No. : /SPO/PKM-
Dokumen LL/UKP/2017
SPO
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : Februari 2017
Halaman :1/2
1. Pengertian Melakukan penjahitan luka pada penderita yang mengalami luka robek
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Membantu proses penyembuhan luka
3. Kebijakan
4. Referensi KMK No. 514 Tentang Praktek Klinis Dokter
5. Prosedur Persiapan penderita
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan
Persiapan alat
1. Anti septic : betadin,alcohol
2. Obat untuk anestesi sesuai ketentuan misal lidokain 2%
3. Benang jahit,sesuai kebutuhan
4. Bengkok
5. Gunting,plester
6. Tromol kasa,korentang steril
7. Sarung tangan
8. Cairan pembersih luka : pz,h2o2 3%,savlon
9. Spuit 2cc,5cc atau sesuai kebutuhan anestesi
10. Set jahit :
Nald voeder/pembawa jarum
Arteri klem lurus/bengkok
Pincet cirurgies
Gunting luka stetil
Penjepit kain
Jarum jahit untuk otot
Doek steril/kain penutup luka
Sarung tangan
11. Pembalut luka sesuai dengan kebutuhan
12. Sufratul
Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Membersihkan luka dengan cairan pz
3. Memberikan obat anestesi dengan injeksi disekitar luka
4. Membersihkan luka dengan h2o2 3%,pz saampai bersih
5. Mendesinfeksi luka dan sekitarnya dengan betadine
6. Menggunakan sarung tangan steril
7. Memasang doek lubang
8. Menjahit luka :
Ketepatan jenis/nomor benang
Ketepatan nomor jarum
Kerapihan dan ketepatan menjahit
9. Memberikan betadin dan sufratul sesuai instruksi dokter
10. Melakukan teknik aseptic selama bekerja
11. Membalut luka sesuai kebutuhan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait Semua petugas medis maupun Tenaga kesehatan lain
8. Dokumen Rekam Medik
terkait
9. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
berlakukan
perubahan