NIM : 181350008
Jur/Kls-Smt : SPI / A -3
1
The Most Noble Order of the Garter, diciptakan pada tahun 1348, adalah ordo kesatriaan tertinggi di
Inggris yang didedikasikan untuk menghormati Santo George sebagai santo pelindung Inggris. Ordo ini saat ini
dianugerahkan kepada penerima yang berasal dari Britania Raya dan negara-negara Alam Persemakmuran lainnya.
2
Undang-undang
9. Lingkaran (Medali) Hijau yang berada di tengah-tengah matahari (atas) dengan tanda
materai sultan Utsmani (Tughra)3. Simbol tersebut melambangkan Daulah Utsmani yang
agung.
10. Setengah Bulan Berwarna Hijau di bawah Tughra melambangkan bahwa Daulah
Utsmani adalah penjaga seluruh muslim di seluruh dunia.
11. Papan tempat medali gantung melambangkan akan Daulah Utsmani dan budaya Turki.
12. Medali yang tergantung di bagian paling bawah melambangkan berbagai etis di dalam
negara.
3
Tughra adalah sejenis monogram, cap atau tanda tangan sultan Utsmaniyah yang ditambahkan di seluruh
dokumen dan surat-surat resmi. Tughra juga diukir di cap sultan dan tertera dalam uang koin yang dikeluarkan
selama pemerintahan..
Bendera Kekaisaran Ottoman memiliki dua komponen untuk perlambangannya, yaitu Bulan
sabit beserta bintang; dan warnanya.
Warna merah, adalah warna standar kekaisaran yang mewakili domain sebagai negara
penerus bangsa Romawi (yang warna kekaisarannya merah), mengingat bahwa Turki Utsmani
pernah membebaskan Konstantinopel (Romawi Timur), dan letaknya yang berada di domai ar.
Kemudian sebagai negara Islam, tetap ada bendera Khalifah yang berwarna hijau.
Bulan sabit dan bintang adalah simbol yang terdapat pada bendera berwarna merah
tersebut. Berikut ini merupakan kisah dari adanya simbol tersebut:
Osman Gazi (pendiri negara Ottoman) suatu malam bermimpi, di mana ia melihat langit
tanpa bintang, namun entah bagaimana, langit tetap bersinar terang. Lalu ada bulan sabit
membentang sepanjang mata memandang dengan satu buah bintang yang bersinar sangat terang,
berbatasan dengan bulan.
Ketika terbangun dari mimpi ia mendatangi seorang Syekh dan meminta Syekh tersebut
menafsirkan mimpinya tersebut. Sang Syekh berfikir sejenak, kemudian merespon:
“Bintang itu melambangkan dirimu, putra-putramu dan keturunanmu. Bulan sabitnya
mewakili takdirmu untuk memperluas kedaulatan anda dan kedaulatan Allah di seluruh dunia,””
Setelah mendengar hal tersebut, Osman Gazi merenunkan hal tersebut di kepalanya, dan
kemudian bertanya, “Ya ampu, lalu mengapa, jika seluruh langit menghantam, apakah bintang
tunggalku masih akan tetap bersinar?”
Syekh menjawab, “karena itu melambangkan keluargamu, hanya keluargamulah yang akan
berkuasa. Silsilahmu akan bersinar lebih terang dari bintang-bintang yang lain, dan akan
memedamkan kegelapan yang ada di dunia.”
Simbol ini ada untuk mewakili konsep ‘Nizham-I Alem’ yang jika diterjemahkan adalah
‘Urusam Dunia Utsmani’, adalah konsep kedaulatan atas wilayah-wilayah bumi, baik secara
sekuler maupun religious. Simbol itu bukan simbol yang melambangkan paganisme meskipun
secara kebetulan memiliki beberapa kesamaan dalam bentuk, dan simbol itu juga bukan simbol
sekuler, atau simbol Islam secara keseluruhan. Tetapi yang ada, simbol itu adalah simbol
Utsmaniyah yang menyatu dan tak terpisahkan satu sama lain. Inilah makna simbolis dibalik
bendera Kekaisaran yang mempengaruhi masyarakat dan budaya Anatolia.
Kemudian, selama Perang Kemerdekaan Turki mewalan kolonial Inggris, Prancis, Rusia dan
Yunani, spanduk merah dengan bulan sabit dan bintang putih di atas spanduhnya digunakan secara
meluas oleh para patriot Turki.
Bendera Ottoman telah menjadi bendera Anatolia. Orang Turki tidak memiliki bendera. Jadi
apa yang Turki lakukan? Mereka mendesain ulang bendera Ottoman yang asli, dan makna dari
simbolnya di adopsi kembali. Bintang tersebut menjadi simbol bangsa Turki, bulan sabit
melambangkan Iman Islam yang menaungi bangsa Turki, dan warna merah yang menjadi
dasar bendera adalah darah para martir Turki yang mati saat peperangan.
Jadi, jangan membenturkan bulan sabit dan bintang dengan simbol untuk Islam. Bukan itu.
Karena Islam secara umum tidak dilambangkan dengan bentuk-bentuk. Simbol tersebut
merupakan simbol Islam yang khas di Turki, dan hanya dalam konteks bendera. Turki adalah
negara sekuler, bukan negara agama. Simbol bulan sabit dan bintang hanyalah cara pemerintah
menghormati jiwa religius yang dimiliki rakyat dan bangsanya.
Sumber:
1. Artikel dari Kenan Celebi. Di upload pada 10 November 2017 di website www.quora.com dengan
judul “What is the meaning behind the flag of Turkey?”. Diakses pada 21 September 2019.
2. Artikel dari Burak Sansal. Di upload pada tahun 2004 dengan judul “Ottoman Sign” di Website
www.allaboutturkey.com/otoman_sign. Diakses pada 21 September 2019.