NIP. 2381001 PENGERTIAN 1. Pengadaan perbekalan farmasi adalah kegiatan untuk merealissikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui melalui pembelian, produksi/pembuatan sediaan farmasi dan sumbangan/ dropping/ hibah/ sampel 2. E-katalog adalah daftar obat dan penyedia pemenang tender 3. E-purchasing adalah proses pengadaan secara elektronik TUJUAN Sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan pengadaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan rumah sakit. KEBIJAKAN Ketersediaan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pelayanan farmasi dirumah sakit harus tersedia dan terjamin mutunya. PROSEDUR 1. Petugas unit penyimpanan dan perencanaan memberikan perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi yang sudah disetujui oleh kepala instalasi farmasi 2. APJ melakukan seleksi obat-obatan yang masuk dalam e-katalog dan yang di luar e-katalog 3. Untuk obat-obat e-katalog: a. Log in ke akun b. Entri data sesuai daftar penyedia yangada di e-katalog c. Data dikirim ke masing-masing penyedia d. Setelah mendapat tanggapan dari penyedia: 1) Jika penyedia tidak menyanggupi maka dilakukan pengadaan melalui pembelian langsung 2) Jika penyelia menyanggupi, tunggu informasi dari distributor/ PBF e. Setelah ada konfirmasi daridistributor maka barang bisa secepatnya dikirim f. APJ menghubungi bagian keuangan untuk pembayaran 4. Untuk obat-obat di luar e-katalog a. APJ langsung melakukan pembelian langsung ke distributor b. APJ melakukan negosiasi harga dengan penyedia agar mendapatkan harga yang paling efektif dan efisien RS SARKIES ‘AISYIYAH KUDUS PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
870/SPO/RSSA/II/2023 A 2/2
PROSEDUR 5. Sales distributor mengambil SP dan mengkonfirmasi ketersediaan stok