Anda di halaman 1dari 24

Kerajaan Maritim Islam:

“Banten, Mataram Islam,,


Gowa dan Tallo,
Ternate-Tidore”
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menganalisis kerajaan-kerajaan ▪ Mengidentifikasi kerajaan maritime


maritim Indo-nesia pada masa Indonesia pada masa Islam
▪ Menentukan kehidupan sistem
Islam dalam sistem
pemerintahan, kehidupan sosial,
pemerin-tahan, sosial, ekonomi,
ekonomi kerajaan-kerajaan maritim
dan kebudayaan serta
Islam
pengaruhnya dalam kehidupan ▪ Menunjukan perkembangan
masyarakat Indonesia pada kebudayaan pada masa Islam
masa kini ▪ Memahami warisan peninggalan
sejarah kerajaan-kerajaan yang
bercirikhas Islam
Mengapa Agama islam
mudah diterima masyarakat
Indonesia?
Perkembangan Agama
Islam
● Awal mulanya hubungan berebentuk
perdagangan dan pelayaran: namun
bermakna politik, Sosial budaya,
pertahanan, keamanan, dan agama.
● Asia Barat-Asia Selatan-Asia Timur :
India, Arab, Persia, Cina
● Peran para ulama, Kaum sufi
(tasawwuf) Syekh Siti Jenar
Bukti Penyebaran Agama Islam di Indonesia

• Batu nisan Fatimah binti Maimun yang berangka 1082 M


• Berita Marcopolo “Bahwa di Perlak (Aceh) 1292 sudah ditemukan
orang-orang yang beragama Islam”
• Batu Nisan Sultan Malik Alsaleh 1297
• Menurut Ma Huan “Bahwa dipesisir Majapahit sudah terdapat
orang yang beragama Islam”
Kesultanan Banten
● Ada tahun 1526 Faletehan (penyebar Islam dari
demak ke Barat) berhasil mengambil alih
kekuasaan hingga dia menyerahkan anaknya yang
pertama, Hasanuddin untuk menjadi penguasa
● Hasanudin merupakan Raja pertama yang
memerintah pada tahun 1522
● Ia menyebarkan agama Islam dan meluaskan
kekuasaanya hingga Lampung dan bangkahulu
● Banten merupakan pusat perdagangan yang ramai
dengan lada sebagai bahan perdagangan utama
Hasanudin

Pangeran Yusuf

Maulana Muhammad

Sultan Ageng Tirtayasa

Abdul Kahar
Kejayaan Kesultanan Banten
● Abdul fatah atau yang dikenal sebagai Sultan Ageng Tirtayasa
merupakan raja yang dikenal karena keberaniannya melawan Belanda
● Banten menjadi pelabuhan perdagangan yang ramai karena sebagai
aktivitas perekonomian dan sebagai pusat bertemunya
pedagang-pedagang luar
● Selain itu, Banten memiliki armada laut yang mengesankan
● Daerah pedalaman pertanian rakyat dikembangkan dengan perbaikan
saluran air dan bendungan-bendungan
Konflik saudara di Banten

“Perselisihan antara Sultan Ageng dan Belanda membuat Belanda


melakukan politik adu domba dimana ia mendekati putranya yang
pertama Abdul Kahar untuk perang saudara melawan ayahnya. Pada
akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap Belanda dan Abdul Kahar
naik tahta dan bergelar Sultan Haji”
Kerajaan Mataram Islam Istilah Mataram dari nama bunga yaitu
matarum yang didirikan oleh Danang
Sutawijaya/ Panembahan Senopati/ Raden
Ngabehi Loring Pasar

Mula-mulanya tanah mataram adalah sebuah


hutan mentaok (hadiah Sultan hadiwijaya)
yang diberikan kepada Ki Gede Pemanahan
hingga menjadi sebuah daerah yang bernama
Kota Gede. Pada tahun1575 Ki Gede
Pemanahan wafat dan akirnya digantikan oleh
Sutawijaya
• Tahun 1586 Panembahan Senopati mendirikan kerajaan dengan
ibukotanya di Kota Gede
• Masa pemerintahanya ia terus melakukan peperangan untuk
menaklukan wilayah
• 1601 ia wafat dan dimakamkan di Kota Gede, penggantinya Mas
Jolang yang bergelar Sultan Anyakrawati.
• 1613 Sultan Anyakrawati wafat di desa Krapyak sehingga dikenal
sebagai Panembahan Sedo Krapyak
• Seharusnya tahta yang harus diberikan sebagai raja yang ketiga adalah
Pangeran Martapura namun karena kondisi kesehatan yang tidak
memungkinkan maka Raden Mas Rangsang naik tahta yang bergelar
Sultan Agung Anyakrakusuma (1613-1645) yang memindahkan ibu
kota ke Karta
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta

Saat mendengar ayahnya wafat kira-kira usia 20 tahun ia harus


meninggalkan padepokan dan diangkat sebagai raja Mataram
o Selama masa kepemimpinanya Kerajaan Mataram mengalamai
masa keemasannya dengan dibuktikan daerah-daerah mudah
ditaklukan
o Sultan Agung menentang keras praktek kongsi perdagangan yang
didirikan Belanda (VOC)
o Ia melakukan serangan yang didukung panji-panji Mataram dengan
geloranya “Mukti Utowo Mati”
o Pada tahun 1628-1629 ia mengirimkan pasukanya menuju Sunda
Kelapa (Batavia) namun penyerangannya gagal karena siasat
Belanda yang membakar lumbung persediaan makanan
Pasukan Mataram membendung
sungai ciliwung sehingga
menyebabkan penyakit pes hingga
JP.Coen meningal

Serangan di Batavia oleh Sultan Mataram pada tahun 1628.(Anonymous (engraver / etcher), Aart Dircksz Oossaan (publisher),
Sander Wybrants (publisher))
“ Disamping membangun kekuatan ekonomi, pertahanan, politik
Sultan Agung juga mengembangkan kebudayaan dan melestarikan
ajaran agama Islam, misalnya membangun padepokan, mengubah
tahun saka menjadi tahun Jawa, mengarang kitab sastra gending,
membangun makam Imogiri, disamping lain mengubah kebiasaan
masyarakat misalnya dalam membunyikan gendering untuk mengusir
roh halus diganti dengan sholawatan yang diisi ayat-ayat suci Al
Qur’an”
Raja-Raja Mataram Islam
Kerajaan Makasar
● Pedagang Islam yang biasanya singgah di Malaka langsung menuju ke Makasar
● Tahun 1605 Sultan Gowa -Tallo, Kraeng Tuningallo memeluk agama Islam dan
bergelar Sultan Alaudin Awwalul
● Ia wafat, dan digantikan oleh puteranya Sultan Muhammad Said (1639-1653)
● Sudah sejak pemerintahan Sultan Alaudin perselisihan dengan Belanda, hal itu
dipicu karena persaingan dagang dengan VOC
● Raja Makassar yang tersohor adalah Sultan Hasanuddin (1653-1669) yang kerap
dijuluki "Si Jantan Dari Timur"
Si Jantan dari Timur itu bernama Hasanuddin
“Sultan Hassanudin merupakan raja yang cakap keberanianya dan
ketegasannya membuat semangat daya juang dalam
mempertahankan Makasar”
o Ia kerap kali menentang Belanda, karena Belanda melarang
orang-orang Makasar berdagang
o Konflik semakin menjadi, Belanda memanfaatkan politik adu
domba untuk melawan Hasanuddin, ia membujuk Aru Palaka (Raja
Bone yang dipecat) menyerbu Makasar dari darat. Dibalik itu,
Belanda menyerbu dari laut dibawah pimpinan Speelman
o Perjanjian Bongaya 18 November 1667 menandakan bahwa
Makasar telah jatuh dibawah kendali Belanda, sebagai isinya maka
VOC bebas melakukan monopoli dagang
Kerajaan Ternate Tidore

▪ Pengaruh pedagang Islam di Maluku, maka menjadikan pulau


Ternate dan Tidore lahirnya pelabuhan-pelabuhan distributor
rempah-rempah yang berkembang pesat
▪ Antara Ternate dan Tidore ternyata bersaing untuk mendapatkan
hegemoninya masing-masing, mereka membuat persekutuan Uli
Lima: Ternate, Obi, Bacan, Seram, dan Ambon sedangkan Tidore
membentuk Uli Siwa: Tidore, Jailolo, Makian, beberapa daerah Pa
▪ Protugis datang Ternate menyambut baik agar dapatkan
mengalahkan lawannya, sebaliknya juga Spanyol datang membawa
Tidore menyambut baik
▪ Namun karena campurtangan Paus(Roma) , maka Spanyol yang
meninggalkan Tidore
Perjuangan Sultan Hairun: Perlawanan Orang Timur!
● Semua berubah ketika Portugis mulai
menancapkan kekuasaanya di Ternate,
hal itu menimbulkan kemarahan bagi
rakyat
● Sultan Hairun dari Ternate menentang
Portugis hingga akhirnya ia dibunuh
(1570)
● Dibawah pimpinan Sultan Baabullah
Ternate Tidore bersatu untuk melawan
kekuatan Portugis
● Perjuangan selama 13 tahun membawa
Portugis berhasil diusir hingga mereka
merdeka sampai Kedatangan Belanda
Sumber

Wirhayanto, Kardiyat. 2006. Sejarah Indonesia Madya Abad


XVI-XIX. Yogyakarta: Univ.Sanata Dharma

Anda mungkin juga menyukai