menggunakan sistim


dengan sistim langsung ke Block karburasi langsung ke Block
Cylinder. Cylinder.

7. Diperbolehkan menggunakan Intake


dengan sistim langsung (di las) ke
Block Mesin,

Ignation System 1. Kipas Magnet harus standart design 1. Kipas Magnet harus standart design 1. Kipas Magnet harus standart
Vespa, tidak boleh dimodifikasi Vespa (diperbolehkan menggunakan design original Vespa small frame,
brand Bajaj), boleh dimodifikasi. boleh dimodifikasi, seperti
pengurangan beban dll.
2. Dilarang mengurangi beban kipas
magnet dengan cara apapun. 2. Kipas Magnet stadart disain Vespa, 2. Kipas Magnet stadart disain Vespa
boleh dimodifikasi, boleh dibubut. small frame, boleh dimodifikasi,
boleh dibubut.
3. Dilarang menggunakan kipas 3. Dilarang menggunakan kipas 3. Dilarang menggunakan kipas
maghnet berbahan dasar plastik dan produk after market khusus magnet berbahan dasar plastic
memodifikasi. kompetisi dan memodifikasi. dan memodifikasi

4. Dilarang menggunakan kipas


4. Besi penutup kipas wajib terpasang berbahan dasar plastik (safety) 4. Besi cover penutup kipas wajib
(safety). terpasang.
5. Besi penutup kipas wajib terpasang
5. Sistim Pengapian harus standart (safety). 5. Pengapian harus standart design
design Vespa (sistim AC) (sistim AC)
6. Sistim Pengapian harus standart
6. Boleh menggunakan Platina atau CDI design Vespa (sistim AC) 6. Boleh menggunakan Platina atau
(bebas) NON DIGITAL CDI
7. Boleh menggunakan Platina atau
CDI 7. Jika menggunakan Platina bebas
7. Spul magnet harus standart disain
dimodifikasi (tidak harus disain
vespa, boleh modifikasi kumparan.
8. Jika menggunakan Platina bebas standart Vespa)
(gulungan kabel dengan tujuan untuk
dimodifikasi (tidak harus disain
penambahan daya / supply listrik)
standart Vespa) 8. Jika menggunakan CDI bebas
dimodifikasi (tidak harus disain
8. Spul magnet lampu boleh dilepas
9. Jika menggunakan CDI bebas standart Vespa)
dimodifikasi (tidak harus disain
9. Plat tatakan Spul magnet harus standart Vespa)
9. Spul Magnet standart Vespa
standart disain vespa boleh dimodifikasi.
10. Spul Magnet (bebas).
10. Coil (bebas) 10. Plat tatakan Spul magnet (bebas).

11. Busi (bebas)


11. Plat tatakan Spul magnet (bebas).
11. Coil (bebas)
12. Kabel busi (bebas)

12. Coil (bebas) 12. Busi (bebas)


13. Kabel listrik (bebas)
13. Busi (bebas) 13. Kabel busi (bebas)

14. Kabel busi (bebas) 14. Kabel listrik (bebas)

15. Kabel listrik (bebas)


Transmision 1. Gear set rasio menggunakan 1. Gear menggunakan disain standart 1. Gear menggunakan disain
standar vespa (max 4 speed), vespa (max 4 speed), Perbandingan standart vespa (max 4 speed),
gigi (gear ratio) bebas. Perbandingan gigi (gear ratio)
2. Gear kopling wajib helical bebas.
(miring)
2. Rumah plat kopling bebas design 2. Rumah plat kopling disain
3. Plat kopling menggunakan disain standart vespa standart Vespa SmallFrame,
standart produk vespa, boleh di modifikasi. Dilarang
menggunakan kopling
4. Jumlah plat kopling MAX 4 (empat) 3. Per plat kopling MAX 7 aftermarket

5. MAX per kopling berjumlah 7 3. Per plat kopling (bebas)


(tujuh) atau desain standart vespa 4. Jumlah plat kopling bebas
BAHAN BEBAS 4. Plat kopling menggunakan disain
5. Geer kopling bebas standart vespa MAX 4 lembar,

6. Dilarang menggunakan kampas 5. Dilarang menggunakan plat


kopling karbon. kopling berbahan dasar ceramic
atau produk plat kopling khusus
7. Dilarang menggunakan plat kompetisi.
kopling berbahan dasar veramic
atau produk plat kopling khusus 6. Dilarang menggunakan
kompetisi. kampas kopling karbon

8. Rumah kopling standar vespa


boleh dimodifikasi (dilarang
menggunakan part after market)

Exhaust System 1. Knalpot harus disain standart Vespa. 1. Knalpot Bebas 1. Knalpot Bebas.

2. Knalpot boleh menggunakan produk


asli Vespa atau after market produk
dalam negeri.

3. Bentuk luar tabung knalpot harus


sesuai standart produk vespa.

4. Bagian dalam knalpot boleh di


modifikasi.

5. Bagian pipa dari Engine Block sampai


ke saringan standart disain Vespa

6. Lubang exhaust boleh dimodifikasi


7. Dilarang menggunakan knalpot bigbox
aftermarket

Scrutineering 1. Untuk posisi 1 sampai dengan 3 dikelas


(Pemeriksaan) Profesional diwajibkan membuka
mesinnya by mekanik bengkel
masing-masing, di akhir race
2. Untuk posisi 1 sampai dengan 5 dikelas
Reguler diwajibkan membuka
mesinnya by mekanik bengkel
masing-masing, di akhir race
3. Yang menolak untuk di-scrute
dianggap diskualifikasi
RANGKUMAN REGULASI TEKNIS
SCOOTER 4T
160cc TuneUp 4 Tak (Open) TuneUp 4 Tak 220 cc FFA 4
Tak
BOD
Y
Handle Bar Stang Bebas. Stang Bebas. Stang Bebas.

Body. 1. Body standar sesuai type kendaraan, 1. Body standar sesuai type kendaraan, 1. Body standar sesuai type
kendaraan,
2. Body 90% masih berbentuk vespa. 2. Diperbolehkan melubangi body
kendaraan untuk tujuan pengurangan 2. Diperbolehkan melubangi body
bobot kendaraan. kendaraan untuk tujuan
3. Spakboard depan harus terpasang pengurangan bobot kendaraan.

4. Box samping kiri kanan boleh 3. Spakbord depan harus terpasang 3. Spakbord depan harus terpasang
dipotong atau dibobok
4. Box samping kiri kanan boleh 4. Box samping kiri kanan boleh
5. Tangki BBM Bebas. dipotong atau di bobok dipotong atau di bobok

6. Seluruh lampu harus dilepas 5. Seluruh matrial yang tidak 5. Seluruh matrial yang tidak
berhubungan dengan sistim berhubungan dengan sistim
7. Diperbolehkan menggunakan Injakan keamanan kendaraan atau suspensi keamanan kendaraan atau suspensi
kaki (foot step) tambahan atau mesin dianggap (oleh panitia atau mesin dianggap (oleh panitia
penyelenggara lomba) dapat penyelenggara lomba) dapat
8. Jok bebas membahayakan pembalap atau membahayakan pembalap atau
peserta lain wajib dilepas. peserta lain wajib dilepas.
9. Seluruh matrial yang tidak berhubungan
dengan sistim keamanan kendaraan atau 6. Dilarang menggunakan body
suspensi atau mesin dianggap (oleh fiber/carbon
panitia penyelenggara lomba) dapat
membahayakan pembalap atau peserta
lain wajib dilepas

10. Dilarang menggunakan body fiber/carbon

Suspension / 1. Fork depan sesuai type kendaraan, 6. Fork bebas 6. Fork bebas
Brake System
2. Rem bebas. 7. Rem bebas. 7. Rem bebas.

3. Matrial kampas rem bebas. 8. Matrial kampas rem bebas. 8. Matrial kampas rem bebas.

4. Selang rem bebas 9. Selang rem bebas 9. Selang rem bebas

5. Shock Absorber depan dan belakang 10. Shock Absorber depan dan belakang 10. Shock Absorber depan dan
bebas. bebas. belakang bebas.

6. Lebar Velg bebas, Diameter Velg max 11. Lebar Velg bebas, Diameter Velg 11. Lebar Velg bebas, Diameter Velg
12” max 13” max 13”

7. Ban bebas 12. Ban bebas 12. Ban bebas

ENGINE
Cylinder Head 1. Head standar sesuai type kendaraan, 1. Head standar sesuai type kendaraan, Bebas
diperbolehkan polish porting diperbolehkan polish porting

2. Diperbolehkan memperbesar lubang 2. Diperbolehkan memperbesar lubang


lubang di bagiah cylinder head. lubang di bagiah cylinder head.

3. Diperbolehkan melakukan pengurangan 3. Diperbolehkan melakukan pengurangan


ketinggian mangkok cylinder head, ketinggian mangkok cylinder head,
dengan tujuan untuk menaikan kompresi dengan tujuan untuk menaikan kompresi
mesin. mesin.

4. Cam Shaft bebas. 4. Cam Shaft bebas.

5. Klep harus standar, bawaan 5. Diameter Klep bebas


vespa.
6. Jumlah klep harus standar, sesuai type 6. Jumlah klep harus standar, (sesuai type
kendaraan. kendaraan).
7. Tidak diperbolehkan menggunakan
klep yang menggunakan bahan
titanium.

8. Spring Valve (per klep) Bebas

9. Mekanis system penggerak klep harus


standar sesuai type kendaraan (rocker
arm )

10. Rentainer Bebas.

11. Tidak diperbolehkan merubah posisi


lubang busi, diluar standar disain
vespa 4T

12. Tidak diperkenankan menggunakan


block mesin produk after market
khusus kompetisi (harus produk Vespa
sesuai type / jenis kendaraan)

13. Tidak diperbolehkan melakukan


penambahan apapun pada bagian luar
Cylinder Head.

14. Tidak diperbolehkan melakukan


penambahan apaun pada bagian luar
Block Cylinder.

15. Stroke standar sesuai type kendaraan.


Tidak diperbolehkan di modifikasi.

16. Tidak diperbolehkan menggunakan oil


cooler tambahan. Harus original sesuai
type kendaraan.
Cylinder 1. Standard sesuai type kendaraan, bagian 220 cc MAX Bebas
dalam boleh dimodifikasi, boleh
dipotong (max 160cc)
Piston Batas kapasitas cylinder Bebas
1. Piston bebas max piston 59 mm sampai dengan 220cc

2. Diperbolehkan melakukan modifikasi


pada bagian dalam piston standar

3. Kapasitas cylinder sampai dengan


160cc (Pemeriksaan setelah
pertandingan)

Engine Block 1. Block harus menggunakan standar Batas kapasitas cylinder Bebas
vespa 4T, sesuai type kendaraan sampai dengan 220cc

2. Kapasitas mesin, sesuai type kendaraan,


(160cc MAX ).

3. Bentuk luar cylinder harus standar


sesuai type kendaraan, tidak
diperbolehkan menggunakan produk
after market (diluar type kendaraan ).

4. Kruk as stroke standar vespa 58,6

5. Tidak diperbolehkan menggunakan


Kruk As dengan bahan dasar Titanium.

6. Stang seher standar vespa.

7. Tidak diperbolehkan menggunakan


Stang seher dengan bahan dasar
Titanium.
Carburetor / Sistim karburasi / Injection sesuai type Sistim karburasi / Injection sesuai Bebas
Injection kendaraan. (3V) typekendaraan.

a. MAX diameter carburator 36 mm


a. Box saringan udara bebas b. MAX diameter throtlle body 36 mm

b. Boleh memakai Velocity

c. Max TB 28 mm (3V) injection

d. Max Ventury 26 mm karburator

e. Intake Bebas.

Ignation System 1. Kipas pendingin standar, sesuai type Bebas Bebas


kendaraan, boleh dipotong, boleh
dilubangi, boleh dibubut

2. Penutup kipas pendingin wajib


terpasang.

3. ECU Bebas.
4. Kabel Body Bebas
5. Non Totalos (Skrut akhir harus
dicheck)
6. Starter tangan Wajib Hidup.
7. Magnet Bebas.
8. Medan Magnet harus ada (Skrut
akhir harus dicheck)
9. Aki Bebas.
10. Boleh memasang penambahan Power
Up.
11. Bahan dan matrial kabel busi (bebas)

12. Coil (bebas)

13. Busi (bebas)

Transmision Cover Transmisi wajib terpasang (safety). Cover Transmisi wajib terpasang (safety). Cover Transmisi wajib terpasang
(safety).

1. Isi daleman CVT Bebas 1. Isi daleman CVT Bebas

1. Isi daleman CVT Bebas


Exhaust System bebas Bebas Bebas

RANGKUMAN REGULASI TEKNIS FFA 2T

Body FFA 2T
Handle bar Stang bebas dengan lebar tidak melebihi
70cm ( Safety)
Body Body Bebas
Suspension / Brake Suspensi dan system rem bebas
system
Lebar velg bebas, Diameter Velg Max 13”

Ban Bebas

Engine
Cylinder Head Head bebas
Cylinder Bebas
Piston Piston bebas
Engine block Block bebas
Carburator / Injection Sistem karburasi / injeksi bebas
Ignition system Pengapian Bebas
Transmission Gear box bebas
Exhaust system Exhaust bebas
RANGKUMAN REGULASI TEKNIS SCOOTER ZIP 135 cc 4T
Body ZIP Tune Up
Handle Bar 1. Stang bebas

2. Sistim mekanik putaran gas boleh


dimodifikasi (diperbolehkanmenggunakan
gas spontan))

Body. 1. Body standar sesuai type kendaraan, boleh


dipotong (pengurangan beban)

2. Spakbord depan harus terpasang

3. Jok bebas

4. Seluruh matrial yang tidak berhubungan


dengan sistim keamanan kendaraan atau
suspensi atau mesin dianggap (oleh panitia
penyelenggara lomba) dapat
membahayakan pembalap atau pesertalain
wajib dilepas.

Suspension / 1. Fork depan bebas,


Brake System
2. Rem bebas.

3. Matrial kampas rem bebas.

4. Selang rem bebas

5. Shock Absorber depan dan belakang bebas.

6. Lebar Velg bebas, Diameter Velg max 10”

7. Ban bebas
ENGINE
Cylinder Head 1. Head standar sesuai type kendaraan,
diperbolehkan polish porting

2. Diperbolehkan memperbesarlubang
lubang di bagiah cylinder head.

3. Diperbolehkan melakukan pengurangan


ketinggian mangkok cylinder head, dengan
tujuan untuk menaikan kompresi mesin.

4. Cam Shaft bebas.

5. Diameter Klep bebas

6. Jumlah klep harus standar, sesuai type


kendaraan.

7. Spring Valve (per klep) Bebas

8. Mekanis system penggerak klep harus


standar sesuai type kendaraan boleh
dimodifikasi (rocker arm atau direct / shim
under bucket)

9. Tidak diperkenankan menggunakanblock


mesin produk after market khusus
kompetisi (harus produk Piaggio ZIP
sesuai type / jenis kendaraan)
Piston 1. Piston bebas.

Engine Block 1. Block harus menggunakan standar


Piaggio ZIP 4T, sesuai type kendaraan
boleh dimodifikasi

2. kapasitas mesin, (maximum 135 cc)

3. Diperbolehkan menggunakan oil cooler


atau radiator tambahan

4. Kruk As boleh dimodifikasi (bentuk dan


ukuran bebas)

5. Stroke maximal 55 mm x bore max 56 mm

6. Stang seher boleh dimodifikasi (bentuk dan


ukuran bebas).

Carburator / Sistim karburasi / Injection sesuai type


Injection kendaraan.
a. Karburasi / Injection boleh
dimodifikasi,

b. lubang ventury, max 28mm

c. Diameter MAX trothlle 28mm

d. Bagian dalam saringan udara bolehdi


modifikasi.
Ignation System 1. Sistim pengapian bebas

2. Spul Magnet (bebas).

3. Bahan dan matrial kabel busi (bebas)


4. Plat tatakan Spul magnet boleh di
modifikasi. boleh dipotong, boleh
dilubangi.

5. Coil (bebas)

6. Busi (bebas)

Transmision 1. Gear Box bebas.

2. Belt CVT bebas.

3. Plat kopling boleh di modifikasi.

4. Per plat kopling boleh dimodifikasi

5. Mangkok kopling boleh dimodifikasiagar


cocok dengan kopling dengan per CVT

6. Per CVT bebas

7. Roller Bebas

8. Rumah Roller CVT boleh dimodifikasi.

Exhaust System 1. Knalpot Bebas

2. Silincer Bebas
RANGKUMAN REGULASI TEKNIS PROFESIONAL

STANDART TUNE UP 2T&4T TUNE UP OPEN 2T&4T FFA 2T&4T


Team 1 Team (Bengkel) 1 Vespa 1 Team (Bengkel) 1 Vespa 1 Team (Bengkel) 1 Vespa
Spek Mesin Regulasi Sama Regulasi Sama Regulasi Sama
Joki 1 Joki, 1 Vespa, 1 Team (Bengkel) 1 Joki, 1 Vespa, 1 Team (Bengkel) 1 Joki, 1 Vespa, 1 Team (Bengkel)

Joki Tidak diperbolehkan bermain di lain Joki Tidak diperbolehkan bermain di lain Joki Tidak diperbolehkan bermain di lain
team (bengkel) dikelas ini. team (bengkel) dikelas ini. team (bengkel) dikelas ini.

Point winner
1st winner : 25 points

2nd winner : 20 points

3rd winner : 15 points

4th winner : 10 points

5th winer : 8 points

6th winner : 6 points

7th winner : 5 points

8th winner : 4 points

9th winner : 3 points

10th winner : 2 points

last winner all : 1 point

Note: Para peserta kelas profesional wajib mengikuti seri race dalam setahun, untuk mendapatkan akumulasi jumlah point juara umum.
Jika tidak mengikuti/ menyelesaikan seri 1,2 dan 3 maka point akan dihilangkan.
9. PEMERIKSAAN TEKNIK (SCRUTINEERING) untuk Pembalap dan kendaraan.
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum acara latihan
Dilakukan terhadap bagian luar sepeda motor dan pembalap (perlengkapan yang akan dikenakan oleh Pembalap).
Pemeriksaan sepeda motor meliputi :

a. Hal-hal yang menyangkut faktor pengamanan/keselamatan (safety) pada sepeda motor yang menurut Panitia Penyelenggara dianggap
dapat membahayakan peserta atau penonton, wajib diperiksa sebelum balapan berlangsung, dan wajib untuk dipatuhi oleh semua
pembalap,
meliputi :

• Pakaian Balap (disarankan menggunakan pakaian balap standart FIA – masalah safety)
wajib menggunakan pakaian khusus balap motor berbahan dasar kulit, dengan ketebalan se kurang kurang nya 1,2mm, memiliki
pelindung minimal pada bagian bahu, siku, tangan bagian bawah, punggung, pantat, dengkul, kaki bagian samping luar, yang sesuai
dengan standart minimal balap sepeda motor nasional.

• Sepatu Balap
Menggunakan sepatu yang menutupi sampai batas betis dan terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek serta memiliki pengaman
pada bagian jari kaki, samping luar sepatu dan bagian tumit, yang sesuai dengan standart minimal balap sepeda motor nasional.

• Sarung tangan khusus balap,


Menggunakan sarung tangan yang menutupi 1/3 lengan, terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek, menutupi seluruh jari, memiliki
pelindung tambahan pada bagian luar jari, yang sesuai dengan standart minimal balap sepeda motor nasional.

• Bagi pembalap yang menggunakan kacamata atau google.Tidak disarankan untuk mengikuti balapan khusus Vespa khusus kelas FFA
(masalah safety), dimana untuk yang berkacamata disarankan untuk menggantinya dengan contact lens.

• Helmet (disarankan menggunakan Helmet standart FIA – masalah safety)


Wajib menggunakan jenis ‘Full Face’, yang lengkap dengan pelindung mata dari bahan plastic atau sejenis (minimal standart SNI),
sesuai dengan standart minimal balap sepeda motor nasional.

Pemeriksaan yang dilakukan sebelum acara balap dimulai


b. Pemeriksaan teknis kendaraan (Scrutineering kendaraan) diusahakan dapat dilaksanakan sebelum balapan berlangsung, terutama untuk
pemeriksaan bagian luar motor apakah telah sesuai atau tidak dengan peraturan Kelas yang diikuti (kecuali bagian dalamnya) dengan
Ketentuan-ketentuan atau Peraturan yang ditentukan dan tercantum dalam Peraturan tentang Teknik dan Peraturan-peraturan lainnya,
meliputi pemeriksaan body, pemeriksaan suspensi dan rem, pemeriksaan mesin bagian luar.
Pemeriksaan yang dilakukan selama acara balapan berlangsung
c. Bagian Box samping kiri dan kanan jika lepas selama balapan berlangsung, maka kendaraan yang lepas Box nya, wajib untuk berhenti
dan memasang kembali Box nya (sanksi diskualifikasi jika ada minimal 3 pembalap yang protes)

d. Knalpot setelah lomba harus dalam keadaan utuh tidak boleh patah atau ada bagian yang hilang. Pelanggaran ini akan di kenakan sanksi
diskualifikasi.

e. Pihak panitia perlombaan, dapat melakukan pemeriksaan ulang menyeluruh terhadap semua aspek teknik, terhadap sepeda motor
Vespa, jika terjadinya kecelakaan, mencakup semua aspek keamanan dan keselamatan (“Safety”), sanksi scorsing.

Pemeriksaan yang dilakukan setelah acara balapan selesai


f. Pemeriksaan bagian dalam mesin, wajib dilakukan oleh semua kendaraan peserta yang menjuarai perlombaan, dimana begitu peserta
yang menjuarai perlumbaan menyentuh garis finish, wajib diarahkan oleh panitia ke area / zona pemeriksaan kendaraan, yang telah
ditentukan oleh panitia .

g. Pemeriksaan hanya dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara. Dan disaksikan oleh 3 orang perwakilan
(1 orang dari setiap peserta juara 1 s/d 3).

h. Kendaraan pemenang perlombaan yang tidak bersedia diperiksa bagian dalam mesinnya, dapat dikanakan sanksi diskualifikasi /
pembatalan kejuaraan, dan seberat beratnya sanksi skorsing dari panitia lomba.

i. Pelaksanakan pemeriksaan (Scrutineering bagian dalam mesin), bagi pemenang lomba, dilakukan setelah lomba selesai meliputi semua
spesifikasi teknik sepeda motor tersebut, dan hanya dilakukan untuk bagian dalam mesin saja. (tidak diperbolehkan melakukan protes
untuk bagian luar kendaraan seperti bagian body, suspensi atau hal lainnya yang dapat dilihat sebelum pertandingan dilakukan)

10. PROTES DAN BANDING.


Hak dan tatacara pengajuan protes dan/atau banding diatur dalam Peraturan Dasar tentang Disiplin dan Peradilan (Peraturan Dasar
Olahraga Sepeda Motor Nasional) atau berdasarkan sepekatan penyelenggara balap motor khusus Vespa atau mengacu pada peraturan no
8 tentang PEMERIKSAAN TEKNIK (SCRUTINEERING),

Protes harus dilakukan dengan mengajukan secara tertulis, di kertas dan ditanda tangani oleh para pihak yang melakukan protes,
selambat lambat nya 30 menit setelah balapan pada kelas yang diprotes selesai.
Dokumen protes wajib menuliskan nama / team yang melakukan protes, hal yang ingin diprotes (maksimum 3 hal yang dicurigai
telah dilakukan kecurangan).
Protes tidak dapat diterima jika hanya bersifat lisan.
Ketua Pelaksana

Aguy Gurhadi

Anda mungkin juga menyukai