Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KB

Nomor Dokumen : Ditetapkan oleh :


091/SPO/PKMT/VI/2015
No. Revisi : KEPALA PUSKESMAS
STANDAR
PUSKESMAS PROSEDUR
BOLIYOHUTO OPERASIONAL Tanggal Terbit :
Jl. PG Rajawali III No. 17
(SPO) NOVARIWANIV ANDARIA SKM,M,Kes
Desa Sidomulyo, Kec. Boliyohuto 11 Januari 2016
Kabupaten Gorontalo
Halaman : NIP : 19760828199503 1 001
1–2
1. TUJUAN Sebagai pedoman bagi petugas di kaber dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana
agar dapat dilaksanakan secara efektif sesuai standar pelayanan KB.

2. RUANG LINGKUP Prosedur ini digunakan pada pelayanan Keluarga Berencana untuk jenis kontrasepsi; IUD,
Pil, Suntik dan Kondom di Puskesmas Boliyohuto
3. REFERENSI 1) Buku Pedoman Kerja Puskesmas Jilid II, Dep.Kes RI tahun 1990/1991
2) Buku Panduan Materi Konseling Alat Kontrasepsi Bawah Kulit Norplant, BKKBN,
Jakarta 1991, Instruksi kerja pemasangan IUD
3) Perda No 10 tahun 2011 Tentang Retribusi jasa umum
4) Instruksi kerja control IUD
5) Instruksi kerja pelepasan IUD
4. DEFINISI 1) Keluarga Berencana adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi
waktu yang diinginkan. Jarak antar kelahiran diperpanjang, dan kelahiran selanjutnya dapat
dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang dikehendaki, untuk membina kesehatan
seluruh anggota keluarga dengan sebaik-baiknya, menuju keluarga yang berkualitas.
2) Bidan adalah paramedis yang melayani masalah kesehatan ibu, anak dan KB Petugas
administrasi adalah petugas yang menangani urusan administrasi di Kaber.
5. TANGGUNG JAWAB a. Kepala Unit KIA/ KB bertanggung jawab dalam pemantauan pelaksanaan SPO
b. Tenaga Medis Sub Unit Kamar Bersalin bertanggung jawab dalam
pelaksanaan SPO
6. KETENTUAN UMUM a. Pembayaran sesuai dengan Perda yang berlaku
b. Dievaluasi setiap tahun
c. Apabila direvisi dilaporakan ke kepala Puskesmas
d. Dikendalikan dengan daftar tilik
7. PROSEDUR KERJA 1) Petugas / bidan memanggil pasien.
2) Bidan mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis.
3) Jika tidak sesuai konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran dan rekam medis, sampai
terjadi kesesuaian.
4) Bidan melakukan anamnesa terhadap pasien.
5) Bidan menentukan apakah pasien merupakan akseptor baru atau lama, jika
Akseptor baru petugas:
a. Menimbang berat badan
b. Mengukur tekanan darah
c. Memberikan konseling KB
d. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui cocok tidaknya alat
kontrasepsi yang diinginkan.
e. Memberi inform concern pada pasien untuk pemberian jenis kontrasepsi
yang dipakai
f. Memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan pilihan pasien
g. Memberikan penyuluhan
h. Menulis dan memberi resep bila perlu
i. Mencatat di Rekam Medis KB dan buku kohort KB
Akseptor lama petugas :
a. Menimbang berat badan
b. Mengukur tekanan darah
c. Melakukan pemeriksaan fisik (termasuk control IUD)
d. Melakukan Informed consent
e. Memberi kontrasepsi yang sesuai
f. Melakukan penyuluhan
g. Melakukan rujukan jika perlu
h. Pemberian resep jika perlu
i. Mencatat di status KB dan di buku kohort KB
6) Menganjurkan kontrol bila ada keluhan
7) Menjelaskan biaya sesuai Perda, sebelum melakukan tindakan medis
8. ARSIP TERKAIT 1. Buku status KB
2. Buku register kohort KB
9. UNIT TERKAIT a. Unit Pendaftaran dan rekam Medis
b. Unit Rawat Jalan
c. Unit Rawat Inap
d. Unit Gawat Darurat
e. Unit Gizi

Anda mungkin juga menyukai