Anda di halaman 1dari 11

TELAAH KURIKULUM AQIDAH AKHLAK

DI MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS IV

MAKALAH
Disusun Sebagai Tugas
Pada Mata Kuliah Telaah Kurikulum Akidah Akhlak
Dosen Pengampu : Dr. Musthofa Rahman

Disusun oleh:
Kelompok III
1. Durotul Faridah 093111145
2. Suparmi 093111153
3. Isriyah 093111353

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
TELAAH KURIKULUM AQIDAH AKHLAK
KELAS EMPAT MADRASAH IBTIDAIYAH

I. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


KELAS IV SEMESTER 1 DAN 2

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah 1.1 Mengenal Allah melalui


(innaa lillaahi wa innaa ilaihi kalimat thayyibah (innaa
raaji’uun) dan Al-Asma al- lillaahi wa innaa ilaihi
Husna (Al-Mu’min, Al- raaji’uun).
Azhim, Al-Hadi, Al-Adlu, dan
Al-Hakam) 1.2 Mengenal Allah melalui
sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma
al-Husna (Al-Mu’min, Al-
Azhim, Al-Hadi, Al-Adlu,
dan Al-Hakam).

1 2. Beriman kepada kitab-kitab 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah.


Allah.

3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap hormat


dan patuh dalam kehidup-
an sehari-hari.
3.2. Membiasakan sikap tabah
dan sabar dalam
menghadapi cobaan
melalui kisah Mashithah

4. Menghindari akhlak tercela. 4.1 Menghindari akhlak tercela


melalui kisah Tsa’labah.

1
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kalimat thayyibah 5.1 Mengenal Allah melalui


(assalaamu’alaikum) dan Al- kalimat thayyibah
Asma al-Husna (As Salaam, (assalaamu’alaikum).
Al Mukmin dan Al Latiif) 5.2 Mengenal Allah melalui
sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma
al-Husna (As Salaam, Al
Mukmin dan Al Latiif).

6. Beriman kepada Rosul-rosul 6.1 Mengenal Rosul dan Nabi


Allah. Allah.

2
7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan akhlak siddiq,
amanah, tabligh, fathanah
dalam kehidupan sehari-
hari.
7.2 Membiasakan akhlak terpuji
terhadap teman dalam
kehidupan sehari-hari.
7.3 Mencintai dan meneladani
akhlak mulia 5 Rosul Ulul
Azmi.

8. Menghindari akhlak tercela. 8.1 Menghindari sifat munafiq


dalam kehidupan sehari-
hari.

II. TELAAH AQIDAH AKHLAK


Kelas IV Semester I
1. Standar Kompetensi : Memahami kalimat thayyibah (innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji’uun) dan Al-Asma al-Husna (Al-Mu’min, Al-Azhim, Al-
Hadi, Al-Adlu, dan Al-Hakam)
Kompetensi Dasar :
1) Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (innaa lillaahi wa innaa
ilaihi raaji’uun).

2
Kalimat thayyibah “innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”
adalah kalimat tarji’ yang bermakna “Sesungguhnya kita adalah
milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.” Kalimat ini
diucapkan ketika melihat, mendengar atau mengalami sendiri suatu
musibah. Dengan mengucapkan kalimat tersebut, kita diharapkan
segera ingat bahwa segala cobaan datangnya dari Allah. Hanya
kepada-Nyalah kita berserah diri.
Untuk menyampaikan materi ini guru bisa memberi pengertian
bahwa ucapan tarji’ ini diucapkan ketika melihat, mendengar atau
mengalami sendiri suatu musibah. Sedangkan musibah itu tidak
hanya kematian saja, tetapi sakit, kehilangan uang, kehilangan
kendaraan bahkan terkena duri itu adalah musibah. Dengan
mengucapkan tarji’ ini berarti kita telah menunjukkan kesabaran dan
rela atas segala kejadian yang menimpa kita.
2) Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-
Asma al-Husna (Al-Mu’min, Al-Azhim, Al-Hadi, Al-Adlu, dan Al-
Hakam).
Allah SWT mempunyai 99 nama yang diberikannya sendiri oleh
diri-Nya yang disebut dengan Asmaul Husna, diantara nama-nama
Allah tersebut yaitu :
- Al-Mu’min : Yang Maha memberikan rasa aman pada makhluk.
Untuk mencapai KD ini, maka guru bisa memberika ilustrasi
bahwa seberapa besar usaha manusia untuk menghindari suatu
bencana walaupun dengan membangun kendaraan lapis baja,
gedung yang tebal dan tinggi pagarnya, tidak akan bisa menolak
bencana jika Alloh menghendaki.
- Al-Azhim : Yang Maha Mulia dan Maha Agung.
Untuk mencapai KD ini, siswa diberi ilustrasi bahwa betapa besar
dan hebat kekuasaan seorang raja, dengan harta yang banyak,
rakyat yang tunduk dan kekuasaan yang mutlak tetap saja tidak
bisa mengalahkan Alloh yang menguasai dunia dan akhirat yang

3
luasnya tiada terhingga. Setelah memberi ilustrasi ini, guru bisa
menunjukkan tanda-tanda Mulia dan Agungnya Allah di alam
semesta yang luasnya tiada terhingga.
- Al-Hadi : Yang Maha Memberi Petunjuk kepada makhluk-Nya.
Walaupun manusia itu pada awalnya jahat dan kejam seperti
Hindun istri Abu Sofyan, akan tetapi karena Allah mempunyai
nama Al-Hadi sanggup memberi petunjuk kepada makhlukNya
sehingga mendapatkan petunjuk Islam setelah sebelumnya
musyrik dan kafir.
- Al-Adlu : Yang Maha Adil, Zat yang Maha Menghitung dan
Menghukumi segala amal perbuatan manusia. Jika hamba-Nya
melakukan akan dibalas dengan kebaikan dan bila hamba-Nya
berbuat kemaksiatan akan disiksa.
         
   
Artinya :
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya pula. (Al Zalzalah : 7-8)

Agar siswa semakin mengenal Allah Maha Adil, kita ajak siswa
melihat kasus ada seorang nenek yang dipenjara hanya gara-gara
mencuri 3 buah biji coklat, sementara ada orang yang korupsi
jutaan rupiah tidak dipenjara. Ini adalah pengadilan di dunia,
adapun bagi Allah keadilan berlaku sama kepada siapapun tidak
pandang bulu.
- Al-Hakam : Yang Maha Memutuskan atau Menetapkan
Di dunia ini banyak hakim yang memutuskan perkara di
pengadilan-pengadilan terkadang ada keputusan yang adil,
bahkan seringnya keputusan yang tidak adil. Adapun Allah adalah
Hakim yang Maha Memutuskan dengan adil, barang siapa

4
berbuat salah dan dosa akan dihukumi dengan adil dan barang
siapa berbuat baik akan dibalasi dengan pahala yang melimpah.
    
Artinya : Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?

2. Standar Kompetensi : Beriman kepada kitab-kitab Allah.


Kompetensi Dasar : Mengenal kitab-kitab Allah.
Sebagai umat Islam kita harus mengimani kitab-kitab Allah dan
mengenalnya karena termasuk dalam Rukun Iman ketiga. Adapun kitab-
kitab Allah tersebut yaitu :
1) Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s., pada + 12 SM di daerah
Palestina dan Mesir.
2) Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s., pada abad ke-10 SM, di
daerah Palestina.
3) Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s., pada abad 1 M.
4) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad S.a.w., pada abad 6
Masehi di Mekkah dan Madinah.
Untuk memudahkan siswa mengenal kitab-kitab Allah, kita bisa
menunjukkan kitab-kitab tersebut dalam bentuk visual (gambar) yang
kita ambil di internet, misalnya.

3. Stándar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji


1) Kompetensi Dasar : Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai KD ini, pertama siswa diberi tahu cara hormat dan
patuh kepada guru, orang tua, dan teman-temannya. Setelah itu di
sekolah dibiasakan setiap hari siswa melakukannya terhadap guru
dan teman-temannya dan untuk di rumah, guru sekali-kali bisa
bersilaturrahmi ke rumah siswa untuk mengetahui perkembangan
akhlaknya dalam hormat dan patuh kepada orang tuanya.
2) Kompetensi Dasar : Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan melalui kisah Mashithah.

5
Untuk mencapai KD ini, pertama kita ajak siswa menonton film
tentang kisah Mashithah, setelah itu kita ajak siswa mengambil ibrah
dari film tersebut. Lalu guru memberi gambaran siswa dalam
menerapkan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan di
kehidupan sehari-hari. Contoh : Siswa diajak menjenguk temannya
yang sakit, lalu memberi motivasi temannya agar sabar dan tabah
menghadapi cobaan.

4. Standa Kompetensi : Menghindari akhlak tercela.


1) Kompetensi Dasar : Menghindari akhlak tercela melalui kisah
Tsa’labah.
Untuk mencapai KD ini, guru bisa berkisah tentang Tsa’labah atau
ajak saja siswa menonton film tentang Tsa’labah. Lalu memberi
penjelasan bahwa Tsa’labah mempunyai akhlak yang tercela yang
patut kita tinggalkan.
Menurut kami, KD ini perlu direvisi karena tidak jelas akhlak yang
tercela apa. Kisah Tsa’labah setelah kami cek di buku panduan
materi tidak sesuai dengan KD ini. Solusinya kita fokuskan akhlak
tercela yang bagaimana dan kisah Tsa’labah diganti dengan kisah
yang lain.

Kelas IV Semester II
1. Standar Kompetensi : Memahami kalimat thayyibah (assalaamu'alaikum)
dan Al-Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif)
1) Kompetensi Dasar : Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(assalaamu’alaikum).
Ucapan salam adalah doa, doa adalah harapan yang tulus kepada
Allah. Kalimat salam yaitu “Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuhu” artinya “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap
pada kamu sekalian. Mengucapkan salam hukumnya sunnah, adapun
yang menjawab hukumnya wajib. Jawaban kalimat salam yaitu “Wa

6
‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu” artinya “Dan
semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kamu sekalian.”
Melalui kalimat ini siswa kita ajak mengenal Allah sebagai satu-
satunya yang memberi keselamatan dan rahmat baik di dunia dan di
akhirat. Dengan guru memberikan bukti bahwa walaupun seluruh
dunia ingin mencelakakan seseorang seperti kisah Nabi Muhammad
yang akan dibunuh tetapi bila Allah menghendaki keselamatan
hamba-Nya niscaya tidak ada yang bisa mendatangkan kecelakaan.
2) Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-
Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif).
- As-Salaam : Maha Penyelamat
Untuk mencapai KD ini, siswa bisa kita arahkan kepada kisah
Tsunami Aceh dimana ada beberapa orang yang diselamatkan
Allah SWT ditengah ratusan ribu orang yang mendapat musibah
dari Allah. Dari sini siswa cepat memahami bahwa Allah Maha
Penyelamat.
- Al Mukmin : Yang Memberi Keamanan
Untuk mencapai KD ini, maka guru bisa memberika ilustrasi
bahwa seberapa besar usaha manusia untuk menghindari suatu
bencana walaupun dengan membangun gedung bertingkat yang
tahan gempa, tidak akan bisa menolak bencana gempa seperti di
Jepang jika Alloh menghendaki. Akan tetapi walaupun seluruh
dunia ingin mencelakakan kita, tetapi Allah menghendaki
keamanan bagi diri kita niscaya tiada satu dayapun yang bisa
memberi kecelakaan kepada kita.
- Al Latiif : Maha Halus
Agar siswa cepat mengenal Allah Maha Halus, kita bisa memberi
ilustrasi bahwa kehalusan budi pekerti seseorang akan membuat
orang lain senang. Adapun Allah lebih dari itu semua, kehalusan-
Nya membuatnya tetap memberi rezeki kepada hamba-Nya
walaupun hamba tersebut sering berbuat dosa dan maksiat.

7
2. Standa Kompetensi : Beriman kepada Rosul-rosul Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal Rosul dan Nabi Allah.
Nabi adalah seorang laki-laki pilihan Allah yang telah diberi wahyu
untuk dirinya sendiri, jumlahnya mencapai 313 nabi.
Adapun Rasul adalah seorang laki-laki pilihan Allah yang telah diberi
wahyu untuk dirinya sendiri dan mempunyai tugas menyampaikan
wahyu tersebut kepada umatnya. Rasul Allah yang wajib kita ketahui ada
25 yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq,
Ya’kub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Harun, Musa Ilyasa, Zulkifli, Daud,
Sulaiman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad. Untuk
memudahkan pengenalan ini kita bisa menyetelkan lagu islami untuk
siswa tentang 25 Rasul karya Raihan misalnya.
3. Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji
1) Kompetensi Dasar : Membiasakan akhlak siddiq, amanah, tabligh,
fathanah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mencontoh akhlak para nabi dan rasul yang empat ini,
diharapkan siswa mampu membiasakan empat akhlak ini dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk mencapainya siswa kita beri tugas
berupa PR dengan aturan tidak boleh dibuatkan orang lain dan tidak
boleh kerjasama dengan siapapun harus dibuat mandiri. Dari sini kita
nanti dapat mengukur empat akhlak dalam kehidupan siswa. Setelah
mendapat indicator keempat akhlak ini kita berikan bimbingan dan
pengawasan secara kontinu.
2) Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk mencapai KD ini guru memberikan penjelasan tentang adab-
adab bergaul dengan teman. Lalu memonitoring pembiasaan lewat
pergaulan siswa sehari-hari di sekolah. Dan melakukan
pendampingan dan bimbingan terhadap pembiasaan akhlak terpuji
terhadap teman.

8
3) Mencintai dan meneladani akhlak mulia 5 Rosul Ulul Azmi.
Agar KD ini cepat tercapai kita kisahkan kepada siswa tentang 5
Rasul Ulul Azmi yaitu Nabi Ibrahim a.s., Nabi Nuh a.s., Nabi Musa
a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad s.a.w.. Mereka adalah para
nabi yang gigih berdakwah walaupun mendapatkan halangan dan
rintangan, tidak menjadi masalah dan menjadi beban pikiran. Lalu
siswa menyimpulkan tentang akhlak mulia 5 Rosul Ulul Azmi dan
memberi panduan untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,
dan memonitornya.
4. Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela
Kompetensi Dasar : Menghindari sifat munafiq dalam kehidupan sehari-
hari.
Siswa diberi pengertian tentang ciri-ciri orang munafik yaitu bohong,
khianat/ingkar janji, curang serta memberi contoh orang munafik pada
zaman Rasulullah dan akibat yang ditimbulkannya. Lalu kita beri
panduan cara menghindarinya dan dimonitoring.

III. KESIMPULAN
Dari pemaparan makalah di atas dapat kami simpulkan bahwa ada SK
dan KD mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas IV yang bermasalah yaitu
pada SK : “Menghindari akhlak tercela.” Pada KD “Menghindari akhlak
tercela melalui kisah Tsa’labah.” Tidak fokus akhlak tercela yang seperti apa
karena masih umum penegertiannya dan contoh kisahnya juga tidak sinkron
dengan KD yang ingin dicapai.

IV. PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Dan dapat kita terapkan dalam pembelajaran aqidah akhlak di sekolah kita
masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

9
Wiyadi, Membina Akidah dan Akhlak untuk Kelas IV MI, Tiga Serangkai, Solo,
2009.

Tim Bina Karya Guru, Bina Akidah dan Akhlak untuk Kelas IV MI, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2009.

10

Anda mungkin juga menyukai