No.005/TAS-HK/PK-PJ/A/Bd-Lgl/III/2022
Perjanjian Kerjasama Pelebaran Jetty Buleleng, untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN” ini
ditandatangani pada hari ini, Jumat tanggal Empat Bulan Maret Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (4-3-
2022) di Jakarta Selatan, oleh dan antara :
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas, berkedudukan di Jakarta Selatan, dari dan
karenanya bertindak untuk dan atas nama PT. TEKNIK ALUM SERVICE; selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, berkedudukan di Kabupaten Morowali;
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK” dan
secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK”
Dalam kedudukannya mereka masing - masing seperti tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan
dan menyatakan sebagai berikut :
Oleh sebab hal-hal diatas PARA PIHAK telah saling setuju dan mufakat untuk melangsungkan
PERJANJIAN ini dengan mempergunakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL - 1
RUANG LINGKUP
PIHAK PERTAMA dengan ini bermaksud memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA untuk
melakukan pekerjaan Pelebaran Jetty Buleleng baik berupa maintanance, upgrade, pembuatan
laporan kepada PIHAK PERTAMA dan tidak terbatas pada kegiatan lainnya yang diarahkan oleh
perwakilan PIHAK PERTAMA di lapangan, selanjutnya disebut PEKERJAAN.
PASAL – 2
JANGKA WAKTU
PARA PIHAK telah sepakat bahwa jangka waktu PERJANJIAN ini berlaku terhitung mulai tanggal
Empat Bulan Maret Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (4-3-22) sampai dengan Tiga Puluh Bulan April
Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (30-4-22) dan PERJANJIAN ini dapat diperpanjang kembali atas
kesepakatan PARA PIHAK.
PASAL – 3
HARGA dan TATA CARA PEMBAYARAN
1. PARA PIHAK telah saling setuju dan mufakat bahwa harga atas jasa PIHAK KEDUA
melakukan pelebaran jalan jetty adalah sebesar Rp. 2.200.000.000,- (Dua Miliar Dua Ratus
Juta Rupiah) tidak termasuk pajak (PPN dan PPh);
2. Pembayaran atas jasa tersebut akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
Pembayaran Tahap Pertama sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah)
yang paling lambat akan di bayarkan pada tanggal Sembilan Bulan Maret Tahun Dua
Ribu Dua Puluh Dua (9-3-22);
PASAL – 4
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk :
1.1. Melaksanakan pembayaran atas PEKERJAAN kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan PERJANJIAN ini;
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk :
2.1. Menjaga dan memelihara kebersihan Jetty secara umum agar tetap berada dalam kondisi
bersih dan berfungsi selama Jangka Waktu PERJANJIAN;
2.2. Menjaga, merawat, dan memelihara kondisi Jetty serta fasilitas di sekitarnya, dan
memberikan laporan kegiatan, ataupun laporan kerusakan jalan kepada PIHAK
PERTAMA;
2.3. Melaksanakan segala hal yang diinstruksikan oleh PIHAK PERTAMA atau perwakilan
PIHAK PERTAMA di lapangan.
PASAL – 5
PEMBATALAN dan/atau PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA berhak untuk membatalkan dan mengakhiri PERJANJIAN ini secara
sepihak tanpa perlu dibuktikan lagi dan tanpa gugatan dalam bentuk apapun dari PIHAK
KEDUA dan/atau Pihak Ketiga baik di dalam maupun di luar pengadilan, dalam hal :
PASAL - 6
FORCE MAJEURE
1. Penyimpangan dari ketentuan PERJANJIAN ini hanya berlaku dalam keadaan force majeure
yang tidak terbatas pada keadaan banjir, gempa bumi, angin topan (badai), epidemi,
pemberontakan, huru-hara, peperangan, dan suatu keadaan lain yang di luar kekuasaan PARA
PIHAK untuk mengatasinya;
2. Keadaan force majeure harus dilaporkan PIHAK yang mengalami kepada PIHAK lain dalam
tenggang waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam, kelalaian mana dianggap force majeure
tidak mempengaruhi pelaksanaan PERJANJIAN ini, terkecuali dapat dibuktikan bahwa
pemberitahuan kepada PIHAK Lain dalam tenggang waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat)
jam juga berada di luar kekuasaan PIHAK yang mengalami;
3. Karena keadaan force majeure ini, PIHAK yang mengalami tidak dapat dipersalahkan dan
karenanya harus dilindungi dan tidak dapat digugat dalam bentuk apapun baik di dalam maupun
di luar pengadilan oleh PIHAK lain yang menderita kerugian;
4. Apabila force majeure berlangsung secara terus-menerus selama lebih dari 45 (empat puluh lima)
hari, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atas persetujuan bersama dapat mengakhiri
PASAL - 7
ADDENDUM – ADDENDUM
Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur dan ditetapkan kemudian atas
persetujuan bersama PARA PIHAK yang berlaku sebagai Addendum dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
PASAL - 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang timbul dari
pelaksanaan PERJANJIAN ini, PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat;
2. Apabila perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak terselesaikan
secara musyawarah, PARA PIHAK sepakat memilih dan/atau menunjuk domisili hukum yang
umum dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL - 9
KETENTUAN LAIN-LAIN
Bahwa PARA PIHAK sepakat segala hal yang menjadi Lampiran pada PERJANJIAN ini menjadi
satu kesatuan bagian tak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
PARA PIHAK