Anda di halaman 1dari 30

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

LAPORAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI


IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN POLDA SULAWESI BARAT

I. PENDAHULUAN

1. Umum
Penataan dan penguatan kelembagaan Polri dilakukan dengan
memperhatikan kebijakan pembangunan yang meliputi arah kebijakan,
sasaran dan strategi Polri untuk memastikan bahwa postur kelembagaan
Polri yang dibentuk sejalan dan mendukung pelaksanaan pembangunan
yang efektif, efisien dan akuntabel. Prioritas penguatan kelembagaan
sebagaimana yang tertuang dalam rencana strategis Polri 2015 – 2019 yaitu
prioritas penguatan kelembagaan Polri sesuai dengan perkembangan
administrasi pemerintah daerah maupun adanya tuntutan kebutuhan tugas
terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, akan difokuskan pada
pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan pada tingkat Polda,
Polres, Polsek dan Polsubsektor.
Pembentukan satuan di kewilayahan dilakukan dengan melihat
lingkungan strategis dan kebutuhan organisasi serta adanya proses
penyelenggaraan pemerintahan. Pembentukan Polda Sulawesi Barat
merupakan salah satu wujud penguatan kelembagaan Polri, yang disahkan
berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor: Kep/533/V/2016 tanggal 26 Mei 2016 tentang pembentukan
Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, yang membawahi 5 Polres, 33 Polsek
dan 2 Polsubsektor.
Untuk mengetahui sejauh mana implementasi dari pembentukan Polda
Sulawesi Barat tersebut perlu dilakukan monitoring dan evaluasi di bidang
sumber daya manusia, sarana prasarana, anggaran, gangguan Kamtibmas,
serta kendala/hambatan yang dihadapi. Hal tersebut dilakukan sebagai
pengkajian untuk bahan masukan bagi perkembangan organisasi khususnya
Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 1
di tingkat kewilayahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat guna pemeliharaan Kamtibmas dan keamanan nasional.

2. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007
tentang Daerah Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat
Kepolisian Daerah;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat
Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
e. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pembentukan dan
Peningkatan Status Kesatuan Kewilayahan;
f. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/533/V/2016 Tanggal 26 Mei 2016
Tentang Pembentukan Kepolisian Daerah Sulawesi Barat; dan
g. Surat Perintah Kapolri Nomor:Sprin/3172/XI/2017 tentang pelaksanaan
monitoring dan evaluasi implementasi pembentukan Polda Sulawesi
Barat.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran kepada pimpinan
tentang kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan di Polda
Sulawesi Barat serta pertanggungjawaban atas tugas yang
dilaksanakan oleh Tim monitoring dan evaluasi.
b. Tujuan
Laporan ini sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam rangka
menentukan kebijakan lebih lanjut guna mendukung operasionalisasi
Polda Sulawesi Barat dan pengembangan organisasi Polri.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 2
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini meliputi
pelaksanaan kegiatan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan SDM,
Sarpras, anggaran, gangguan Kamtibmas dan kendala hambatan di
lapangan serta peninjauan kondisi lingkungan strategis daerah hukum dan
kondisi kesatuan Polda Sulawesi Barat.

5. Tata Urut
I. PENDAHULUAN
II. PELAKSANAAN
III. HASIL YANG DICAPAI
IV. ANALISA DAN EVALUASI
V. KESIMPULAN DAN SARAN
VI. PENUTUP

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 3
II. PELAKSANAAN

6. Waktu
Pelaksanaan kegiatan Hari Kamis tanggal 7 sampai dengan Hari Jumat
tanggal 8 Desember 2017.

7. Tempat
Wilayah hukum Polda Sulawesi Barat.

8. Tim Studi Kelayakan terdiri dari:


a. Brigjen Pol Drs. Sjamsul Sidiq, M.H., Karolemtala Srena Polri selaku
ketua tim.
b. AKBP Handoyo, S.I.K., M.Si., Kabagmonev Rolemtala Srena Polri,
selaku sekretaris.
c. AKBP Emi Sumijati, Kasubbaganevdalpuanpers Baganev Rojianstra
SSDM Polri, selaku anggota.
d. Kompol Novi Kristiyana, Kaurmin Bagmonev Rolemtala Srena Polri,
selaku anggota.
e. Penata Toto Prasetio, S.Kom., Pamin Bagmonev Rolemtala Srena
Polri, selaku anggota.

9. Sasaran kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi:


a. Kondisi daerah hukum Polda Sulawesi Barat meliputi geografi,
demografi, topografi, jenis tanah dan iklim, dan obyek vital.
b. Kondisi kesatuan Polda Sulawesi Barat meliputi personel, sarana
prasarana, anggaran dan Kamtibmas.

10. Pelaksanaan Kegiatan.


a. Kamis, tanggal 7 Desember 2017.
1) Tim studi kelayakan berangkat menuju Mamuju, Sulawesi Barat
melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
2) Tim studi kelayakan tiba di Bandara Tampa Padang, Mamuju
diterima oleh Karorena dan Kapolres Mamuju.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 4
3) Tim didampingi Karorena dan Kabagrenprogar Rorena Polda
Sulawesi Barat menuju Polda Sulawesi Barat untuk menghadap
Wakapolda Sulawesi Barat.
4) sambutan Wakapolda, paparan Karorena dan arahan ketua tim
kepada pejabat utama Polda dan staf di aula Mapolda Sulawesi
Barat.
5) Tim melaksanakan pendalaman materi Monev bidang SDM dan
Sarpras.

b. Jumat, tanggal 8 Desember 2017.


1) Tim berangkat menuju Mapolda Sulawesi Barat.
2) Tim didampingi Kabagrenprogar Rorena Polda Sulawesi Barat
melaksanakan pendalaman materi bidang anggaran, gangguan
Kamtibmas, operasional dan lain-lain.
3) Tim didampingi Kabagrenprogar melaksanakan survei internal
(staf Mapolda) dan eksternal (perwakilan tokoh masyarakat).
4) staf Mapolda Sulbar melengkapi lampiran hasil pendalaman
materi.
5) Tim menuju Bandara Tampa Padang, Mamuju untuk persiapan
kembali ke Jakarta.

III. HASIL YANG DICAPAI


11. Kondisi daerah hukum Polda Sulbar.
a. Geografi
Provinsi Sulawesi Barat dengan Ibukota di Mamuju terletak antara
00121 - 30361 Lintang Selatan dan 118043'15" Bujur Timur, yang
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah utara dan
selat Makassar sebelah barat. Batas sebelah selatan dan timur adalah
Provinsi Sulawesi Selatan.
Provinsi Sulawesi Barat mempunyai 32 pulau dengan jumlah
sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Barat tercatat sekitar 8 aliran
sungai, dengan jumlah aliran terbesar di kabupaten Polewali Mandar,
yakni 5 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada dua sungai yakni
Sungai Saddang yang mengalir meliputi Kabupaten Tator, Enrekang,

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 5
Pinrang dan Polewali Mandar serta Sungai Karama di Kabupaten
Mamuju. Panjang kedua sungai tersebut masing-masing 150 km. Di
Sulawesi Barat terdapat 2 gunung yang mempunyai ketinggian di atas
2.500 meter di atas permukaan laut.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat tercatat 16.937,16 Km2 yang
meliputi 6 kabupaten. Kabupaten Mamuju merupakan Kabupaten
terluas dengan 8.014,06 Km2 atau luas kabupaten tersebut merupakan
47,32 % dari seluruh wilayah Sulawesi Barat.

Mamuju
Tengah

b. Demografi
Penduduk Sulawesi Barat berdasarkan hasil survei Sosial dan
Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2006 berjumlah 992.656 jiwa
yang tersebar di 5 kabupaten, dengan jumlah penduduk terbesar yakni
356.391 jiwa mendiami Kabupaten Polewali Mandar. Penduduk usia
kerja terdiri dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja adalah
penduduk yang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan,

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 6
sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah,
mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya. Penduduk
usia kerja di daerah Sulawesi Barat pada Tahun 2006 berjumlah
751.180 jiwa. Dari seluruh penduduk usia kerja yang masuk menjadi
angkatan kerja berjumlah 444.324 jiwa atau lebih dari 50 % dari seluruh
Penduduk Usia Kerja. Dari seluruh angkatan kerja yang berjumlah
444.324 jiwa tercatat bahwa 53.215 orang dalam status mencari
pekerjaan. Dari angka tersebut dapat dihitung tingkat pengangguran
terbuka di Sulawesi Barat pada tahun 2006, yakni sebesar 11,98 %.
Angka ini merupakan rasio antara pencari pekerjaan dan jumlah
angkatan kerja.
Dilihat dari segi lapangan usaha, sebagian besar penduduk
Sulawesi Barat bekerja pada sektor pertanian yang berjumlah 276.299
orang atau 70,64 % dari jumlah penduduk yang bekerja. Sektor lainnya
yang juga menyerap tenaga kerja cukup besar adalah sektor
perdagangan dan jasa-jasa. Sebagian besar penduduk Provinsi Sulbar
berprofesi sebagai petani dengan jumlah 338.649 orang, nelayan
67.000 orang, PNS 24.362 orang dan sisanya adalah wiraswasta
maupun sebagai anggota TNI/Polri.
Suku-suku yang berada di wilayah Provinsi Sulbar terdiri dari
Mandar 49,15%, Toraja 13,95%, Bugis 10,79%, Jawa 5,38%, Makassar
1,59% dan suku lainnya 19,15%. Sedangkan agama yang dianut
adalah Islam 83,1%, Kristen 14,36%, Hindu 1,88%, Budha 0,04% dan
lain-lain 0,62%. Adapun bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia, Bahasa Mandar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, dan Bahasa
Makassar.

c. Topografi, jenis tanah dan iklim


Keadaan topografi wilayah Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari
dataran rendah dan daratan tinggi. Luas wilayah ±16.787 km 2, panjang
garis pantai ±750,72 km dengan luas kewenangan laut ±5.580,35 km 2,,
kultur yang Agraris, dan iklim tropis type B. Daerah bergelombang,
berbukit sampai bergunung dengan kemiringan agak curam dan sangat
curam, masing-masing meliputi bagian timur Kabupaten Mamuju,

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 7
Bagian Utara Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene dan
Mamasa. Sedangkan jenis tanah di Sulawesi Barat berdasarkan
laporan survei Lembaga Penelitian Tanah Bogor terdiri dari:
1) Tanah Latosol terdapat pada daerah Kabupaten Majene, Mamuju
dan Mamuju Utara.
2) Tanah Alluvial dan Glay, terdapat pada daerah Polewali Mandar.
3) Tahan Podsolik, terdapat pada sebagian besar Kabupaten
Mamuju, Polewali Mandar dan Mamasa.
Keadaan iklim dengan membandingkan bulan kering dan bulan
basah, Provinsi Sulawesi Barat mempunyai 3 tipe iklim yaitu tipe A
adalah daerah yang paling sedikit bulan keringnya (1½ bulan) meliputi
Kabupaten Mamuju Utara, Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan
Mamasa. Tipe B dengan bulan kering (1½ s.d. 3 bulan) terdiri dari
Kabupaten Majene dan Polewali Mandar. Tipe C dengan bulan kering
(3 s.d. 4½ bulan) sebagaian Kabupaten Majene dan Polewali Mandar.

d. Obyek vital
1) Kantor wilayah antara lain Kanwil Kemenkum dan HAM, Kanwil
Kemenag, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kanwil BPN, Kanwil
BKKBN, Kanwil Ditjen Pajak dan BPK perwakilan Sulbar.
2) Pemda:
a) Jumlah Kab/Kota : 1 kota dan 5 kabupaten.
b) Jumlah Kecamatan : 69 kecamatan.
c) Jumlah desa/kelurahan : 645 desa/kelurahan.
3) Kantor pemerintah yaitu Kantor Gubernur Sulbar, Kantor DPRD
Sulbar, Kantor Imigrasi Sulbar, Kantor BPKP Sulbar, Kantor BNP
Sulbar, Kantor KPU Sulbar, Kantor BIN Sulbar, Kantor Basarnas
Sulbar, Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Kantor
Dinas Perhubungan Sulbar, Kantor Dinas PU Sulbar, Kantor
Inspektorat Sulbar, Kantor Karantina Hewan Sulbar, Kantor Bupati
Mamuju, Kantor DPRD Mamuju, Kantor Bupati Mamuju Tengah,
Kantor DPRD Mamuju Tengah, Kantor Bupati Mamuju Utara,
Kantor DPRD Mamuju Utara, Kantor Kajari Pasangkayu, Kantor
Pengadilan Negeri Pasangkayu, Kantor Kemenag Mamuju Utara,

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 8
Kantor Bupati Majene, Kantor DPRD Majene, Kantor Bupati
Polewali Mandar, Kantor DPRD Polweali Mandar, Kantor Bupati
Mamasa, Kantor DPRD Mamasa, Kantor Kajari Mamuju, Kantor
Pengadilan Negeri, Lembaga Pemasyarakatan, Kantor BPN
Kabupaten, Kantor Pengadilan Agama Kabupaten, Kantor PLN,
Kantor Pengadilan Negeri Mamuju.
4) Kesatuan TNI
a) Korem Sulawesi Barat (dalam proses pindah dari Pare-
Pare).
b) Kodim 1401 di wilayah Kabupaten Majene.
c) Kodim 1402 di wilayah Kabupaten Polewali Mandar.
d) Kodim 1418 di wilayah Kabupaten Mamuju.
5) Kesatuan Polri terdiri dari Polres Mamuju, Polres Majene, Polres
Polewali Mandar, Polres Mamasa dan Polres Mamuju Utara.
6) Lembaga pendidikan antara lain:
a) Universitas Negeri Sulbar.
b) Universitas Al-Asy’ariah Mandar.
c) Universitas Tomakaka.
d) Stikes Bina Generasi Polewali Mandar.
e) Sekolah Tinggi Isip Bina Generasi Polewali Mandar.
f) STIKES Majene.
g) Sekolah Tinggi llmu Pertanian Tanratupattanabali.
h) STIE Muhammadiyah Mamuju.
i) STIE Yapman Majene.
j) STISIP Tanratupattanabali.
k) STAI DDI Kab. Majene.
l) STAI DDI Kab. Polewali Mandar.
m) STIKES Andini Persada.
n) STIKES Marendeng.
o) STIKES Siti Fatimah Mamuju.
p) STAI Al-Azhar.
q) Akademi Keperawatan Fatima Mamuju.
r) AMIK Tomakaka Mamuju.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 9
7) Obyek vital lainnya yaitu Bank Indonesia, Bank Sulselbar, BNI,
BRI, Bank Danamon, Bank Mega, Bank Panin, Bank Sinar Mas,
Bank Mandiri, Perusahaan Kelapa Sawit, SPBU, Bandara Tampa
Padang, Pelabuhan Fery Simboro, Pelabuhan Laut Belang-
Belang, dan Bandara Sumarorong.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 10
12. Kondisi kesatuan Polda Sulbar
a. Struktur Organisasi Polda (Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010)

b. Daftar Susunan Personel Polda


POLRI PNS
NO UNIT ORGANISASI JUMLAH JUMLAH JML TOTAL
IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA IV III II/I
1 KAPOLDA/WAKA - 1 1 - - - - - 2 - - - 0 2
2 ITWASDA - - 1 2 6 15 8 4 36 - 2 12 14 50
3 ROOPS - - 1 3 9 10 3 14 40 - 6 9 15 55
4 RORENA - - 1 4 9 2 3 4 23 - 12 13 25 48
5 ROSDM - - 1 4 10 2 3 11 31 - 15 12 27 58
6 ROSARPRAS - - 1 4 9 3 3 11 31 - 14 12 26 57
7 BIDPROPAM - - - 1 3 19 28 47 98 - 2 16 18 116
8 BIDHUMAS - - - 1 2 7 5 6 21 - 4 9 13 34
9 BIDKUM - - - 1 2 7 7 - 17 - 2 9 11 28
10 BIDTI POLRI - - - 1 2 7 8 14 32 - 2 10 12 44
11 SPRIPIM - - - - 1 2 5 6 14 - 5 6 11 25
12 SETUM - - - - 1 2 - - 3 - 6 13 19 22
13 YANMA - - - - 1 3 5 63 72 - 2 22 24 96
14 SPKT - - - 1 4 6 - 12 23 - 3 12 15 38
15 DITINTELKAM - - 1 6 18 16 10 58 109 - 6 18 24 133
16 DITRESKRIMUM - - 1 7 19 35 9 86 157 - 6 21 27 184
17 DITRESKRIMSUS - - 1 7 15 25 3 38 89 - 4 14 18 107
18 DITRESNARKOBA - - 1 6 15 25 3 60 110 - 6 12 18 128
19 DITBINMAS - - 1 6 12 13 3 3 38 - 6 13 19 57
20 DITSABHARA - - 1 4 7 14 18 263 307 - 6 10 16 323
21 DITLANTAS - - 1 7 15 24 19 64 130 - 6 21 27 157
22 DITPAMOBVIT - - 1 6 11 12 3 61 94 - 6 12 18 112
23 DITPOLAIR *) - - 1 5 9 12 14 43 84 - 8 14 22 106
24 DITTAHTI - - - 1 4 7 11 36 59 - 2 10 12 71
25 SATBRIMOB - - 1 1 5 15 15 82 119 - 6 28 34 153
A. DEN PELOPOR - - - 2 2 16 56 1282 1358 - 2 14 16 1374
B. DEN GEGANA - - - 1 5 20 20 133 179 - 1 7 8 187
26 SPN - - - 1 4 9 22 60 96 - 2 15 17 113
27 BIDKEU - - - 1 2 4 4 9 20 - 5 8 13 33
28 BIDDOKKES *) - - - 1 2 7 3 12 25 - 8 13 21 46
JUMLAH 0 1 16 84 204 339 291 2.482 3.417 - 155 385 540 3.957

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 11
c. Personel
1) DAFTAR PERSONEL POLDA SULBAR PERIODE BULAN JULI 2016
POLRI PNS
JML JML + JML TOTAL
IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA TA + KUAT IV III II/I + KUAT
NO UNIT ORGANISASI KUAT
RIL DS PERS DS RIL PERS
DSP DSP RILL DSP RILL DSP RILL DSP RILL DSP RILL DSP RILL DSP RILL RILL DSP RILL RILL DSP DSP RILL DSP RILL PERS DSP RILL
L P P L
1 KAPOLDA/WAKA 1 1 1 1 2 2 0 0 2 2 0
2 ITWASDA 1 1 2 6 2 15 2 8 4 5 36 10 -26 2 12 14 0 -14 50 10 -40
3 ROOPS 1 1 3 2 9 4 10 3 14 7 40 14 -26 6 9 15 0 -15 55 14 -41
4 RORENA 1 1 4 1 9 4 2 3 4 4 23 10 -13 12 13 25 0 -25 48 10 -38
5 RO SDM 1 1 4 10 4 2 1 3 2 11 6 31 14 -17 15 12 27 0 -27 58 14 -44
6 ROSARPRAS 1 1 4 1 9 4 3 3 11 5 31 11 -20 14 12 26 0 -26 57 11 -46
7 BIDPROPAM 1 1 3 19 2 28 2 47 6 98 11 -87 2 16 18 0 -18 116 11 -105
8 BIDHUMAS 1 1 2 7 2 5 6 4 21 7 -14 4 9 13 0 -13 34 7 -27
9 BIDKUM 1 1 2 7 1 7 0 2 17 4 -13 2 9 11 0 -11 28 4 -24
10 BID TI POLRI 1 1 2 7 8 14 3 32 4 -28 2 10 12 0 -12 44 4 -40
11 SPRIPIM 1 1 2 1 5 1 6 14 3 -11 5 6 11 0 -11 25 3 -22
12 SETUM 1 2 1 0 2 3 3 0 6 13 2 19 2 -17 22 5 -17
13 YANMA 1 1 3 5 63 6 72 7 -65 2 22 24 0 -24 96 7 -89
14 SPKT 1 1 4 1 6 0 12 4 23 6 -17 3 12 15 0 -15 38 6 -32
15 DITINTELKAM 1 1 6 18 6 16 2 10 58 8 109 17 -92 6 18 24 0 -24 133 17 -116
16 DITRESKRIMUM 1 1 7 1 19 6 35 2 9 86 8 157 18 -139 6 21 27 0 -27 184 18 -166
17 DITRESKRIMSUS 1 1 7 1 15 5 25 2 3 38 7 89 16 -73 4 14 18 0 -18 107 16 -91
18 DIT RES NARKOBA 1 1 6 1 15 5 25 1 3 60 8 110 16 -94 6 12 18 0 -18 128 16 -112
19 DITBINMAS 1 1 6 12 5 13 3 3 6 38 12 -26 6 13 19 0 -19 57 12 -45
20 DITSABHARA 1 1 4 1 7 2 14 1 18 1 263 26 307 32 -275 6 10 16 0 -16 323 32 -291
21 DITLANTAS 1 1 7 3 15 5 24 2 19 64 8 130 19 -111 6 21 27 0 -27 157 19 -138
22 DITPAMOBVIT 1 1 6 11 6 12 3 61 4 94 11 -83 6 12 18 0 -18 112 11 -101
23 DITPOLAIR 1 1 5 1 9 6 12 14 43 2 84 10 -74 8 14 22 0 -22 106 10 -96
24 DITTAHTI 1 4 1 7 11 1 36 2 59 4 -55 2 10 12 0 -12 71 4 -67
25 SATBRIMOB 1 1 4 12 1 51 1 91 4 1497 95 13 1656 115 -1.541 9 49 58 0 -58 1714 115 -1.599
26 SPN 1 4 9 22 60 96 0 -96 2 15 17 0 -17 113 0 -113
27 BIDKEU 1 1 2 1 4 1 4 1 9 3 20 7 -13 5 8 13 0 -13 33 7 -26
28 BIDDOKKES 1 1 2 2 7 1 3 12 2 25 6 -19 8 13 21 0 -21 46 6 -40
29 PINDAHAN (PA, BRIG, PNS) 3 6 3 15 20 47 47 47
JUMLAH 0 0 1 1 16 16 84 22 204 78 339 26 291 27 2.482 253 0 13 3.417 436 -2.981 0 0 155 0 385 2 540 2 -538 3.957 438 -3.519

1 POLRES POLMAN 0 1 1 5 4 25 19 166 23 718 462 915 509 -406 0 0 0 0 52 8 52 8 -44 967 517 -450
2 POLRES MAJENE 0 1 1 4 4 18 10 109 10 523 288 655 313 -342 0 0 0 0 45 0 45 0 -45 700 313 -387
3 POLRES MAMASA 0 1 1 4 4 18 10 123 20 569 311 715 346 -369 0 0 0 0 45 1 45 1 -44 760 347 -413
4 POLRES MAMUJU 0 1 1 5 7 26 14 176 22 748 506 956 550 -406 0 0 0 2 54 3 54 5 -49 1010 555 -455

5 POLRES MAMUJU UTARA 0 1 1 4 4 18 13 109 11 523 354 655 383 -272 0 0 0 0 45 0 45 0 -45 700 383 -317

JUMLAH JAJARAN 0 0 0 0 0 1 5 5 22 23 105 66 683 86 3.081 1.921 3.896 2.102 -1.795 0 0 0 2 241 12 241 14 -227 4137 2.115 -2.022
JUMLAH MAPOLDA +JAJARAN 0 0 1 1 16 26 89 27 226 101 444 92 974 113 5.563 2.174 0 268 7.313 2.802 -4.776 0 0 155 2 626 14 781 16 -765 8.094 2.553 -5.541

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah riil personel Polda Sulbar pada bulan Juli 2016 sebesar 438 personel,
dibandingkan dengan DSP sebesar 3.957 personel, maka hanya terpenuhi 11,07%. Sedangkan untuk jumlah seluruh

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 12
personel Polda Sulbar dan jajaran Polres sebesar 2.553 personel, dibandingkan dengan DSP sebesar 8.094 personel, maka
hanya terpenuhi 31,54%.

2) DAFTAR PERSONEL POLDA SULBAR PERIODE BULAN DESEMBER 2017


POLRI PNS
JML JML + JML TOTAL
IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA TA + KUAT IV III II/I + KUAT
NO UNIT ORGANISASI KUAT
RIL DS PERS DS PERS
DSP DSP RILL DSP RIIL DSP RIIL DSP RIIL DSP RIIL DSP RIIL DSP RIIL RIIL DSP RIIL RIIL DSP RIIL DSP RIIL DSP RIIL PERS DSP RIIL
L P P
1 KAPOLDA/WAKA 1 1 1 1 2 2 0 0 2 2 0
2 ITWASDA 1 1 2 2 6 3 15 8 1 4 7 36 14 -22 2 1 12 14 1 -13 50 15 -35
3 ROOPS 1 1 3 2 9 2 10 2 3 2 14 11 40 20 -20 6 9 15 0 -15 55 20 -35
4 RORENA 1 1 4 4 9 1 2 3 3 4 6 23 15 -8 12 13 25 0 -25 48 15 -33
5 RO SDM 1 1 4 2 10 2 3 3 5 11 13 31 24 -7 15 12 1 27 1 -26 58 25 -33
6 RO LOG 1 1 4 2 9 1 3 3 2 11 8 31 14 -17 14 12 26 0 -26 57 14 -43
7 BIDPROPAM 1 1 3 3 19 1 28 4 47 16 98 25 -73 2 16 18 0 -18 116 25 -91
8 BIDHUMAS 1 1 2 7 5 1 6 8 21 10 -11 4 9 13 0 -13 34 10 -24
9 BIDKUM 1 1 2 2 7 7 2 0 1 17 6 -11 2 9 11 0 -11 28 6 -22
10 BID TIK 1 1 2 2 7 8 14 7 32 10 -22 2 10 12 0 -12 44 10 -34
11 SPRIPIM 1 2 2 5 1 6 7 14 10 -4 5 6 11 0 -11 25 10 -15
12 SETUM 1 1 2 0 2 3 3 0 6 13 2 19 2 -17 22 5 -17
13 YANMA 1 1 3 5 63 7 72 8 -64 2 22 24 0 -24 96 8 -88
14 SPKT 1 4 3 6 0 12 10 23 13 -10 3 12 15 0 -15 38 13 -25
15 DITINTELKAM 1 1 6 5 18 1 16 2 10 9 58 18 109 36 -73 6 18 24 0 -24 133 36 -97
16 DITRESKRIMUM 1 1 7 6 19 2 35 3 9 4 86 20 157 36 -121 6 21 27 0 -27 184 36 -148
17 DITRESKRIMSUS 1 1 7 5 15 3 25 3 3 1 38 15 89 28 -61 4 14 18 0 -18 107 28 -79
18 DIT RESNARKOBA 1 6 4 15 3 25 4 3 1 60 11 110 23 -87 6 12 18 0 -18 128 23 -105
19 DITBINMAS 1 1 6 5 12 1 13 3 3 3 7 38 17 -21 6 13 19 0 -19 57 17 -40
20 DITSABHARA 1 1 4 4 7 1 14 18 2 263 34 307 42 -265 6 10 16 0 -16 323 42 -281
21 DITLANTAS 1 1 7 4 15 4 24 3 19 4 64 29 130 45 -85 6 21 27 0 -27 157 45 -112
22 DITPAMOBVIT 1 1 6 7 11 2 12 3 61 6 94 16 -78 6 12 18 0 -18 112 16 -96
23 DITPOLAIR 1 1 5 4 9 2 12 1 14 2 43 14 2 84 26 -58 8 14 22 0 -22 106 26 -80
24 DITTAHTI 1 1 4 1 7 11 36 4 59 6 -53 2 10 12 0 -12 71 6 -65
25 SATBRIMOB 1 1 4 1 12 1 51 91 8 1497 154 47 1656 212 -1.444 9 49 58 0 -58 1714 212 -1.502
26 SPN 1 4 9 22 60 96 -96 2 15 17 -17 113 0 -113
27 BIDKEU 1 1 2 1 4 1 4 2 9 2 20 7 -13 5 8 13 0 -13 33 7 -26
28 BIDDOKKES 1 1 2 3 7 3 5 12 4 25 13 -12 8 13 1 21 1 -20 46 14 -32
29 PINDAHAN (PA, BA,TA, PNS) 5 2 5 6 74 92 0 92 92
JUMLAH 0 0 1 1 16 15 84 69 204 46 339 30 291 62 2.482 427 0 123 3.417 773 -2.736 0 0 155 1 385 4 540 5 -535 3.957 778 -3.179

1 POLRES POLMAN 0 1 1 5 5 25 15 166 29 718 456 915 506 -409 0 0 0 2 52 5 52 7 -45 967 513 -454
2 POLRES MAJENE 0 1 1 4 4 18 7 109 14 523 292 655 318 -337 0 0 0 0 45 0 45 0 -45 700 318 -382
3 POLRES MAMASA 0 1 1 4 4 18 7 123 16 569 324 715 352 -363 0 0 0 0 45 1 45 1 -44 760 353 -407
4 POLRES MAMUJU 0 1 1 5 5 26 12 176 21 748 461 956 500 -456 0 0 0 0 54 3 54 3 -51 1010 503 -507

5 POLRES MAMUJU UTARA 0 1 2 4 4 18 9 109 12 523 342 655 369 -286 0 0 0 0 45 0 45 0 -45 700 369 -331

JUMLAH JAJARAN 0 0 0 0 0 5 6 22 22 105 50 683 92 3.081 1.875 3.896 2.045 -1.851 0 0 0 2 241 9 241 11 -230 4137 2.056 -2.081
JUMLAH MAPOLDA +JAJARAN 0 0 1 1 16 15 89 75 226 68 444 80 974 154 5.563 2.302 0 123 7.313 2.818 -4.587 0 0 155 3 626 13 781 16 -765 8.094 2.834 -5.260

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 13
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah riil personel Polda Sulbar pada bulan Desember 2017 sebesar 778 personel,
dibandingkan dengan DSP sebesar 3.957 personel, maka hanya terpenuhi 19,66%. Sedangkan untuk jumlah seluruh
personel Polda Sulbar dan jajaran Polres sebesar 2.834 personel, dibandingkan dengan DSP sebesar 8.094 personel, maka
hanya terpenuhi 35,01%.

3) DAFTAR PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLDA SULBAR TAHUN 2016-2017

JUMLAH PELANGGARAN
NO TAHUN PENYELESAIAN
DISIPLIN KODE ETIK
1 2016 16 - 16 SELESAI
2 2017 21 24 21 SELESAI
4 REKOMENDASI PTDH
20 DALAM PROSES

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 14
d. Logistik
1) Lahan dan bangunan
a) Mako Polda Sulbar dibangun di atas lahan seluas 149.532
M² sedang dalam proses pembangunan dengan
perkembangan saat ini mencapai 50%, dan status sertifikat
atas nama Polda Sulbar Nomor: 31.05.04.02.4.0008 tanggal
30 Juni 2008 yang berlokasi di Desa Kalubimbing
Kecamatan Mamunyu Kabupaten Mamuju, dengan target
penyelesaian 100% pada bulan Pebruari 2017, serta di
lokasi yang sama dilaksanakan pembangunan rumah susun
dengan tipe 50, tipe 38 dan barak Sabhara.
b) Selain itu, sedang dilaksanakan pembangunan rumah dinas
jabatan di lahan seluas 44.153 M² sejumlah 17 (tujuh belas)
unit dari APBN T.A. 2017 dengan status lahan hibah dari
Pemprov Sulbar (belum bersertifikat).
c) Mako Brimob dibangun di atas lahan seluas 12.473 M² hibah
dari Pemprov. Sulbar (belum bersertifikat) dan telah
dibangun Asrama Brimob Polda Sulbar 2 (dua) unit hibah
dan 1 (satu) unit APBN T.A. 2017.
d) Rumkit Bhayangkara Polda Sulbar dibangun di atas lahan
seluas 45.340 M² dengan status sertifikat tanah masih atas
nama Pemprov. Sulbar (Hak Pakai) yang berada di lokasi
Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju.
e) Hasil pengecekan lokasi pembangunan oleh tim Monev
Rolemtala diketahui bahwa instalasi listrik pada bangunan
Mapolda belum tersedia anggaran pemasangan instalasi
listrik dan posisi Mapolda yang sedang dibangun berada di
lokasi ketinggian dan dikelilingi oleh perbukitan sehingga
rawan longsor.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 15
2) Data Ranmor R.2 Polda Sulbar
JUMLAH
NO JENIS MATERIIL MERK/TYPE KET
(UNIT)

1 R- 2 PATWAL XJ 900 CC YAMAHA 2

2 R-2 PATWAL KLX 150 CC KAWASAKI 10

3 R- 2 RAIMAS 250 CC KAWASAKI 30

R2 PATROLI BHABIN 150


4 HONDA SPOKE VERZA 318
CC

5 R-2 RAIMAS TRAIL 250 CC KAWASAKI 40

6 R-2 BHABINKAMTIBMAS YAMAHA VIXION 25

R -2 TRAIL 150 CC KAWASAKI


7 160
BHABINKAMTIBMAS

8 R-2 TRAIL DR 200 S SUZUKI 156

9 R2 150 CC HONDA SPOKE VERZA 2

JUMLAH 743

3) Data Ranmor R.4 Polda Sulbar


JUMLAH
NO JENIS MATERIIL MERK/TYPE KET
(UNIT)

1 R4 DOUBLE CABIN ISUZU 22

MITSUBISHI LANCER EX 2.0


2 R4 SEDAN 15
AT

3 R4 SEDAN MAZDA 5

4 R4 PJU SUZUKI GRAND VITARA 7

5 R4 TAHANAN ISUZU NHR 55 100 PS 10

6 R4 PENYULUHAN BINMAS ISUZU ELF NHR 55 CO 7

7 R4 AMBULANCE ISUZU NHR 55 CO 3

8 R4 AMBULANCE PALSUS HINO 2771 CC 2

9 R-4 SECURITY BARRIER MITSUBISHI TRITON 4X4 2

JUMLAH 73

4) Data Ranmor R.6 Polda Sulbar


JUMLAH
NO JENIS MATERIIL MERK/TYPE KET
(UNIT)

TRUK ANGKUT
1 ISUZU NKR 71 125 PS 10
PERALATAN

TRUK TANGKI BBM 800


2 ISUZU FTR 90 P/210 PS 1
LTR

3 RANSUS WATER CANON 1

JUMLAH 12

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 16
5) Data Kapal Polda Sulbar
JUMLAH
NO JENIS MATERIIL KET
(UNIT)

1 KAPAL C1 SIAMMASEI 1 DIT POLAIR

2 KAPAL C2 2 DIT POLAIR

3 KAPAL C3 1 DIT POLAIR

4 RIB 2 DIT POLAIR

3 UNIT DIT POLAIR


1 UNIT POLRES MAMUJU
5 SPEED BOAT 7 1 UNIT POLRES MATRA
1 UNIT POLRES MAJENE
1 UNIT POLRES POLMAN

JUMLAH 12

6) Data Alsus Polda Sulbar


NO JENIS ALSUS JUMLAH KET

1 SENPI SABHARA (SBI-V2) 200 Pucuk POLDA SULBAR

SENJATA PORTABLE MULTI LAUNCHER 15


2 12 Pucuk POLDA SULBAR
SHELSI

SENJATA 37/38 MM AUTO INFITE REV ANTI


3 50 Pucuk POLDA SULBAR
RIOT GAS GUN

PISTOL KALIBER 99 MM P320 SIGSAURE


4 60 Pucuk SAT BRIMOB
CARRY

SUB MACHINE GUN MPX 8 KALIBER 9X9


5 10 Pucuk SAT BRIMOB
MM & SLINDER

6 SENPI LARAS PANJANG SS.1 33 Pucuk POLDA SULBAR

7 AMUNISI KALIBER 38 SPC 6 (TAJAM) 3.000 Butir POLDA SULBAR

8 AMUNISI KALIBER 7,62 MM 11 (TAJAM) 7.500 Butir

9 AMUNISI KALIBER 7,62 MM 11 (TAJAM) 5.000 Butir

10 AMUNISI KALIBER 7,62 MM 11 (HAMPA) 7.500 Butir

11 AMUNISI KALIBER 9x19 MM 1 (TAJAM) 10.000 Butir

12 AMUNISI KALIBER 5,56 MM 4 (TAJAM) 10.000 Butir

13 AMUNISI KALIBER 5,56 MM 5 (TAJAM) 7.500 Butir

14 ROMPI ANTI PELURU LEVEL III 198 Buah DIT SABHARA

15 KERAMIK 198 Buah DIT SABHARA

16 BATTERY MULTI LAUNCHER 8 Buah DIT SABHARA

17 CS POWDER GRENEDE YELLOW 200 DIT SABHARA

18 CS POWDER GRENEDE WHITE 500 DIT SABHARA

19 CS SMOKE GRENEDE YELLOW 100 DIT SABHARA

20 CS SMOKE GRENEDE WHITE 500 DIT SABHARA

21 CS SINGLE RUBBER GRENEDE 100 DIT SABHARA

PELONTAR GAS AIR MATA LARAS


22 30 DIT SABHARA
PANJANG WITH LOCK

23 TALI SANDANG 30 DIT SABHARA

CATRIDE GAS AIR MATA PROJECTILE 3 CS


24 110 DIT SABHARA
GAS CLOUD

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 17
NO JENIS ALSUS JUMLAH KET

25 KELENGKAPAN DALMAS :
- HELM DALMAS 242 DIT SABHARA
- PELINDUNG BADAN 242 DIT SABHARA
- GAS MASKER + CANESTER 242 DIT SABHARA
- CANESTER 484 DIT SABHARA
- TAS GAS MASKER 242 DIT SABHARA
- VIDEO KAMERA 6 DIT SABHARA
- PEMADAM API RINGAN (3 KG) 10 DIT SABHARA
- MEGA PHONE 6 DIT SABHARA
- HT (ALKOM) + CHARGER 13 DIT SABHARA
- TONGKAT DALMAS + TAMENG 170 DIT SABHARA
- TACTICAK ANTI RIOT GEAR 49 DIT SABHARA
- ROMPI TACTICAL RIOT GEAR 49 DIT SABHARA
- TONGKAT “T” 49 DIT SABHARA

26 SOUND SYSTEM OUTDOOR LAPANGAN


3 Unit
DAN MANPACK

27 ROMPI ANTI PELURU LEVEL IV 165 Buah

28 ROMPI ANTI PELURU LEVEL III.A 350 Buah

29 HELM ANTI PELURU 515 Buah

30 IR LASER/ILUMINATOR & VISIBLE GREEN


15 Buah
LASER

31 ROMPI ANTI PELURU III.A BARESKRIM 50 Buah

32 HELM MICH FULL SET ACCESORIS LEVEL


50 Buah
III.A

33 BORGOL TANGAN BESI 50 Buah

34 BORGOL TANGAN PLASTIK 50 Buah

35 PELONTAR GAS AIR MATA/FLASHBALL 20 Buah

36 TALI SANDANG 20 Buah

37 CATRIDE GAS AIR MATA 840 Buah

38 ROMPI ANTI PELURU III 100 Set

39 KERAMIK 100 Buah

40 PERALATAN QUICK RESPON SET 25 Set

41 KOMRAD REATERLINK MTR 3000 800 MHZ 3 Set

42 ANALOG PORTABLE RADIO HT 800 MHZ 300 Unit

43 DIGITAL FIXED STATION RADIO 800 MHZ 8 Unit

44 CADANGAN BATTERY ANALOG ATS 2.500i 300 Buah

45 CADANGAN BATTERY HT APX 1.000 186 Buah

46 KABEL DAN SOFTWARE + LAPTOP 1 Unit

7) Data BBM Polda Sulbar


T.A. 2016
NO T.A. 2017 KET
( ANGGARAN PNBP)

1 MT.88 = 37.265 TON PENGADAAN PERTAMAX, HSD, MESRAN RM


Rp. 310.199.950,- DAN MEDITRAN
Rp. 10.075.027.000,-

2 HSD = 20.856 TON PENGADAAN PERTAMAX, HSD, MESRAN PNBP


Rp. 227.811.940,- DAN MEDITRAN
Rp. 5.094.027.000,-

JML Rp. 538.011.390,- Rp. 15.169.054.000,-

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 18
a) Sebagian besar kondisi Sarpras yang dimiliki oleh Polda
Sulawesi Barat masih dalam kondisi baik sejak dikirimkan
dalam keadaan baru pada tahun 2016 s.d. 2017.
b) Dukungan dari Slog Polri pada prinsipnya sudah sesuai
dengan kondisi kebutuhan di Polda Sulbar, namun secara
kwantitas perlu penambahan diantaranya Senpi laras
pendek, amunisi senpi laras pendek, bus untuk angkut
personel Polda, tenda lapangan dan velbed yang telah
diusulkan kepada Slog Polri dengan Surat Nomor:
B/947/X/2017 tanggal 18 Oktober 2017 perihal pengiriman
data renbut logistik.
c) Adanya dukungan dari Pemda untuk Sarpras Polda Sulbar
dengan pemberian lahan untuk pembangunan Mako Polda
Sulbar, lahan pinjam pakai untuk Mako Brimob, lahan pinjam
pakai untuk pembangunan Rumkit Bhayangkara Polda
Sulbar dan hibah asrama Brimob.

e. Anggaran
1) Anggaran Polda Sulbar sumber RM dan PNBP

NO SUMBER DANA ALOKASI 2017 ALOKASI 2018 SELISIH %

1 RM 455,859,059,000 338,849,490,000 -117,009,569,000 -25.7

2 PNBP 18,092,185,000 19,578,964,000 1,486,779,000 8.2

TOTAL 473,951,244,000 358,428,454,000 -115,522,790,000 -24.4

2) Alokasi anggaran per belanja


JENIS
NO ALOKASI 2017 ALOKASI 2018 SELISIH %
BELANJA

1 B. PEGAWAI 148,164,110,000 (31.3%) 173,926,318,000 (48.5%) 25,762,208,000 17.4

2 B. BARANG 127,068,643,000 (26.8%) 145,813,359,000 (40.7%) 18,744,716,000 14.8

3 B. MODAL 198,718,491,000 (41.9%) 38,688,777,000 (10.8%) -160,029,714,000 -80.5

TOTAL 473,951,244,000 358,428,454,000 -115,522,790,000 -24.4

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 19
3) Penyerapan/realisasi anggaran per jenis belanja s.d. November
T.A. 2017

NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI (%) SISA

1 B. PEGAWAI 148,164,110,000 155,639,221,305 105.05 - (7,475,111,305)

2 B. BARANG 145,531,250,000 123,671,953,790 84.98 21,859,296,210

3 B. MODAL 201,417,859,000 117,588,705,650 58.38 83,829,153,350

JUMLAH 495,113,219,000 396,899,880,745 80.16 98,213,338,255

4) Alokasi anggaran per Satker

NO SATKER ALOKASI 2017 ALOKASI 2018 SELISIH %

1 SPRIPIM 6,354,396,000 7,315,842,000 961,446,000 15.1

2 ITWASDA 1,591,491,000 2,599,509,000 1,008,018,000 63.3

3 BIRO RENA 2,021,700,000 2,639,189,000 617,489,000 30.5

4 BIRO OPS 4,609,453,000 7,412,562,000 2,803,109,000 60.8

5 BIRO SDM 2,146,342,000 3,753,973,000 1,607,631,000 74.9

6 BIRO SARPRAS 227,672,226,000 57,733,725,000 -169,938,501,000 -74.6

7 BID PROPAM 1,608,925,000 2,620,034,000 1,011,109,000 62.8

8 BID DOKKES 3,929,901,000 5,375,425,000 1,445,524,000 36.8

9 BID KEU 1,084,504,000 1,286,016,000 201,512,000 18.6

10 BID TI 3,293,388,000 1,396,602,000 -1,896,786,000 -57.6

11 YANMA 1,524,111,000 1,956,555,000 432,444,000 28.4

12 DIT INTELKAM 4,581,179,000 14,613,245,000 10,032,066,000 219

13 DIT RESKRIMUM 2,947,460,000 4,720,099,000 1,772,639,000 60.1


DIT
14 2,575,575,000 3,970,029,000 1,394,454,000 54.1
RESKRIMSUS
DIT
15 1,961,932,000 4,257,452,000 2,295,520,000 117
RESNARKOBA
16 DIT BINMAS 2,119,384,000 2,853,752,000 734,368,000 34.7

17 DIT LANTAS 3,366,558,000 6,683,040,000 3,316,482,000 98.5

18 DIT SABHARA 3,362,076,000 3,906,325,000 544,249,000 16.2

19 DIT POLAIR 4,108,339,000 5,615,392,000 1,507,053,000 36.7

20 DIT PAMOBVIT 1,699,079,000 2,062,619,000 363,540,000 21.4

21 SAT BRIMOB 8,043,497,000 10,603,598,000 2,560,101,000 31.8

22 POLRES MAJENE 27,616,955,000 32,630,418,000 5,013,463,000 18.2


POLRES
23 43,864,000,000 48,834,201,000 4,970,201,000 11.3
POLMAN
POLRES
24 44,655,591,000 55,728,564,000 11,072,973,000 24.8
MAMUJU
POLRES
25 32,484,561,000 33,512,964,000 1,028,403,000 3.2
MAMASA
26 POLRES MATRA 34,728,621,000 34,347,324,000 -381,297,000 -1.1

JUMLAH 473,951,244,000 358,428,454,000 -115,522,790,000 -24,37

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 20
5) Anggaran dukungan operasional

T.A. 2017 T.A. 2018


NO SATKER
DUKOPS KONTINJENSI DUKOPS KONTINJENSI

1 SPRIPIM 796,000,000 2,900,000,000 583,750,000 2,900,000,000

2 ITWASDA 250,000,000 - 273,799,000 -

3 RORENA 347,912,000 - 347,912,000 -

4 ROOPS 475,000,000 1,600,000,000 475,000,000 3,000,000,000

5 ROSDM 190,417,000 - 186,417,000 -

6 ROSARPRAS 250,000,000 - 120,000,000 -

7 BIDPROPAM 254,760,000 - 255,300,000 -

8 BID TI 200,000,000 - 250,000,000 -

9 BIDDOKKES 200,000,000 - 250,099,000 -

10 BIDKEU 250,000,000 - 250,000,000 -

11 YANMA 150,000,000 - 200,000,000 -

12 DITINTELKAM 370,000,000 - 400,000,000 -

13 DITRESKRIMUM 50,000,000 - 50,000,000 -

14 DITRESKRIMSUS 37,415,000 - 48,376,000 -

15 DITRESNARKOBA 40,000,000 - 40,000,000 -

16 DITBINMAS 250,000,000 - 200,000,000 -

17 DITSABHARA 203,848,000 - 206,557,000 -

18 DITPAMOBVIT 250,925,000 - 250,925,000 -

19 DITLANTAS 200,000,000 - 200,000,000 -

20 DITPOLAIR 326,410,000 - 344,110,000 -

21 SATBRIMOB 300,000,000 - 400,000,000 -

22 POLRES MAJENE 1,012,400,000 - 464,400,000 -

23 POLRES POLMAN 1,422,400,000 - 728,400,000 -

24 POLRES MAMUJU 1,534,400,000 - 854,400,000 -

25 POLRES MAMASA 1,080,280,000 - 528,340,000 -

26 POLRES MATRA 1,062,400,000 - 510,400,000 -

JUMLAH 11,504,567,000 4,500,000,000 8,418,185,000 5,900,000,000

6) Kebijakan Kapolda terhadap pemenuhan kegiatan operasional


Polda yang tidak terdukung anggaran, antara lain:
a) Pada Tahun 2016 mengajukan permohonan dukungan
anggaran operasional yang bersumber dari dana PNBP
(Samsat) selama 7 bulan sebesar Rp 7.254.760.800,-
dengan rincian:

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 21
(1) Sewa/kontrak rumah = Rp 834.603.000,-
(2) Dana operasional = Rp 3.622.338.000,-
(3) Bahan bakar minyak (BBM) = Rp 540.569.000,-
(4) Pengadaan materiil/peralatan = Rp 1.260.000.000,-
(5) Meubelair = Rp 997.250.800,-
Jumlah = Rp 7.254.760.800,-

b) Pada Tahun 2017 menyusun kebutuhan pagu alokasi


anggaran sebesar Rp 473.951.244.000,- dengan rincian:
(1) Belanja pegawai = Rp 148.164.110.000,-
(2) Belanja barang = Rp 127.068.643.000,-
(3) Belanja modal = Rp 198.718.491.000,-
Jumlah = Rp 473.951.244.000,-

f. Kamtibmas
1) Kejahatan konvensional yang terjadi di wilayah hukum Polda
Sulbar
2016 2017 TREND
NO KASUS
L S L S L S
1 ANIAYA 552 411 176 122 - 376 - 289

2 CURANMOR 149 77 64 39 -85 -38

3 CURI BIASA 501 248 266 93 - 235 - 155

4 CURI BERAT 135 115 70 49 -65 -66

5 CURAS 18 11 5 2 -13 -9

6 PENIPUAN 233 117 127 49 - 106 -68

7 PENGGELAPAN 103 65 76 27 -27 -38

8 SAJAM 35 27 13 16 -22 -11

9 PENGANCAMAN 122 82 61 36 -61 -46

10 PENGEROYOKAN 54 48 27 21 -27 -27

11 PENGRUSAKAN 94 60 33 18 -61 -42

12 KDRT 73 55 40 29 -33 -26

JUMLAH 2.069 1.316 958 501 -1.111 - -815

2) Kejahatan transnasional (lintas negara) di wilayah Polda Sulbar


2016 2017 TREND %
NO JENIS KASUS
JTP PTP JTP PTP JTP PTP JTP PTP
1 NARKOTIKA 157 120 97 73 - 60 - 47 - 38 - 39

2 PSIKOTROPIKA 0 0 0 0 0 0 0 0

3 TERORISME 0 0 0 0 0 0 0 0

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 22
2016 2017 TREND %
NO JENIS KASUS
JTP PTP JTP PTP JTP PTP JTP PTP
4 PEROMPAKAN/BAJAK 0 0 0 0 0 0 0 0

5 HUMAN TRAFFICKING 0 0 0 0 0 0 0 0

6 MONEY LAUNDRY 0 0 0 0 0 0 0 0

7 CYBER CRIME 0 0 0 0 0 0 0 0

PENYELUNDUPAN
8 0 0 0 0 0 0 0 0
SENPI

KEJAHATAN EKONOMI
9 0 0 0 0 0 0 0 0
LINTAS NEGARA

10 OBAT KERAS 7 3 11 4 4 1 57 33

KEJAHATAN TRANS
11 0 0 1 1 1 1 100 0
LAIN

JUMLAH 164 123 111 78 - 53 - 45 - 32 - 37

3) Kejahatan terhadap kekayaan negara di wilayah Polda Sulbar


2016 2017 TREND %
NO JENIS KASUS
JTP PTP JTP PTP JTP PTP JTP PTP

1 KORUPSI 3 3 14 11 11 8 367 267

2 ILLEGAL LOGGING 0 0 4 4 4 4 100 100

3 ILLEGAL FISHING 0 0 1 1 1 1 100 100

4 ILLEGAL MEANING 0 0 2 0 2 0 100 0

5 LINGKUNGAN HIDUP 0 0 0 0 0 0 0 0

6 FISKAL 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BBM ILLEGAL 2 2 1 0 - 1 - 2 - 50 - 100

8 PENYELUNDUPAN 0 0 0 0 0 0 0 0

9 CUKAI 0 0 1 0 1 0 100 0

10 TELEKOMUNIKASI 0 0 8 0 8 0 100 0

11 KARANTINA 0 0 0 0 0 0 0 0

12 PEMALSUAN UANG 0 0 2 5 2 5 100 100

13 FIDUSIA 0 0 0 0 0 0 0 0

14 PERBANKAN 0 0 9 7 9 7 100 100

15 KEJAHATAN LAINNYA 0 0 1 1 1 1 100 0

JUMLAH 5 5 43 29 38 24 760 480

4) Data kecelakaan lalu lintas Polda Sulbar


KETERANGAN TH. 2016 TH. 2017 +/- %

LAKA 44 407 363 925


MD 9 86 77 855.6
KORBAN LB 19 141 122 642.1
LR 39 442 403 1033.3

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 23
KETERANGAN TH. 2016 TH. 2017 +/- %

P21 4 9 5 125
SELRA SP3 15 82 67 446.7
ADR 25 171 146 584
TOTAL SELRA 44 262 218 595%

SP2HP 101 612 511 505.9

RUGI MATERIIL 208,100,000 698,575,000 490,475,000 235.7

TUNGGAKAN 145

5) Langkah-langkah yang dilakukan Polda untuk menekan angka


gangguan Kamtibmas, adalah dengan:
a) Melakukan operasi mandiri kewilayahan berupa Operasi
Pekat dan Operasi Cipta Kondisi serta melakukan Anev
mingguan, bulanan dan tahunan.
b) Mi’oro siola (duduk bersama).
c) Melakukan revolusi mental.
d) Bhabinkamtibmas sambang desa.
e) Pimpinan turun kebawah/blusukan.
f) Peningkatan kerja sama dengan tim penegak siber pungli
dalam mencegah korupsi.
g) Jala Siamasei, mendukung Pemda dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
h) Melakukan pendekatan agama kepada masyarakat.
i) Peduli terhadap pertanian.
j) Bijak dalam menggunakan media sosial.

g. Lain-lain
1) Nilai pelaksanaan Program Quick Wins Polda Sulbar Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
a) Nilai Laporan B-12 Tahun 2016 Quick Wins Polda Sulbar
adalah 74,26 (Menempati Urutan Ke 33).
b) Nilai Laporan B-03 Tahun 2017 Quick Wins Polda Sulbar
adalah 84,83 (Menempati Urutan Ke 32).

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 24
c) Nilai Laporan B-06 Tahun 2017 Quick Wins Polda Sulbar
adalah 97,66 (Menempati Urutan Ke 31).
d) Nilai Laporan B-09 Tahun 2017 Quick Wins Polda Sulbar
adalah 99,03 (Menempati Urutan Ke 27).
2) Untuk penilaian ITK Polda Sulbar belum ada pada Tahun 2015
dikarenakan Polda Sulbar dibentuk pada tanggal 27 Mei 2016.
3) Penilaian ITK dilakukan terhadap Polda Sulselbar pada Tahun
2015, yaitu Polrestabes Makassar, Polres Pangkep dan Polres
Mamuju.
4) Pada Tahun 2017 dari 70 Polres yang dilakukan penilaian ITK,
Polres Mamuju mendapat ranking 35 dengan nilai 6,0 sedangkan
peringkat pelayanan publik pada urutan 31.

13. Hasil survei eksternal dan internal


a. Eksternal
1) Keramahan petugas perlu dipertahankan, bila perlu diinventarisir
aparat Polri yang memiliki karakter yang ramah sehingga sikapnya
tidak dibuat-buat namun murni karakter asli dari yang
bersangkutan.
2) Kapolda dan Wakapolda menjadi suri tauladan dalam kehidupan
bermasyarakat yang bersedia down to earth, berbaur dengan
jamaah tabligh, sholat menginap makan bersama di masjid.
3) Jadikan Polda Sulbar sebagai pilot project menekan gangguan
Kamtibmas dengan pendekatan keagamaan.
4) Agar melibatkan pemuda dalam kegiatan-kegiatan kepolisian
supaya terhindar dari paham radikal.
5) Dengan keberadaan Polda Sulbar, ketenteraman dan ketertiban
masyarakat lebih kondusif dan tenang karena pendekatan yang
dilakukan oleh Polda Sulbar bukan hanya secara formal tapi juga
melalui silaturahmi yang langsung dipimpin oleh Kapolda dan
diikuti secara berjenjang dan bersinergi langsung dengan
Pemprov Sulbar dan Pemda-Pemda di wilayah Sulbar.
6) Pencegahan lebih baik daripada penindakan sehingga perlu
peningkatan sosialisasi tentang hukum di masyarakat,

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 25
penempatan petugas polisi pada tempat-tempat rawan dan
mengaktifkan kembali Siskamling pada setiap kelurahan.
b. Internal
1) Perlu pengawasan yang ketat terhadap seluruh personel untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan aturan harus berlaku
adil baik bagi atasan maupun bawahan.
2) Agar dukungan anggaran ditingkatkan dan diberikan kepada
personel yang melaksanakan tugas guna meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
3) Perlu pembangunan perumahan untuk anggota supaya tidak
mengeluarkan biaya untuk kos/kontrak rumah yang pada akhirnya
menambah beban anggota.
4) Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas SDM serta kesejahteraan
anggota guna menghindari penyimpangan dalam tugas dan
menghindari tugas rangkap.
5) Perlu penambahan sarana prasarana sehingga proses pelayanan
kepada masyarakat bisa lebih cepat.

IV. ANALISA DAN EVALUASI


14. Personel
a. Dari perbandingan jumlah personel Tahun 2016 dengan Tahun 2017
sesuai data di atas, maka terdapat peningkatan jumlah personel
sejumlah 340 personel, namun jika dibandingkan dengan DSP pada
Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010, jumlah personel Polda Sulbar
masih terdapat kekurangan sejumlah 3.179 personel, sehingga hanya
terpenuhi 19,66% dari jumlah DSP sebesar 3.957 personel.
b. Jumlah pelanggaran disiplin oleh anggota Polda Sulbar pada Tahun
2016 sejumlah 16 pelanggaran, terjadi peningkatan pada Tahun 2017
sejumlah 21. Sedangkan jumlah pelanggaran kode etik dari Tahun
2016 yang nihil, pada Tahun 2017 terjadi peningkatan sejumlah 24
pelanggaran kode etik. Dari hasil pendalaman kepada Biro SDM Polda
Sulbar diperoleh keterangan bahwa pelanggaran yang terjadi sebagian
besar karena tidak masuk dinas akibat personel yang bersangkutan
sering kembali ke Polda Sulsel. Selain itu faktor penyebab banyaknya

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 26
pelanggaran adalah personel yang dimutasikan ke Polda Sulbar dari
Polda Sulsel pada awal pembentukan Polda adalah personel yang
bermasalah di Polda induk (Polda Sulsel).

15. Logistik
a. Pembangunan Mako Polda Sulbar, rumah susun, rumah dinas jabatan,
barak Sabhara, Mako Brimob, Asrama Brimob dan Rumah Sakit
Bhayangkara hingga bulan Desember 2017 sedang dalam proses, hal
ini berpotensi terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan.
Instalasi listrik pada bangunan Mapolda belum tersedia anggaran
pemasangan instalasi listrik dan posisi Mapolda yang sedang dibangun
berada di lokasi ketinggian dan dikelilingi oleh perbukitan sehingga
rawan longsor.
b. Kondisi peralatan Polda Sulbar yang diterima dari distribusi Slog Polri
masih dalam keadaan baik dikarenakan diterima dalam keadaan baru
pada Tahun 2016 dan 2017 yang usia pakainya baru satu tahun.
c. Jumlah peralatan yang dimiliki Polda Sulbar masih belum sesuai
kebutuhan dan rencana kebutuhan peralatan Polda Sulbar telah
diusulkan ke Slog Polri dengan Surat Nomor: B/947/X/2017 tanggal 18
Oktober 2017 perihal pengiriman data renbut logistik. Hal ini
menunjukkan bahwa Polda Sulbar telah mengetahui jumlah kebutuhan
peralatan.

16. Anggaran
a. Alokasi anggaran T.A. 2018 menurun -24,4% atau sejumlah
Rp 115.522.790.000,- pada sumber dana dari rupiah murni (RM) jika
dibandingkan dengan T.A. 2017. Hal ini disebabkan pengurangan biaya
jasa telekomunikasi sejumlah Rp -1.896.786.000,- (Bid TI), rendahnya
penyerapan belanja modal Rp -169.938.501.000,- (Rosarpras) dan
belanja pegawai berkurang Rp -381.297.000,- (Polres Mamuju Utara).
b. Alokasi anggaran T.A. 2018 menurun -80,5% atau sejumlah
Rp 160.029.714.000,- pada belanja modal jika dibandingkan dengan
T.A. 2017. Hal ini disebabkan telah terpenuhi beberapa kebutuhan

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 27
Sarpras pada Tahun 2017 sehingga alokasi anggaran pada Tahun
2018 merupakan kelanjutan dari pemenuhan Sarpras Polda Sulbar.
c. Penyerapan/realisasi anggaran T.A. 2017 sebesar 80,16% dan khusus
pada belanja barang sampai dengan pertengahan Desember 2017
sebesar 84.98% dan diperkirakan hingga akhir Desember tidak akan
terserap kurang lebih 19 milyar karena adanya kelebihan anggaran
untuk BMP yang tidak sesuai dengan jumlah kendaraan dinas yang ada
saat ini. Untuk biaya listrik tidak bisa diserap karena Mapolda masih
menumpang pada GOR dan Balai Diklat Kabupaten Mamuju yang telah
dibayar dengan APBD.
d. Alokasi anggaran Dukops T.A. 2108 turun -73,17% atau sejumlah
Rp -3.086.382.000,- dibandingkan dengan T.A. 2017 sedangkan
anggaran kontinjensi mengalami kenaikan 131,11% atau sejumlah
Rp 1.400.000.000,-.

17. Kamtibmas
a. Jumlah laporan atas kejahatan konvensional menurun sebanyak 53,7%
karena masyarakat Sulbar lebih memilih penyelesaian masalah dengan
jalan kekeluargaan/pendekatan keagamaan. Disamping itu dengan
adanya koordinasi harmonis antara 4 pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa,
pihak kelurahan dan tokoh agama) maka bisa menekan gangguan
kriminalitas.
b. Kejahatan transnasional yang sangat menonjol adalah Narkotika.
Namun pada Tahun 2017 terjadi penurunan sejumlah -60 kasus (-38%),
namun penyalahgunaan obat keras meningkat sejumlah 4 kasus (57%).
c. Kejahatan terhadap kekayaan negara yang menonjol adalah korupsi,
illegal logging, telekomunikasi dan perbankan.
d. Jumlah Laka Lantas pada Tahun 2016 dibandingkan dengan Tahun
2017 mengalami kenaikan sebesar 363 kasus dengan persentase
925%, ini menunjukkan bahwa di daerah hukum Polda Sulbar terjadi
peningkatan pengguna jalan akibat semakin berkembangnya Provinsi
Sulbar. Namun, kinerja Polda Sulbar dalam upaya penyelesaian Laka
Lantas meningkat 595% dari Tahun 2016 sebesar 44 Selra menjadi 262
Selra pada Tahun 2017.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 28
e. Langkah-langkah yang dilakukan Polda Sulbar untuk menjaga
Kamtibmas melalui operasi kepolisian, kegiatan rutin dan kegiatan
inovasi telah mampu mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas, hal
ini menunjukkan bahwa keberadaan Polda Sulbar telah sesuai dengan
harapan masyarakat Sulbar.
f. Hasil penilaian pelaksanaan quick wins dan ITK Polda Sulbar pada
tahun 2016 dan 2017 masih pada posisi rendah dibandingkan dengan
Polda lain, hal ini disebabkan operasionalisasi Polda Sulbar yang masih
relatif baru.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
18. Kesimpulan
a. Pada bidang SDM, personel Polda Sulbar secara kuantitas masih
kurang dari DSP, yaitu baru terpenuhi 19,66%. Disamping itu, kualitas
personel juga tidak sepenuhnya sesuai harapan, hal ini disebabkan
personel yang mutasi ke Polda Sulbar adalah personel Polda Sulsel
yang bermasalah dan hanya berdasarkan keinginan untuk mutasi tanpa
memperhatikan kualitas personel.
b. Pada bidang Sarpras:
1) Proses pembangunan Mako Polda, rumah susun, rumah dinas
jabatan, barak Sabhara, Mako Brimob, Asrama Brimob dan rumah
sakit bhayangkara yang masih berjalan, diharapkan pada Bulan
Februari 2018 sudah dapat digunakan.
2) Kondisi peralatan yang dimiliki Polda Sulbar masih dalam keadaan
baik dan rencana kebutuhan peralatan lainnya telah diusulkan ke
Slog Polri.
c. Pada bidang anggaran:
1) Alokasi anggaran Polda Sulbar T.A. 2018 dibandingkan dengan
T.A. 2017 turun -24,4%.
2) Penyerapan/realisasi anggaran Polda Sulbar T.A. 2017 sebesar
80,16%.
d. Pada bidang Kamtibmas:
1) Jumlah gangguan Kamtibmas yang terjadi di Polda Sulbar dari
Tahun 2016 sampai Tahun 2017 terjadi penurunan sebesar
53,7%.

Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 29
2) Jumlah Laka Lantas Tahun 2016 dibandingkan Tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 925%.
19. Saran
a. Agar Biro SDM Polda Sulbar:
1) Melaksanakan pembinaan personel dalam rangka meningkatkan
kualitas guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
2) Melaksanakan koordinasi dengan SSDM Polri agar personel yang
dimutasikan ke Polda Sulbar adalah personel yang promosi
sehingga semangat kerja tinggi untuk membangun kinerja Polda
Sulbar.
3) Melaksanakan koordinasi dengan SSDM Polri untuk menambah
personel Polda Sulbar khususnya untuk pembentukan kompi
Dalmas guna mengantisipasi terjadinya unjuk rasa.
b. Agar Biro Sarpras Polda Sulbar melaksanakan koordinasi dengan Slog
Polri sebagai tindak lanjut atas usulan kebutuhan Sarpras Polda Sulbar.
c. Agar Birorena Polda Sulbar melaksanakan koordinasi dengan Biro
Jemengar Srena Polri untuk:
1) Mengusulkan anggaran pemasangan instalasi listrik pada
Mapolda yang sedang dalam proses pembangunan.
2) Mengusulkan pembangunan turap/tanggul untuk mencegah
longsor mengingat posisi Mapolda yang sedang dibangun berada
di lokasi ketinggian dan dikelilingi oleh perbukitan.
VI. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi
pembentukan Polda Sulawesi Barat ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas
tugas yang dilaksanakan juga sebagai bahan masukan kepada Pimpinan dalam
menentukan kebijakan selanjutnya.

Jakarta, Desember 2017


KAROLEMTALA SRENA POLRI
Selaku
KETUA TIM
ttd.
Drs. SJAMSUL SIDIQ, M.H.
BRIGADIR JENDERAL POLISI
Laporan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pembentukan Polda Sulawesi Barat 30

Anda mungkin juga menyukai