Anda di halaman 1dari 36

Contoh Soal UTBK dari Pemerintah

1. Contoh Soal Potensi Kognitif

Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu semangat berangkat bersama menuju
sekolah. Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir
yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Berikut ini
pernyataan yang BENAR adalah …

A. Rumah Ratu terletak paling jauh


B. Rumah Adi terletak paling jauh
C. Rumah Rimba terletak paling jauh
D. Rumah Sano terletak paling dekat
E. Rumah Adi terletak paling dekat

 Jawaban: B

Pembahasan:

Logikanya, siapa yang berangkat lebih dulu berarti rumahnya lebih jauh ke sekolah. Dari soal potensi
kognitif di atas dapat kita ketahui bahwa rumah Adi lebih jauh dari rumah Joko. Selanjutnya, Sano
rumahnya lebih dekat dari rumah Joko. Sementara itu, rumah Ratu berada di antara rumah Joko dan
Adi. Sedangkan, rumah Rimba adalah yang paling dekat karena dia dijemput paling terakhir.

Apabila dituliskan berdasarkan urutan dari yang terdekat hingga terjauh adalah sebagai berikut:

Rimba – Sano – Joko – Ratu – Adi 

2. Contoh Soal Penalaran Matematika

Perhatikan informasi berikut ini!


 

Sampak anorganik lebih lama terurai dibandingakn dengan sampah organik. Waktu dekomposisi
popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi
yang mungkin dari popok sekali pakai?

A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun

Jawaban: D

Pembahasan:

Trik untuk mengerjakan soal contoh tes skolastik penalaran matematika ini adalah fokus ke
pertanyaannya. Pertanyaannya adalah berapa waktu dekomposisi dari popok sekali pakai. Maka, kita
bisa langsung fokus ke popok sekali pakai dengan melihat informasi tambahan yang tersedia. Dari
informasi yang tersedia kita bisa mengetahui bahwa waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih
lama dibandingkan plastik (lebih dari 400 tahun), tetapi kurang dari kulit sintetis (kurang dari 500
tahun).

3. Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia

Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang
bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang
terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang
bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung,
dan sering buang angin setelah minum susu.

Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya
sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat
diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu
fermentasi. Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan
atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang
demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti
yoghurt, kefir, dan koumis.

Berdasarkan bacaan di samping, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin
minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu
sarankan? 

A. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk. 


B. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita. 
C. Ari dapat mencoba minum yoghurt. 
D. Ari tidak perlu minum susu sama sekali. 
E. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap

Jawaban: C

Pembahasan:
Kalau ada soal literasi Bahasa Indonesia yang teksnya panjang, kamu bisa lihat soalnya dulu baru
teksnya untuk menghemat waktu. Di soal dikatakan bahwa Ari ingin minum susu juga seperti teman
lainnya tapi selalu diare saat minum susu. Di teks bisa kita temukan dua penyebab diare. Nah,
kondisi Ari lebih tepat untuk penyebab kedua yaitu gangguan pencernaan. Lanjut ke akhir teks, kamu
bisa mengetahui bahwa untuk mengatasi gangguan pencernaan adalah dengan mengganti air susu
dengan yoghurt, kefir, atau koumis. Berarti jawaban yang paling tepat adalah C. 

4. Contoh Soal Literasi Bahasa Inggris

Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years. However, the
search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success.
Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask, ”How is this important to
children?” Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from
measles than from any other common childhood disease. Also complications of some degree occur in
about one child out of six. Most complication include pneumonia and ear disorders. Another after-
effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequence that it
deserves special attention. Brain damage due to measles sounds like something far away from our
experience. In reality, it is not. Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe.
It is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage – the child
would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been
found between measles and such things as behavior problems, personality changes and dulling of
metal ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has
recovered from measles

One of the important findings of the research on measles is that …. 

A. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior. 
B. in reality, there are no measles patients who get brain damage. 
C. personality changes already occur at the time a child has measles. 
D. measles can cause children to become physically handicapped. 
E. measles is the first killer of childhood disease in the world

 Jawaban: A

Pembahasan:

Untuk mengerjakan contoh soal skolastik UTBK literasi Bahasa Inggris ini, kamu perlu mengetahui
kalimat kunci yang menjadi inti dari teks. Dalam dua kalimat terakhir, dijelaskan bahwa ada kaitan
antara measles dengan perubahan sikap, kepribadian, dan penumpulan kemampuan mental,
misalnya setelah menderita measles, anak jadi sering marah-marah atau lamban dalam belajar.
Perilaku seperti ini memungkinkan seorang anak menjadi sulit ditangani setelah menderita measles.
Maka, jawaban yang tepat adalah A.

 Contoh Soal UTBK Literasi Bahasa Inggris 

Loneliness and social isolation in older adults are serious public health risks affecting a significant
number of people in the United States and putting them at risk for dementia and other serious
medical conditions. A report from the National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine
(NASEM) points out that more than one-third of adults aged 45 and older feel lonely, and nearly one-
fourth of adults aged 65 and older are considered to be socially isolated. Older adults are at
increased risk for loneliness and social isolation because they are more likely to face factors such as
living alone, the loss of family or friends, chronic illness, and hearing loss.

Although it’s hard to measure social isolation and loneliness precisely, there is strong evidence that
many adults aged 50 and older are socially isolated or lonely in ways that put their health at risk.
Recent studies found that social isolation significantly increased a person’s risk of premature death
from all causes, a risk that may rival those of smoking, obesity, and physical inactivity. Poor social
relationships (characterized by social isolation or loneliness) was also associated with a 29%
increased risk of heart disease. Loneliness among heart failure patients was associated with a nearly
4 times increased risk of death, 68% increased risk of hospitalization, and 57% increased risk of
emergency department visits.

1. Topik: Reading Comprehension for UTBK

Subtopik: Konsep Kilat General Information (NEW!)

The writer’s intention in writing the passage is to ….

A. disseminate the information about the impacts loneliness and social isolation in the elderly
B. encourage people to be more concerned about the elderly who are lonely and socially isolated
C. prove that the elderly experiencing loneliness and social isolation actually exist in the United States
D. convey the pain and sadness experienced by lonely and socially isolated elderly based on research
E. tell about the loneliness and unhappiness felt by the elderly who are socially isolated, as well as
research findings

Jawaban: A

Pembahasan:

Soal menanyakan tujuan si penulis menulis teks. 

Paragraf pertama menyampaikan bahwa kesepian dan isolasi sosial pada lansia adalah risiko
kesehatan masyarakat yang serius yang memengaruhi sejumlah besar orang di Amerika Serikat.
Paragraf kedua menyampaikan hasil penelitian tentang dampak kesepian dan isolasi sosial yang
dialami oleh para lansia.

Secara umum, teksnya membahas dampak buruk dari rasa kesepian dan isolasi sosial bagi mereka
yang berusia tua. Dengan demikian, tujuan teks tersebut adalah menyebarluaskan informasi tentang
dampak rasa kesepian dan isolasi sosial pada lansia sehingga pilihan A tepat. 

Pilihan B tidak tepat karena tidak ada ajakan dari si penulis kepada para pembacanya untuk lebih
memperhatikan para lansia yang mengalami kesepian dan isolasi sosial.

Pilihan C tidak tepat karena jika isi teksnya untuk membuktikan keberadaan para lansia tersebut,
seharusnya ada pernyataan di teks yang menyampaikan bahwa tidak ada lansia kesepian di US.

Pilihan D tidak tepat karena teksnya tidak membahas kepedihan dan kesedihan yang dialami para
lansia yang mengalami kesepian dan isolasi sosial.

Pilihan E tidak tepat karena teksnya menyampaikan kesepian dan isolasi sosial, bukan rasa kesepian
akibat isolasi sosial yang dialami oleh para lansia.
2. Topik: Reading Comprehension for UTBK

Subtopik: Konsep Kilat Implied Information (NEW!)

To whom is the text likely addressed?

A. Families staying with elderly


B. People living around elderly
C. Pensioners who have just left their jobs
D. Senior citizens living alone in the suburbs
E. Employers having old workers in their companies

Jawaban: B

Pembahasan:

Soal menanyakan sasaran pembaca teks.

Secara umum, teks bacaan membahas tentang rasa kesepian dan isolasi sosial yang dialami para
lansia yang berdampak buruk pada kesehatan mereka. Dengan demikian, sasaran teks ini
adalah mereka yang tinggal di sekitar lansia agar mereka memperhatikan kondisi para lansia tersebut.
Jadi, pilihan B tepat.

Pilihan A tidak tepat. Keluarga yang tinggal dengan lansia tahu persis kondisi lansia di rumah mereka
karena mereka setiap hari berinteraksi dan merawat para lansia ini. Para lansia pun tidak akan
merasa kesepian karenanya. Dengan demikian, keluarga-keluarga tersebut bukanlah sasaran dari
artikel ini.

Pilihan C dan D tidak tepat. Para lansia bukan sasaran dari artikel ini karena merekalah yang
merasakan kesepian. Artikel ini harusnya dibaca oleh mereka yang dapat membantu para lansia ini.

Pilihan E tidak tepat. Hubungan antara atasan dan karyawan bersifat profesional. Tidak masuk akal
jika atasan memerhatikan keseharian karyawannya di luar kantor.

3. Topik: Reading Comprehension for UTBK

Subtopik: Konsep Kilat Implied Information (NEW!)

From the last paragraph, we can infer that …

A. Those who experience loneliness may develop heart disease.


B. Feeling lonely aggravates the heart condition of the elderly.
C. Heart disease is the worst ailment that a lonely older person will suffer from.
D. The older people get, the more lonely they will feel.
E. Loneliness and social isolation that people experience makes them unable to survive.
Jawaban: B

Pembahasan:

Soal menanyakan kesimpulan tersirat yang dapat diambil berdasarkan informasi pada teks.

Pilihan A tidak tepat karena bukan kesimpulan, melainkan fakta pada teks. Pada kalimat ketiga
disampaikan bahwa hubungan sosial yang buruk (ditandai dengan isolasi sosial atau kesepian) ada
kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 29%.

Pilihan B tepat. Berdasarkan kalimat ketiga dan keempat, dapat diambil kesimpulan bahwa rasa
kesepian akan memperburuk kondisi jantung lansia.

Pilihan C tidak tepat karena tidak cukup informasi pada kalimat ketiga dan keempat paragraf terakhir
yang dapat mendukung kesimpulan ini. Kesimpulan ini tepat jika terdapat informasi bahwa sebagian
besar lansia tersebut mengalami penyakit jantung.

Pilihan D tidak tepat karena kesimpulannya menunjukkan bahwa setiap orang yang bertambah tua
pasti akan mengalami kesepian. Pada kalimat pertama disampaikan bahwa kesepian dialami
oleh banyak orang dengan usia 50 tahun ke atas. Kata many (banyak) menunjukkan bahwa hanya
sebagian saja, bukan semua orang akan mengalami kesepian ketika mereka bertambah tua.

Pilihan E tidak tepat karena tidak ada informasi tentang angka kematian yang disebabkan oleh rasa
kesepian sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa kesepian dan isolasi sosial akan membuat orang
tidak dapat bertahan hidup. Informasi yang disampaikan hanya risiko kematian yang meningkat.

The questions number 4–5 are based on the following passage.

Those in the retail industry that are successful in digitally transforming will be ones that leverage
technology to innovate around an immersive and disruptive customer experience. These “lighthouse”
retailers are the ones driving innovation, adopting emerging technologies early, and showing the
industry what works and is possible. They are the ones experimenting with new models and store
formats, playing with recombinations/reconfigurations of scale, assets, product, place, and people.
The “store of the future” is the keystone of this effort.

The store of the future will combine multiple formats to deliver an immersive and unique experience
across all customer touchpoints online and in the store. It will be heavily instrumented for operational
efficiency and digitally connected end-to-end to leverage a single view of customer, product, and
order. The store of the future – despite its reliance on sophisticated technology and infrastructure –
will be trying to look smaller and less intimidating, more personalized, and frictionless.

The deployment of these and other digital technologies in disruptive ways can turn visitors into
shoppers and shoppers into brand-loyal customers. However, understanding which consumers want
personalization and which want contextualized and relevant experiences, while protecting everyone’s
privacy, has grown more difficult. With so much at stake, data privacy has become a challenge for
every party involved.

4. Topik: Reading Comprehension for UTBK


Subtopik: Konsep Kilat Implied Information (NEW!)
Who needs to see the passage?

A. Online customer
B. Businessperson
C. Manufacturer
D. Importer
E. Distributor

Jawaban: B

Pembahasan:

Soal tersebut menanyakan sasaran pembaca yang tepat untuk teks ini. Untuk mengetahuinya, perlu
dipahami ide pokok dari teks terlebih dahulu.

Pada paragraf 1, penulis mendeskripsikan kualitas retailer yang sukses melakukan transformasi


digital. 

Pada paragraf 2, penulis menggambarkan format toko di masa depan.

Pada paragraf 3, penulis menjelaskan dampak negatif dari penggunaan teknologi bagi pelanggan,
yaitu terkait dengan keamanan data mereka.

Oleh karena itu, yang paling mungkin menjadi sasaran teks adalah orang yang berwenang atau yang
dapat membuat kebijakan untuk mengubah format ritel menjadi digital dan mempelajari langkah-
langkah yang harus diterapkan supaya sukses dalam transformasinya. Dari opsi jawaban, sasaran
pembaca yang paling tepat adalah businessperson, yaitu orang yang bekerja di bidang bisnis,
terutama orang yang memiliki posisi penting di perusahaan. Dengan demikian, pilihan B tepat.

Pilihan A tidak tepat. Online customer artinya pelanggan online. Sebagai pihak yang membeli produk


atau jasa, pelanggan tidak berperan secara mendasar dalam proses transformasi ritel ke digital.

Pilihan C tidak tepat. Manufacturer adalah pengusaha pabrik. Pabrik adalah perusahaan


yang memproduksi barang, berbeda dengan industri ritel yang fokus pada penjualan barang sehingga
pengusaha pabrik bukan sasaran pembaca yang sesuai.

Pilihan D tidak tepat. Importer adalah pihak yang melakukan kegiatan impor atau membeli barang dari
negara lain. Pihak tersebut tidak memiliki peran dan wewenang khusus dalam mengubah
format retailer. 

Pilihan E tidak tepat. Distributor adalah pihak yang menyalurkan barang kepada toko-toko atau
perusahaan. Distributor hanya menyediakan pasokan barang sehingga tidak berperan dalam
transformasi ritel ke digital.

5. Topik: Reading Comprehension for UTBK

Subtopik: Konsep Kilat Specific Information (NEW!)

Which of the following statements is correct?


A. Customers demanded stores with cutting-edge infrastructure to be user-friendly.
B. The more advanced the technology is, the more successful the retailers will be.
C. Each customer will receive a better and more unique experience in online shopping. 
D. Providing a one-of-a-kind shopping experience will require a combination of formats.
E. Stores of the future are trying to achieve the ultimate goal that is to attract more visitors.

Jawaban: D

Pembahasan:

Soal menanyakan pernyataan yang tepat berdasarkan teks.

Pilihan A tidak tepat. Informasi tentang toko yang menggunakan infrastruktur mutakhir ada di
paragraf dua kalimat tiga. Disebutkan bahwa meskipun bergantung dengan teknologi dan
infrastruktur yang canggih, toko-toko ini akan berusaha untuk bisa digunakan dengan lebih mudah
(oleh pelanggan), merujuk pada kata less intimidating dan frictionless. Namun, tidak ada informasi
bahwa hal ini adalah tuntutan dari pelanggan.

Pilihan B tidak tepat. Kesuksesan perusahaan ritel disebutkan di paragraf satu kalimat satu.
Disampaikan bahwa mereka yang sukses adalah yang memanfaatkan teknologi untuk berinovasi.
Kemutakhiran dari teknologi itu sendiri tidak menentukan kesuksesan mereka, melainkan
pemanfaatannya. 

Pilihan C tidak tepat. Memberikan pengalaman berbelanja yang unik disampaikan di paragraf dua
kalimat satu. Tertulis bahwa pengalaman berbelanja tersebut ditujukan pada semua titik, tidak hanya
di toko online namun juga di toko offline.

Pilihan D tepat. Informasi ini juga terdapat di paragraf dua kalimat satu. Disebutkan bahwa toko di
masa depan memang akan menggabungkan berbagai format untuk memberikan pengalaman
berbelanja yang berbeda. Dengan demikian, pernyataan informasi ini sesuai.

Pilihan E tidak tepat. Informasi yang berhubungan dengan pengunjung ada di paragraf tiga kalimat
satu. Disampaikan bahwa pebisnis ritel mengerti bahwa penerapan teknologi ini bisa mengubah
pengunjung menjadi pembeli, pembeli menjadi pelanggan setia. Tidak disebutkan kalau menarik lebih
banyak pengunjung adalah tujuan akhir mereka.

Contoh Soal UTBK Literasi Bahasa Indonesia

 Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1—3.

    (1) Baru-baru ini, sejumlah ilmuwan menemukan spesies tokek teranyar yang diberi nama jackie’s
day (Cnemaspis jackieii). (2) Nama ini terinspirasi dari tokoh bela diri yang sekaligus aktor tenar,
Jackie Chan. (3) Penamaan ini disebabkan oleh kelincahan si tokek yang membuat para ilmuwan
teringat akan sosok Jackie Chan yang gesit. (4) Selain kelincahannya, ada alasan lain yang
mendasari penamaan tokek tersebut. (5) Penamaan yang menarik perhatian itu akan memudahkan
pelestariannya karena orang-orang akan lebih mengenal spesies tersebut.
    (6) Jenis tokek ini pertama kali ditemukan oleh herpetolog di Pegunungan Ghats Barat, India. (7)
Dari ciri-ciri fisiknya, Cnemaspis jackieii memiliki tubuh yang cukup kecil dengan ukuran 3—4
sentimeter. (8) Sebagai makhluk diurnal, tokek jenis ini mempunyai sepasang mata dengan pupil
sirkular. (9) Hal ini berbeda dengan tokek nokturnal yang memiliki pupil irisan.

    (10) Saat penemuan itu, para ilmuwan tidak hanya menemukan spesies Cnemaspis jackieii, tetapi
juga menemukan sebelas spesies lainnya. (11) Jenis-jenis tersebut juga memiliki nama yang tak
kalah unik. (12) Contohnya adalah Cnemaspis balerion yang diambil dari laga “Game of
Thrones”, Cnemaspis smaug yang terinspirasi dari laga “Lord of the Rings”, dan Cnemaspis galaxia yang
tubuhnya mirip dengan galaksi dan bintang-bintang.

1. Topik: Wacana

Subtopik: Konsep Kilat Tujuan dan Keberpihakan Penulis (NEW!)

Konsep: Tujuan Penulisan Teks (UTBK!)

Paragraf 2 bacaan tersebut berfungsi untuk ….

A. menggambarkan spesies tokek Cnemaspis jackieii


B. mendeskripsikan penemuan spesies tokek terbaru
C. menegaskan adanya penemuan spesies tokek jackie’s day
D. menunjukkan bukti tentang penemuan spesies tokek terbaru
E. memberikan pemahaman baru tentang penemuan spesies jackie’s day

 Jawaban: A

Pembahasan: 

Sebuah teks yang padu memiliki hubungan antara paragraf satu dengan paragraf lainnya yang
terjalin secara logis. Hubungan antarparagraf dapat berupa perincian, contoh, pemaparan,
penjelasan, akibat, penambahan, simpulan, atau pertentangan. Untuk mengetahui hubungan setiap
paragrafnya, pembaca perlu mengetahui gagasan pokok yang dibahas pada setiap paragrafnya.

1. Paragraf pertama teks tersebut menginformasikan bahwa ada penemuan spesies tokek terbaru.
2. Paragraf kedua teks tersebut mendeskripsikan spesies tokek terbaru dengan menyebutkan lokasi
penemuannya dan ciri-ciri fisiknya.
3. Paragraf ketiga teks tersebut menjelaskan bahwa selain spesies Cnemaspis jackieii, para ilmuwan
menemukan sebelas spesies tokek lainnya yang diberi nama unik.

Berdasarkan penjelasan tersebut, paragraf 2 teks tersebut berfungsi untuk menggambarkan spesies
tokek terbaru, yaitu Cnemaspis jackieii.

Pilihan jawaban B tidak tepat. Yang dideskripsikan dalam paragraf 2 adalah spesies tokek terbaru,
bukan penemuannya.

Pilihan jawaban C tidak tepat karena pada paragraf 2 tidak ada penegasan tentang penemuan
spesies tokek terbaru.

Pilihan jawaban D  tidak tepat karena pada paragraf 2 tidak terdapat bukti tentang penemuan spesies
tokek terbaru.
Pilihan jawaban E tidak tepat karena paragraf 2 masih membahas informasi yang sama dengan
paragraf sebelumnya, yaitu tentang spesies tokek terbaru.

2. Topik: Wacana

Subtopik: Konsep Kilat Ide Pokok dan Simpulan (NEW!)

Konsep: Kepaduan Paragraf (UTBK!)

Frasa jenis-jenis tersebut pada kalimat (11) merujuk pada ….

A. sebelas tokek
B. spesies lainnya
C. Cnemaspis jackieii
D. spesies tokek terbaru
E. tokek dengan nama unik

Jawaban: B

Pembahasan: 

Salah satu syarat sebuah paragraf dapat dikatakan padu adalah adanya kohesi. Kohesi menjadi
penanda bahwa kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf memiliki keterkaitan. Kohesi dapat berupa
kata ganti orang, kata tunjuk, konjungsi antarkalimat, repetisi, atau sinonim. Pada kalimat (11)
terdapat frasa jenis-jenis tersebut yang mengandung sebuah kohesi, yaitu kata tersebut. Karena
terdapat kohesi, kalimat (11) merujuk pada kalimat sebelumnya. Frasa jenis-jenis tersebut pada kalimat
(11) merujuk pada sebelas spesies tokek lainnya yang dijelaskan pada kalimat (10). Berdasarkan
penjelasan tersebut, kalimat (11) menjelaskan bahwa sebelas spesies tokek lainnya juga memiliki
nama yang unik.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena frasa tersebut merujuk pada sebelas spesies tokek lainnya,
bukan sebelas tokek.

Pilihan jawaban C tidak tepat karena spesies yang dimaksud pada kalimat (11) adalah spesies
lainnya, bukan spesies Cnemaspis jackieii.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena pada kalimat (11) tidak ada penjelasan mengenai sebelas tokek
terbaru, tetapi spesies tokek terbaru.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena nama yang unik baru dijelaskan pada kalimat (11).

3. Topik: Konjungsi dan Kalimat

Subtopik: Konsep Kilat Kalimat (NEW!)

Konsep: Variasi Kalimat (UTBK!)

Gagasan pada kalimat (5) dapat disampaikan melalui kalimat …


A. Karena penamaan yang menarik perhatian itu, orang-orang akan lebih mengenal spesies tersebut
dan akan memudahkan pelestariannya.
B. Melalui penamaan yang menarik perhatian itu, spesies tersebut menjadi lebih mudah dilestarikan dan
dikenali oleh orang-orang.
C. Penamaan yang menarik perhatian itu membuat orang-orang akan lebih mengenal spesies tersebut
karena akan memudahkan pelestariannya.
D. Pelestarian spesies tersebut menjadi lebih mudah karena penamaan yang menarik perhatian itu
membuat orang-orang akan lebih mengenalnya.
E. Orang-orang akan mengenal spesies tersebut dan akan lebih mudah untuk melestarikannya sebab
penamaan yang menarik perhatian itu. 

Jawaban: D

Pembahasan: 

Gagasan adalah informasi yang disampaikan, baik dalam kalimat maupun dalam paragraf. Gagasan
pada kalimat dapat ditentukan berdasarkan struktur intinya, yaitu subjek dan predikat. Berikut analisis
pola kalimat (6).

Penamaan yang menarik → S

perhatian itu akan memudahkan → P

pelestariannya → O

karena → Konj.

orang-orang → S

akan lebih mengenal → P

spesies tersebut. → O

Kalimat (6) memiliki tiga informasi yang saling berkaitan, yaitu

1. penamaan yang menarik perhatian


2. pelestarian spesies tersebut menjadi mudah
3. orang-orang akan lebih mengenal spesies tersebut

Dari informasi tersebut, poin 1 menyebabkan poin 2 (penamaan yang menarik perhatian


menyebabkan pelestarian spesies menjadi mudah), sedangkan poin 2 terjadi karena poin 3
(pelestarian spesies yang menjadi mudah terjadi karena orang-orang-orang lebih mengenal spesies
tersebut).

Berdasarkan penjelasan tersebut, gagasan pada kalimat (6) dapat diungkapkan melalui kalimat yang
ada di pilihan jawaban D.

Pilihan jawaban A dan B tidak tepat karena terdapat ketidaksesuaian informasi Dalam pilihan jawaban
A dan B, “penamaan yang menarik perhatian itu” menyebabkan dua hal, yaitu “orang-orang akan
lebih mengenal spesies tersebut” dan “memudahkan pelestariannya”.
Pilihan jawaban C tidak tepat. Informasi dalam pilihan jawaban C tidak sesuai. Pada pilihan jawaban
C, “penamaan yang menarik perhatian itu” menyebabkan “orang-orang akan lebih mudah
mengenalnya”, lalu “orang-orang akan lebih mudah mengenalnya terjadi karena akan memudahkan
pelestariannya”.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena terdapat informasi yang tidak sesuai dengan kalimat (6).
Informasi pada pilihan jawaban E adalah “orang-orang akan mengenal spesies tersebut dan akan
lebih mudah untuk melestarikannya” menjadi akibat dari “penamaan yang menarik perhatian itu”.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5.

(1) Infertilitas adalah masalah yang ditakuti oleh pasangan suami istri yang berharap mendapatkan
momongan. (2) Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidaksuburan, salah satunya adalah obat-
obatan yang rutin dikonsumsi. (3) Pada perempuan, siklus menstruasi dikontrol secara ketat oleh
interaksi antara otak, ovarium, dan rahim. (4) Masalah kesehatan atau obat apa pun yang
mengganggu komunikasi ini dapat berdampak buruk pada ovulasi dan membuat perempuan sulit
untuk hamil.

(5) NSAID atau non-steroidal anti-inflammatory drugs adalah obat yang digunakan untuk meredakan
nyeri. (6) Beberapa obat ini bisa didapatkan secara bebas tanpa resep dokter. (7) Perempuan muda
yang secara rutin mengonsumsi NSAID dapat mengalami penurunan kesuburan. (8) Dijelaskan
dalam laman WebMD, obat obatan NSAID dapat menghambat ovulasi dan menurunkan kadar
hormon progesteron perempuan. (9) Efek ini sebenarnya tidak permanen, tetapi seorang perempuan
tidak akan hamil jika dia terus menggunakan NSAID. (10) Oleh karena itu, perempuan yang
berencana hamil disarankan untuk berhenti minum obat-obatan NSAID. 

4. Topik: Kalimat dan Wacana

Subtopik: Konsep Kilat Wacana (NEW!)

Konsep: Kepaduan Paragraf (UTBK!)

Kalimat yang dapat melemahkan argumen pada paragraf pertama adalah …

A. Masa ovulasi sebaiknya digunakan sebaik mungkin agar peluang hamil menjadi lebih besar.
B. Siklus menstruasi pada setiap perempuan berbeda-beda bergantung pada teratur atau tidaknya
siklus tersebut.
C. Tidak menutup kemungkinan konsumsi obat-obatan juga dapat membantu untuk memperbesar
peluang kehamilan.
D. Setiap obat memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga harus diteliti sebelum dikonsumsi.
E. Stres berlebihan pun dapat mengganggu komunikasi antara otak, ovarium, dan rahim.

 Jawaban: C

Pembahasan:

Kalimat yang dapat melemahkan argumen adalah kalimat yang membantah pernyataan pada sebuah
paragraf. Untuk menjawab soal seperti ini, kita perlu mengetahui hal apa yang dibicarakan pada
paragraf yang hendak dilemahkan. Dalam soal ini, paragraf yang ditanyakan adalah paragraf
pertama.
Ide pokok paragraf pertama adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan
adalah konsumsi obat-obatan. Pernyataan ini dapat dilemahkan oleh kalimat pada jawaban C karena
jawaban C membicarakan obat-obatan, tetapi dari sisi yang lebih positif terhadap perempuan, yakni
obat-obatan yang dapat membantu memperbesar peluang kehamilan.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena tidak membicarakan obat-obatan sehingga kalimat ini tidak bisa
digunakan untuk melemahkan argumen pada paragraf 1.

Pilihan jawaban B tidak tepat karena tidak membicarakan obat-obatan, tetapi siklus menstruasi
sehingga kalimat ini tidak bisa digunakan untuk melemahkan argumen pada paragraf 1.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena sifatnya memperkuat argumen yang ada di paragraf 1.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena tidak membicarakan obat-obatan sehingga kalimat ini tidak bisa
digunakan untuk melemahkan argumen pada paragraf 1.

5. Topik: Kalimat dan Wacana

Subtopik: Konsep Kilat Wacana (NEW!)

Konsep: Hubungan Antarparagraf (UTBK!)

Mengapa perlu ditambahkan paragraf di antara kedua paragraf tersebut?

A. Masalah ovulasi pada perempuan perlu dibahas lebih lanjut.


B. Kaitan antara infertilitas dan obat-obatan secara umum harus dibahas.
C. Perlu disebutkan NSAID yang kerap kali dikonsumsi oleh perempuan.
D. Perlu dibahas obat-obatan yang termasuk ke dalam NSAID.
E. Alasan NSAID berbahaya hanya pada perempuan.

 Jawaban: C

Pembahasan: 

Informasi yang harus ditambahkan sebaiknya berupa informasi yang penting, tetapi belum ada di
dalam teks. Sebelum menentukan gagasan utama yang tepat disisipkan di antara paragraf 1 dan 2
teks tersebut, kita harus mengetahui ide pokok paragraf 1 dan 2.

Paragraf 1 membicarakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan adalah
konsumsi obat-obatan, sedangkan ide pokok paragraf 2 adalah akibat bagi perempuan jika rutin
mengonsumsi NSAID.

Di antara kedua paragraf itu perlu kita tambahkan sebuah paragraf yang membicarakan jenis obat-
obatan apa saja yang termasuk NSAID dan sering dikonsumsi oleh perempuan. Informasi ini penting
untuk disampaikan agar informasi dalam teks ini menjadi lengkap.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena informasi yang dijelaskan dalam teks adalah obat-obatan yang
termasuk NSAID, bukan masalah ovulasi.
Pilihan jawaban B tidak tepat karena membahas obat-obatan secara umum akan terlalu memperluas
pembahasan.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena informasi tentang obat-obatan yang termasuk NSAID lebih tepat
jika diletakkan setelah paragraf 2.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena informasi ini lebih tepat jika diletakkan setelah paragraf 2.

Contoh Soal UTBK Penalaran Matematika

 1. Topik: Bilangan

Subtopik: Konsep Kilat Operasi Hitung Bilangan (NEW!)

Perhatikan ilustrasi berikut!

Anggun membawa tiga buah barang, yaitu A, B, dan C yang beratnya berturut-turut 1.450 g, 0,5 kg,
dan 3,2 kg ke WahAda Cargo untuk dikirimkan ke Cimahi. Berikut ini tabel yang menunjukkan biaya
pengiriman barang.

Apabila terdapat potongan harga sebesar 10% untuk setiap pengiriman barang, total biaya yang
dikeluarkan Anggun untuk mengirimkan barang A, B, dan C secara terpisah adalah ….

A. Rp28.060,00
B. Rp30.060,00
C. Rp33.400,00
D. Rp35.490,00
E. Rp37.700,00

Jawaban: B

Pembahasan:

Diketahui bahwa barang A seberat 1.450 g barang B seberat 0,5 kg = 500 g dan barang C seberat
3,2 g = 3.200 g.
Total biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan barang A, B, dan C secara terpisah dapat dihitung
sebagai berikut.

Karena setiap pengiriman barang akan mendapatkan potongan harga sebesar  , maka biaya yang
dikeluarkan Anggun menjadi sebagai berikut.

Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan Anggun untuk mengirimkan barang A, B, dan C
secara terpisah adalah Rp30.060,00.

2. Topik: Bilangan

Subtopik: Konsep Kilat Operasi Hitung Bilangan (NEW!)

Perhatikan notasi atom berikut ini!

Y: lambang atom

A: nomor massa

Z: nomor atom atau jumlah proton

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak. Jumlah neutron dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

Isoton dari atom   adalah ….


Jawaban: C

Pembahasan:

Pada soal, diketahui persamaan sebagai berikut.

Dari persamaan tersebut, didapat bahwa jumlah neutron bisa dihitung sebagai berikut.

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak. Jumlah neutron dari atom   
dapat dihitung sebagai berikut.

Jumlah neutron dari atom   adalah 30.

Dengan menggunakan persamaan yang sama, jumlah neutron pada opsi A sampai E adalah sebagai
berikut.
Dengan demikian, isoton dari atom   adalah   karena memiliki jumlah neutron yang sama, yaitu
30.

3. Topik: Aljabar

Subtopik: Konsep Kilat Persamaan dan Pertidaksamaan (NEW!)

Perhatikan notasi atom berikut ini!

Y: lambang atom

A: nomor massa

Z: nomor atom atau jumlah proton

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak. Jumlah neutron dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

Diketahui   merupakan isoton dari atom  .

Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan berikut!

Jawaban:

Pernyataan 2 dan 3 bernilai BENAR. Sementara itu, pernyataan 1 dan 4 bernilai SALAH.

Pembahasan Soal:
Pada soal, diketahui persamaan sebagai berikut.

Dari persamaan tersebut, didapat bahwa jumlah neutron bisa dihitung sebagai berikut.

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak. Jumlah neutron dari atom   
adalah sebagai berikut.

Didapat jumlah neutron dari atom   adalah 12. 

Dengan menggunakan persamaan yang sama, jumlah neutron dari   dapat dihitung sebagai
berikut.

Didapat jumlah neutron dari atom   adalah -2p.

Karena diketahui   merupakan isoton dari atom  , maka jumlah neutron dari kedua atom

haruslah bernilai sama. Oleh karena itu, jumlah neutron dari   adalah 12.

Dengan demikian, pernyataan 3 bernilai BENAR.

Karena sebelumnya didapat bahwa jumlah neutron dari atom   adalah -2p, maka didapat
perhitungan sebagai berikut.

Didapat bahwa nilai dari p adalah -6.

Dengan demikian, pernyataan 1 bernilai SALAH.


Karena p=-6, didapat bahwa notasi dari atom X dapat dituliskan sebagai berikut.

Oleh karena itu, didapat bahwa nomor massa dari atom X adalah 26 dan jumlah proton dari atom X
adalah 14.

Dapat diperhatikan bahwa nomor massa dari atom X lebih dari 20 sehingga pernyataan 4 bernilai
SALAH.

Selanjutnya, untuk menentukan nilai kebenaran dari pernyataan 2, tentukan jumlah neutron dari   
terlebih dahulu sebagai berikut. 

Didapat bahwa jumlah neutron dari   adalah 22 sehingga berbeda dengan jumlah neutron dari X.

Oleh karena itu, X bukanlah isoton dari  .

Dengan demikian, pernyataan 2 bernilai BENAR.

4. Topik: Bilangan

Subtopik: Konsep Kilat Operasi Hitung Bilangan (NEW!)

Perhatikan notasi atom berikut ini!

Y: lambang atom

A: nomor massa

Z: nomor atom atau jumlah proton

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak. Jumlah neutron dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

Diketahui pula bahwa ion adalah atom yang memiliki muatan. Besar muatan umumnya dapat
ditentukan dari notasi yang ditulis pada bagian kanan atas ion. Sebagai contoh, besar muatan dari
ion   secara berurutan adalah -2, -1,  +1, dan +2.
Jumlah elektron dari ion dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Jumlah proton, elektron, dan neutron dari ion   secara berurutan adalah ….

A. 19, 20, 18
B. 20, 19, 18
C. 18, 19, 39
D. 19, 39, 18
E. 19, 18, 20

Jawaban: E

Pembahasan Soal:

Dari ion  , diketahui nomor massanya adalah 39, nomor atom atau jumlah protonnya adalah 19,
dan besar muatannya adalah +1. Jumlah elektron dari ion tersebut dapat dihitung sebagai berikut..

Kemudian, jumlah neutron dari ion tersebut dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, jumlah proton, elektron, dan neutron secara berurutan adalah 19, 18, 20.

5. Topik: Aljabar

Subtopik: Konsep Kilat Aritmatika Sosial (NEW!)

Perhatikan informasi berikut!

Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak yang dikenakan kepada
orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diperoleh dalam tahun pajak. Untuk Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan tidak memiliki
tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke dalam pajak progresif sehingga
tarif pajak yang akan makin naik sesuai dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui
perhitungan tarif PPh berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena Pajak
(PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.
Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah Rp300.000.000,00 per
tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis pertama,
Rp60.000.000,00 pertama dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis kedua,
Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif pajak 15%. Selanjutnya,
pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000 dikenakan tarif pajak 25%.

Diketahui Egi adalah seorang karyawan tetap PT X dengan status belum menikah dan tidak memiliki
tanggungan dengan penghasilan netto sebesar Rp 16.000.000,00 per bulan. Tarif pajak tahunan
yang harus dibayarkan Egi adalah ….

A. Rp6.900.000,00
B. Rp9.600.0000,00
C. Rp11.700.000,00
D. Rp14.700.000,00
E. Rp20.700.000,00

Jawaban: D

Pembahasan Soal:

Perhatikan bahwa penghasilan netto Egi sebesar Rp16.000.000,00 per bulan sehingga penghasilan
Egi dalam setahun adalah sebagai berikut.

Karena Egi belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, maka PTKPnya adalah Rp54.000.000,00
sehingga penghasilan kena pajaknya adalah sebagai berikut.

Karena Penghasilan Kena Pajak (PKP) Egi lebih dari Rp60.000.000,00 dan kurang dari
Rp250.000.000,00, maka Egi dikenakan tarif pajak progresif hingga tarif lapis kedua, yaitu 15%.

Untuk menghitung pajak penghasilannya, maka dibagi menjadi dua lapis tarif, yaitu lapis pertama
(5%) dan sisa perhitungan lainnya dihitung dengan tarif lapisan kedua (15%) dengan perhitungan
sebagai berikut.
Lapisan pertama: dikenakan tarif 5%.

Lapisan kedua: dikenakan tarif 15%.

Oleh karena itu, Pajak Penghasilan Egi secara progresif adalah sebagai berikut.

Dengan demikian, Pajak Penghasilan Egi secara progresif adalah Rp14.700.000,00 per tahun.

Contoh Soal UTBK Pengetahuan & Pemahaman Umum

 Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1–2.

(1) Sebagian besar orang sering mengeluh karena terlalu sibuk. (2) Mereka umumnya ingin memiliki
lebih banyak waktu luang. (3) Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa terlalu banyak waktu
luang ternyata tidak lebih baik daripada terlalu sibuk. (4) Menurut penelitian yang diterbitkan oleh
American Psychological Association, bertambahnya waktu luang memang dapat meningkatkan rasa
bahagia. (5) Akan tetapi, perasaan itu hanya bertahan sampai titik tertentu. (6) Jika waktu luang yang
dimiliki terlalu banyak, akan ada dampak buruk yang timbul.

(7) Untuk menyelidiki fenomena tersebut, para peneliti melakukan eksperimen daring yang
melibatkan lebih dari 6.000 peserta. (8) Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki waktu luang
sedikit merasa lebih stres daripada mereka yang memiliki jumlah waktu luang sedang. (9) Sementara
itu, mereka yang memiliki waktu luang banyak juga merasa kurang produktif daripada mereka yang
berada dalam kelompok sedang. (10) Lebih lanjut, temuan tersebut menunjukkan bahwa berakhir
dengan waktu luang sepanjang hari untuk melakukan hal-hal yang diinginkan ternyata dapat
membuat seseorang merasa tidak bahagia. (11) Sebaliknya, orang harus berusaha untuk memiliki
waktu luang dalam jumlah sedang agar dapat melakukan apa yang mereka inginkan. 

1. Topik: Wacana

Subtopik: Konsep Kilat Ide Pokok dan Simpulan

Topik bacaan tersebut adalah ….

A. perbandingan antara orang yang memiliki waktu luang dengan orang yang sibuk 
B. kelebihan dan kekurangan dari adanya waktu luang yang terlalu banyak 
C. memiliki terlalu banyak waktu luang tidak lebih baik daripada terlalu sibuk 
D. dampak buruk yang dialami oleh orang-orang yang memiliki waktu luang 
E. Penelitian American Psychological Association tentang kesibukan dan waktu luang 
 

Kunci Jawaban: C

Pembahasan: Topik dari sebuah bacaan sama halnya dengan ide pokok atau gagasan utama bacaan
tersebut. Untuk dapat menemukannya, pembaca perlu memahami ide pokok ataupun informasi
penting dalam setiap paragraf, kemudian menyimpulkan inti bacaan berdasarkan hal-hal tersebut.

Bacaan pada soal tersebut terdiri dari dua paragraf. Paragraf 1 menyebutkan bahwa terlalu banyak
waktu luang tidak lebih baik daripada terlalu sibuk. Dalam paragraf 1, disebutkan pula adanya
dampak buruk dari waktu luang yang terlalu banyak. Sementara itu, paragraf 2 membahas penelitian
tentang jumlah waktu luang yang terbaik untuk dimiliki oleh setiap orang. Dalam paragraf 2,
dijelaskan bahwa memiliki waktu luang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit tidak baik. Jumlah
waktu luang yang paling ideal adalah jumlah yang sedang. Berdasarkan isi kedua paragraf, dapat
disimpulkan bahwa topik bacaan tersebut adalah terlalu banyak waktu luang tidak lebih baik daripada
terlalu sibuk.

Pilihan A tidak tepat. Bacaan dalam soal hanya menjelaskan bahwa sama halnya dengan terlalu
sibuk, memiliki terlalu banyak waktu luang juga tidak baik. Namun, perbedaan antara orang yang
memiliki waktu luang dan yang orang sibuk tidak dibahas dalam bacaan.

Pilihan B tidak tepat. Kelebihan dari memiliki waktu luang yang terlalu banyak tidak dibahas dalam
bacaan. Bacaan pada soal hanya membahas adanya dampak negatif dari terlalu banyaknya waktu
luang.

Pilihan D tidak tepat. Sesuai bacaan, waktu luang dapat menimbulkan dampak negatif atau dampak
buruk jika ada dalam jumlah terlalu banyak. Namun, jika dimiliki dalam jumlah sedang, waktu luang
tidak berdampak negatif. Jadi, topik pada pilihan D tidak sesuai dengan bacaan.

Pilihan E tidak tepat. Penelitian American Psychological Association hanya dibahas pada paragraf 2
sebagai bukti penguat dari gagasan yang dibahas dalam paragraf 1, yakni adanya dampak negatif
dari waktu luang yang terlalu banyak. Jadi, topik pada pilihan E tidak mewakili keseluruhan bacaan.

2. Topik: Kata, Frasa, dan Makna

Subtopik: Konsep Kilat Makna

Makna yang sama dari kata dampak pada kalimat (6) terdapat pula pada kata ….

A. impak 
B. efek 
C. imbas
D. akibat 
E. implikasi

Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Setiap kata memiliki maknanya masing-masing. Selain itu, ada pula kata-kata tertentu
yang memiliki makna yang sama dengan kata lain. Kata yang bermakna sama dengan kata lain
disebut sinonim.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata dampak memiliki tiga arti, yakni (1) ‘benturan’, (2)
‘pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif)’, dan (3) ‘benturan yang
cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum
(pusa) sistem yang mengalami benturan itu’. Dalam bacaan, kata dampak muncul pada kalimat (6)
yang berbunyi Jika waktu luang yang dimiliki terlalu banyak, akan ada dampak buruk yang
timbul. Kata dampak pada kalimat tersebut bermakna ‘pengaruh kuat yang mendatangkan akibat’.
Kata tersebut bersinonim atau bermakna sama dengan kata impak yang dapat berarti ‘pengaruh yang
kuat; dampak’.

Pilihan B dan C tidak tepat. Salah satu makna kata efek adalah ‘akibat; pengaruh’. Sementara itu,
salah satu makna kata imbas adalah ‘dorongan; akibat (tanpa disengaja terjadinya)’.
Kata efek dan imbas mengacu pada makna ‘akibat’, sedangkan kata dampak mengacu pada makna
‘pengaruh kuat yang mendatangkan akibat’.

Pilihan D dan E tidak tepat. Kata akibat bermakna ‘sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu
peristiwa (pembuatan, keputusan); persyaratan atau keadaan yang mendahuluinya’, sedangkan
kata implikasi bermakna ‘keterlibatan atau keadaan terlibat’ atau ‘yang termasuk atau tersimpul; yang
disugestikan, tetapi tidak dinyatakan’. Makna kata akibat dan implikasi tidak mengacu pada pengaruh
kuat yang mendatangkan akibat sehingga makna kedua kata tersebut berbeda dengan kata dampak.

3. Topik: Kata, Frasa, dan Makna

Subtopik: Konsep Kilat Makna (NEW!)

Perumpamaan pada teks dapat ditemukan pada kalimat ….

A. 6
B. 7
C. 9
D. 11
E. 13

Kunci Jawaban: E

Pembahasan: Perumpamaan adalah perbandingan atau pengibaratan. Dalam hal ini, perumpamaan


menunjukkan adanya makna kias dalam suatu kata. Perumpamaan pada bacaan tersebut dapat
ditemukan pada kalimat (13), yaitu keras. Kata keras pada kalimat (13) memiliki makna kias, yaitu
‘nyaring’.

Pilihan jawaban A tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan adalah hampir
sekarat. Frasa hampir sekarat bermakna ‘nyaris menjelang kematian’. Kata sekarat pada frasa tersebut
merujuk pada kata mati. Kata mati dapat bermakna ‘sudah tidak digunakan lagi (tentang bahasa dan
sebagainya)’. Frasa hampir mati tidak memiliki makna kias sehingga tidak dapat dijadikan sebagai
perumpamaan.
PIlihan jawaban B tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 7
adalah terancam punah. Namun, terancam punah bukan merupakan perumpamaan, melainkan
bermakna denotatif.

Pilihan jawaban C tidak tepat. Kata yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 9
adalah menghidupkan. Kata ini tidak memiliki makna kias. Kata menghidupkan bermakna ‘menjadikan
hidup’.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena tidak ada kata yang bermakna kias. Kata yang dapat dicurigai
sebagai perumpamaan pada kalimat 11 adalah kata lahir. Namun, kata lahir bermakna denotatif,
yaitu ‘muncul di dunia (masyarakat)’.

4. Topik: Konjungsi dan Kalimat

Subtopik: Konsep Kilat Kalimat Efektif (NEW!)

Kalimat yang TIDAK efektif dalam bacaan tersebut adalah ….

A. kalimat (4)
B. kalimat (5)
C. kalimat (6)
D. kalimat (8)
E. kalimat (12)

Kunci Jawaban: C

Pembahasan: 

Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat dipahami maksudnya secara tepat oleh pembaca. Agar
efektif, sebuah kalimat perlu ditulis dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kelogisan,
kesejajaran, serta kehematan dan kecermatan. Kalimat yang tidak efektif dalam bacaan tersebut
adalah kalimat (6). Secara umum, struktur kalimat (6) adalah K-S-P-K dengan analisis sebagai
berikut: Namun (konjungsi antarkalimat), jika ditelusuri lebih lanjut (K), anggapan itu (S) mungkin
muncul (P) karena banyak kasus kekerasan seksual pada laki-laki tak terungkap ke permukaan (K). Jika
dirinci lebih lanjut, kalimat tersebut mengandung 1 induk kalimat serta 2 anak kalimat, yakni sebagai
berikut.

 Induk kalimat: anggapan itu (S) mungkin muncul (P)


 Anak kalimat 1: jika (konj.) ditelusuri lebih lanjut (P)
 Anak kalimat 2: karena (konj.) banyak (P) kasus kekerasan seksual pada laki-laki (S) tak terungkap (P) ke
permukaan (K)

Pada anak kalimat kedua, terdapat dua predikat tanpa disertai konjungsi di antara keduanya. Hal
tersebut menjadikan kalimat tidak efektif. Agar efektif, kata yang (konjungsi perluasan) dapat
ditambahkan di belakang kata laki-laki sehingga struktur anak kalimat kedua akan menjadi seperti
berikut: karena (konj.) banyak (P) kasus kekerasan seksual pada laki-laki (S) yang tak terungkap ke
permukaan (Perluasan S). Sementara itu, kalimat (4), (5), (8), dan (12) sudah efektif.

 Kalimat (4): Bahkan (konj.), berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak tahun 2017 (K), untuk kelompok umur 13-17 tahun (K. tambahan), prevalensi kekerasan
seksual (S) terlihat (P) lebih tinggi (Pel) pada laki-laki daripada perempuan (K).
 Kalimat (5): Temuan-temuan tersebut (S) menjadi (P) menarik (Pel) karena laki-laki selama ini jarang
dianggap sebagai korban kekerasan seksual (K).
 Kalimat (8): Bahkan (konj.), ketika ada pun (K), data yang menunjukkan terjadinya kekerasan seksual pada
laki-laki (S) seringkali diacuhkan (P).
 Kalimat (12): Itulah (P) yang menjadikan sebagian laki-laki korban kekerasan seksual enggan melaporkan
kasusnya (S).

Contoh Soal UTBK Penalaran Umum

 1. Topik: Kesesuaian Pernyataan

Subtopik: Konsep Kilat Kesesuaian Pernyataan (NEW!)

Perhatikan teks berikut!

Melihat kucing tiba-tiba mengonsumsi rumput menimbulkan rasa kekhawatiran. Tak jarang juga para
pemilik kucing mencoba mencegah kelakuan kucingnya yang tiba-tiba mengunyah rumput liar di
sekitaran rumah. Sebuah penelitian mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena tanaman yang tidak
dapat dicerna kucing itu justru dapat membersihkan pencernaannya dari cacing parasit dengan
memuntahkannya.

Manakah pernyataan berikut yang akan MEMPERKUAT hasil penelitian tersebut?

A. Rumput menjadi makanan sehat bagi kucing karena mudah dicerna.


B. Kucing yang muntah setelah memakan rumput memiliki usia yang lebih panjang.
C. Kucing yang memakan rumput memiliki cacing parasit dalam organ pencernaannya.
D. Pemilik kucing rajin memberikan rumput untuk membersihkan cacing parasit pada kucing.
E. Pemilik kucing mencegah kucingnya untuk memakan rumput karena rumput tidak dapat dicerna
kucing.

 Pernyataan yang memperkuat adalah pernyataan yang bersifat mendukung. Hasil penelitian
mengatakan bahwa kucing memakan rumput karena tanaman yang tidak dapat dicerna kucing itu justru
dapat membersihkan pencernaannya dari cacing parasit dengan memuntahkannya. Berikut ini adalah hasil
analisis dari setiap pilihan jawaban terhadap hasil penelitian.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena tidak sesuai dengan hasil penelitian. Rumput dapat dikatakan
menjadi obat bagi kucing untuk membersihkan pencernaannya karena rumput sulit dicerna sehingga
pernyataan pada pilihan jawaban A tidak memperkuat hasil penelitian.

Pilihan jawaban B tepat karena menurut hasil penelitian, rumput yang dimakan kucing akan membuat
kucing muntah sehingga dapat membersihkan pencernaannya. Dengan bersihnya pencernaan dan
terbebas dari cacing parasit, kucing akan memiliki usia hidup yang lebih panjang. Oleh karena itu,
pernyataan pada pilihan jawaban B memperkuat hasil penelitian.

Pilihan jawaban C tidak tepat karena tidak memperkuat hasil penelitian. Hasil penelitian menjelaskan
tentang manfaat rumput bagi kebersihan pencernaan kucing, sedangkan pilihan jawaban C
membahas tentang kucing yang memakan rumput memiliki cacing parasit dalam organ
pencernaannya.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena tidak sesuai dengan hasil penelitian. Dalam hasil penelitian tidak
dijelaskan mengenai pemilik kucing yang memberikan rumput untuk makan kucing. Dalam teks juga
dikatakan bahwa tak jarang pemilik kucing mencoba mencegah kelakuan kucingnya yang tiba-tiba
mengunyah rumput liar di sekitaran rumah. Artinya, kucing tidak diberikan makan rumput oleh
pemiliknya, melainkan memakannya sendiri.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena tidak memperkuat hasil penelitian. Hasil penelitian menjelaskan
manfaat memakan rumput bagi kucing, sedangkan pernyataan pada pilihan jawaban E menjelaskan
keadaan yang dikatakan pada kalimat kedua dalam teks.

2. Topik: Kesesuaian Pernyataan

Subtopik: Konsep Kilat Kesesuaian Pernyataan (NEW!)

Perhatikan wacana berikut!

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk mencatatkan bahwa keseluruhan nilai beban perusahaan dari
layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu lebih tinggi ketimbang pendapatan pada masa
pandemi. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk, perusahaan layanan bus pariwisata, mengemukakan
terjadinya perubahan pendapatan dari Rp71,9 miliar menjadi Rp70,5 miliar. Perusahaan taksi PT
Blue Bird Tbk, pendapatannya rontok 49,4 persen menjadi Rp2,1 triliun pada periode yang sama.
Perusahaan taksi lain, PT Express Transindo Utama, berhasil menurunkan nilai kerugian pada 2020
lalu menjadi Rp53,2 miliar dari sebelumnya Rp276,1 miliar.

Pernyataan berikut ini yang tepat untuk dijadikan KESIMPULAN dari wacana tersebut adalah …

A. Transportasi publik menjadi salah satu sektor usaha yang ikut terdampak pandemi Covid-19.
B. Pendapatan perusahaan bus pariwisata pada tahun pandemi menurun lebih dari 50 persen.
C. Pendapatan perusahaan taksi tidak sebanding dengan beban perusahaan sehingga mengalami
kerugian.
D. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), semua jenis transportasi darat mengalami
kerugian.
E. Penurunan kinerja semua perusahaan transportasi antarprovinsi disebabkan karena pelaksanaan
pembatasan sosial.

Untuk mengetahui kesimpulan yang sesuai dengan wacana, dapat diperiksa masing-masing
pernyataan pada pilihan jawaban.

Pilihan jawaban A tepat. Perhatikan bahwa empat perusahaan yang disebutkan pada wacana
tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi publik. Kemudian,
diceritakan bahwa masing-masing perusahaan mengalami kerugian yang ditandai dengan frasa
“… beban perusahaan … lebih tinggi ketimbang pendapatan“, “… perubahan pendapatan dari Rp71,9
miliar menjadi Rp70,5 miliar (terjadi penurunan).”, “… pendapatannya rontok …”, dan “… berhasil
menurunkan nilai kerugian … (masih merugi)”. Selain itu, semua itu terjadi karena pandemi Covid-19
yang melanda negeri.

Pilihan jawaban B tidak tepat karena dikatakan perusahaan bus pariwisata, padahal ada perusahaan


taksi juga yang pendapatannya juga menurun akibat pandemi. Frasa perusahaan bus pariwisata
tidak meliputi frasa transportasi publik pada umumnya.

Pilihan jawaban C tidak tepat karena dikatakan perusahaan taksi, padahal ada perusahaan bus juga
yang mengalami kerugian akibat pandemi. Frasa perusahaan taksi tidak meliputi frasa transportasi
publik pada umumnya.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena dikatakan semua jenis transportasi darat, padahal ada kereta api
yang juga merupakan transportasi darat, tetapi tidak diceritakan apakah mengalami kerugian atau
tidak.

Pilihan jawaban E tidak tepat karena dikatakan penurunan kinerja semua perusahaan transportasi


antarprovinsi, padahal bisa jadi terdapat perusahaan transportasi antarprovinsi yang tidak mengalami
penurunan kinerja pada masa pelaksanaan pembatasan sosial.   

 3. Topik: Penalaran Analitik

Subtopik: Konsep Kilat Penalaran Analitik (NEW!)

Berdasarkan data nilai matematika siswa di suatu sekolah, diketahui nilai Ahmad lebih tinggi dari nilai
Bima. Nilai Dimas tidak lebih tinggi dari nilai Fina, tetapi lebih tinggi daripada nilai Erin. Nilai Bima
sedikit lebih tinggi dari nilai Cici. Jika nilai Cici lebih tinggi dari nilai Fina, maka pernyataan berikut
yang pasti benar adalah …

A. Nilai kedua terendah didapat oleh Erin.


B. Nilai Cici lebih rendah dari nilai Dimas.
C. Nilai Dimas berada di urutan ketiga tertinggi.
D. Fina memiliki nilai yang lebih tinggi daripada Ahmad.
E. Dimas memiliki nilai yang lebih rendah dari nilai Bima.

 Jawaban : E

Pembahasan :

Untuk menentukan pernyataan yang pasti benar berdasarkan teks tesebut, dibutuhkan urutan
lengkap dari nilai-nilai tersebut.

Berdasarkan informasi pada soal, diketahui bahwa:

nilai Ahmad lebih tinggi dari nilai Bima,

nilai Bima sedikit lebih tinggi daripada nilai Cici,

nilai Cici lebih tinggi dari nilai Fina,

nilai Dimas tidak lebih tinggi dari Fina, dan

nilai Dimas lebih tinggi daripada nilai Erin.

Oleh karena itu, diperoleh urutan nilai dari yang tertinggi ke terendah sebagai berikut.

Ahmad – Bima – Cici – Fina – Dimas – Erin

Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah Dimas memiliki nilai yang lebih rendah dari nilai
Bima.

Alasan pilihan jawaban lain tidak tepat adalah sebagai berikut.


Pilihan jawaban A tidak tepat, karena nilai kedua terendah didapatkan oleh Bima, bukan Erin.

Pilihan jawaban B tidak tepat, karena nilai Ciri lebih tinggi dari nilai Dimas.

Pilihan jawaban C tidak tepat, karena Dimas berada diurutan kelima.

Pilihan jawaban D tidak tepat, karena Fina memiliki nilai lebih rendah dari Ahmad.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Contoh Soal UTBK Pemahaman Bacaan dan Menulis

 Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1—4.

(1) Indonesia memiliki kata yang cukup unik untuk mengekspresikan tertawa di internet. (2) Netizen
Indonesia sering kali menggunakan kata wkwk (baca: weka-weka) untuk ekspresi kala gembira,
senang dan geli tersebut. (3) Penggunaan kata wkwk di Indonesia bisa dikatakan sangat unik. (4)
Warga dunia biasanya memilih istilah laugh out loud yang sering kali disingkat LOL atau haha untuk
menggambarkan situasi tertawa. (5) Adapun, wkwk hanya digunakan orang Indonesia. (6) […], dari
mana kata wkwk itu berasal?
(7) Para anggota Quora asal Indonesia pun berlomba-lomba menjawab pertanyaan tersebut. (8)
Salah satu pengguna Quora yang bernama Dio Wijayanto Nugroho menuturkan bahwa
kata wkwk lahir di komunitas game online. (9) Penggunaan kata haha dianggap sangat formal di
dunia game. (10) Pemain lebih memilih untuk menggunakan kata huehue dan huahua untuk ekspresi
tertawa. (11) Nah, sama seperti gua menjadi gw, huruf U yang ada di huehue dan huahua diubah
menjadi W sehingga pemain memilih menggunakan kata hwhwhw. (12) Kemudian, kata itu berubah
lagi menjadi wkwk dengan alasan lebih mudah diketik dibandingkan haha. (13) Pemain game
online bisa mengetikkan huruf W tanpa menggerakkan tangan kiri, sedangkan huruf K bisa diketik
tanpa menggerakkan tangan kanan.  
1. Topik: Ejaan
Subtopik: Konsep Kilat Penggunaan Tanda Baca (NEW!), Konsep Kilat Penulisan Kata (NEW!)

Kalimat yang bebas dari kesalahan penulisan adalah ….

A. (2)
B. (4)
C. (5)
D. (11)
E. (12)

 Jawaban :D
Pembahasan :

Soal ini sangat umum. Kesalahan yang dimaksud bisa disebabkan ketidakefektifan, ketidakbakuan,
atau kesalahan dalam penggunaan ejaan. Kalimat yang bebas dari kesalahan penulisan adalah
kalimat (11).

 Kalimat (2) kekurangan tanda koma di sebelum kata dan. Perincian yang lebih dari dua harus dipisahkan tanda
koma pada setiap unsurnya.
 Kalimat (4) mengandung singkatan LOL yang menggunakan huruf miring. Singkatan tidak menggunakan huruf
miring meskipun merupakan singkatan yang berasal dari bahasa asing.
 Kalimat (5) kelebihan tanda baca koma setelah kata adapun.
 Kalimat (12) mengandung kesalahan pembentukan kata. Kata diketik tidak tepat karena kata dasarnya
adalah tik bukan ketik. Imbuhan di– ditambahkan pada kata dasar tik menjadi ditik, bukan diketik.

2. Topik: Kata, Frasa, Makna, dan Konjungsi


Subtopik: Konsep Kilat Konjungsi (NEW!)

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat (6) agar padu adalah ….

A. dengan demikian
B. lantas
C. jadi
D. sebenarnya
E. namun 
Jawaban :B
Pembahasan :
Soal ini menanyakan konjungsi antarkalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada kalimat
(6). Untuk menentukan konjungsi yang tepat, kita perlu mengetahui hubungan di antara kalimat (5)
dan (6), (5) Adapun, wkwk hanya digunakan orang Indonesia. (6) […], dari mana kata wkwk itu berasal?.
Kalimat (5) membicarakan kata wkwk yang hanya digunakan di Indonesia. Kalimat (6) melanjutkan
kalimat (5) dengan menanyakan dari mana asal kata wkwk tersebut. Konjungsi yang tepat untuk
melanjutkan informasi adalah lantas yang bermakna lalu atau kemudian.
Pilihan jawaban A dan C tidak tepat karena konjungsi dengan demikian dan jadi digunakan untuk
menunjukkan hubungan simpulan.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena konjungsi sebenarnya bukan merupakan konjungsi, melainkan
adverbia. 
Pilihan jawaban E tidak tepat karena konjungsi namun digunakan untuk menunjukkan hubungan
pertentangan.
3. Topik: Kalimat dan Wacana
Subtopik: Konsep Kilat Wacana (NEW!)

Ide pokok paragraf kedua teks tersebut adalah ….

A. anggota Quora berlomba menjawab asal kata wkwk


B. wkwk berasal dari komunitas game online  
C. asal mula munculnya kata wkwk  
D. wkwk muncul karena kebiasaan para pemain game online  
E. salah satu pendapat mengenai asal kata wkwk  

Jawaban :E
Pembahasan :

Ide pokok adalah hal yang dibicarakan dalam sebuah teks atau paragraf. Ide pokok mencakup hal
utama yang dibicarakan dan penjelasnya.

Paragraf kedua berisi penjelasan dari mana asal kata wkwk berasal. Penjelasan tersebut berasal dari
seorang pengguna Quora yang bernama Dio Wijayanto. Artinya, asal kata wkwk dalam paragraf
kedua merupakan sebuah pendapat yang dikemukakan oleh pengguna Quora tersebut.
Pilihan jawaban A tidak tepat karena paragraf kedua tidak menjelaskan perihal pengguna Quora yang
berlomba menjawab pertanyaan mengenai asal kata wkwk.
Pilihan jawaban B tidak tepat karena kalimat ini berbunyi seakan-akan asal kata tersebut memang
berasal dari sana, sedangkan pada awal kalimat dijelaskan bahwa itu hanya pendapat dari seorang
pengguna Quora.
Pilihan jawaban C tidak tepat karena paragraf 2 membicarakan pendapat netizen terkait asal mula
kata wkwk.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena pernyataan tersebut merupakan penjelas bagi paragraf kedua.
4. Topik: Kalimat dan Wacana
Subtopik: Konsep Kilat Kalimat (NEW!)

Gagasan utama kalimat (8) adalah …

A. Salah satu pengguna Quora bernama Dio Wijayanto.


B. Dio Wijayanto Nugroho menuturkan wkwk lahir di komunitas game online.
C. Pengguna Quora menuturkan wkwk lahir di komunitas game online.
D. Kata wkwk lahir di komunitas game online.
E. Nugroho menuturkan kata wkwk di komunitas game online.
Jawaban : D
Pembahasan :
Gagasan utama kalimat adalah hal pokok yang dibicarakan dalam sebuah kalimat. Gagasan utama
dalam sebuah kalimat biasanya terletak pada unsur intinya, yakni subjek dan predikat. Akan tetapi,
pada sebuah kalimat aktif transitif tersebut terdapat kata bahwa sebagai kata penghubung untuk
mendahului anak kalimat yang menjadi pokok kalimat. Oleh karena itu, gagasan utamanya terletak
pada klausa objek tersebut.
Kalimat Salah satu pengguna Quora yang bernama Dio Wijayanto Nugroho menuturkan bahwa kata wkwk
lahir di komunitas game online. mengandung objek yang diperluas. Dengan demikian, gagasan utama
pada kalimat ini terletak pada klausa objeknya. Secara keseluruhan, struktur kalimat tersebut adalah
 Salah satu pengguna Quora yang bernama Dio Wijayanto Nugroho → subjek
 menuturkan → predikat
 bahwa kata wkwk lahir di komunitas game online → objek

Analisis klausa anak perluasan objeknya adalah

 kata wkwk → subjek
 lahir → predikat
 di komunitas game online → keterangan.
Jadi, yang dibicarakan adalah kata wkwk lahir di komunitas game online. Keterangan pada kalimat
tersebut berfungsi untuk memperjelas kalimatnya. Sementara itu, pilihan jawaban A, B, C, dan E
tidak tepat karena subjek yang digunakan bukan kata wkwk. 

Contoh Soal Pengetahuan Kuantitatif

1. Subtopik: Bilangan

Level: HOTS

Nilai dari   adalah ….

A. 1.000.001
B. 999.999
C. 999.001
D. 999.000
E. 899.999

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Ingat bahwa 
Dengan menggunakan rumus pemfaktoran tersebut, dimana  a = 999 dan b = 1, diperoleh

perhitungan berikut. 

Dengan demikian, nilai dari   adalah 999.001.


2. Subtopik: Statistika

Level: HOTS

Rata-rata lima bilangan asli adalah 12. Jika bilangan asli y ditambahkan ke dalam data tersebut,
maka rata-rata enam bilangan tersebut merupakan bilangan bulat positif. Nilai y terkecil yang
mungkin adalah ….
A. 0
B. 1
C. 6
D. 12
E. 18 

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Misal kelima bilangan tersebut adalah a, b, c, d, dan e. Diketahui bahwa rata-ratanya adalah 12, maka
diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.

 
Kemudian, diketahui jika ditambahkan suatu bilangan y ke dalam data tersebut, rata-
ratanya merupakan bilangan bulat positif. Perhatikan hasil perhitungan berikut!

Agar   merupakan bilangan bulat positif dengan y merupakan bilangan asli, maka


nilai  haruslah bilangan yang habis dibagi 6, yaitu bilangan kelipatan 6.
Bilangan asli kelipatan 6 dimulai dari 6, 12, 18 dan seterusnya.
Dengan demikian, nilai  terkecil yang mungkin adalah 6.
 3. Subtopik: Geometri

Level: HOTS

In the coordinate plane, line g passes through the origin and perpendicular to a line that has slope -3.
If points (-6, b) and (a, 1) are on line g, then the value of a – b is ….
A. -15
B. 1
C. 5
D. 16
E. 21

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Diketahui bahwa “line g passes through the origin and perpendicular to a line that has slope -3“.
Artinya, garis g melalui titik asal, yaitu (0, 0) dan tegak lurus dengan suatu garis yang memiliki
gradien -3.
Ingat bahwa pada dua garis yang saling tegak lurus, berlaku 
Oleh karena itu, gradien garis g dapat ditentukan sebagai berikut.

Karena garis g melalui titik asal (0, 0) dan memiliki gradien   maka persamaan garis g dapat
ditentukan sebagai

 
Kemudian, diketahui pula bahwa “points (-6, b)  and (a, 1) are on line g“.
Artinya, titik (-6, b)  dan (a, 1) berada pada garis g.
Selanjutnya, nilai a dan b dapat ditentukan sebagai berikut.

 
Pada soal, yang ditanyakan adalah “the value of a – b“.
Artinya, nilai dari a – b, yaitu sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai