Anda di halaman 1dari 7

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Website

Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web,
setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak
hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dan lain-
lain. Berikut ini pengertian dan definisi pembelajaran menurut sumber dan para
ahli. Website adalah keseluruhan halaman-halaman website yang terdapat dalam
sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun
atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman
web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks
yang dijadikan media penghubung disebut hypertext (Vivian, S. dan, Rismon.
2018).

Web adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhana dan universal secara
terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya
terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam
world wide web (www) di Internet, www terdiri dari seluruh situs web yang tersedia
kepada publik. Halaman- halaman sebuah situs website diakses dari sebuah URL
yang menjadi “akar” ( root ), yang disebut homepage (halaman induk, sering
diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), URL ini mengatur halaman
website untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di
halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan
keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan (Sibero. 2019).
5

2.2. Sistem Informasi

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu
yang dimaksut untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika sebuah sistem
terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan ynag
sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Hartono,
2015).

Menurut McFadden, dan kawan – kawan mendefinisikan informasi sebagai data


yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang mengunakan data tersebut. Shannon dan weaver, dua orang insinyur
listrik melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi.
Menurut mereka, informasi adalah jumblah ketidak pastian yang dikurangi ketika
sebuah pesan diterima. Menurut Davis, informasi adalah data yang telah di olah
menjadi sebuah bentuk ynag berarti bagi penerimanya dan bermanfaaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir, 2014).

Dalam praktik, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel
berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian
yang penting ada beragam definisi sistem informasi sebagai berikut:
a. Alter, Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi.
b. Bodnar dan Hopwood, Sistem informasi adalah kumpulan perangkat lunak dan
keras yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi
yang berguna.
c. Gelinas, Oram, dan Wiggins, Sistem informasi adalah suatu sistem buatan
manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis
komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan
mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
d. Hall, Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
6

e. Turban, McLean, Wetherbe, Sebuah sistem informasi menumpulkan,


memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik.
f. Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah. masukan (input) menjadi
keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. (Palit, et al,
2016).

2.3. SPA (Single Page Application)

Single Page Application (SPA) merupakan aplikasi yang berjalan di browserdan


tidak memerlukan pemuatan ulang halaman saat digunakan. Ini berarti bahwa
pengguna tidak berpindah halaman saat user mengirim setiap permintaan ke server.
Menerapkan single page application memiliki dua manfaat utama yaitu mengurangi
penggunaan bandwidth jaringan dan mempercepat penjelajahan. SPA ini didukung
secara luas oleh pustaka JavaScript yang mengurangi bandwidth jaringan. Data
yang diterima dari serverdalam format JSON (JavaScript Object Notation) dan
dapat dilihat secara asinkron menggunakan JavaScript, sehingga penjelajahan
menjadi lebih cepat (Nasution, dan Iswari, 2021).

2.4. React.Js

React adalah open-sourse liblary JavaScript deklaratif, efisien, dan fleksibel untuk
membangun antar muka pengguna. React memungkinkan untuk membuat user
interface yang kompleks dengan set kode kecil yang terisolasi yang disebut
”Komponen”. React JS ini digunakan untuk menangani lapisan tampilan dalam
aplikasi halaman dan pengembangan mobile application. React JS dikelola oleh
facebook, instagram, komunitas pengembangan dan korporasi. React berusaha
untuk memberikan kecepatan, kesederhanaan, dan skalabilitas, beberapa fitur yang
paling mencolok adalah JSX, komponen Stateful, model objek dokumen Virtual.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya penggunaan React JS dalam
pengembangan membuat proses pembuatan user interface interaktif menjadi lebih
mudah. Penulisan syntax React JS yang deklaratif membuat alur kode menjadi lebih
mudah terprediksidan mudah untuk dilakukan debug. React JS berbasis komponen
7

yang mana dapat membuat beberapa komponen yang terenkapsulasi sehingga


mengatur state-nya sendiri, kemudian komponen tersebut digabungkan untuk
membentuk user interfaces yang lebih kompleks. Hal ini juga memudahkan
pengembang ketika melakukan maintenance ketika terjadi hal yang tidak sesuai
karena pengembangakan langsung menuju komponen yang bermasalah tanpa
mengganggu komponen lainya sehingga selain mudah juga lebih cepat. Selain itu
komponen-komponen yang telah ditulis dapat digunakan kembali ketika
pengembang membutuhkan hal ini akan menghemat waktu dan efisiensi kode agar
tidak ditulis secara berulang-ulang.Selain itu React JS berbasis komponen yang bisa
digunakan kembali jika dibutuhkan hal ini dapat menghemat waktu pengembangan
startup yang membutuhkan kecepatan pengembangan sehingga peluang menguasai
pasar lebih dapat dijangkau lebih cepat. berdampingan dengan kode JavaScript atau
React. React memiliki logika rendering secara inheren yang digabungkan dengan
logika UI lainnya, seperti bagaimana event ditangani, bagaimana status dapat
berubah dari waktu ke waktu, dan bagaimana data dapat disiapkan untuk
ditampilkan (Nasution, dan Iswari, 2021).

2.5. Node.Js

Node.js adalah sistem perangkat lunak yang didesain untuk pengembangan aplikasi
web. Aplikasi ini ditulis dalam bahasa JavaScript, menggunakan basis event dan
asynchrounous I/O. Tidak seperti kebanyakan bahasa JavaScript yang dijalankan
pada peramban, Node.js dieksekusi sebagai aplikasi server. Aplikasi ini terdiri dari
V8 JavaScript Engine buatan Google dan beberapa modul bawaan yang
terintegrasi. Modul-modul yang digunakan dalam implementasi klien SIP ini antara
lain Sip.js sebagai implementasi protokol SIP pada Node.js, Websocket-Node yang
merupakan implementasi Websocket pada Node.js dan Express yang merupakan
kerangka kerja HTTP pada Node.js.

Node.JS adalah sistem perangkat lunak yang didesain untuk pengembangan aplikasi
web. Node.JS dapat juga disebut sebagai runtime environment. Aplikasi ini ditulis
dalam campuran Bahasa C++ dan juga JavaScript, mempunyai model event driven
(basis event) dan asynchrounous I/O. Tidak seperti kebanyakan bahasa JavaScript
8

yang dijalankan pada web browser, Node.JS dieksekusi sebagai aplikasi server.
Node.JS dapat berjalan di server karena dukungan dari V8 Engine buatan Google
dan beberapa modul bawaan yang terintegrasi seperti modul http, modul file system,
modul security dan beberapa modul penting lainnya (Fajrin, 2017).

2.6 Bahasa Pemprograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah HTML,
JavaScript, dan CSS sedangkan perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah
React.js, Node.js.

2.6.1 JavaScript

JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa
sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak
di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak
ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada
saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama
antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa
itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada
tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba
untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di
browser Internet Explorer 3. JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan
skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah
internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah
bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa
HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi pengguna,
yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web. JavaScript bergantung kepada
browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari
JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak
memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada
kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser
tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java” (dengan mana JavaScript selalu di
9

banding-bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk


menterjemahkannya di sisi penguna/klien (Alamsyah & Andri, 2003).

2.6.2 HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu script yang mengatur
berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas
utama HTML dalam membangun website diantaranya sebagai berikut:
a. Menentukan layout website.
b. Memformat text dasar seperti pengaturan paragraf, dan format font.
c. Membuat list.
d. Membuat table.
e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.
f. Membuat link.
g. Membuat formulir.
HTML 5 adalah kepanjangan dari Hypertext Markup Language versi 5, merupakan
HTML baru penerus dari HTML 4, XHTML1, dan DOM Level 2 HTML. HTML 5
merupakan pengembangan bahasa HTML yang lebih baik, lebih berarti atau
semantik yang sebelumnya adalah bahasa markup sederhana menjadi sebuah
platform cangih, penuh fitur yang kaya akan antarmuka pemograman aplikasi yang
disebut API (Application Programming Interface) (Hasibuan, 2017).

2.6.3 CSS (Cescading Style Sheets)

CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu script yang digunakan untuk
mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai keamampuan untuk
mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS
adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang
dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan indah (Hasibuan, 2017).
10

Anda mungkin juga menyukai