Anda di halaman 1dari 15

Kehidupan Masyarakat

pada Masa Islam


Masuknya islam ke indonesia
Teori Makkah
Buya Hamka, abad ke 7 M/647 M dibawa oleh para musafir Arab yang

Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat, pedagang yang berasal dari
Persia, Iran.

Teori India atau teori Gujarat


pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-
13
Persebaran Islam DiIndonesia
Cara-cara :
a) Perdagangan
b) Pernikahan
c) Pendidikan
d) Kesenian
Pengaruh Islam terhadap Masyarakat
Indonesia
a. Bidang politik
berubah menjadi kesultanan
b. Bidang Sosial
sistem kasta menjadi pudar
c. Bidang Agama
menganut islam
d. Bidang Kebudayaan
Akulturasi antara kebudayaan islam dengan yang sudah ada
1) Seni bangunan : atap tumpang, menara, makam.
2)Seni ukir (kaligrafi)
Kerajaan-Kerajaan
Islam Di Indonesia
Kesultanan Samudra Pasai
1270-1275M
Letaknya : Sebelah utara perlak di daerah Lhokseumawe (sekarang pantai timur Aceh,
Berbatasan langsung dengan selat Malaka.
Yang pernah memerintah : Sultan Malik As-Shaleh, Sultan Malik At-Thahir dan Sultan
Mahmud Malik Az-Zahir
Sumber sejarah : Batu nisan Sultan Malik as-Shaleh 696H/1297M (Catatan Marcopolo
(pedagang dari vanesia) dan Ibnu Batutah (Penjelajah dari Maroko) 1345-1346M)
Ekonomi : pedagang (lada, sutra, kapur barus)
Menganut Islam (Mazhab Syafi’i
1521M dikuasai oleh portugis
1524M dikuasai oleh Sultan Ali Mughayat Syah dari Kesultanan Aceh Darussalam
Kesultanan Aceh Darussalam
1513M oleh Sultan Ali Mughayat Syah
berdiri : provinsi Aceh, Indonesia.
terletak di : utara pulau Sumatra, ibu kota Banda Aceh Darussalam
Puncak Kejayaan :
1. Sultan Iskandar Muda (1607-1636M)
menguasai daerah pesisir timur dan barat sumatera, pesisir barat semenanjung
melayu (johor dan pahang)
2. Sultan Iskandar Thani 1636-1641M
meningkatkan pengembangan didalam negrinya, bidang keaagamaan berkembang
oleh Ulama Nuruddin ar-Raniri
Bertahan : Awala abad ke-20M
Kesultanan Demak
Didirikan : abad ke-15M oleh Raden patah keturunan Raja Brawijaya V (raja terakhir dari
kerajaan majapahit)
Meluas : Sukadana (Kalsel), Palembang dan jambi
Ekonomi : pertanian, perdagangan, pelayaran
Didukung : wali song (berasal dari demak sunan kalijaga, sunan bonang, sunan kudus , sunan
muria
Usaha penyebaran islam dimaluku (sunan giri), dikalimantan (penghulu Tunggang Pararangan)
Puncak Kejayaan : Sultan Trenggana
Kekuasaan : sebagian jawa barat, jayakarta, jawa tengah, sebagian jawa timur
Penaklukan pesisir utara jawa barat oleh Fatahillah berdirinya kesultanan banten dan cirebon.
Kemunduran : konflik keluarga kesultanan yang memperebutkan tahta demak. Konflik berakhir
setelah jaka tingkir Adipati pajang sekaligus menantu Sultan Trenggana) meredam
pemberontakan Aria Panangsang \. Jaka tingkir memindahkan pusat pemerintahan demak ke
daerah pajang
Kesultanan Banten
1526M
Fatahillah merebut banten dari kerajaan sunda disebabkan oleh adanya kerjasama
politik dan ekonomi antara kerajaan sunda dan portugis. Hal ini dianggap
membahayakn kesultanan demak setelah kegagalan adipati yunus mengusir
portugis dari malaka. Fatahillah mendirikan benteng pertahanan ( surosawan),
mengembangkan banten menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama islam
Puncak kejayaan ; Sultan geng Tirtayasa 1651-1682 (ekonomi berkembang dan
menolak kemauan VOC)
Kemunduran : Perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa denagn puteranya Sultan
Abu Nasr Abdul Kahar/sultan Haji. Sultan haji cenderung mau berkompromi
dengan VOC hingga akhirnya berhasil mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten
berada dibawah pengaruh VOC.
Kesultanan Makkasar (Gowa-Tallo)
Terletak : Sulawesi Selatan
Berasal : kerajaan gowa dan kerajaan tallo (bergabung menjadi satu
dibawah pimpinan raja gowa dan raja tallo menjadi mangkubumi)
Puncak kejayaan : Sultan Hasannudin 1653-1669M (Menjadikan
makkasar mendi penguasa jalur perdagangan diWIT.
Perang Makkasar 1660M persainganan antara kesultanan makkasar dan
kerajaan bone yang mendapat dukungan dari VOC belanda. kesultanan
makkasar terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang sangat
merugikan makkasar.
Kesultanan Mataram
Didirikan Sutawijaya 1575M (gelar panembahan senopati ing alaga sayidin
panatagama
Sutawijaya 1575M -> M.Mas Jolang 1601-1613M -> Mas Rangsang/Sultan
Agung 1613-1645M -> Amangkura I 1647-1677M
Puncak kejayaan :
Memperluas kerajaan dijawa dan mengembangkan seni kebudayaan
Agraris (beras, kayu, gula, kelapa, kapas , palawija
Kemunduran :
Masuknya belanda (perjanjian giyanti yang membagi kerajaan mataram
menjadi 2, Daerah kesultanan yogyakarta dan daerah kasusuan surakarta
Kesultanan Ternate dan Tidore
Abad ke-15M muncul 4 kesultanan islam, ternate, tidore,jailolo, bacan.
Portugis datang ke Ternate, mereka bersekutu dengan bangsa itu (1512). Spanyol datang ke Tidore, mereka juga bersekutu
dengan bangsa itu (1512). Portugis mendirikan benteng Sao Paulo di Ternate dan banyak melakukan monopoli perdagangan.
Tindakan ini menimbulkan perlawanan yang dipimpin oleh Sultan Hairun (1550 – 1570). Tindakan Musquita menangkap Sultan
Hairun dilepas setelah kembali, tetapi kemudian dibunuh setelah paginya disuruh berkunjung ke benteng Portugis.Sultan
Baabullah (1570 – 1583) memimpin perlawanan untuk mengenyahkan Portugis dari Maluku sebagai balasan terhadap
kematian ayahnya. Benteng Portugis dikepung selama 5 tahun, tetapi tidak berhasil. Sultan Tidore yang berselisih dengan
Ternate kemudian membantu melawan Portugis. Akhirnya, benteng Portugis dapat dikuasai setelah Portugis menyerah karena
dikepung dan kekurangan makanan.Tokoh dari Tidore yang anti-Portugis adalah Sultan Nuku. Pada tanggal 17 Juli 1780, Pata
Alam dinobatkan sebagai vasal dari VOC dengan kewajiban menjaga keamanan di wilayahnya, yaitu Maba, Weda, Patani,
Gebe, Salawatti, Missol, Waiguna, Waigen, negeri-negeri di daratan Irian, Pulau Bo, Popa, Pulau Pisang, Matora, dan
sebagainya. Di sisi lain, Nuku terus mengadakan perlawanan terhadap Belanda di Ternate dan Tidore.Pada tahun 1783, Pata
Alam menjalankan strategi untuk meraih loyalitas raja-raja Irian. Akan tetapi, usaha tersebut menemui kegagalan, karena para
utusan dengan pasukan mereka berbalik memihak Nuku. Akhirnya, Pata Alam dituduh oleh Kompeni bersekongkol dengan
Nuku. Pata Alam ditangkap dan rakyat pendukungnya dihukum. Peristiwa ini sering disebut Revolusi Tidore (1783).Untuk
mengatur kembali Tidore, pada tanggal 18 Oktober 1783, VOC mengangkat Kamaludin untuk menduduki takhta Tidore sebagai
vasal VOC. Di sisi lain, perjuangan Nuku mengalami pasang surut. Pada tahun 1794, gerakan tersebut mendapat dukungan dari
Inggris. Sekembalinya dari Sailan, Pangeran Jamaludin beserta angkatannya menggabungkan diri dengan Nuku. Pada tanggal
12 April 1797 Angkatan Laut Nuku muncul di Tidore. Hampir seluruh pembesar Tidore menyerah, kecuali Sultan Kamaludin
berserta pengawalnya. Mereka menyerahkan diri ke Ternate. Tidore diduduki oleh Nuku hingga meninggal tanggal 14
November 1805 dan digantikan oleh Zaenal Abidin.
Kesultanan Banjar
Abad ke-16 Kalimantan Selatan
Kerajaan Banjar yang diserang Negara Daha meminta bantuan Kesultanan
Demak dengan perjanjian jika menang maka ia (Raden Samudra) bersama
rakyatnya masuk islam.
Puncak kejayaan awal abad ke-17M
Kemunduran
masa pemerintahan Sultan Adam Al Wasik Billah 1857M yang disebabkan
campur tangan belanda dalam pergantian sultan sultan
Peninggalan Sejarah
Masa Islam Di
Indonesia
Peninggalan Sejarah Masa Islam
Di Indonesia
1. Masjid
2. Keraton
3. Makam
4. Kaligrafi
5. Karya Sastra (
Babad = latar belakang sejarah,
Hikayat = Dongeng
Suluk = kitab berisi masalah gaib
Syair = Puisi lama
6. Seni Tari
7. Debus
8. Sekaten dan Grebeg

Anda mungkin juga menyukai