Anda di halaman 1dari 8

KONDUKTIVITAS

TUJUAN PENGUJIAN

 Mempelajari dasar-dasar konduktivitas.

 Mempelajari pengaruh wujud sampel yang diuji terhadap konduktivitas sampel.

 Mengetahui cara menentukan konduktivitas suatu sampel.


TEORI DASAR

 Pada setiap bahan, kapasitas penghantaran panas bahan dikenal dengan istilah
Konduktivitas panas (k) yang menunjukan kemampuan bahan tersebut untuk
menghantarkan panas. Secara umum, semakin rendah konduktivitas suatu bahan maka
semakin kecil kesempatan ahan tersebut dalam menghantarkan panas secara efektif
dan menjadikannya memiliki sifat sebagai peredam (isolator) panas. Demikian pula jika
nilai konduktivitasnya tinggi maka bahan tersebut merupakan konduktor yang baik.
Pada bahan logam yang merupakan konduktor, konduktivitasnya akan menurun seiring
dengan kenaikan suhu bahannya. Hal ini menunjukan ketergantungan konduktivitas
termal pada nilai densitas, yaitu massa bahan dibagi dengan volume total. Dalam
volume total ini termasuk juga volume rongga, seperti kantong kantong udara yang
terdapat di diantara partikel penyusun bahan tersebut.
K sendiri dapat didefinisikan secara matematis dengan persamaan:

Persamaan didefinisikan sebagai panas, Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui


ketebalan L, pada permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu ΔT.

Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan persamaan

Kref=KA . ∆𝑇r𝑒f.𝐿r𝑒f/∆𝑇𝐴𝑙×𝐿𝐴𝑙

Dengan :

Kref = konduktivitas sampel

KAl = konduktivitas Aluminium

∆𝑇𝑟𝑒ƒ= Perbedaan suhu pada sampel

∆𝑇𝐴𝑙 = Perbedaan suhu pada Aluminium Lref/Al = panjang sampel / Aluminium

ALAT DAN BAHAN


1. 3 potong sampel

2. 2 potong aluminium/besi

3. Kompor listrik

4. Pirometer

5. Air

6. Penjepit

7. stopwatch

PROSEDUR PENGUJIAN
 Praktikum kali ini bertujuan untuk mendaatkan nilai konduktivitas bahan semen putih.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan 2 silinder aluminium semanjang 3 cm,
semen putih dengan 3 macam ukuran tinggi yaitu 1,1cm, 1,7cm, dan 2,3cm (gambar (2),
kompor listrik, pirometer, air, penjepit dan stopwatch.

 Percobaan dimulai dengan membentuk dan memotong sample sesuai kebutuhan,


kemudian menyusun sample dan blok aluminium seperti pada gambar (3). Sebelum
pemanasan titik pengambilan data pada sample ditentukan sebagai T1, T2,T3, dan T4.
Sample yang telah disusun pada posisi kemudian dipanaskan dan setiap 7 menit diambil
data suhu pada keempat titik dengan menggunakan pirometer. Data kemudian dicatat
dan diolah untuk menghasilkan nilai konduktivitas yang diinginkan.
TABEL PENGUJIAN
Tabel K atas sample (A,B,C)

Pengukuran ke- T titik 1(K) T titik 2 (K) T titik 3 (K) K Sampel


Tabel K bawah sampel (A,B,C)

Pengukuran n T Titik 1 (K) T Titik 2 (K) T Titik 3 (K) K Sampel


ke-

1.000

2.000

3.000

Anda mungkin juga menyukai