Berdasarkan surat ini, kedua belah pihak telah sepakat melakukan perjanjian hutang piutang.
Surat perjanjian ini dijadikan barang bukti bahwa kedua belah pihak telah menyetujui
perjanjian dengan ketentuan-ketentuan berikut ini :
1. Pihak kedua telah melakukan tindakan ceroboh dengan merusak kendaraan roda dua
milik pihak pertama dengan rincian kendaraan sebagai berikut :
Nama pemilik kendaraan : Syahrial (orangtua pihak pertama)
Merk / Type / Warna : Honda / V1J02Q32L0 A/T / Merah
Nomor Rangka / Mesin : MH1KF2114KK256542 / KF21E-1255944
Nomor BPKB / Plat Motor : PO6391565F / BH 4914 UX
2. Pihak kedua bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dengan menanggung seluruh
biaya perbaikan dalam bentuk hutang sebesar Rp. Xxx kepada pihak pertama.
3. Bila mana pihak kedua tidak mampu membayar hutang atau melanggar perjanjian, maka
pihak pertama berhak mengajukan laporan hukum kepada pihak berwajib dan mengikuti
prosedur yang berlaku.
Demikian surat perjanjian hutang piutang ini dibuat. Perjanjian ini dibuat berdasarkan
kesepakatan bersama dari kedua belah pihak tanpa paksaan dari pihak manapun.