Anda di halaman 1dari 23

•Muhamad Ihsanudin, M.

Hum
Kerajaan Samudra Pasai
• Berdiri tahun 1267, berdasarkan berita Marcopolo (1292) dan
Ibnu Batutah (abad ke 13). Kerajaan Islam pertama di Indonesia.
• Terletak di pesisir pantai utara Sumatra, di sekitar kota
Lhokseumawe, Aceh Utara sekarang.
• Pendirinya Nazimuddin al Kamil, seorang Laksamana Laut Mesir.
Dia mengangkat Marah Silu sebagai Raja Pasai Pertama yang
bergelar Sultan Malik as Sholeh (1285-1297).
• Sultan Malik as Sholeh menikah dengan seorang putri dari
Kerajaan Islam Peurelak bernama Ganggang Sari. Dari
pernikahan ini lahir dua putra, yaitu Malikul Dhahir dan Malikul
Mansyur.
• Ibnu Batutah menceritakan tentang kekaguman terhadap
kerajaan ini. Tanahnya subuh, kotanya tertata dengan indah,
dikelilingi dengan tembok dan menara kayu. Perdagangan maju
pesat, ditandai dengan penggunaan mata uang emas.
• Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan dan pusat
perkembangan Islam di Indonesia. Kebanyakan Mubaligh (Da’i)
Islam yang datang ke Jawa dan daerah lainnya berasal dari Pasai
ini.
• Para Wali Songo, seperti Sunan Kalijaga memperistri putri
Maulana Ishak, Sultan Pasai. Sultan Fatahillah alias Sunan
Gunung Jati juga besar di Pasai.
• Pada tahun 1350 Samudra Pasai diserang Majapahit. Samudra
Pasai mengalami kemunduran dan kehancuran, hingga pada
tahun 1524 diambil alih oleh Kerajaan Aceh Darussalam.
• Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai adalah mata uang emas
disebut Deureuham (Dirham), Cakra Donya (hadiah yang
diberikan Kaisar China kepada Samudra Pasai), Makam Sultan
Malik ash-Sholeh, dan lain-lain.
Kerajaan Malaka
• Berdiri tahun 1402 oleh Parameswara, seorang putra Sriwijaya yang
melarikan diri dari perebutan Palembang oleh Majapahit.
• Malaka menjadi pelabuhan internasional yang maju dan ramai. Banyak
pedagang dari China, India, Arab dan Afrika berlabuh di pelabuhan ini.
• Parameswara menjalin hubungan erat dengan China, bahkan
Laksamana Yin Ching mengunjungi Malaka tahun 1403. Malaka
mendapat perlindungan dari China ketika diserang oleh Siam.
Hubungan Malaka dengan China semakin erat, salah seorang sultan
Malaka menikah dengan putri dari China bernama Hang Li Po.
• Parameswara menjadi muslim setelah menikah dengan putri Pasai.
Laporan dari kunjungan Laksamana Cheng Ho tahun 1409 menyebutkan
bahwa Raja Parameswara dan rakyat Malaka adalah muslim.
• Pada tahun 1414, Parameswara digantikan oleh putranya bernama
Megat Iskandar Syah.
• Malaka runtuh tahun 1511 ditaklukkan oleh Portugis, pimpinan Alfonso
de Albuquerque.
Kerajaan Aceh Darussalam
• Berdiri menjelang keruntuhan Samudra Pasai yang ditaklukkan oleh
Majapahit.
• Raja pertamanya Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan
tanggal 8 September 1507.
• Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan
Iskandar Muda (1607-1636). Pada masa kepemimpinannya Aceh
berhasil memukul mundur pasukan Portugis yang datang dari Selat
Malaka.
• Pada tahun 1586 Kerajaan Aceh menyerang Portugis di Malaka
dengan kekuatan 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara
angkatan laut. Walaupun Aceh berhasil mengepung Malaka dari
segala penjuru, namun belum berhasil menaklukkan Malaka karena
adanya persengkokolan antara Portugis dengan Kesultanan Pahang.
• Kerajaan Aceh terkenal dengan kekuatan militer, perdagangan, ilmu
pengetahuan, dan komitmennya yang tinggi dalam melawan
imperialisme Barat. Pengaruh kerajaannya hingga meliputi seluruh
Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian Semenanjung Melayu.
• Banyak ulama lahir di kerajaan ini, seperti Hamzah Fansuri,
Syamsuddin al Sumatrani, Nuruddin ar Raniry, Syekh Abdur Rauf as
Singkili, dan lain-lain.
• Kemunduran kerajaan Aceh dimulai sejak mangkatnya Sultan
Iskandar Tsani tahun 1641. Ditambah dengan makin kuatnya
kekuasaan Belanda di Pulau Sumatra dan Selat Malaka. Ketika
Minangkabau, Siak, Deli dan Bengkulu ditaklukkan Belanda, posisi
Kerajaan Aceh makin terpojok. Di sisi lain, terjadi perebutan
kekuasaan di antara pewaris tahta kerajaan, sehingga turut
memperlemah kerajaan.
1. Perkembangan islam di pulau jawa
Pada abad ke-11 ditemukannya batu nisan FATIMAH BINTI
MAIMUN di Leran, Gresik YANG BERANGKA TAHUN 1082 Masehi
dan sejumlah makam Islam di Gresik dan Troloyo ( Mojokerto)
yang menunjukkan adanya perkampungan islam. Pertumbuhan
masyarakat muslim di Jawa semakin menigkat tatkala munculnya
kesultanan Demak pada sekitar tahun 1500 Masehi.

2. Perkembangan Islam di Maluku


Mulai terjadi pada abad ke-14 Masehi. kegiatan perdagangan di
jalur Malaka-Maluku. Raja Ternate ke-12 yang bernama
MALOMATIYA (1350 M-1357 M) bersahabat baik dengan
pedagang-pedagang Arab. Sultan Ternate yang dianggap pertama
kali memeluk Islam, yakni ZAINAL ZBIDIN (1465M-1468M). Sultan
Zainal Abidin banyak memperoleh ajaran Islam dai Madrasah Giri
di Jawa.
Perkembangan Islam di Kalimantan

Kedatangan Islam di Kalimantan terjadi sejak abad ke-16


Masehi. Terjadinya perebutan kekuasaan yang menangkan
oleh RADEN SAMUDRA yang setelah itu masuk islam dan
bergelar SURYANULLAH.
Masyarakat Kkalimantan Ttimur banyak yang berpindah agama
setelah datang dua orang mubalig dari Sumatera Barat,
yaitu DATOK RI BANDANG dan TUAN TUNGGANG
PARANGAN.
RAJA MAHKOTA ( Raja Kutai ) di kabarkan memeluk agama
Islam setelah kesaktiannya dikalahkan tokoh-tokoh Islam.

Di Kalimantan Barat, Islam datang melalui Sukadana pada


tahun 1550 Masehi yang dibawa oleh orang-orang Arab
dari Palembang.
Perkembangan Islam
di Sulawesi

Islam dibawa oleh Para pedagang yang tiba melalui Malaka,


Sumatera, dan Jawa.
Menurut TOME PIRES, pada awal ABAD KE-16 Masehi di
Sulawesi terdapat 50 buah kerajaan yang masih
menyembah berhala.
Raja-raja di Gowa dan Tallo resmi memeluk Islam sejak
tahun 1605 Masehi.
Tokoh-tokoh dari Sumatera Barat yang amat berperan
menyebarkan Islam di Sulawesi Selatan, yaitu DATOK RI
BANDANG, DATOK SULAEMAN, dan DATOK RI TIRO.
Sejak awal abad ke-17, agma Islam dianut secara merata
oleh masyarakat suku Makassar dan suku Bugis.
Islam masuk ke Lombok
Islam masuk ke Lombok pada permulaan abad ke-16 Masehi.
Tokoh yang berjasa menyebarkan Islam di Lombok adalah SULTAN
PRAPEN, putra Sunan Giri.

Ulama Arab berjasa menyebarkan agama Islam di Bali adalah SAYID


MUHAMMAD AL-AYDRUS dan SAYID ALI BIN ABUBAKAR AL-HAMID.

Mereka sering melakukan kegiatan dakwah Islam di daerah


Klunkung.

Pada abad ke-19 Masehi, beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur


telah terpengaruh ajaran Islam, seperti Sumba, sumbawa, dan Timor.
Kerajaan Demak
• Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Berdiri pada
akhir abad 15. Raja Pertamanya Raden Patah yang bergelar Senopati
Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
• Raden Patah seorang raja Majapahit dari seorang Ibu Muslim keturunan
Campa. Raden Patah diangkat menjadi Raja Demak oleh para Wali Songo
pimpinan Sunan Ampel Denta. Sekitar tahun 1507 Raden Patah mangkat,
digantikan oleh putranya Pangeran Sambrang Lor atau yang dikenal
dengan Pati Unus. Waktu kemangkatan ayahnya Pati Unus baru berumur
17 tahun.
• Kerajaan Demak memperluas wilayahnya ke seluruh tanah Jawa, bahkan
ke Kalimantan.
• Kerajaan Demak runtuh karena perebutan kekuasaan di antara adipati-
adipati kerajaan. Sunan Prawoto (anak Sultan Trenggono) dibunuh oleh
keponakannya bernama Aria Penangsang . Aria Penangsang dikenal
berakhlak buruk dan kejam, sehingga tidak disenangi oleh rakyat.
• Kerajaan Demak berakhir dan dilanjutkan oleh kerajaan Pajang di bawah
pimpinan Jaka Tingkir yang berhasil membunuh Aria Penangsang.
Kerajaan Pajang
• Kerajaan Pajang adalah kerajaan Islam yang pertama di pedalaman.
Terletak di Pajang (wilayah di sekitar Kartasura/Solo). Usia kerajaan ini
tidak berlangsung lama, karena diambil alih oleh Kerajaan Mataram.
• Raja pertamanya adalah Jaka Tingkir yang bergelar Sultan Adiwijaya.
Beliaulah yang menarik pusat kekuasaan dan pengembangan Islam dari
daerah pesisir ke pedalaman Jawa. Kebijakan beliau ini membawa
dampak positif yang luar biasa bagi pengembangan Islam dan peradaban
Islam di seluruh pulau Jawa.
• Sultan Adiwijaya meninggal pada tahun 1587, dimakamkan di Butuh, di
sebelah barat Taman Kerajaan Pajang. Ia kemudian digantikan oleh
menantunya bernama Aria Pangiri, anak susuhunan (keturunan)
Prawoto.
• Kerajaan Pajang berakhir tahun 1618 ditaklukkan Raja Mataram. Pada
waktu itu raja terakhir Pajang, Sultan Agung, memberontak kepada Raja
Mataram, sehingga ditaklukkan.
Kerajaan Mataram
• Awal kerajaan Mataram adalah ketika Raja Pajang, Jaka Tingkir atau
Sultan Adiwijaya meminta bantuan Ki Pamanahan yang berasal dari
daerah pedalaman Jawa untuk menghadapi pemberontakan Aria
Penangsang. Sebagai imbalannya Ki Pamanahan diberi hadiah berupa
daerah Mataram menjadi wilayah kekuasaannya.
• Ia lalu digantikan oleh putranya bernama Senopati tahun 1584.
Senopati inilah yang dianggap sebagai raja pertama Mataram.
• Masa kejayaan Mataram terjadi pada masa raja Sultan Agung. Waktu
itu, tahun 1619 seluruh wilayah Jawa Timur berada di bawah
kekuasaannya. Pada masa Sultan Agung inilah Mataram berperang
melawan VOC (Belanda).
• Kerajaan Mataram mengalami kemunduran pada masa Amangkurat I.
pada masanya ini seringkali berkonflik dengan Pangeran Alit yang
didukung oleh para Ulama, karena tindakan Amangkurat I sering
mengundang keprihatinan para ulama. Amangkurat I menganggap
ulama mengancam kekuasaannya, sehingga dia membunuh sekitar
5000-6000 ulama beserta keluarganya. Pada tahun 1677-1678 muncul
pemberontakan ulama yang dipimpin tokoh spiritual Raden Kajoran,
dengan demikian runtuhlah Kerajaan Mataram.
Kerajaan Cirebon
• Kerajaan Cirebon adalah kerajaan Islam pertama di Jawa
Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati.
• Sunan Gunung Jati adalah keturunan Raja Pajajaran, yaitu
Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi mempunyai 3 anak, yaitu
Nyai Lara Santang, Raden Walangsungsang, dan Raja Sengara.
• Sunan Gunung Jati adalah anak dari Nyai Lara Santang yang
menikah dengan Maulana Sultan Mahmud alias Syarif
Abdullah yang berasal dari keturunan Nabi (Bani Hasyim).
Nyai Lara Santang dipersunting ketika naik haji.
• Dari Cirebon inilah Islam disebarkan ke daerah Majalengka,
Kuningan, Banten dan Sunda Kelapa (Jakarta).
Kerajaan Banten
• Raja pertamanya Sultan Hasanuddin, berkuasa mulai tahun
1568.
• Sultan Hasanuddin menyebarkan Islam ke daerah pedalaman
Banten
• Ia juga melebarkan da’wahnya hingga ke wilayah Lampung.
• Tahun 1570 Ia mangkat, lalu digantikan oleh putranya
bernama Yusuf. Yusuf menyebarkan Islam hingga sampai ke
Palembang.
• Pada masa Raja Abdulfatah, Kerajaan Banten beberapa kali
berperang dengan VOC yang berakhir dengan disetujui
perjanjian perdamaian tahun 1659.
KERAJAAN GOWA DAN TALLO

● Kerajaan Gowa dan Tallo lebih sering disebut


Kerajaan Makassar.
● Kerajaan ini semula terdiri dari dua kerajaan, yaitu
Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Kemudian,
keduanya bergabung menjadi Kerajaan Makassar.
● Kerajaan Makassar berkembang pesat pada masa
pemerintahan Sultan Hasanuddin, yang memerintah
dari tahun 1653–1669.
● Mengalami kemunduran setelah menandatangani
Perjanjian Bongaya (1667) dengan Belanda.
PERJANJIAN BONGAYA

Isi Perjanjian Bongaya (1667):


● Sultan Hasanuddin harus memberikan
kebebasan berdagang kepada VOC di
Sulawesi Selatan.
● Dalam melaksanakan perdagangan VOC
akan memegang hak monopoli.
● Daerah Kerajaan Bone yang dahulu direbut
Sultan Hasanuddin diserahkan kembali dan
Aru Palaka diangkat menjadi Raja Bone.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN
BUDAYA DI KERAJAAN GOWA DAN TALLO
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN GOWA DAN TALLO
KERAJAAN
TERNATE DAN TIDORE
● Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore terletak
di Kepulauan Maluku dan sebagian Papua.
Disebut Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore
karena masing-masing kerajaan berpusat di
Pulau Ternate dan Pulau Tidore.
● Kerajaan Ternate berkembang pesat pada masa
pemerintahan Sultan Baabullah.
● Kerajaan Ternate berkembang pesat pada masa
pemerintahan Sultan Nuku.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA DI
KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
TERIMA KASIH
• WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai