TUJUAN PENGUJIAN
Pada setiap bahan, kapasitas penghantaran panas bahan dikenal dengan istilah
Konduktivitas panas (k) yang menunjukan kemampuan bahan tersebut untuk
menghantarkan panas. Secara umum, semakin rendah konduktivitas suatu bahan maka
semakin kecil kesempatan ahan tersebut dalam menghantarkan panas secara efektif
dan menjadikannya memiliki sifat sebagai peredam (isolator) panas. Demikian pula jika
nilai konduktivitasnya tinggi maka bahan tersebut merupakan konduktor yang baik.
Pada bahan logam yang merupakan konduktor, konduktivitasnya akan menurun seiring
dengan kenaikan suhu bahannya. Hal ini menunjukan ketergantungan konduktivitas
termal pada nilai densitas, yaitu massa bahan dibagi dengan volume total. Dalam
volume total ini termasuk juga volume rongga, seperti kantong kantong udara yang
terdapat di diantara partikel penyusun bahan tersebut.
K sendiri dapat didefinisikan secara matematis dengan persamaan:
Kref=KA . ∆𝑇r𝑒f.𝐿r𝑒f/∆𝑇𝐴𝑙×𝐿𝐴𝑙
Dengan :
2. 2 potong aluminium/besi
3. Kompor listrik
4. Pirometer
5. Air
6. Penjepit
7. stopwatch
PROSEDUR PENGUJIAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk mendaatkan nilai konduktivitas bahan semen putih.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan 2 silinder aluminium semanjang 3 cm,
semen putih dengan 3 macam ukuran tinggi yaitu 1,1cm, 1,7cm, dan 2,3cm (gambar (2),
kompor listrik, pirometer, air, penjepit dan stopwatch.
1.000
2.000
3.000