Anda di halaman 1dari 28

Modul 6

Penggunaan Fungsi
Non-Linear Dalam Ekonomi
Drs. Wahyu Widayat, M.Ec

PE NDAH ULUA N

F ungsi non-linier merupakan bagian yang penting dalam matematika


untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang
menghubungkan variabel-variabel ekonomi bentuknya tidak linier. Oleh
sebab itu dengan mempelajari bentuk-bentuk fungsi non- linier dan
memahami sifat-sifatnya akan sangat bermanfaat dalam mendalami teori-
teori ekonomi. Model-model persamaan yang dipilih untuk diterapkan dapat
dilakukan lebih tepat dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Fungsi non-
linier merupakan fungsi yang banyak sekali digunakan dalam ekonomi,
karena lebih mendekati keadaan nyata. Banyak masalah dalam ilmu ekonomi
yang menggunakan fungsi non-linier sebagai model, khususnya persamaan-
persamaan kuadratik. Meskipun demikian tidak semua aplikasinya dimuat
dalam modul ini. Aplikasi fungsi kuadratik yang dibicarakan, dibatasi untuk
fungsi permintaan dan penawaran.
Dalam modul ini dijelaskan cara membuat grafik fungsi non-linier,
sehingga persamaan-persamaan yang ditampilkan pada modul-modul
berikutnya dapat digambarkan secara cepat tanpa menggunakan titik-titik
yang memenuhi persamaan dalam jumlah yang terlalu banyak.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu:
a. mendemonstrasikan pembuatan grafik berbagai macam bentuk fungsi
non-linier;
b. menjelaskan sifat-sifat berbagai bentuk fungsi non-linier;
c. menunjukkan perbedaan fungsi permintaan dan penawaran yang
disajikan dalam bentuk persamaan kuadratik;
d. menghitung harga dan jumlah keseimbangan;
e. menghitung kepuasan seorang konsumen dengan menggunakan konsep
kurva indifference;
6.2 Matematika Ekonomi 1

f. menghitung kombinasi jumlah barang yang diminta dengan


menggunakan konsep garis anggaran.
ESPA4112/MODUL 6 6.3

Kegiatan Belajar 1

Fungsi Permintaan dan Penawaran

P ada bab sebelumnya telah dibahas tentang fungsi permintaan dan fungsi
penawaran yang merupakan fungsi linear. Secara grafis, fungsi
permintaan dan penawaran dapat ditunjukkan juga oleh fungsi non-linear
seperti berikut:

P
S

0 Q

Gambar 6.1 Kurva permintaan dan penawaran

Pada gambar di atas, sumbu vertikal menunjukkan harga (P) dan sumbu
horisontal menunjukkan jumlah (Q), sedang fungsi permintaan maupun
penawaran, keduanya ditunjukkan oleh garis lengkung. Mengingat bahwa
keinginan seseorang untuk membeli suatu barang akan bertambah bila
harganya turun dan keinginan seseorang untuk menjual suatu barang akan
bertambah bila harganya naik, maka dari gambar kedua kurva di atas dengan
mudah dapat ditebak bahwa kurva yang menurun adalah kurva permintaan
dan kurva yang menaik merupakan kurva penawaran. Kurva permintaan
dapat ditunjukkan oleh suatu bentuk parabola atau hiperbola, sedangkan
kurva penawaran dapat ditunjukkan oleh suatu bentuk parabola. Dalam ilmu
ekonomi, umumnya seseorang tidak akan meninjau harga dan jumlah barang
yang nilainya negatif, sehingga bagian kurva yang berlaku dan digunakan
adalah bagian kurva permintaan dan penawaran yang berada di kuadran satu.
Melalui gambar di bawah ini dapat dilihat bahwa kurva permintaan
dapat merupakan bagian dari parabola yang sumbunya dapat sejajar dengan
sumbu vertikal maupun sumbu horisontal dan kurvanya bisa terbuka ke atas
6.4 Matematika Ekonomi 1

maupun ke bawah atau terbuka ke kiri maupun ke kanan. Meskipun demikian


setiap bentuk kurva ini mempunyai ciri-ciri sendiri yang satu sama lainnya
berbeda.
Untuk parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu P (sumbu
vertikal) bentuk persamaan umumnya dapat ditulis sebagai berikut:

(Q - h)2 = 4p (P - k)

P P

p<0
h≤0 p>0
k>0 (a) h>0
k≤0

0 Q 0 Q

P P

p<0 (c) (d)


h>0
k<0
p>0
h≤0
k>0
0 Q Q

Gambar 6.2 Grafik Bentuk-bentuk Kurva Parabola

Pada gambar (a), parabola terbuka ke bawah berarti p < 0. Titik vertex
(h, k) terletak di kuadran kedua dan dapat pula di sumbu P. Ini berarti nilai h
≤ 0 dan k > 0.
Gambar (b) menunjukkan parabola yang terbuka ke atas. Parabola
macam ini mempunyai p > 0 dan titik vertex (h,k) yang terletak di kuadran
keempat atau dapat pula terletak di sumbu Q (sumbu horisontal) jadi h > 0
ESPA4112/MODUL 6 6.5

dan k ≤ 0. Ada dua potongan kurva yang terletak di kuadran pertama yaitu
bagian kurva yang menaik dan menurun. Namun untuk kurva permintaan
yang dipakai adalah potongan kurva yang menurun. Nilai Q yang berlaku
mempunyai batas yaitu 0 < Q < Q1, dan Q1 terletak pada potongan kurva
yang menurun.
Bentuk parabola yang ditunjukkan oleh gambar (c) dan (d) adalah
parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu Q (sumbu horisontal) dan
bentuk umumnya adalah

(P - k)2 = 4p(Q - h)

Pada gambar (c), parabola terbuka ke kiri yang berarti p < 0 dan titik
vertex terletak di kuadran keempat dan mungkin juga terletak di sumbu Q.
Titik vertex (h,k) di kuadran keempat ditunjukkan oleh h > 0 dan k < 0.
Gambar (d) adalah gambar parabola yang terbuka ke kanan dengan P
> 0. Titik vertex bisa berada di kuadran kedua dan dapat pula di sumbu P.
Titik vertex (h,k) yang berada di kuadran kedua, ditandai oleh nilai h ≤ 0
dan k > 0. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa bagian parabola yang
berada di kuadran pertama ada dua potong, yakni bagian kurva yang menaik
dan potongan kurva yang menurun. Mengingat sifat kurva permintaan yang
selalu menurun, maka bagian kurva yang digunakan untuk kurva permintaan
adalah potongan parabola yang menurun. Dengan demikian maka nilai P
yang memenuhi batas adalah 0 < P < P1, di mana P1, terletak pada kurva
yang menurun.

Contoh 6.1:
Gambarkan kurva permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan:
1
P = 11 - Q - Q 2
4
Persamaan dapat dirubah menjadi bentuk umum dengan cara sebagai berikut:

4P = 44 - 4Q - Q2 + 4 – 4
atau
Q2 + 4Q + 4 = 4P + 48
(Q + 2)2 = -4(P - 12)
6.6 Matematika Ekonomi 1

maka:
P = -1, h = -2, k = 12

Perpotongan dengan sumbu vertikal (P) terjadi untuk Q = 0 dan P = 11.


Perpotongan dengan sumbu horisontal (Q) terjadi untuk P = 0 dan

Q1 = -2 + 4 3 P
Q2 = -2 - 4 3

1 2
p = 11 – Q - 2
Q

0 Q

Contoh 6.2:
Gambarkan kurva permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan:
1
P = Q 2 − 4Q + 20
5
Persamaan dapat dirubah menjadi bentuk umum dengan cara sebagai berikut:
1 2
Q − 4Q + 20 = P
5
Q 2 − 20Q + 100 = 5P
5
(Q −10) 2 = 4. (P − 0)
4

5
Jadi p = , h = 10, k = 0 dan titik vertex berada di sumbu Q.
4
Perpotongan dengan sumbu P terjadi bila Q = 0, jadi untuk Q = 0, maka P
=20.
Perpotongan dengan sumbu Q terjadi bila P = 0, jadi untuk P = 0 makaQ= 10.
ESPA4112/MODUL 6 6.7

20

14

12

10

0
2 4 6 8 10

1
Kurva permintaan adalah P = Q − 4Q + 20 untuk 0 < Q < 10
5

Contoh 6.3:
Gambarkan kurva permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan:
1
Q = 15 − P − P 2
4
Persamaan dapat dirubah menjadi bentuk umum dengan cara:
1 2
P + P − 15 = − Q
4
P 2 + 4P − 60 = − 4Q
P 2 + 4P + 4 = − 4Q + 64
(P + 2) 2 = − 4(Q − 16)
Jadi P = -1, h = 16, k = -2.
1 2
Dari persamaan Q = 15 − P − P , bila P = 0, maka Q = 15 dan bila Q = 0,
4
maka P1 = 6 dan P2 = -10.
6.8 Matematika Ekonomi 1

Contoh 6.4:
Gambarkan kurva permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan:
P 2 − 20P − 5Q + 100 = 0
Persamaan ini dibawa ke bentuk umumnya:
P 2 − 20P + 100 = 5Q
(P − 10) 2 = 5(Q − 0)
5
Jadi P = , h = 0, k = 10, titik vertex di sumbu P.
4
Kurva memotong sumbu Q bila P = 0 dan Q = 20.
ESPA4112/MODUL 6 6.9

10

0
20 Q

Di atas telah disebutkan bahwa kurva permintaan dapat merupakan bagian


dari hiperbola yang asimtotnya sejajar dengan sumbu horisontal dan sumbu
vertikal. Seperti pada parabola, maka hiperbola yang dipakai sebagai
permintaan adalah bagian yang berada di kuadran pertama. Gambar grafik
dari hiperbola yang bagiannya merupakan permintaan dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

Y Y

0 (a) Q 0 X

Gambar 6.3
Grafik Kurva Permintaan dari Hiperbola
6.10 Matematika Ekonomi 1

Dari dua grafik di atas dapat dilihat bahwa titik pusat parabola terletak di
kuadran pertama atau di kuadran ketiga. Sesungguhnya tidak ada batasan
untuk letak titik pusat parabola. Bila pada kuadran pertama terdapat dua
bagian hiperbola yang masing-masing menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, maka kurva yang akan dipilih, sangat ditentukan oleh permasalahan
yang sedang dihadapi.

Contoh 6.5:
Gambarkan kurva permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan:
QP + 2P = 20

Persamaan ini dapat dirubah menjadi (Q + 2)(P - 0) = 20, dan merupakan


hiperbola dengan pusat (-2, 0) dengan asimtot sumbu Q dan garis Q = -2.
Perpotongannya dengan sumbu P terjadi bila Q = 0 dan P = 10.

QP + 2P = 20

Q
(-2, 0) 0

Contoh 6.6:
Gambarkan kurva permintaan QP – 10P – 12Q + 100 = 0 untuk P < 10 dan
1
Q< 8 .
3
Kurva permintaan dibawa ke bentuk umum hiperbola:

QP – 10P – 12Q + 100 = 0

QP – 10P – 12Q + 120 = 20


ESPA4112/MODUL 6 6.11

P(Q – 10) – 12(Q – 10) = 20

(Q – 10)(P – 12) = 20

Titik pusat hiperbola (10, 12) dengan asimtot Q = 10, P = 12.


1
Perpotongan kurva permintaan dengan sumbu Q bila P = 0 dan Q = 8 .
3
Perpotongan kurva permintaan dengan sumbu P bila Q = 0 dan P = 10.

(10,12)

10

QP – 10P – 12Q + 100 = 0

1
0 8
3

Kurva penawaran dapat ditunjukkan oleh parabola. Parabola yang


digunakan sumbunya dapat sejajar dengan sumbu horisontal atau sumbu
vertikal. Bagian kurva yang digunakan untuk kurva penawaran adalah bagian
kurva yang menaik dan terletak pada kuadran pertama., seperti terlihat pada
gambar di bawah ini
6.12 Matematika Ekonomi 1

P P

0 Q 0 Q

Gambar 6.4
Grafik Kurva Penawaran dari Parabola

Contoh 6.7:
Gambarkan kurva penawaran yang ditunjukkan oleh persamaan:
Q 2 + 2Q + 1
P=
4
Persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
(Q + 1)2 = 4(P - 0)

Titik Vertex (-1,0)

Q 2 + 2Q +1
y=
4

0 Q
ESPA4112/MODUL 6 6.13

Contoh 6.8:
Gambarkan kurva penawaran yang ditunjukkan oleh persamaan:

4x − y 2 − 2y − 5 = 0

Persamaan dibawa ke bentuk normal:

4x = y 2 + 2y + 1 + 4
4(x + 1) = (y + 1) 2
1
Titik vertex (-1, -1) dan p =
4

4x − y2 − 2 y −5 = 0

(-1, -1)

Kurva permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk harga


dan jumlah keseimbangan. Harga dan jumlah keseimbangan merupakan titik
potong kurva penawaran dan permintaan yang nilainya dapat ditentukan
secara grafis dengan melukiskan kedua kurva secara seksama. Penentuan
harga dan jumlah keseimbangan secara analisis belum tentu di dapat dengan
mudah karena mungkin akan menyangkut pencarian akar persamaan derajat
tiga atau empat yang teori penyelesaiannya tidak akan dibicarakan di sini.
Menghitung titik potong kurva permintaan dan penawaran dapat dilakukan
dengan mudah jika kemudian hanya timbul persamaan derajat dua.
Persamaan ini timbul karena:
6.14 Matematika Ekonomi 1

* Salah satu merupakan fungsi linear dan yang lain adalah fungsi derajat
dua;
* Harga (P) merupakan fungsi derajat dua dari jumlah yang berbentuk
parabola atau hiperbola, baik untuk fungsi penawaran maupun untuk
fungsi permintaan.
* Jumlah barang baik yang diminta maupun yang ditawarkan merupakan
fungsi kuadrat dari harga.

Contoh 6.9:
Hitunglah jumlah dan harga keseimbangan dari kurva penawaran dan kurva
permintaan berikut:

Q s = P2 + P – 2

Qd = -2P + 16

Keseimbangan tercapai jika Qs = Qd

Jadi: P2 + P - 2 = -2P + 16

P2 + 3P - 18 = 0
(P - 3)(P + 6) = 0

P1 = -6 (tidak dipakai)

P2 = 3

Untuk P = 3, maka Q = -2(3) + 16 = 10

Jadi harga keseimbangan = P = 3

Jumlah keseimbangan = Q = 10.


ESPA4112/MODUL 6 6.15

P
8

Q = -2P + 16

3 Q = P2 + P -2

0 10 16 Q

-2

Contoh 6.10:
Berapakah harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi penawaran dan
permintaan berikut:

Qs = P2 + 2p – 2

Qd = -P2 + 10

Keseimbangan tercapai apabila Qs = Qd, atau:

P2 + 2P – 2 = -P2 + 10

2P2 + 2P – 12 = 0

P2 + P – 6 = 0

(P + 3)(P – 2) = 0

P1 = -3 (tidak dipakai)

P2 = 2

Untuk P = 2, maka Q = 6.
6.16 Matematika Ekonomi 1

Jadi harga keseimbangan = P = 2


Jumlah keseimbangan = Q = 6
P
8

Q = -2P + 16

Q = P2 + P - 2
3
1

0 10 16 Q

-2

Contoh 6.11

Berapakah harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi penawaran dan


permintaan berikut:

2P = 5Qs + 2
3P = -Qd2 – 2Qd + 26

Qd = Qs, maka

6P = 15Q + 6 = -2Q2 – 4Q + 52
2Q2 + 19Q – 46 = 0
2Q2 + 23Q – 4Q – 46 = 0
Q(2Q + 23) – 2(Q + 23) = 0
(2Q + 23)(Q – 2) = 0

1
Q1 = - 11 (tidak dipakai)
2

Q2 = 2

1
Untuk Q = 2, maka P = (5(2) + 2) = 6
2
ESPA4112/MODUL 6 6.17

Jadi harga keseimbangan = P = 6

Jumlah keseimbangan = Q = 2.

(-1,9)

2P = 5Q + 2

(2,6)

3P = -Q2 – 2Q + 26

0 Q

Bila konsumen membeli barang sebesar Q satuan pada tingkat harga P,


maka produsen akan menerima uang sebanyak Q.P yaitu jumlah yang dibeli
dikalikan harganya atau dengan simbol:

TR = Q . P

TR adalah simbol untuk penerimaan total (total revenue). Untuk fungsi


permintaan yang menurun dan linear, harga (P) tidak tetap, sehingga kurva
TR = Q.P merupakan fungsi yang tidak linear.
Misalkan, ada fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh persamaan P
= a - bQ di mana a dan b > 0, maka kurva penerimaannya adalah:

TR = a Q – b Q2

Ini merupakan persamaan parabola yang terbuka ke bawah dan


memotong sumbu horisontal Q di titik Q = 0 dan Q = a/b. Titik puncak
terjadi di:
a a a2
Q= dengan koordinat ( , ).
2b 2b 4b
6.18 Matematika Ekonomi 1

Grafik dari fungsi permintaan dan fungsi penerimaan dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

2
P TR ( 2ab , a4b )

0 Q 0 Q
a a
2b b

Gambar 6.5 Grafik fungsi permintaan

Contoh 6.12:
Bila diketahui fungsi permintaan P = 20 - Q, gambarkan kurva
penerimaannya.
Penerimaan = Q . P
TR = 20Q - Q2
Titik potong TR dengan sumbu Q terjadi pada Q = 0 dan Q = 20 dengan titik
puncak (10,100).

TR

(10, 100)

0 10 20 Q
ESPA4112/MODUL 6 6.19

L A TIH A N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!
1) Permintaan: 2Q + P = 10
Penawaran: P2 – 4Q = 4

2) Permintaan: 2Q2 + P = 9
Penawaran: Q2 + 5Q – P = -1

3) Permintaan: Q = 64 – 8P – 2P2
Penawaran: Q = 10P + 5P2

4) Permintaan: PQ + 12P + 6Q = 97
Penawaran: P – Q = 6

Dapatkan fungsi penerimaan dan gambar grafiknya bila diketahui fungsi


permintaannya.

5) Permintaan: P + 2Q = 5
6) Permintaan : Q + 2P = 10

Petunjuk Jawaban Latihan

1) 2Q + P = 10 atau 4Q + 2P = 20
P2 – 4Q = 4 -4Q + P2 = 4 +
2P + P2 = 24

atau P2 + 2P – 24 = 0
(P + 6)(P – 4) = 0
P1 = -6 (tidak dipakai)
P2 = 4
Untuk P = 4, maka Q = 3
Jadi harga keseimbangan =P=4
Jumlah keseimbangan = Q = 3
6.20 Matematika Ekonomi 1

(3,4) P2 – 4Q = 4

2Q + P = 10

2) 2Q2 + P = 9 atau P = 9 – 2Q2

Q2 + 5Q – P = -1 atau P = Q2 + 5Q + 1

Jadi P = 9 – 2Q2 = Q2 + 5Q + 1

atau 3Q2 + 5Q – 8 = 0

3Q2 + 8Q – 3Q – 8 = 0

Q(3Q + 8) – (3Q + 8) = 0

(3Q + 8)(Q – 1) = 0

8
Q1 = − (tidak dipakai)
3

Q2 = 1

Untuk Q = 1, maka P = 7

Jadi harga keseimbangan =P=7


ESPA4112/MODUL 6 6.21

Jumlah harga keseimbangan =Q=1

(0,9) Q2 + 5Q – P = -1

(1,7)

2Q2 + P = 7

3) Q = 10P + 5P2

Q = 64 – 8P – 2P2

Q = 10P + 5P2 = 64 – 8P – 2P2

7P2 + 18P – 64 = 0

7P2 + 32P – 14P – 64 = 0

P(7P + 32) – 2(7P – 32) = 0

(7P + 32)(P – 2) = 0

32
P1 = − (tidak dipakai)
7
P2 = 2

Untuk P = 2, maka Q = 40
6.22 Matematika Ekonomi 1

Jadi harga keseimbangan =P=2


Jumlah harga keseimbangan = Q = 40.

Q = 64 – 8P – 2P2

2 Q = 10P + 5P2

0 40 Q

4) PQ + 12P + 6Q = 97
atau PQ + 12P + 6Q + 72 = 169
P(Q + 12) + 6(Q + 12) = 169
(P + 6)(Q + 12) = 169

Penawaran: P – Q = 6 atau P = 6 + Q

Substitusikan penawaran ke dalam permintaan, diperoleh:

(6 + Q + 6)(Q + 12) = 169


(Q + 12)(Q + 12) = 169
ESPA4112/MODUL 6 6.23

P–Q=6

PQ + 12P + 6Q = 97

5) Permintaan P + 2Q = 5 atau P = 5 – 2Q

Penerimaan = TR = P.Q

TR = 5Q – 2Q2

1
Perpotongan dengan sumbu Q pada Q = 0 dan Q = 2 ; dan puncak
2
1 1
(1 , 6 )
4 4
6.24 Matematika Ekonomi 1

Rp

TR = 5Q – 2Q2

P + 2Q = 5

0 Q

1
6) Permintaan Q + 2P = 10 atau P = 5 − Q
2
Penerimaan TR = P.Q
1
= 5Q - Q2
2
Perpotongan dengan sumbu Q terjadi pada Q = 0 dan Q = 10.
1
Titik puncak (5, 12 ).
2

Rp

1 2
TR = 5Q - Q
2

Q + 2P = 10

0 5 10 Q
ESPA4112/MODUL 6 6.25

RA NGK UMA N
Selain berbentuk fungsi linear, fungsi permintaan dan penawaran
dapat pula berbentuk fungsi non-linear. Bentuk non-linear dari fungsi
permintaan dapat berupa potongan parabola dan potongan hiperbola.
Adapun bentuk non-linear dari fungsi penawaran adalah potongan
parabola. Fungsi permintaan dan penawaran bersama-sama akan
membentuk harga dan jumlah keseimbangan yang merupakan titik
potong kedua kurva di kuadran pertama.
Persamaan permintaan yang linear memberikan fungsi penerimaan
(total revenue) yang non-linear. Fungsi penerimaan ini merupakan
parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu harga (P) dan terbuka ke
bawah.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Diketahui pasangan persamaan:


a. Q = 16 – 2P
b. 4Q = 4P + P2
Tentukan fungsi permintaan dan fungsi penawaran serta harga dan
jumlah keseimbangan
A. Fungsi penawaran : 4Q = 4P + P2
Fungsi permintaan : Q = 16 – 2P
Harga dan jumlah keseimbangan (8, 4)

B. Fungsi penawaran : 4Q = 4P + P2
Fungsi permintaan : Q = 16 – 2P
Harga dan jumlah keseimbangan (9, 5)

C. Fungsi penawaran : Q = 16 – 2P
Fungsi permintaan : 4Q = 4P + P2
Harga dan jumlah keseimbangan (8, 4)

D. Fungsi penawaran : Q = 16 – 2P
Fungsi permintaan : 4Q = 4P + P2
Harga dan jumlah keseimbangan (5, 9)
6.26 Matematika Ekonomi 1

2) Diketahui pasangan persamaan:


Q Q2
a. P = 2 + +
5 20
30 − Q
b. P =
4
Tentukan fungsi permintaan penawaran serta harga dan jumlah
keseimbangan
Q Q2
A. Fungsi penawaran = P = 2 + +
5 20
30 − Q
Fungsi permintaan = P =
4
Harga dan jumlah keseimbangan ((5, 61), (5, 99))
30 − Q
B. Fungsi penawaran = P =
4
Q Q2
Fungsi permintaan = P = 2 + +
5 20
Harga dan jumlah keseimbangan ((6, 91), (5, 77))

Q Q2
C. Fungsi penawaran = P = 2 + +
5 20
30 − Q
Fungsi permintaan = P =
4
Harga dan jumlah keseimbangan ((6, 91), (5, 77))

Q Q2
D. Fungsi permintaan = P = 2 + +
5 20
30 − Q
Fungsi penawaran = P =
4
Harga dan jumlah keseimbangan ((6, 99), (5, 7))

3) Diketahui pasangan persamaan:


a. Q = 32 – 4P – P2
Q
b. P = +1
20
Tentukan fungsi permintaan penawaran serta harga dan jumlah
keseimbangan
ESPA4112/MODUL 6 6.27

Q
A. Fungsi penawaran = P = +1
20
Fungsi permintaan = Q = 32 − 4P − P 2
Harga dan jumlah keseimbangan = (20, 22)

Q
B. Fungsi penawaran = P = +1
20
Fungsi permintaan = Q = 32 − 4P − P 2
Harga dan jumlah keseimbangan = (20, 2)

C. Fungsi penawaran = Q = 32 − 4P − P 2
Q
Fungsi permintaan = P = +1
20
Harga dan jumlah keseimbangan = (10, 2)

D. Fungsi penawaran = Q = 32 − 4P − P 2
Q
Fungsi permintaan = P = +1
20
Harga dan jumlah keseimbangan = (2, 10)

4) Diketahui pasangan persamaan:


a. P = 48 – 3Q2
b. P = Q2 + 4Q + 16
Tentukan fungsi permintaan penawaran serta harga dan jumlah
keseimbangan
A. Fungsi penawaran = P = 48 − 3Q 2
Fungsi permintaan = P = Q 2 − 4Q + 16
Harga dan jumlah keseimbangan = ((2, 31), (37, 15))

B. Fungsi penawaran = P = 48 − 3Q 2
Fungsi permintaan = P = Q 2 − 4Q + 16
Harga dan jumlah keseimbangan = ((31, 37), (2, 15))

C. Fungsi penawaran = P = Q 2 + 4Q + 16
Fungsi permintaan = P = 48 − 3Q 2
6.28 Matematika Ekonomi 1

Harga dan jumlah keseimbangan = ((2, 37), (31, 15))

D. Fungsi penawaran = P = Q 2 + 4Q + 16
Fungsi permintaan = P = 48 − 3Q 2
Harga dan jumlah keseimbangan = ((2, 15), (37, 31))

5) Diketahui pasangan persamaan:


a. (Q + 16)(P + 12) = 480
b. P = 2Q + 4
Tentukan fungsi permintaan penawaran serta harga dan jumlah
keseimbangan
A. Fungsi penawaran = (Q + 16)(P + 12) = 480
Fungsi permintaan = 2Q + 4
Harga dan jumlah keseimbangan = (10, 12)

B. Fungsi penawaran = (Q + 16)(P + 12) = 480


Fungsi permintaan = 2Q + 4
Harga dan jumlah keseimbangan = (10, 14)

C. Fungsi penawaran = 2Q + 4
Fungsi permintaan = (Q + 16)(P + 12) = 480
Harga dan jumlah keseimbangan = (12, 14)

D. Fungsi penawaran = 2Q + 4
Fungsi permintaan = (Q + 16)(P + 12) = 480
Harga dan jumlah keseimbangan = (4, 12)

Anda mungkin juga menyukai