Anda di halaman 1dari 3

Khutbah Idul Fitri Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Jamaah ‫ألو ُل الَّذِي َيبْدَ ُأ ِب ِه اإل ْف َطا ُر‬

َّ ‫اَل َي ْو ُم ْا‬
shalat Idul Fitri Rakhimaakumullah,
ُ‫ الهُ َأ ْكبَ ُر هللا‬،ُ‫هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللُ َأ ْكبَر‬ ‫لِلصَّاِئ ِمي َْن‬
‫ هللاُ َأ ْكبَ ُرهللاُ َأ ْكبَ ُرهللاُ َأ ْكبَ ُر‬،ُ‫َأ ْكبَ ُرهللاُ َأ ْكبَر‬ Berlalu Bulan Suci Ramadhan selamat
(hari pertama bagi orang-orang yang
datang bulan Syawal
berpuasa Ramadhan mulai kembali berbuka
َ‫ َو ُس ْب َحان‬،‫ َو ْال َح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا‬،‫هللا َأ ْكبَ ُر َكبِ ْيرًا‬ Pagi hari ini kita bersama-sama telah [dengan makan dan minum seperti di hari-
ِ ‫هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ‬،
ً‫ص ْيال‬ diberikan kenikmatan merayakan Idul Fitri hari biasa]), tetapi juga secara konseptual
oleh Allah SWT dengan mengumandangkan bermakna “kembali suci” seperti ketika kita
ِ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهلل‬،ُ‫ َوهللاُ َأ ْكبَر‬،ُ‫الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬ takbir penuh kebahagiaan, setelah baru terlahir ke dunia. Memakai Fitrah/Idul
‫ْال َح ْم ُد‬ melampaui perjuangan pelatihan fisik dan Fitri:
mental, berpuasa selama 1 bulan penuh di
‫ط ِر‬ ْ ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى َج َع َل لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ ِع ْي َد ْالف‬ Pertama adalaha Kasih Sayang,Ibarat bayi
bulan Ramadhan. Semoga segala
ُ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللا‬. َ‫ضان‬ َ ‫م َر َم‬3َِ ‫صيا‬ِ ‫بَ ْع َد‬ keistimewaan-keistimewaan seperti rahmat yang baru lahir akan banyak di liputi oleh
ْ‫ك ْال َع ِظ ْي ُم ْاالَ ْكبَر‬ ُ ِ‫َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ لَهُ ْال َمل‬ dan maghfirah (ampunan) dari Allah, serta kasih sayang orang tua terhadap anak nya,
kasih sayang akan terwujud dengan adanya
ُ‫َوَأ ْشهَ ٌد َأ َّن َسيِّدَنا َ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬ itqun minannar (pembebasan dari api
neraka), dalam bulan Ramadhan, kita dapat kerukunan, dan kerukunan akan tercapai
‫ي قَ ْد َغفَ َر هللاُ لَهُ َما‬ َّ ِ‫ال َّشافِ ُع فِي ْال َمحْ شَرْ نَب‬ kala kita semua mau saling menghormati,
meraihnya dengan baik dan Ridho dari Allah
‫صلِّ عَل َى‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه َو َما تََأ َّخ َر‬ SWT. menghargai, dan memaafkan. Sebagai bekal
َ‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه الَّ ِذ ْين‬ hidup menanam kan rasa kasih sayang,
‫ فَيَا‬.ُ‫ َأ َّما بَ ْعد‬. ْ‫س َوطَهَّر‬ َ ْ‫َب َع ْنهُ ُم الرِّج‬َ ‫َأ ْذه‬ Tanpa memutus benang putih sepiritual yang tua membuka pintu maaf bagi yang
keagamaan kita, dan agar kenangan bulan muda, yang muda tidak enggan untuk
َّ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن ِإال‬ َّ ‫ِعبَا َدهللاِ اِتَّقُواهللاَ َح‬
Ramadhan yang telah berlalu tidak tersia memohon maaf kepada yang tua sebagai
‫قال هللاُ تَ َعال َى فِ ْي ِكتَابِ ِه‬ َ ، َ‫َواَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬ siakan sehingga dapat menjadi barometer wujud rasa saling menyayangi begitu
‫ بِس ِْم‬.‫ال َك ِري ِْم أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬ ibadah kita seterusnya hingga kita bertemu sebaliknya. Allah SWT sudah barang tentu
َ‫ ْال ِع َّدة‬3‫َّح ِيم َولِتُ ْك ِملُوا‬ ِ ‫هَّللا ِ الرَّحْ ٰ َم ِن الر‬ lagi bulan Ramadhan yang akan datang. akan memaafkan kesalahan kita dengan
‫ هَّللا َ َعلَ ٰى َما هَدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم‬3‫َولِتُ َكبِّرُوا‬ Awal dalam fitrah ini bagaimana kita
maghfirahNya, namun dengan sesama
ْ َ‫ت‬ manusia kita harus saling bermaaf-maafan,
َ‫ش ُكرُون‬ memaknai Idul Fitri, dalam Kamus Al-Maany
hal itulah yang mendasari tradisi di
dimaknai sebagai
Indonesia.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda ; upaya peningkatan kualitas ruhani kita. perbuatan-perbuatannya paling merugi?’.
Peningkatan semacam itu sejalan dengan (Mereka itu) orang yang usahanya sia-sia
‫الَ يُْؤ مِنُ َأ َح ُد ُك ْم َح َّتى ُيحِبَّ َأل ِخ ْي ِه َما‬ makna kata “Syawal” (ُ‫)ش)))وَّ ال‬ َ yang secara dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka
‫ُيحِبُّ لِ َن ْفسِ ه‬ etimologis berasal dari kata “Syala” ( ‫ ) َشا َل‬yang menyangka bahwa mereka itu berbuat sebaik-
َ ‫ )اِرْ َت َف‬yang dalam bahasa
berarti “irtafaá” (‫))ع‬ baiknya.” (QS: Al-Kahfi Ayat 103-104)
“Tidak beriman seorang di antara kalian Indonesia berarti “meningkatkan”.
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar,
sehingga kamu mencintai apa untuk
saudaranya sebagaimana mencintai untuk ‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫فَا ْعتَبِرُوا يَا ُأولِي األ ْب‬ walillâhil hamdu
dirinya sendiri.” Pada pagi yang sangat indah ini, kami
Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi
mengajak kepada saudara-saudara sekalian.
Kedua, Peningkatan, kita hendaknya pelajaran, wahai orang-orang yang
Marilah kita mensyukuri nikmat-nikmat yang
meneruskan kebaikan yang sudah dicapai mempunyai pandangan! (Al Hasyr, ayat 2)
Allah berikan berupa kita bisa menjalankan
selama Ramadhan. Dalam kaitan ini Syekh
Ketiga, terjaga dari kebangkrutan, menjaga puasa sebulan penuh beserta ibadah malam-
Muhammad ibn ‘Umar Nawawi al-Bantani
agar kita tidak mengalami kebangkrutan amal malamnya. Kita patut bergembira atas
mengingatkan salah satu dari kesepuluh
yang telah kita raih baik sebelum dan selama anugerah dan rahmat Allah tersebut.
amaliah sunnah Ramadhan dalam kitabnya
Ramadhan dengan cara tidak menzalimi diri
‫قُلْ بِفَضْ ِل هَّللا ِ َوبِ َرحْ َمتِ ِه فَبِ َذلِكَ فَ ْليَ ْف َرحُوا‬
berjudul Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-
sendiri dan orang lain. Benang putih sepiritual
Mubtadi’in, yakni istiqamah dalam
Ramadhan menjadi barometer bagaimana kita
menjalankan amaliah Ramadhan dan Artinya: “Katakanlah Wahai Muhammad
mengambil pelajaran dari apa yang telah kita
melanjutkan amaliah-amaliah tersebut di ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya,
kerjakan agar kita tidak merugi, karena dunia
bulan-bulan berikutnya. hendaklah dengan itu mereka bergembira”
tak selamanya indah.
(QS Yunus: 85)
Jika kita bisa melanjutkan amaliah-amaliah
sunnah di bulan Ramadhan seperti menahan َ‫قُلْ هَلْ نُنَبُِّئ ُك ْم بِاَأْل ْخ َس ِرينَ َأ ْع َمااًل الَّ ِذين‬ Apabila di antara kita ada yang tidak
lisan dan anggota badan lainnya dari perkara- َ‫ض َّل َس ْعيُهُ ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َوهُ ْم يَحْ َسبُون‬ َ memenuhi Ramadhan dengan sebaik-baiknya,
perkara yang tak berguna - apalagi perkara-
perkara haram, memperbanyak sedekah, ُ َ‫َأنَّهُ ْم يُحْ ِسنُون‬
‫ص ْنعًا‬ marilah kita bermunajat kepada Allah,
memohon ampun kepada Allah, semoga Allah
memperbanyak i'tikaf, mengkhatamkan Al- mengampuni dosa-dosa kita. Sebagai
“Katakanlah, ‘Apakah ingin Kami beritahukan
Quran setidaknya sebulan sekali, dan konskwensinya, secara syariat, apabila ada
kepada kalian tentang orang-orang yang
sebagainya, maka itu berarti kita melakukan
‫‪yang meinggalkan puasa, seharusnya puasa‬‬ ‫هللا أكبر(‪ )×٥‬ال اله اال هللا وهللا أكبر‪ ،‬هللا‬ ‫فيا عباد هللا ان هللا يأمر بالعدل واالحسان‬
‫‪yang ditinggalkan untuk diqadla atau diganti‬‬
‫‪puasa pada hari yang lain.‬‬ ‫أكبر وهلل الحمد‬ ‫وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء‬
‫والمنكر ولذكر هللا أكبر‬
‫‪Mari kita berdoa, semoga Allah senantiasa‬‬ ‫الحمد هلل الذى وحده صدق وعده واعز‬
‫‪memberikan bimbingan, taufiq, hidayah serta‬‬
‫جنده وهزم االحزاب وعده وال حول وال‬
‫‪inayah-Nya supaya kita dan keluarga kita‬‬
‫‪selalu menjadi orang yang taat kepada Allah‬‬ ‫قوة اال باهلل‪ .‬اللهم فصل وسلم على سيدنا‬
‫‪dan Rasul-Nya, pada puncaknya, kelak saat‬‬ ‫محمد صاحب كنز الرحمة وعلى آله‬
‫‪kita akan menghadap Allah sang Pencipta, kita‬‬
‫‪akan meninggalkan dunia ini dengan husnul‬‬
‫وصحبه ومن وااله‪ ،‬اما بعده‪ ،‬فيا ايها‬
‫‪khatimah, amin.‬‬ ‫الحاضرون اتقوا هللا‪ ،‬اتقوا هللا حق تقاته‬
‫وال تموتن اال وانتم مسلمون‪ .‬قال هللا تعالى‬
‫جعلنا هللا وإياكم من العائدين والفائزين‬
‫فى كتابه الكريم والعصر ان االنسان لفى‬
‫والمقبولين كل عام وأنتم بخير‪ .‬آمين‬
‫خسر اال الذين آمنوا وعملوا الصالحات‬
‫ار ُعوْ ا ِإلَى‬
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‪َ ،‬و َس ِ‬ ‫وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر‪ .‬اللهم‬
‫ضهَا ال َّس َم َو ُ‬
‫ات‬ ‫َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعرْ ُ‬ ‫اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين‬
‫َواَأْلرْ ضُ ُأ ِع َّد ْ‬
‫ت لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ ‪َ .‬وقُلْ رَّبِّ ا ْغفِرْ‬ ‫والمؤمنات االحياء منهم واالموات‪ ،‬اللهم‬
‫‪.‬وارْ َحمء َوَأ ْنتَ خَ ْي ُر الرَّا ِح ِم ْينَ‬ ‫اعز االسالم والمسلمين واهلك الكفرة‬
‫والظالمين‪ .‬اللهم ال تسلط علينا بذنوبنا من‬
‫ال يخافك وال يرحمنا‪ .‬اللهم اجعل بلدتنا‬
‫اندونيسيا بلدة طيبة تجرى فيها احكامك‬
‫‪.‬ورسولك‪ ،‬برحمتك يا ارحم الراحمين‬
‫‪Khutbah II‬‬

Anda mungkin juga menyukai