See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323934839

Poster Filogeni Tracheophyta (TPP, Bahasa Indonesia)

Poster · October 2022

CITATIONS READS

0 2,896

4 authors:

Theodor C. H. Cole Julien B. Bachelier

Freie Universität Berlin Freie Universität Berlin
764 PUBLICATIONS   134 CITATIONS    126 PUBLICATIONS   1,710 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Hartmut H. Hilger Sofi Mursidawati

Freie Universität Berlin Indonesian Institute of Sciences Botanic Garden Indonesia
445 PUBLICATIONS   2,966 CITATIONS    30 PUBLICATIONS   73 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Boraginales Working Group View project

Ericaceae Phylogeny Poster (EPP) View project

All content following this page was uploaded by Theodor C. H. Cole on 26 October 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Poster Filogeni Tracheophyta
TUMBUHAN VASKULAR – SISTEMATIKA DAN KARAKTERISTIK

Lumut Tanduk , Lumut D aun , Lumut Hati lihat Poster Filogeni »B ryophyta «

homospora
daun melidah
sporangia kadangkala mengelompok di strobili paling ujung Lycopodiales Lycopodiaceae Plant
Phylogeny
daun umumnya bertulang satu, sentral tanpa peruratan; akar menggarpu
Posters
berumbi hingga merimpang
LYCOPODIOPSIDA sporangia mengginjal, dorsiventral dan pecah melintang, per daun 1 (adaksial) daun spiral di basal roset
on
ResearchGate
Isoëtales
mikrospora monolet
megaspora 50–300 Isoëtaceae
Likofita heterospora
daun melidah sporangia pada 4 sisi strobili
daun bersusun 4

Selaginellales
mikrospora trilet
megaspora 4 Selaginellaceae
sporangiofor terdapat di strobili paling ujung
daun memusar menyatu dengan pelepah yang melingkari bagian dasar internodus

Equisetales
batang berabung oleh saluran berongga di bagian internal
spora dengan 4–6 elater berbentuk pita Equisetaceae

masing-masing daun dilengkapi dengan

Ophioglossales
akar tak bercabang, bagian fertil (sporofor) dan steril (tropofor)
bulu akar tidak ada
daun kolateral berberkas vaskular
kemudian tumbuh mengarah keatas
Ophioglossaceae
gametofit nonfotosintetik,
seringkali terkubur dalam tanah, bulu akar tidak ada
bermikoriza
daun tereduksi, tulang daun 1 atau 0

Psilotales
sporangia 2–3 melebur
sinangium Psilotaceae
POLYPODIOPSIDA
tropik, megafilus, stipula +
sifonostel polisiklik, seringkali sinangia

Marattiales
anulus-sporangia terbuka oleh celah
Paku-pakuan
melintang atau pori-pori Marattiaceae
sporangia didalam sori
sporangia umumnya

Osmundales
berlapis-lapis tapetum anulus lateral pada sporangium
eusporangia plasmodial
pseudoendospora +
terbuka di ujung Osmundaceae
sifonostel
batang protoxilem mesark
reseptakel memanjang

Hymenophyllales
sporofit didominasi daun tipis biasanya hanya 1 lapis
oleh jaringan vaskular sori marginal Hymenophyllaceae
trakeid + sel tapis sporangia
sprorangia banyak berlapis tunggal
zigot: pembelahan dengan anulus:
pertama horisontal stel akar dengan 3–5 tiang potoxilem

Gleicheniales
lepto- rimpang bersisik, pertulangan beranastomose
sporangia sporangia matang susul menyusul Gleicheniaceae Matoniaceae Dipteridaceae

Schizaeales
anulus melintang, hampir di ujung
bukaan berupa celah membujur Anemiaceae Lygodiaceae Schizaeaceae

akuatik
aerenkim +

berbulu
dimorfisme daun
heterospora, sporokarp, anulus – Salviniales Marsileaceae Salviniaceae

endospora
2 lapis biasanya paku-pakuan bebas Cyatheaceae Cibotiaceae Culcitaceae Dicksoniaceae
sori umumnya terdapat
di ujung pertulangan daun Cyatheales Loxsomataceae Metaxyaceae Plagiogyriaceae
Thyrsopteridaceae
kematangan sporangia acak
anulus vertikal terhadap
sporangia dan terputus oleh
tangkai serta stomium Polypodiales Saccolomataceae Cystodiaceae Lonchitidaceae
© Cole, Bachelier, Hilger, Mursidawati 2022 (CC-BY)

Lindsaeaceae Pteridaceae Dennstaedtiaceae

Cystopteridaceae Thelypteridaceae Woodsiaceae
Lumut Hati
Athyriaceae Blechnaceae Onocleaceae Rhachidosoraceae
Lumut Daun
Diplaziopsidaceae Aspleniaceae Desmophlebiaceae
Lumut Tanduk

Lycophyta
Hemidictyaceae Hypodematiaceae Didymochlaenaceae
Tumbuhan Paku
Dryopteridaceae Lomariopsidaceae Nephrolepidaceae
Pteridyaceae Arthropteridaceae Tectariaceae
vaskular (tmsk. PAKU EKOR KUDA)

Sikas
Ginkgo
Ephedra
Oleandraceae Davalliaceae Polypodiaceae
Welwitschia
Gnetum
Tumbuhan Gimnosperma
Conifera
berbiji
eufili grade ANA
rumpang daun
Eufillofita

Angiosperma Magnolida
proto-xilem eksark
akar monopodial
Monokot
pembuluh beragam
30-kb cp. inversi Fabida

Rosida Malvida

Lamida

Asterida Campanulida
pada betina: masing-masing pusaran
megasporofil terdapat diujung batang utama

pakikauli; megafil menyirip

jantan dengan kerucut serbuk sari
berseling dengan tropofil
(tanpa kerucut biji) Cycadaceae Cycas
tabung serbuk sari simpel
akar mengandung sianobakteri pengikat N2
kerucut biji dengan Bowenia Ceratozamia Chigua Dioon
Zamiaceae
2(3) biji/megasporofil

Cycadales lignin dengan siringaldehid Encephalartos

Microcycas
Lepidozamia
Stangeria
Macrozamia
Zamia
berumah dua
tunas berduri pendek dengan daun mengipas
zooidogami bertulang menggarpu; mudah gugur
Ginkgoales tabung serbuk sari bercabang-cabang
ovula 2 (di basal leher); kotileon 2 Ginkgoaceae Ginkgo
xeromorf, daun seperti sisik
berpelepah, gugur lebih awal

Ephedraceae
batang sempit, bergoresan, fotosintetik
ovula/biji tak
terbungkus
kerucut biji: 1–3 ovula; fertilisasi ganda Ephedra
oleh karpel
tabung serbuk pembuluh
sari haustorial, berpori lempeng berekor
umumnya anemofili berlubang-lubang daun 2 (seperti pita) berumur panjang
berumah dua
Welwitschiaceae
endosperma primer pertumbuhan menerus; pertulangan daun paralel
strobili biseksual
serbuk sari
tabung gametofit betina tumbuh ke arah serbuk sari Welwitschia
tidak ada
Gnetales bergoresan
sperma binukleat berasosiasi dengan ektomikoriza
kotiledon 2 daun berhadapan, simpel, lebar
Gimnosperma

pertulangan daun menjala

(konvergensi seperti angiospermae)
latisifer Gnetaceae Gnetum
berumah satu
bersaluran resin; daun garis (jarum)
Abies Cathaya Cedrus Hesperopeuce
Pinales
serbuk sari 2 menombong,
ovula 2 saling terbalik
biji bersayap Pinaceae Keteleeria Larix Nothotsuga Picea
spermatozoid berumah 1 atau 2
Pinus Pseudolarix Pseudotsuga Tsuga
menghilang Conifera I daun lebar atau menjarum
sifonogami serbuk sari menombong

Araucariaceae
nuselar kerucut  biji besar terpecah
kotiledon 2–4 Agathis Araucaria Wollemia
bentuk daun
sangat beragam berumah 2, akar bernodul
ovula/sisik 1, mengerucut
seringkali berbiji tunggal
Acmopyle Afrocarpus Dacrycarpus Dacrydium Falcatifolium
Halocarpus Lagarostrobus Lepidothamnus Manoao
reseptakel dan atau epimantium/karpidium berdaging
kotiledon 2 Podocarpaceae Microcachrys Nageia Parasitaxus Pherosphaera Phyllocladus
Tumbuhan
Podocarpus Prumnopitys Retrophyllum Saxegothaea
berbiji Cupressales berumah satu

Sciadopityaceae
daun jarum ganda (kladodia)
eustel ovula 7–9 Sciadopitys
pertumbuhan sekunder
Conifera II
Spermatofita

heterospora
ovula/biji berumah dua, malar hijau, kerucut
serbuk sari serbuk sari kecil
tabung serbuk sari microsporangiofor memerisai
Amentotaxus Austrotaxus Cephalotaxus
Taxaceae
masing-masing 2 gamet ovula 1, biji/kerucut 1, bersalut
kotiledon 2
Pseudotaxus Taxus Torreya
kerucut
bersisik
berumah satu
saling
berhadapan
(Juniperus: berumah satu atau dua) Actinostrobus Athrotaxis Austrocedrus Callitris
daun umumnya seperti sisik
serbuk sari tidak menombong
Calocedrus Chamaecyparis Cryptomeria Cunninghamia
ovula per sisik 1–20 Cupressus Diselma Glyptostrobus Fitzroya Fokienia
Cupressaceae
kotiledon banyak
kerucut biji di ujung Juniperus Libocedrus Metasequoia Neocallitropsis
Dipl. Biol. Theodor C. H. Cole
Papuacedrus Pilgerodendron Platycladus
Prof. Dr. Julien B. Bachelier Sabina Sequoia Sequoiadendron Taiwania Taxodium
Prof. Dr. Hartmut H. Hilger
bunga biseksual; buah (ovula terbungkus karpel)
Tetraclinis Thuja Thujopsis Widdringtonia Xanthocyparis
Dahlem Centre of Plant Sciences (DCPS) spermatozoid menghilang, tabung serbuksari

A ngiosperma lihat Poster Filogeni Angiosperma

Institute of Biology – Botany menembus stigma/stilus/nuselus/sinergid (sifonogami sempurna), pembuluh
pollenkitt; terutama zoofilus
Freie Universität Berlin fertilisasi ganda; endosperma triploid
Altensteinstr. 6
D-14195 Berlin, Germany COLE TCH, BACHELIER JB, HILGER HH, MURSIDAWATI S (2022) Poster Filogeni Tracheophyta
Bahasa Indonesian version of: COLE TCH, BACHELIER JB, HILGER HH (2022) Tracheophyte Phylogeny Poster (TPP)

• Pohon hipotetis ini berdasarkan pada data filogenetik molekular

• Panjang cabang tidak mencerminkan skala waktu sesuangguhnya
• Jika sebuah karakter ditengarai sebagai siri sinapomorf pada suatu titik/klad tidak berarti
bahwa semua anggota klad tersebut memiliki karakter yang dimaksud
Pustaka
Nitta JH et al. (2022) Front Plant Sci 13:909768. doi: 10.3389/fpls.2022.909768
Sofi Mursidawati, M.Sc. Schuettpelz E et al. (2016) J Syst Evol 54(6): 563–603 (Pteridophyte Phylogeny Group: PPG 1)
Kubitzki (ed.) (1990) FGVP, Vol. I, Springer; Ran et al. 2018; Soltis et al. 2005/2011; Stull et al. 2021; Yang et al. 2022
Research Center for Plant Conservation and Botanic Garden Stevens 2022: APweb, www.mobot.org/MOBOT/research/APweb; Textbooks: Judd et al. (2016), Simpson (2019)
National Research and Innovation Center (BRIN) Penghargaan setinggi-tingginya kepada: Fernanda Antunes Carvalho, Aslı Doğru-Koca, Johannes Enroth, Mohamed Fennane, Milan Gavrilović,
Jalan. Ir. H. Juanda No. 13 Vladimir N. Godin, Zigmantas Gudžinskas, Bui Thu Ha, Michal Hroneš, Peđa Janaćković, Joo-Hwan Kim, Ľuboš Majeský, Pavol Mártonfi, Diego Medan,
Farshid Memariani, Sergei L. Mosyakin, Sofi Mursidawati, Sławomir Nowak, Dashzeveg Nyambayar, Anastasiya V. Odintsova, Batlai Oyuntsetseg,

Bogor 16003, Jawa Barat, Indonesia Maria Panitsa, Federico Selvi, Gabriella Somogyi, Phetlasy Souladeth, Obidjon Abdumalik Turdiboev, Magsar Urgamal, Xin Zhong

View publication stats