SULTAN AGUNG
TERHADAP VOC
❑ Menjepit Batavia dari darat dan dari laut, serangan dilancarkan dalam waktu yang tepat dan
bersamaan.
❑ Angkatan laut Mataram menyamar sebagai pedagang bahan makanan dan membawa beras,
ternak, dan bahan lainnya untuk dijual ke VOC.
❑ Serangan mendadak oleh angkatan laut Mataram terhadap benteng pertahanan di tepi laut.
Sedangkan serangan dalam kota dilakukan oleh angkatan darat disebelah selatan.
❑ Dengan siasat tersebut, Belanda tidak bisa bergerak bila VOC lari ke arah timur dan akan
terbenam ke dalam rawa-rawa. Jika lari ke arah barat akan jatuh ke pangeran Jayakarta dan
Banten.
Dalam segi perdagangan, Sultan Agung juga melakukan siasat untuk melarang penjualan beras ke
Batavia mulai 1626. Sehingga perdagngan beras VOC akan macet dan todak tergantung lagi pada
beras dari Mataram.
Akhir
perjuangan
Menjelang tahun 1645 Sultan Agung merasa ajalnya sudah dekat. Dia membangun
Astana Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram
mulai dari dirinya. Sultan juga menuliskan serat Sastra Gending sebagai tuntunan
hidup trah Mataram. Sesuai dengan wasiatnya, Sultan Agung yang meninggal dunia
tahun 1645 digantikan oleh putranya yang bernama Raden Mas Sayidin sebagai raja
Mataram.