Anda di halaman 1dari 3

Nama : Widya Lestari

No.BP : 2220532002

Pertemuan 12 : Tata Kelola Perusahaan dan Akuntansi Keuangan

Hal yang menarik perhatian saya sehubungan dengan: Corporate governance


mechanisms and earnings management: the moderating role of female directors

1. Tentang isu penelitian mengenai bagaimana kerangaman gender dewan


mempderasi hubungan antara mekanisme tata kelola perusahaan dan praktik
manajemen laba.
Karena terdapat penelitian yang menyatakan bahwa direktur wanita
cenderung mempengaruhi hasil perusahaan termasuk kinerja perusahaaan dan
ada anjuran global yang menghadirkan perempuan di dewan perusahaan untuk
meningkatkan pengambilan keputusan dan tata kelola perusahaan.
Selain itu ditemukan juga bahwa CG memainkan peran penting dalam
memantau tindakan manajer dan membatasi kemungkinan perilaku
oportunistik sehingga mekanisme CG akan mengurangi biaya agensi, selain
itu juga ditemukan bahwa konsentrasi CF penting yang bertanggung jawab
untuk menyuelaraskan kepentingan pemegang saham dan manajer serta
mengurangi mesalah keagenan.
2. Tentang metoda atau desain penelitian adalah kuantitatif
Karena data sampel diambil dari perusahaan non-keuangan yang terdaftar di
9 Bursa Efek sub-Sahara Afrika dengan mengecualikan perusahaan asuransi
dan bank dari sampel. Sampel akhir untuk penelitian ini sebanyak 52 laporan
tahunan perusahaan selama 13 tahun (2007-2019).
3. Tentang temuan, simpulan, keterbatasan, dan peluang riset adalah
Temuan : adanya kegagalan perusahaan untuk mengeksploitasi sumber daya
untuk menghasilkan pengembalian yang sesuai bagi investor.
Karena : nilai rata-rata ROA adalah 8,03% yang menunjukan bahwa
pengembalian yang dihasilkan untuk penyedia keuangan perusahaan di Afrika
sub-sahara relatif rendah dibandingkan dengan pengembalian sekuritas
pemerintah di negara tersebut.
Temuan : keragaman gender memoderasi kepemilikian menajerial dapat
menahan oportunisme manajerial atau EM. Secara independen, kepemilikan
manajerial melakukan EM.
Karena : pada tabel 5 menunjukan bahwa keragaman gender dewan
berpengaruh negatif pada praktik EM. Keanekaragaman gender secara positif
memoderasi rapat dewan dan konsentrasi kepemilikan manajerial secara
negatif terhadap praktik EM.
Kesimpulan : secara parsial mekanisme CG tidak terkait secara signifikan
dengan praktik EM perusahaan dan keragaraman gender memoderasi
mekanisme CG.
Karena : asosiasi signifikan yang dinilai dari interaksi keragaman gender
dengan mekanisme CG lainnya untuk memberikan dampak pada EM sdan
berakibat pada kualitas laporan keuangan perusahaan.
Implikasi : menggunakan teori agensi untuk lebih memahami bagaimana
mekanisme CG seperti keragaman gender dapat mempengaruhi EM.
Karena : proporsi teori keagenan menyatakan bahwa efek penghambat dari
praktik EM tergantung pada sistem CG perusahaan. Oleh karen itu, pemegang
saham dan regulator dapat mengamati bahwa dewan yang terdversifikasi
denger dimana direkturnya perempuan, maka melalui keterampilan dan
kompetensi unik mereka secara aktif akan terlibat dalam memimpin dan peran
partisipatif aktif dapat secara efektif membatasi perilaku EM manajer.
Keterbatasan : Struktur CG masih terbelakang di Afrika sub-sahara.
Hubungan antara CG dan EM tidak monoton sehingga ada titik dimana
mekanisme CG dapat secara signifikan mempengaruhi praktik EM atau
mekanisme transmisi dimana CG akan secara efektif menerjemahkan EM
mitigasi.
Peluang riset masa depan : menyelidiki karakteristik dan keterampilan
direktur wanita di dewan perusahaan (seperti keterampilan keuangan) yang
mendorong kemampuan pemantauan superior mereka tentang EM dan
perilaku oportunistik manajer lainnya.
Karena : adanya dugaan bahwa pertimbangan direktur wanita dengan latar
belakang keuangan di dewan perusahaan kemungkinan akan meningkatkan
pemantauan superior mereka untuk meningkatkan kualitas laba.

Anda mungkin juga menyukai