Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN IMPLANT

Nomor Dokumen : Ditetapkan oleh :


065/SPO/PKMT/VI/2015
No. Revisi : KEPALA PUSKESMAS
STANDAR
PUSKESMAS PROSEDUR Tanggal Terbit :
TOLANGOHULA OPERASIONAL
Jl. PG Rajawali III No. 17 (SPO) 22 Juni 2015 MARJEN ISHAK AYUBA, SKM
Desa Sukamakmur, Kec. Tolangohula Halaman :
Kabupaten Gorontalo NIP : 19760828199503 1 001
1-3
1. TUJUAN Sebagai pedoman bagi petugas KB dalam memberikan pelayanan
pencabutan implant
2. REFERENSI a. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi YBP-SP 2006
3. RUANG LINGKUP Prosedur dipergunakan dalam melakukan pencabutan implant di ruang
KB oleh petugas (Bidan)
Pencabutan KB implant pada akseptor KB IUD tanpa penyulit
4. DEFINISI Pencabutan Implant adalah mengambil alat kapsul implant dari bawah
kulit untuk mencegah terjadinya infeksi karena sudah habis masa
berlakunya
5. TANGGUNG JAWAB a. Kepala Unit Poli KIA/ Bidan Koordinator bertanggung jawab dalam
pemantauan pelaksanaan Standar Prosedur Operasional
b. Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas Tolangohula
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Standar Prosedur
Operasional.
6. KETENTUAN UMUM a. Dievaluasi setiap tahun
b. Apabila direvisi dilaporkan ke Penanggung jawab Upaya Kesehatan
Perorangan dan Tim penyusun SPO
c. Dikendalikan dengan daftar tilik
d. Pembayaran sesuai dengan perda yang berlaku
7. PROSEDUR 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri petugas
2. Tanyakan pada klien alasan ingin mencabut Implant dan jawab
semua pertanyaannya
3. Tanyakan tujuan dari KB selanjutnya
4. Jelaskan proses pencabutan Implant dan apa yang akan klien rasakan
pada saat proses pencabutan dan setelah pencbutan
5. Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien sudah mencuci
lengannya sebersih mungkin dengan sabun dan air
6. Atur posisi lengan klien dan raba kapsul untuk menentukan lokasi
tempat insisi
7. Pastikan bahwa peralatan steril/DTT sudah tersedia
8. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
9. Pakai sarung tangan steril/DTT
10. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic
11. Pasang kain penutup (duk lubang) steril/DTT di sekeliling lengan
klien
12. Suntikkan anestesi pada tempat insisi dan di bawah ujung akhir
kapsul sampai sepertiga panjang kapsul
13. Uji efek anestesinya sebelum membuat insisi pada kulit
14. Buat insisi kecil di bawah ujung dari kapsul
15. Jepit ujung kapsul dengan klem lengkung (mosquito)
16. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
menggunakan kasa steril atau scalpel
17. Untuk kapsul yang jauh dari tempat insisi, masukkan klem lengkung,
jepit kapsul dengan klem dan jatuhkan atau putar klem 180o kearah
bahu klien untuk membuat kapsul mencuat
18. Jepit kapsul yang telah mencuat tersebut dengan klem lain dan cabut
kapsul dengan hati-hati dan taruh pada mangkok yang berisi larutan
klorin 0,5%
19. Lakukan pencabutan pada kapsul selanjutnya dan bila perlu
tambahkan suntikan anestesi lagi
20. Setelah seluruh kapsul tercabut, hitung kembali jumlah kapsul untuk
memastikan seluruh kapsul telah tercabut dan perlihatkan pada klien
21. Rapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan band aid
22. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar
23. Taruh alat suntik di tempat terpisah dan letakkan semua peralatan
dalam larutan klorin 0,5%
24. Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ke tempatnya
25. Mencuci cemaran pada sarung tangan dan melepas secara terbalik ke
dalam larutan klorin 0.5 %.
26. Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
27. Memberi petunjuk cara merawat luka dan beritahu kapan harus
kontrol
28. Memberitahukan apa yang harus dilakukan bila mengalami masalah
29. Memberi konseling untuk alat kontrasepsi yang baru
30. Membantu klien menentukan alat kontrasepsi yang baru dan berikan
alat kontrasepsi sementara sampai klien dapat memutuskan alat
kontrasepsi yang baru
31. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum klien diperbolehkan
pulang
32. Memberi obat-obatan bila diperlukan
33. Membuat catatan medik.
8. DOKUMEN TERKAIT a. Buku status KB
b. Buku register KB
c. Buku kohort KB
9. UNIT TERKAIT a. Unit Pendaftaran dan rekam Medis
b. Unit Kamar Obat
c. Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai