Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN LINGKAR PERUT

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Riau Silip Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

1. Pengertian Untuk menggambarkan ketebalan lemak perut

Untuk mengetahui resiko obesitas abnormal/sentral


2. Tujuan yang sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit
tidak menular seperti kardiovaskular
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang Posbindu PTM.
Buku Pandu PTM.
4. Referensi
1. Penilaian
a. Petugas menyapa dengan sopan dan ramah
b. Petugas memastikan bahwa pasien sudah
memahami mengapa dianjurkan untuk lingkar
perut dan sudah mengerti prosedur
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Pelaksanaan
a.. Petugas menyiapkan alat
b. Petugas mempersilakan audien untuk berdiri
5. Prosedur/
c. Pengukuran dilakukan pada saat akhir
Langkah -
mengeluarkan napas
Langkah
d. Petugas menarik alat pengukur lingkar perut
dan menyuruh audien memegang ujung alat
pengukur dan audien disuruh berputar.
e. Petugas melihat skala yang ada pada alat ukur.
f. Petugas mencatat dari hasil pengukuran

Klasifikasi L P
Normal ≤ 90 ≤80
Obesitas Sentral >90 >80
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Riau Silip Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

1. Pengertian Untuk menggambarkan Sistem cardio vaskuler

2. Tujuan Untuk mengetahui nilai tekanan darah


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No Tentang Posbindu PTM.
Buku Pandu PTM.
4. Referensi
1. Mempersiapkan pasien untuk duduk 3-5 menit
sebelum dilakukan pengukuran TD
2. Sebelum pengukuran pasien dalam keadaan
tenang, kandung kemih kosong,hindari konsumsi
kopi,alkohol dan rokok minimal 30 mt sebelum
pengukuran
3. Pastikan baterai tensi digital dalam keadaan baik
sebelum melakukan pengukuran
4. Melakukan pengukuran TD dengan kondisi :
Posisi duduk bersandar dan rileks, lengan
5. Prosedur/
dipastikan diatas meja dgn ketinggian selepel
Langkah -
dengan posisi jantung, bila menggunakan baju
Langkah
lengan panjang usahakan lipatan baju tidak
menghambat aliran darah, posisi kaki tidak
menyilang dan telapak kaki rata menyentuh
lantai, selama pengukuran dilarang bergerakkan
dan berbicara.
5. Tekan tombol start/stop untuk mengaktifkan
tensi digital
6. Kemudian lihat angka hasil pengukuran
tensimeter digital.
7. Mencatat hasil pemeriksaaan.
8. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
9. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader
MENGUKUR TINGGI BADAN
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Riau Silip Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

Tinggi badan adalah salah satu indikator klinik utama


1. Pengertian
dalam menentukan masa tubuh

2. Tujuan Untuk mengetahui tinggi badan


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No Tentang Posbindu PTM.
Buku Pintar Kader Penyelenggaraan Posbindu PTM.
4. Referensi
1.Persiapan alat
Bila memakai meteran microtoise :
a. Meminta klien untuk melepas alas kaki dan tutup
kepala
b. Pastikan alat geser berada pada posisi di atas
c. Meminta klien untuk berdiri tegak, persis dibawah
alat geser.
d. Posisi kepala dan bahu bagian belakang lengan,
pantat dan tumit menempel pada dinding tempat
microtoice terpasang.
5. Prosedur/ Langkah e. Pandangan lurus kedepan dan tangan dalam
- Langkah posisi tergantung bebas.
f. Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas
kepala tepat di tengah kepala.
g. Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke
arah angka yang lebih besar (kebawah).
Pembacaan dilakukan tepat di depan angka pada
garis merah.
h. Memperhatikan angka yang ditunjuk pada
penggaris dan menginformasikan hasil
pengukuran.
i. Mencatat hasilnya pada buku
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader

MENIMBANG BERAT BADAN


No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Riau Silip Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

Berat badan adalah ukuran yang sering digunakan


1. Pengertian
menilai suatu gizi manuasia

2. Tujuan Untuk mengetahui berat badan


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang Posbindu PTM.
Buku Pandu PTM.
4. Referensi

1. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan


baik dengan cara memasang baterai dan mengatur
angka 0 pada timbangan digital
2. Meminta klien untuk melepaskan sepatu/sandal dan
meletakan barang bawaan yang ada
5. Prosedur/ Langkah
3. Klien berdiri dengan tegak lurus, pandangan
- Langkah
kedepan,jangan bergerak-gerak
4. Memperhatikan angka petunjuk berhenti, dari arah
depan
5. Minta klien turun dari timbangan
6. Menginformasikan hasil penimbangan
7. Mencatat hasil penimbangan
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader

EDUKASI KESEHATAN
SOP No. Dokumen :
No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Petaling Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

Kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan


pesan, menanamkan keyakinan sehingga mau dan
1. Pengertian
bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan
Tercapainya perubahan prilaku dalam upaya
2.Tujuan
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang Posbindu PTM
Buku Pandu PTM
4.Referensi

1. Petugas menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan


2. Menyiapkan tempat
3. Menyampaikan hasil pemeriksaan pelayanan
5. Prosedur/ Langkah - pandu kepada klien
Langkah 4. Memberikan masukan penjelasan tentang
masalah kesehatannya dan anjuran-anjuran
yang harus dilakukan klien
5. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
6. Mencatat hasil kegiatan
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader
Nomor
Revisi
Berlaku Tanggal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN HIPERTENSI
Disahkan Oleh

Kepala Puskesmas

Novianti, SKM

NIP.197911222005012007

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RIAU SILIP
Jalan : Raya Belinyu - Riau Silip Kode Pos : 33254 Telp. 082179779615 Email :
pkmriausilip.bangka@gmail.com Website : riausilip.puskesmas.bangka.go.id

PELAYANAN HIPERTENSI
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Petaling Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

Upaya pengendalian penyakit tidak menular


1. Pengertian khususnya hipertensi, dilakukan terhadap semua
orang yang berusia 18 tahun keatas
Terselenggaranya deteksi dini dan tata laksana
2.Tujuan
hipertensi
SK Kepala Puskesmas No.188.4/109/ Tentang Deteksi
3.Kebijakan
dini penyakit hipertensi
Buku Pedoman Teknis penemuan dan tatalaksana
4.Referensi hipertensi

1. Petugas melakukan wawancara dengan


menggunakan kuisioner meliputi identitas
diri,riwayat penyakit dan riwayat penyakit
5. Prosedur/ keluarga
Langkah - 2. Pengukuran tekanan darah, diagnosis ditegakan
Langkah bila tekanan darah > 140/90 mmHg
3. Pengukuran berat badan,tinggi badan, lingkar
perut
4. Memberikan edukasi tentang penyakit hipertensi
5. Pengobatan farmakologi (bila perlu dirujuk)
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait Pengelola PTM, Lintas Program dan Kader
Nomor
Revisi
Berlaku Tanggal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN DIABETES MELITUS

Disahkan Oleh

Kepala Puskesmas

Novianti, SKM

NIP.197911222005012007

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RIAU SILIP
Jalan : Raya Belinyu - Riau Silip Kode Pos : 33254 Telp. 082179779615 Email :
pkmriausilip.bangka@gmail.com Website : riausilip.puskesmas.bangka.go.id

PELAYANAN DIABETES MELITUS


SOP No. Dokumen :

No.Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas
Petaling Novianti, SKM
NIP.197911222005012007

Upaya pengendalian penyakit tidak menular


1. Pengertian
khususnya diabetes melitus

Terselenggaranya deteksi dini dan tata laksana


2.Tujuan
diabetes melitus
SK Kepala Puskesmas No.188.4/ / Tentang
3.Kebijakan
Deteksi dini penyakit diabetes melitus
Buku Pedoman Teknis penemuan dan tatalaksana
4.Referensi diabetes melitus

1 Petugas melakukan wawancara dengan


menggunakan kuisioner meliputi identitas
diri,riwayat penyakit dan riwayat penyakit
keluarga
5. Prosedur/ Langkah
2. Pemerikasaan gula darah sewaktu
– Langkah
3. Penetapan diag DM/ Pra DM/ tidak DM
4. Melakukan edukasi
5. Manajemen obat
6. Sistem rujukan.

7. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)
8. Unit Terkait Pengelola PTM, dokter dan Kader

PERMINTAAN DAN PENERIMAAN OBAT


No. Dokumen :
SOP
No.Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman :

Ka Puskesmas
Puskesmas X Ttd Ka Puskesmas
NIP.....................................

Unit :…………………………………………………………………...
Nama Petugas :…………………………………………………………………........
TanggalPelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak TB.


1

10

11

12

13

14

Jumlah

CR: …………………………………………%

…………………………..

Pelaksana/ Auditor
(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai