Anda di halaman 1dari 1

PENJELASAN ARTI LAMBANG GMIM

1.Burung Manguni melambangkan ”Gereja di tanah Minahasa”.


2.Warna coklat tua pada gambar burung Manguni melambangkan dewasa
dan mandiri, yang mencirikan kehidupan berjemaat dalam GMIM.
3.Mawar yang ditempatkan di jantung burung manguni melambangkan
Reformasi. Simbol ini melambangkan Yesus Kristus sebagai Pokok
Pembaharu Gereja dan telah digunakan dalam Gereja Reformasi sejak abad
ke-16.
4.Bulatan berwarna biru di dada melambangkan bahwa sebagai Gereja, GMIM
diutus ke dalam dunia, sedangkan warna hitam pada salib di tengah hati
(jantung) berwarna merah melambangkan pengorbanan Kristus yang
menjiwai persekutuan, kesaksian dan pelayanan GMIM.
5.Warna biru laut melambangkan bahwa GMIM akan tetap menghadapi
pergumulan kecil dan besar, sedangkan warna putih melambangkan
kekudusan dan kebenaran Injil Yesus Kristus.
6.Bulan September dalam mana GMIM berdiri sendiri dilambangkan pada
sembilan helai sayap luar. Tanggal peresmian 30 tergambar pada lima
kelopak daun dan ujung meruncing yang melingkar jantung. Sedangkan
tahun 1934 adalah jumlah keseluruhan helai sayap.
7.Pada bagian ekor terdapat masing-masing sepuluh ranting yang
menggambarkan keadaan sepuluh wilayah pelayanan GMIM di saat berdiri
sendiri, yang terdiri dari sepuluh klasis dan tetap akan berkembang.
Klasis-klasis itu adalah: Manado, Maumbi, Tomohon, Tondano, Langowan,
Sonder, Ratahan, Amurang, Motoling, Airmadidi dan Manado Kota.
8.Keenam ujung tombak yang mengarah ke bawah melambangkan keenam
distrik di Minahasa pada waktu GMIM berdiri sendiri, yakni distrik-distrik:
Tonsea, Manado, Toulour, Kawangkoan, Amurang, Ratahan dalam mana
pelayanan GMIM dijalankan.

9.Tulisan Gereja Masehi Injili di Minahasa, menyatakan bahwa GMIM berada


di tanah Minahasa, di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di seluruh
dunia. Warna hitam pada tulisan itu menyatakan solidaritas sampai akhir.

Anda mungkin juga menyukai