Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN KASUS CHAPTER 5:

What Motivates Enterpreneurs?

1. Bagaimana Anda Dapat menerapkan teori motivasi dalam bab ini untuk
menjelaskan perilaku wirausahaan yang di perkenalkan dalam kasus ini?

Sesuai dengan teori motivasi yang mengacu pada definisi motivasi yang merupakan
sebuah proses yang berada pada diri seseorang yang dapat memberikan stimulasi terhadap
tingkah laku atau memicu dilakukannya sebuah tindakan. Motivasi merupakan rangsangan
yang dirasa seseorang untuk mencapai sebuah keadaaan tertentu. Motivasi yang kuat
tertanam pada jiwa seseorang yang akan mempengaruhi kualitas hidup yang akan diraihnya.
Hal ini berkaitan dengan pencapaian yang didapatkan dalam hidupnya. Perilaku pengusaha
dalam kasus ini sesuai dengan beberapa teori motivasi yang ada, yaitu :

Pada Kasus Truk makan siang

Teori ini sejalan dengan teori yang dikembangkan oleh Maslow, menurut teori ini
tingkat kebutuhan dimulai dari yang rendah. Dalam hal ini, pantas pula jika Ivan dan Anya
pindah dari tanah kelahirannya ke Amerika untuk memperbaiki kehidupannya. Mereka
berupaya memenuhi kebutuhan fisiologis dasar, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman,
tempat tinggal dan pereda nyeri. Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, mereka masuk ke
tahap aman, yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk bekerja di lingkungan yang tidak
mengancam. Dalam kebutuhan selanjutnya, mereka juga menerapkan kebersamaan dalam
hubungan kelompok. Ivan dan Anya juga memenuhi kebutuhan akan harga diri dan
menciptakan reputasi yang baik di antara rekan kerja. Dan terakhir, pemenuhan kebutuhan
aktualisasi diri, dimana seseorang berusaha mencari cara untuk mengembangkan potensi
yang dimilikinya, mengubahnya menjadi keterampilan yang nyata. Mereka mempunyai
motivasi internal yang dapat merangsang perilaku atau memicu tindakan. Yakni mencari
alternatif dan selalu mencari cara yang tepat untuk sukses. Ini mengacu pada pencapaiannya
dalam hidup.

Selain itu kasus ini juga berkaitan dengan teori Herzberg (Teori Dua Faktor) yaitu:
Pertama Faktor Motivasi mancakup antara lain pekerjaan seseorang, keberhasilan yang
diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karir dan pengakuan orang lain. Dan teori ini
sangat mencerminkan faktor motivasi yang telah membuat pasangan Ivan dan Anya berhasil
dalam menjalankan usahanya dengan memilih keputusan yang tepat dalam kesempatan
bertumbuh, kemajuan dalam karir dan pengakuan dari orang lain. Hal ini bisa dilihat dari
keberhasilan mereka dalam menjalankan usahanya, membayar utang-utangnya dan masih
bisa menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Kedua Faktor Hygiene meliputi status
seseorang pada sebuah organisasi, seperti hubungan seorang individu dengan atasannya dan
atau rekan-rekan sekerjanya, kebijakan organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang
berlaku.

Pada kasus Pembangun Empire

Dalam hal ini sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh ERG Alferder. Artinya
mencukupi kebutuhan hidup, artinya Mary bekerja sampingan di sebuah dry cleaner di sela-
sela aktivitas kuliahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman,
dan gaji kerja agar ia bisa menabung. Mariy juga berhasil memenuhi kebutuhan di bidang
hubungan luar negeri, yakni menjadi presiden Businesswoman of the Year yang
diselenggarakan oleh himpunan alumni universitas tempat Maria kuliah saat itu. Menghadapi
kebutuhan yang terus berkembang, Mary mampu memenuhi kebutuhan tersebut dengan
mengembangkan usaha dry cleaning yang awalnya hanya satu dari 15 usaha dry cleaning.

Kasus pada Serisan Mayor

Kasus sersan mayor dijelaskan dengan teori ERG Alderfer yang menjelaskan kebutuhan
yang berhasil dipenuhi dalam bentuk eksistensi, yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan dengan
membeli waralaba yang sesuai dengan kondisi kerja. Jim apa yang diamati dan dengan
pembelian perusahaan ini maka hubungan sosial dan kemanusiaan juga akan terpenuhi dalam
bentuk kepuasan kerja, dimana Jim mampu memotivasi 5 orang karyawannya dalam waktu 5
tahun, yang mampu menjelaskan keberhasilan seorang sersan dengan kekuasaan penuh
kepada staf perusahaan dalam waktu 5 tahun, perusahaan franchise Jim berhasil memotivasi
2 orang karyawan dalam pelayanan Jim, yang pertama berhasil menjadi prajurit militer dan
yang kedua berhasil membuka toko sendiri sehingga memenuhi kebutuhan pertumbuhan
untuk memenuhi wajah menjadikan masyarakat produktif dan kreatif.

2. Menurut Anda kapan para pengusaha ini akan pensiun?

Dalam bisnis kita tidak berbicara tentang pensiun, dimana perusahaan yang kita kelola
terus berkembang, jika masih memiliki sumber daya yang cukup dan masih diterima oleh
konsumen maka akan memakan waktu yang lama hingga para pengusaha tidak mengenal kata
pensiun. Selain itu, sebagai seorang wirausaha juga tidak perlu terlalu memperhatikan usia
produk, misalnya saja kita seorang karyawan di suatu perusahaan, kita akan pensiun ketika
sudah tidak produktif lagi. Namun ketika kita menjadi seorang wirausaha, tidak ada waktu
untuk pensiun.

3. Apakah menjadi wirausaha lebih menantang dibandingkan bekerja di perusahaan


besar?

Tentu saja akan menantang menjadi pengusaha daripada bekerja di sebuah perusahaan,
karena menjadi pengusaha itu:
 Berorientasi pada prestasi : Pengusaha sukses selalu mengupayakan pencapaian yang
lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Yang menjadi perhatian utama adalah produk
yang ditawarkan, pelayanan serta kepuasan dan kepuasan pelanggan. Semua
perusahaan dievaluasi setiap saat dan harus lebih baik dari sebelumnya
 Berani mengambil risiko : Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
 Jam Kerja : Waktu kerja seorang pengusaha tidak terbatas pada waktu ada peluang, ia
pergi kesana. Terkadang sulit bagi seorang pengusaha untuk mengatur waktu
kerjanya. Ia selalu hanya memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
memotivasinya untuk bekerja keras mewujudkannya.
 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak : Baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik
yang perlu dijalankan, antara lain kepada para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta
masyarakat yang luas. Selain itu, karir menjadi seorang pengusaha sangat
meyakinkan.
 Bertanggung Jawab : Bertanggung jawab segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang
4. Apa yang memotivasi anda untuk menjadi seseorang wirausahaa? Akankah
motivasi yang sama berhasil di dunia usaha?

Motivasi adalah keinginan yang timbul dari dalam hati seseorang untuk mencapai
atau mencapai suatu tujuan.Motivasi juga dapat diartikan sebagai rencana atau keinginan
untuk berhasil dan menghindari kegagalan dalam hidup. Dengan kata lain, motivasi adalah
suatu proses untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan motivasi ekstrinsik terjadi ketika
faktor-faktor di luar pekerjaan dan melekat pada pekerjaan menjadi faktor utama yang
memotivasi seseorang, seperti status atau gaji. Proses memotivasi seseorang dengan orang
lain untuk menjadi wirausaha berbeda-beda, tidak semua orang mempunyai motivasi yang
sama untuk menjadi wirausaha.
PEMBAHASAN KASUS CHAPTER 6:

Jack Welch of General Elctric: A Neutron Bomb or A Motivator

1. Welch menerapkan gaya manajemen yang keras kepala. Bagaimana pendekatan yang
sungguh-sungguh dapat menciptakan suasana motivasi? Apakah Jack Welch
menggunakan penguatan negatis, penetapan tujuan, atau manajemen perilaku diri?
Atau apakah dia menggunakan kombinasi teknik?
Jawab :
Welch membuat penyederhanaan bahwa manager GE harus mencapai mutu
yang tidak melebihi biaya di Scroogelike dan menangkap pangsa pasar yang
dibutuhkan. Jika seandainya gagal, mereka harus mundur. Hal ini terkait dengan 7
prinsip yang dipegang oleh Jack Welch, yaitu:
 Bisnis itu sederhana, menurut Wekch bisnis itu bukan sesuatu yang rumit. Ia
mendorong orang lain untuk menyikapi bisnis sebagai sebuah bidang yang
simpel dengan pernyataannya “Don’t make business harder than it is”.
 Jangan membuat bisnis terkesan rumit. Ia membuat setiap orang untuk berfikir
secara sederhana dan tidak memperumit bisnis lain dari yang seharusnya.
Welch mengatakan inputnya sama, berupa orang, energi, dan ruang fisik.
Namun outputnya bisa bervariasi.
 Hadapi kenyataan. Hadapilah realistis yang ada dihadapakn kita, apapun itu.
Entah itu manis atau pahit, cerah atau suram. Jangan sekali-kali mundur dan
melarikan diri dari apa yang harus kita hadapai. Bagi Welch, ini adalah salah
satu prinsip berbisnis utamanya.
 Jangan gentar akan perubahan. Perubahan terjadi lebih cepat dari waktu yang
diperlukan sebuah perusahaan untuk meresponnya.
 Perangi birokrasi. Welch berpendapat setiap lapisan yang harus ditembus
dalam sebuah birokrasi adalah lapiran yang buruk. Dunia bergerak dengan
kecepatan yang begitu tingginya sehingga kendali bisa menjadi kekangan yang
menghambat.
 Gunakan kecerdasan pekerja abda. Libatkan semua orang dalam perusahaan.
Singkirkanlah lapisan manajemen yang menyulitkan dan membuat lamban.
Buang kekuatan birokrasi yang membelenggu dan musnahkan karang
penghalang yang menghambat jalannya perusahaan menuju kesuksesan.
 Temukan siapa yang memiliki ide terbaik dan terapkan.
2. Jack Welch telah menetapkan tujuan untuk menjadi nomor satu di berbagai pasar.
Asumsikan bahwa itu adalah tujuan yang suit dan telah ditandatangani. Apa yang
dikatakan penelitian penetapan tujuan mengenai pengaruh tujuan tersebut terhadap
kinerja?
Jawab :
Berdasarkan teori penetapan tujuan merupakan proses kognitif dari beberapa
utilitas praktis. Tujuan erupakan hasil yang berusaha dicapai oleh orang, tim atau
kelompok melalui perilaku dan tindakan. Jika diasumsikan terjadi kesulitas dalam
tujuan Welch untuk menjadi nomor satu dan menguasai pangsa pasar, maka dengan
sendirinya kita harus merunut kembali prinsip penetapan tujuan tersebut. 5 prinsip
penetapan tujuan:
 Kejelasan, yaitu tujuan yang terukur, jelas dan spesifik
 Challenge, yaitu salah satu karakteristik yang paling penting dari tujuan
adalah tingkat tantangan. Orang sering termotivasi oleh pencapaian dan
mereka akan menilai tujuan berdasarkan makna prestasi yang diantisipasi.
Ketika anda tahu bahwa apa yang anda lakukan akan diterima dengan baik,
ada motivasi alami untuk melakukan pekerjaan yang baik. Rewards biasanya
meningkatkan tujuan lebih sulit. Menetapkan tujuan yang relevan erat dengan
imbalan yang diberikan untuk mencapai tujuan yang menantang.
 Komitmen, tujuan harus dipahami dan disepakati jika ingin menjadi efektif.
Karyawan lebih cenderung “membeli, menjadi” tujuan jika mereka merasa
bahwa merekalah bagian dari menciptakan tujuan tersebut.
 Umpan balik, selain memilih jenis yang tepat sasaran, tujuan program yang
efektif harus mencakupi umpan balik. Saran dan masukan memberikan
kesempatan untuk memperjelas harapan, tujuan menyesuaikan kesulitan dan
mendapatkan pengakuan.
 Kompleksitas tugas, untuk tujuan atau tugas yang sangat kompleks, lebih
berhati-hati untuk memastikan bahwa pekerjaan itu tidak berlebihan.

Dari model penetapan tujuan menekankan bahwa tujuan bisa berperan sebagai
motivator.
3. Mengapa Jack Welch sangat menghargai kepercayaan diri? Apakah gaya
manajemennya menginspirasi orang lain?
Jawab:
Gaya kepemimpinan Welch cukup kontroversi dan banyak diadopsi oleh para
manajer pada saat ini. Gaya kepemimpinannya menitikberatkan pada motivasi untuk
dirinya senditi dan akhirnya menular kepada karyawan-karyawannya. Kepercayaan
diri adalah bahan bakar produktivitas dan kreativitas, ketegasan serta kecepatan.
Seorang manajer harus tahu bagaimana untuk bisa yakin dengan diri sendiri, karena
pada akhirnya mereka harus bisa menentukan arah perjalanan bisnis yang mana dalam
persaingan akan membutuhkan kreativitas dan produktivitas yang tinggi agar dapat
unggul. Semua itu tidak akan lepas dari kecepatan dan ketegasan keputusan agar
mendapatkan hasil terbaik.
4. Tindakan apa yang diambil Jack Welch untuk mendorong manajemen mandiri
karyawan?
Jawab:
Welch melakukan pertemuan dengan para manajernya untuk melakukan
komunikasi dan keterbukaan serta sosialisasi mengenai visi misi bisnisnya. Welch
memang sangat terkenal dengan gaya keterusterangannya, sehingga GE menjadi
tempat bekerja yang sangat menarik bagi karyawan yang telah menyesuaikan diri
dengan mentalitas Welch dan menajdi sebuah tantangan bagi karywannya. Beberapa
perubahan yang telah dibuat oleh Welch:
 Perubahan budaya perusahaan yang birokratis menjadi perusahan yang sangat
fleksibel dan menakjubkan.
 Untuk menyederhanakan lapiran manajerial, ia melakukan perubahan otorisasi
sebagian besar ke tingkat divisi operasional.
 Neningkatkan rasa memiliki dan menjadikan manajer untuk bertindak sebagai
seoruang wirausaha.
 Meningkatkan komunikasi, dengan mengetahui lebih banyak karyawannya.
Maka seorang manajer harus memilki rasa percaya diri untuk memimpin
(confidence to lead) dan memilki rasa percaya diri untuk berbagi (confidence
to share).

Anda mungkin juga menyukai