Khilafah Utsmaniyah adalah khilafah terbesar dan paling kuat yang ada
dalam sejarah dunia Islam. Pada masa pemerintahan Sultan Murad III (1547-
1595), Turki Utsmani menguasai seluas sekitar 20 juta km persegi dan
meliputi tiga benua.
1. Rumania melepaskan diri dari Turki Usmani pada bulan Maret 1877 M.
2. Inggris diizinkan menduduki Siprus bulan April 1878 M.
3. Bezarabia, Karus, Ardhan, dan Bathum dikuasai Rusia.
4. Katur kemudian menjadi daerah kekuasaan Persia.
BATTLE OF MOHACS
Dengan izin Allah, kekuatan tawakkal, dan strategi perang yang brilian,
pasukan Muslim mampu meluluh lantahkan kepongahan Barat tidak lebih dari
satu setengah jam.
Jika kita berbicara tentang negara Irlandia apa yang terbersit di benak
anda? Uni Eropa? Negara pesepakbola? Atau negara yang melahirkan boyband
legendaris mereka? Sesuai dengan judul diatas, saya akan membahas tentang
hubungan baik antara Irlandia dan Khilafah Turki Utsmani.
Secara geografis negara Republik Irlandia adalah sebuah negara yang
mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut
Eropa. Populasi Irlandia berjumlah lebih dari 4 juta jiwa dan termasuk
anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang tidak termasuk republik ini
adalah Irlandia Utara, sebab wilayah tersebut adalah bagian dari Britania
Raya. Di sebelah timur berbatasan dengan Laut Irlandia, sebelah utara
Irlandia Utara, sebelah barat dan selatan Samudra Atlantik. Bisa dibilang
Irlandia adalah negara paling
barat di benua Eropa
(wikipedia.com).
Tapi tahukah anda jika
antara Republik Irlandia dengan
Khilafah memiliki hubungan yang
akan dikenang sepanjang masa
oleh rakyat Irlandia. Ini dimulai
ketika Khalifah Abdul Majid Figure 2: Kapal-kapal Utsmani yang berlayar menuju Irlandia dalam
rangka kemanusiaan
pernah memberikan pertolongan
kepada rakyat Irlandia, saat itu
Irlandia terjadi kelaparan masal pada tahun 1945-1852, sekitar abad ke 19.
Saat itu selama 7 tahun berturut-turut penyakit menyerang tanaman kentang
di negara itu. Padahal, kentang adalah makanan pokok di Irlandia. Menurunnya
hasil panen yang buruk menyebabkan kelaparan massal, penyakit, dan
kematian hampir satu juta orang. Ini adalah peristiwa paling mematikan di
negeri paling barat Eropa ini.
Saat itu di tahun 1845 Sultan Abdul Majid berusia 23 tahun. Pada usia
yang masih terbilang muda, sultan mampu mencari rute terbaik dari Istanbul
mencapai negara Irlandia. Untuk menuju Negara Irlandia Sultan memutuskan
untuk mengambil perjalanan melalui laut. Dari Istanbul melewati laut yunani,
lalu melawati sepanjang laut Mediterania hingga spanyol, dan kemudian
memasuki laut Atlantik. Hingga akhirnya rombongan sang Sultan tiba di
pelabuhan Drogheda Irlandia pada tahun 1845.
Kala itu Sultan bermaksud memberikan bantuan sebesar £ 10.000 (saat
ini kira-kira setara dengan £ 800.000), tapi mengingat ratu Victoria hanya
memberikan bantuan kepada rakyat Irlandia sebesar £ 2.000, maka para
duta besar Inggris mengingatkan Sultan Abdul Majid untuk memberikan
bantuan hanya setengah dari yang diberikan sang ratu. Hal itu dilakukan agar
tidak menyinggung perasaan banyak pihak. Sultan pun menyetujui hal
tersebut. Tapi secara diam-diam beliau mengirimkan lima kapal yang sarat
dengan makanan ke pelabuhan Drogheda pada bulan Mei 1847. Tentu saja ini
disambut dengan baik oleh rakyat Irlandia.
Inilah tanda cinta sang Khilafah Abdul Majid kepada rakyat Irlandia.
Meskipun Irlandia bukan masuk dalam wilayah daulah, bahkan sebagian besar
dari mereka adalah pemeluk
Kristen ortodoks, tetapi bantuan
kemanusiaan sang Khalifah tidak
main-main jumlahnya. Disaat
negara-negara terdekatnya
enggan memberikan bantuan,
Sultan Abdul Majid rela
menempuh perjalanan sepanjang
Figure 3: Piagam ucapan terima kasih pemerintah Irlandia kepada 6000Km, demi menyelamatkan
Turki Utsmani
rakyat Irlandia dari bencana
kelaparan.