Anda di halaman 1dari 2

PENUGASAN OFFICIAL STATISTICS

PERTEMUAN 2
“UU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI & UU KEAMANAN DAN
KETAHANAN SIBER”

Soraya Afkarina Mumtazah


222112378
2KS6

Di era digital saat ini, perlindungan data pribadi dan keamanan siber menjadi
isu yang semakin mendesak dan perlu diatasi. Dua undang-undang yang memiliki
relevansi khusus dalam konteks ini adalah Undang-Undang Perlindungan Data
Pribadi (UU PDP) dan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber (UU KKS).
Kedua undang-undang ini mempunyai kaitan erat dengan Prinsip Dasar Statistik
Resmi PBB (UNFPOS), khususnya nomor 4 tentang pencegahan penyalahgunaan data.
Prinsip ini menekankan pentingnya mencegah penyalahgunaan data statistik. UU PDP
secara langsung mendukung prinsip ini dengan mengatur cara menangani data pribadi
secara aman, sehingga mencegah risiko penyalahgunaan. Kemudian, UU KKS
memberikan dasar langkah-langkah teknis yang diperlukan untuk melindungi data
dari ancaman siber yang dapat menyebabkan penyalahgunaan data. Dengan demikian,
kedua undang-undang ini mendukung prinsip UNFPOS nomor 4 dalam upayanya
mencegah penyalahgunaan data statistik.
Kedua undang-undang tersebut penting untuk melindungi privasi individu.
Dengan UU PDP, individu mempunyai hak untuk mengetahui bagaimana data pribadi
mereka digunakan dan dapat mengontrol akses terhadap data tersebut. Hal ini
memastikan bahwa data pribadi tidak disalahgunakan atau dibagikan tanpa izin. Di
sisi lain, UU KKS bertujuan untuk melindungi infrastruktur penting dan data sensitif
dari serangan siber yang dapat merugikan masyarakat dan perekonomian.
Kemudian, kedua undang-undang tersebut dapat mendorong kepercayaan dan
keterbukaan dalam penggunaan data. Dengan peraturan ketat mengenai perlindungan
data dan keamanan siber, organisasi dan pemerintah dapat meyakinkan masyarakat
bahwa data mereka akan ditangani dengan baik dan aman. Hal ini akan mendorong
lebih banyak orang untuk berbagi data yang diperlukan untuk statistik resmi dan
keperluan publik lainnya, seperti penelitian dan perencanaan pembangunan.
Terakhir, kedua undang-undang tersebut diperlukan untuk menghindari
potensi kerusakan ekonomi dan sosial akibat pelanggaran data dan serangan siber.
Serangan siber dan pelanggaran data dapat berdampak buruk pada dunia usaha,
pemerintah, dan masyarakat. Dengan kedua undang-undang ini, terdapat dasar hukum
yang kuat untuk bertindak melawan kejahatan dunia maya dan mengurangi risiko
kemungkinan kerusakan ekonomi dan sosial.
Kesimpulannya, baik UU PDP maupun UU KKS sangat penting untuk
melindungi privasi individu, meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan data dan
mencegah kerugian ekonomi serta risiko sosial dari pelanggaran data dan serangan
siber. Untuk memastikan efektivitasnya, penting bagi pemerintah dan organisasi
untuk secara ketat mengikuti ketentuan kedua undang-undang ini dan terus
memperbarui strategi keamanan siber mereka. Selain itu, edukasi masyarakat juga
diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi
dan keamanan siber di era digital yang semakin kompleks ini.

Anda mungkin juga menyukai