WebMelayuBoleh K
WebMelayuBoleh K
Kehebatan Mu Ayu
Hasil Nukilan "zack_xxx"
Aku tersenyum lebar, sambil perlahan mengucup lembut keningnya. Dan dengan
perlahan juga Ayu menggulingkan tubuh montok seksinya yang putih mulus ke atas
menaiki tubuhku, Kedua pahanya dibuka lebar sementara bukit cipapnya yang empuk
terasa empuk menekan batangku yang sudah sangat keras.
Ayu mengangkat punggungnya keatas, kedua belah pahanya yg putih kelihatan begitu
seksi dan padat. Dengan lembut Ayu menggenggam dan meramas batangku... lalu
diarahkan ke alur cipapnya ... Oooohhh ... aku mendesah. ... sambil menundukkan
wajah yang membuatkan rambut panjang nya terurai indah, kulihat Ayu mengarahkan
batangku ke pintu cipapnya lalu dengan perlahan punggungnya diturunkan.
Ooooggghhhhh .... Aahhhhh ... aku mengerang nikmat bila kepala batangku perlahan-
lahan menusuk mulut alur cipapnya.
Pekikku semakin keras menahan rasa nikmat yg luarbiasa bila kepala batangku mula
memasuki liang cipapnya yang ketat. Aaahh... di situ kurasakan dinding cipapnya
seolah sudah mengemut kuat dan kepala batangku seolah diramas-ramas membuatkannya
berdenyut-denyut kesedapan.
Ayu melepaskan tangan kanannya dari batangku , kini kedua tangannya diletakkan di
atas dadaku sambil setengah membongkok. Ia kini memandangku dengan senyuman
manisnya.Bibirnya yang ranum merekah indah.
Lalu dengan perlahan-lahan Ayu mula menurunkan punggungnya ke bawah lagi sambil
memejamkan mata. Namun mulutnya yang indah itu tersenyum seolah ikut menikmati apa
yg sedang kurasakan sekarang.
" Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhgghhh ..." erangku kesedapan bila liang cipapnya yang sempit
itu sedikit demi sedikit, perlahan-lahan terus menenggelamkan batangku. Dengan
sekuat tenaga Ayu terus berusaha menenggelamkan seluruh batangku ini.
" Mmmmmm .....aahhhhh ......mmmm", Ayu hanya mendesah dan merintih kecil bila
batangku dengan perlahan hampir seluruhnya tenggelam kedalam cipapnya. Hanya
tinggal setengah inci saja kulihat batangku yang masih diluar liang cipapnya.
"Ooooowwwww ....."
Kami berdua mengerang kenikmatan. Kurasakan dnding cipap Ayu yang hangat dan licin
itu seolah memicit-micit mesra dan menghisap lembut.
" MMmmmmmm .... Bagaimana sayang ....", bisik Ayu perlahan sambil memandangku mesra
sekali.
Kedua pahanya yang halus kini mengepit pinggangku mesra, sementara punggungnya
menempel kelangkanganku dengan ketat.
Dengan perlahan Ayu mula menggoyangkan punggungnya naik turun perlahan-lahan ...
menggeselkan dinding cipapnya yang sempit dengan batang yang sudah amat keras.
" Uuuhh ......uhhhh .....uhhhh....", Ayu merintih-rintih kecil bila setiap kali
punggungnya bergerak turun memasukkan kembali batang yang besar dan tegang kedalam
liang cipapnya. Wajahnya yang cantik bergoyang lembut. Kedua matanya dipejamkan
rapat. Kedua buah dadanya yang besar terayun begitu indah. Kedua tangannya yang
menahan dan menekan lembut dadaku sesekali menghentak-hentak perlahan.
Aku tak sanggup menahan rasa nikmat sex yang luarbiasa itu, air nikmatku langsung
mengalir mendesak-desak hendak memancutt keluar. Ayu terus bergerak turun naik
menggoyangkan punggungnya menggeselkan batangku kedalam liang cipapnya.
" Uuuuhhh .uhhhhh .... Uuuuuhhh ..... uuuuuu...hhhh ....uuuhhhhh ....", erangnya
berulangkali menikmati geselan cipapnya..
" Uuuuuuuuuh ... U nak keluar sayang ......", bisik Ayu manja.
" Iyyaaa ... Yuu ...", sahutku pantas ..... Ooooh .... Aku benar-benar tak tahan
lagi ...
Ayu terus menggoyang punggungnya semakin cepat turun naik, kurasakan dinding
cipapnya seolah mengemut dua kali lebih hebat, batangku seolah diramas hebat.
Oooohhh ... akhirnya aku menyerah kalah ... aku tak mampu menahan desakan air
maniku. Kuramas kemas keduabelah buah dada Ayu yang besar dengan kedua jemari
tanganku. Aku menggeram keras dan melepas puncak kenikmatan sex.
" Uuuuuu ..... mmmm .....uuuuu ....... Mmmm .... ..oowwww .... ... uuuu ....",
desahnya lembut saat air maniku kutembakkan berulang kali dengan sepenuh rasa
nikmat kedalam liang cipapnya. Jiwaku seakan terbang melayang jauh keatas awan ....
Begitu tinggi ... terasa begitu nikmatnya ....
Oooohhhhh .... Tubuhku seakan menggelepar direjam kenikmatan yang tak terkira.
Aku masih terlena diawan kenikmatan menikmati sisa-sisa pancutan air maniku yg
masih tersembur keluar didalam liang cipapnya. Ayu terus menggenjut punggungnya
turun naik dengan cepat meluluh batangku, menghisap seluruh air yang ada di
dalamnya.
Aku membuka mata kembali bila kurasakan Ayu menghentikan gerakan punggung seksinya.
Kini dia merebahkan tubuhnya yg berkeringat basah diatas tubuhku, kedua buah
dadanya menekan lunak dan terasa kenyal didadaku. Batangku masih keras perkasa
walau isinya sudah terpancut habis ... kemutan liang cipapnya masih kurasakan
begitu hebat ... meramas batangku yang masih terbenam di situ.
" Mmmmmm ... bagaimana Zack .... Nikmat sayangg ...", bisiknya sambil memandang
manja kearahku.
Mulutku kembali mengucup bibir ranumnya. Sejenak kami saling berciuman beradu
bibir, saling mengulum dan mengucup ... begitu nikmat rasanya bibir Ayu itu. Ketika
kucupan mesra itu berakhir, aku berbisik mesra padanya.
" Apa itu Zack...?", tanyanya mesra. Bibir ranumnya kelihatan basah habis kukucup
dan kukulum tadi.
" mmm Zack ... mmmm ... tapi I penat ler Zack ...", bisiknya sambil mengenyit nakal
" Mmmm ... ", Ayu tak menjawab, namun matanya dipejamkan seolah membayangkan apa
yang akan aku lakukan.
Aku kembali bernafsu, batangku yang masih terbenam nikmat di dalam liang cipapnya
yang sempit jadi semakin keras dan rasanya bertambah besar. Aku memeluk pinggang
Ayu yang ramping itu dengan erat. Dengan keadaan masih berpelukan kupusingkan
tubuh Ayu ke kiri, dan dengan batangku masih terbenam dalam cipapnya kutindih tubuh
yang seksi itu.
Terasa hangat dan halus kulit tubuhnya. Tambahan dengan batangku yang masih
mengeras terbenam dikemut liang cipapnya yang basah dan hangat. Setiap gerakan
menambahkan sensasi yang tak ingin terhapus sama sekali. Sejenak kami terdiam
saling berpandangan mesra. Kemudian perlahan aku menundukkan muka dan kembali
mengulum bibir ranum Ayu dengan lembut. Ayu membalas ciumanku dengan hangatnya.
Aku tersenyum sekilas ke arahnya. Kukucup bibirnya sekali lagi, lalu sambil saling
berpandangan mesra, kutarik punggungku ke atas secara perlahan mengeluarkan
batangku dari dalam cipapnya sampai hampir terkeluar, lalu dengan perlahan pula aku
turunkan kembali punggungku ke bawah membenamkan kembali batang sasaku ke dalam
liang cipap sempitnya yang seolah menyambut mesra dengan kemutan dan urutan-urutan
lembut penuh kenikmatan.
" Uuuuuuhhh .....". Ayu merintih halus kesedapan sambil tetap tersenyum manis
kepadaku. Kedua tangannya mengusap-usap mesra bontotku yang mula bergerak turun
naik.
Air maniku yang keluar tadi seolah membantu melicinkan gerakan batangku. Aku
merasakan liang cipapnya itu seolah mengcengkam dan menghisap kuat bila batangku
kutarik keluar dan seperti meramas dan mengemut lembut bila kubenamkan kembali ke
dalamnya.
" Aaaaahhhgghghgh .....aaahhhhhggghhhhh .."
Aku kembali merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Dengan irama yang teratur yang
semakin lama semakin cepat, kuhunjam-hunjamkan batangku keluar masuk liang cipap
Ayu yang makin lama kurasakan juga makin sempit dan semakin kuat mengemut
mengcengkam batangku.
Ayu mengerang semakin kuat, kedua matanya kini dipejam rapat menikmati rejaman
batangku yang semakin cepat�.. .... menghunjam keluar masuk cipapnya. Aku tahu Ayu
sedang menuju puncak kenikmatannya untuk kali yang ketiga. Kedua pahanya yang
lembut yang dikepitkan lembut di pinggangku sesekali dihentakkan kebawah sambil
mengejang kuat menahan kenikmatan.
Wajahnya yg cantik kelihatan berkerut menahan rasa nikmat pada liang cipapnya. Aku
benar-benar puas melihatkan wajahnya yang sedang didera sejuta kenikmatan yang
kuciptakan di atas tubuhnya, �..... batangku yang sedang menghunjam kuat liang
cipapnya itu juga mula menunjukkan tanda-tanda hendak meletup. Namun karena
ejakulasi yang pertama tadi, maka rasa nikmat luarbiasa ini masih dapat kutahan
lebih lama.
Ayu tak menjawab, hanya terus merintih berulangkali seiring dengan goyangan naik
turun punggungku yang semakin cepat.
Sambil menggigit bibir menahan nikmat, kuselitkan tanganku ke bawah bontotnya yang
bulat padat itu. Sambil meramas-ramas, kuhunjam-hunjamkan batangku keluar masuk
menggesel liang cipap Ayu secepat dan sekuat tenagaku. Kugoyangkan punggungku turun
naik dengan cepat.
Aku merasakan Ayu juga bertindak semakin liar, punggungnya turut digoyangkan ke
kiri dan ke kanan menikmati hunjaman demi hunjaman batangku.
" Oooouuuuhhhhhhhh ......". Aku mendesah nikmat merasakan kemutan liang cipapnya
yang masih ketat selepas orgasma, mmmm .... Cairan lendirnya yang keluar membasahi
batangku terasa begitu licin dan hangat.....
Uuuhh .. kupejamkan kedua mataku menikmati liang kenikmatan miliknya .... berulang
kali, naik turun secara perlahan dengan rentak yang semakin lama semakin cepat.
Setiap kali batangku yang kutarik keluar hendak kubenamkam kembali ke dalam liang
cipapnya, Ayu menggoyangkan punggungnya dengan manja ke kiri atau ke kanan,
membuatkan sensasi yang begitu mengasyikan.
Air maniku semakin deras mengalir dan mendesak-desak dileher kepala batangku yang
tersepit nikmat dalam liang cipapnya
Dan ...aaahhghhghh ... aku tak kuat lagi dan menyerah ...
"OOOhhhhhhhhhh�oooohh.. ......"
Air maniku terpancut hebat didalam liang cipapnya yang hangat. Kusembur-semburkan
dengan nikmat sepenuh perasaan memenuhi liang kenikmatannya.
"Ooowwww .... Mmm ...", Ayu mendesah lirih saat air maniku menyembur-nyembur dengan
kuat didalam liang cipapnya.
" Aaaahhhhahhhhhhh ..... Ayuuu ...", Kuhunjam-hunjamkan dengan penuh nafsu batangku
ke dalam cipapnya yang semakin licin penuh cairan lendir orgasmanya bercampur air
maniku. Ayu sesekali merintih kecil entah kesakitan atau nikmat menerima hunjaman
batangku yang bergerak liar mengoyak liang cipapnya yang sempit.
" Oowwww .... Iiiiihhhh ..... ... Ngggnnhhhhh ... uuuuuu ... Zackkk�c'monn ...",
rintihnya sambil mencengkam bontotku yang bergerak turun naik dengan cepat dan
kuat.
" Uuuuuuhhh ..... Zackkk.....nggnghhh ..... U masih hebatt sayaang ...", rintih
Ayuu kelemasan.
Aku terbaring kelelahan di atas tubuh Ayu. Batangku masih terbenam didalam liang
cipapnya yang basah. Kemutan kecil yang hangat liang cipapnya itu masih terasa
nikmat, seakan mengurut-urut lembut. Kami saling berpelukan mesra, menikmati
keindahan akhir yang terasa. Kedua buah dadanya yang besar montok menekan lembut
dadaku yang bidang. Mulut kami bercumbu hangat saling bertukar lidah seolah saling
menukar kenikmatan.
Aku menghabiskan malam, dan sampai keesokan harinya dengan Ayu. Setiap saat tak
mungkin dibiarkan. Mungkin sebab itu untuk kali terakhir ? Aku tak pasti.......
Untuk Ayu...hey...kalau tak puas ngan laki u...u know where i am...
zack_xxx@hotmail.com