Pada tahun 1512 bangsa Portugis datang ke Ternate sedangkan bangsa Spanyol
datang ke Tidore. Sepuluh tahun kemudian, bangsa Portugis membangun
Benteng Sao Paolo di Ternate. Pembangunan benteng tersebut menyulut
perlawanan masyarakat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun. Bentuk
perlawanan Sultan Hairun tidak dengan kekerasan, tetapi melalui
perundingan. Namun, ia sendiri dikhianati dan ditangkap oleh Portugis
sebelum akhirnya dibunuh.