Anda di halaman 1dari 1

Shalom

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Om Swastiastu
Namo Buddhaya,
Kepada yang terhormat Prof Dr Agustinus Purna Irawan Selaku Rektor Universitas
Tarumanagara, Drs. Indra Gunawan Masman, M.B.A selaku ketua Yayasan Tarumanagara,
Dr. dr. Meilani Kumala, M.S., Sp, GK, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Tarumanagara, dr.
Daeng M. Faqih, SH, MH selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Dr. dr. Diah Rini Handjari
Sp.PA(K) selaku Ketua Ikatan Alumni, para pemuka agama, perwakilan rumah sakit, para
orang tua maupun keluarga dan teman – teman sejawat yang saya banggakan. Tak lepas
dari rasa syukur yang saya berikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kehendak-Nya lah
kita semua dapat bersama berkumpul di acara pelantikan kedokteran Universitas
Tarumanagara ke – 125 dan merupakan suatu kehormatan bagi saya dapat mewakili teman
– teman sejawat untuk memberi sambutan.
Tidak luput pula rasa terima kasih saya terhadap orang tua, keluarga, teman sejawat
yang sudah seperti keluarga saya sendiri karena telah mendukung dan menyertai saya saat
senang maupun susah.
Akhirnya kita dapat sampai ke titik dimana kita telah menyelesaikan masa pre-klinik
dan klinik. Begitu banyak yang kita lewati dari berbagai ujian baik kompetensi maupun
OSCE. Banyak pengalaman yang saya dapatkan yang mungkin tidak dapat diceritakan satu
persatu. Tetapi biarlah itu semua menjadi kenangan dan motivasi untuk melangkah lebih
maju. Sekarang saat yang kita tunggu telah tiba, dimana kita akan melafalkan sumpah
terhadap profesi kita. Begitu banyak perasaan yang saya rasakan dari bahagia sampai
terharu seakan tidak percaya, namun disinilah kita sekarang. Tetapi ingatlah ini bukanlah
garis akhir untuk kita, melainkan garis awal dimana setelah ini kita akan menjalani
kehidupan baru sebagai seorang dokter. Dimana kita memikul tanggung jawab yang berat
dengan segala tujuan, motivasi, dan obsesi yang baru demi mencapai jenjang yang lebih
tinggi. Saya yakin kita semua sudah mendapat bekal yang cukup dan berguna bagi
masyarakat dan keluarga dari almamater kita ini.
Dokter merupakan suatu profesi yang amat mulia, dimana kita harus dapat
megutamakan pasien di atas kepentingan sendiri. Kita bukan hanya belajar mengenai ilmu
kesehatan namun juga ilmu kehidupan. Hati nuranipun dibutuhkan untuk profesi kita ini,
karena dokter bisa menjadi penyelamat ataupun mematikan. Yang ingin saya tekankan
adalah, perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan, anggaplah mereka
seperti keluargamu sendiri, apa yang akan kamu lakukan untuk mereka? Berbuat baik atau
jahat? Sehingga kita dapat menyamakan pasien dengan diri kita dan akan terjalin hubungan
baik antara dokter – pasien sebagai sesama manusia tanpa membeda-bedakan.
Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan teruslah
belajar karena ilmu itu tidak akan kadaluarsa dan akan terus berkembang. Sekian dari saya,
apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar –
besarnya.
Tuhan Memberkati
Wassalamu/alaikum Wr. Wb.
Om Shanti Shanti Shanti
Namo Buddhaya

dr. Cindy Leonie

Anda mungkin juga menyukai