Anda di halaman 1dari 31

ANTARMUKA

MIKROKONTROLER DENGAN
LIGHT EMITTING DIODE (LED)

Mikrokontroler

Rahardhita Widyatra Sudibyo, S.ST., MT., Ph.D

PENS 2020
Tujuan
• Dapat membuat proses kontrol display LED sebagai
output
• Membuat Rangkaian Antarmuka Mikrokontroler dengan
LED
Pengantar Mikroprosesor
✓Mikroprosesor : bagian CPU dari sebuah komputer, tanpa Memory,
I/O, dan peripheral lain.
- Supaya dapat bekerja, mikroprosesor memerlukan perangkat
pendukung seperti RAM, ROM dan I/O.

✓Mikrokomputer : kombinasi mikroprosesor dengan I/O dan Memory


(RAM/ROM).

✓Mikrokontroler : Mikrokomputer yang dibuat dalam bentuk Single


Chip yaitu Single Chip Microcomputer (SCM).
Sejarah Mikroprosesor

• Sebagai Alat Penghitung


• Menghitung biji jagung dengan menggunakan jari (digit)
• Sempoa/Sipoa/Abacus
• Tahun 1642 Blaise Pascal : mesin kalkulasi digital pertama kali
• Tahun 1671, Gottfried Wilhelm von Leibniz mesin hitung untuk operasi perkalian.
• Tahun 1820, Thomas Colmar (Charles Xavier Thomas) kalkulator mekanik
mampu tambah, kurang, kali, dan membagi.
• Tahun 1812, Charles Babbage, kalkulator otomatis menjadikan ciri dari
komputer elektronik masa kini. Tahun 1822 membangun model aktif kecil untuk
demonstrasi.
Sejarah Mikroprosesor

• Sebagai Alat Penghitung


• Tahun 1941 kalkulator untuk membangkitkan mathematical table.
Kalkulator elektronik pertama adalah ENIAC (for Electrical Numerical
Integrator And Calculator), menggunakan 18000 tabung vacum, 1800
kaki luas lantai bujur sangkar, dengan power 180 kW.
• Tahun 1955 Tabung ruang hampa segera digantikan dengan transistor,
yang pada gilirannya digantikan oleh Integrated Circuit (IC) di tahun
1964.
• Tahun 1971 Central Processing Unit (CPU) - sekarang
Transistor pada
Mikroprosesor
• 1947 : Invention of Transistor
• 1959 : Invention of Integrated
Circuit
• 1965 : Birth of Moore Law
(CEO Intel, Gordon Moore)
• 1971 : Development of first uP
• 1976 : Introduction of first uP
Mikroprosessor Vs Mikrokontroler

❑ Perbedaan mikrokomputer dengan mikrokontroler (SCM) :


- Penggunaan perangkat I/O dan media penyimpan program
Mikrokomputer : menggunakan disket, USB-drive, atau Harddisk.
Mikrokontroler : menggunakan EPROM

❑ Keuntungan mikrokontroler dibandingkan dengan mikroprosesor


Mikrokontroler terdapat memori (RAM/ROM) dan peralatan I/O
Mikroprosessor Vs Mikrokontroler

A. MIKROPROSESSOR
Sebuah single chip yang berisi CPU ( Central Processing Unit ).
Untuk membentuk sebuah minimum sistem mikrokomputer
dibutuhkan peralatan pendukung:
RAM (Random Acces Memory)
ROM (Read Only Memory)
I/O (Unit Input / Output)
Mikroprosessor Vs Mikrokontroler

B. MIKROKONTROLLER
Sebuah single chip yang di dalam-nya sudah berisi
- CPU ( Central Processing Unit )
- RAM (Random Acces Memory)
- ROM (Read Only Memory)
- I/O (Unit Input / Output)
- Timer/Counter , Serial COM Port
Mikroprosessor Vs
Mikrokontroler
Mikroprosessor Vs Mikrokontroler
Mikroprosessor Vs Mikrokontroler

Microprocessor Microcontroller
• CPU is stand-alone, RAM, ROM, I/O, timer • CPU, RAM, ROM, I/O and timer are all on
are separate a single chip
• Designer can decide on the amount of ROM, • Fix amount of on-chip ROM, RAM, I/O
RAM and I/O ports. ports
• General-purpose • Single-purpose
• Expansive • Cheap
• For applications in which cost, power and
space are critical
Contoh Penggunaan
Mikrokontroler
Kriteria pemilihan Mikrokontroler
Perbandingan ATMega Family
Mikrokontroler

• Sebuah mikrokontroler tidak dapat bekerja bila tidak diberikan


perintah/program kepadanya.

• Sistem kerja mikrokontroler dapat dirubah setiap saat sesuai dengan


program yang diberikan kepadanya.

• Mikrokontroler hanya dapat mengerti data berupa hexadecimal,


sehingga dikembangkan software compiler dengan beberapa
bahasa pemograman disertai dengan compiler.
Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Antarmuka Mikrokotroler dengan LED

• Pada papan Arduino Uno terdapat sebuah LED kecil yang


terhubung ke pin digital 13. LED ini dapat digunakan
sebagai output saat user membuat sebuah program dan
membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program
tersebut.
• Untuk menguji board arduino user dapat membuat
program menyalakan LED pin-13 berkedip-kedip dalam
jeda satu detik dengan perintah delay(1000).
LED (Light Emitting Diode)

• LED adalah sebuah sumber cahaya


yang terbuat dari semikonduktor.
• LED digunakan sebagai lampu
indikator dalam beberapa piranti,
banyak digunakan sebagai
penerangan/lampu.
Arduino LED Pin

• Dalam modul I/O yang


dipakai dalam praktikum,
rangkaian LED tersebut
dihubungkan ke sebuah
pin pada board arduino.
Arduino Uno (ATmega328)
Dasar Program

• Penulisan program dengan bahasa C,


✓ Fungsi Setup
void setup()
{
set digital pin 13 sebagai
pinMode(13,OUTPUT);
output dan mengkonfigurasi
Serial.begin(9600); komunikasi serial
} dengan baud rate 9600.
Dasar Program

• Penulisan program dengan bahasa C,


✓ Fungsi Setup
void setup()
{ Tidak melakukan setting apapun,
// nothing to setup diperlukan ketika terdapat kesalahan
proses saat verifikasi atau upload
} sketsa
Dasar Program

• Penulisan program dengan bahasa C,


✓ Fungsi Loop
void loop()
{
digitalWrite(13, HIGH); Loop u/ LED berkedip
delay(1000);
digitalWrite(13,LOW); rutinitas atau fungsi perulangan disebut
delay(1000);
proses perulangan sampai kondisi terpenuhi
}
Dasar Program
• int led = 13; → Inisialisasi awal jika pin 13 digunakan dengan nama variable ‘led’
• ledArray[] = {8, 9, 10, 11, 12}; → Inisialisasi awal menggunakan array jika pin {8, 9, 10,
11, 12} digunakan dengan nama variable ‘ledArray[] ’
• pinMode(led, OUTPUT); → ‘led’ diatur sebagai output
• pinMode(ledArray[0], OUTPUT); ‘ledArray’ indeks ke 0 diatur sebagai output
• digitalWrite(led, HIGH); → memberi nilai ‘led’ HIGH atau 1
• digitalWrite(led, LOW); → memberi nilai ‘led’ LOW atau 0
• digitalWrite(ledArray[3], HIGH); → memberi nilai ‘ledArray’ indeks ke 3 HIGH atau 1
PROGRAM: (1 LED)
int led = 13; int led = 9;
int brightness = 0;
void setup() {
int fadeAmount = 5;
pinMode(led, OUTPUT);
} void setup() {
pinMode(led, OUTPUT);
void loop() {
}
digitalWrite(led, HIGH);
delay(1000); // (1000ms=1s void loop() {
) analogWrite(led, brightness);
digitalWrite(led, LOW); brightness = brightness + fadeAmount;
delay(1000); if (brightness == 0 || brightness == 255)
} { fadeAmount = -fadeAmount ; }
delay(30);
}
PROGRAM: (5 LED)
int ledArray[] = {8, 9, 10, 11, 12};
int count = 0;
LED array
int delay = 100;
void setup(){
for (count=0;count<5;count++){
pinMode(ledArray[count], OUTPUT);
} A for loop
}
void loop(){
for (count=0;count<5;count++){
digitalWrite(ledArray[count], HIGH);
delay(delay); digitalWrite writes
LOW or HIGH
digitalWrite(ledArray[count], LOW);
delay(delay);
}
}
Antarmuka 8 LED
Contoh

1. Buatlah program untuk mengontrol nyala LED-1 di pin 13


dan LED-2 di pin 9.
• Jika LED-1 nyala, LED-2 padam
• Jika LED-1 padam, LED-2 nyala.
• LED-1 dan LED-2 nyala dan padam bergantian secara
berulang-ulang
Jawaban

//inisialisasi

void setup()
{
}

void loop()
{
}

Anda mungkin juga menyukai