Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PENGADAAN SOLAR INDUSTRI

ANTARA:

PT. BADAN BIOMAS INTERNASIONAL

DENGAN

PT. LUBNA JAYA MANDIRI

Perjanjian ini dibuat pada hari ini, Senin, tanggal 15 Januari 2024, Pukul: 10.00 WIT, di Morowali
Utara, Sulawesi Tengah oleh dan antara kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Perusahaan : BADAN BIOMAS INTERNASIONAL


Nama : Jin Pin Yuan
Jabatan : Komisaris Utama
Alamat : Pluit Gedung De Part Central No 10A Jakarta Utara Kota/Kab.
Jakarta 14450
NPWP. : 03.209.333.8-815.000
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi atau perusahaan dan selanjutnya disebut Pihak
Pertama

Nama Perusahaan : PT. LUBNA JAYA MANDIRI


Nama : Kelik Setiyanta
Jabatan : Direktur Cabang Morowali
Alamat : Sanggrahan, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta
NIK : 3402032504950001
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi atau perusahaan yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak selanjutnya menerangkan bahwa mereka, satu dengan yang lainnya, telah sepakat mengikatkan
diri dalam Perjanjian Kerjasama (untuk selanjutnya disebut Perjanjian) dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
PARA PIHAK

 Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan sebagai penanggung jawab terhadap penerimaan solar
industri untuk kegiatan operasional kegiatan di lapangan;
 Pihak Kedua menyuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya solar Industri Niaga Umum
dari Depo milik Pihak Kedua di Jl. Poros Trans Sulawesi Topogaro,Kab. Morowali Utara,
Sulawesi Tengah 94971, Indonesia ke Lokasi Penampung di Lokasi kerja Pihak Pertama;
 Pihak Kedua adalah Perusahaan yang memiliki Izin yang sah dari Pemerintah Republik
Indonesia dan PT Pertamina, dalam kerjasama ini selaku Pihak Pengadaan Solar Industri dan
Transportir untuk Pengangkutan di lokasi kerja Pihak Pertama;

Pasal 2
TUJUAN KERJASAMA
Tujuan kerjasama ini adalah mendukung kegiatan operasional kerja dalam hal ini pengadaan Bahan
Bakar Minyak Solar Industri secara berkesinambungan dengan tanpa ada ketidaksesuaian secara
kuantitas dan kualitas serta ketepatan waktu pengiriman yang dapat menghambat dan merugikan
masing-masing Pihak.
Pasal 3
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan tanggal 22 Desember 2026
atau sampai adanya perjanjian berikutnya yang disepakati antara Pihak Pertama dengan Pihak
Kedua.

Pasal 4
TUGAS & KEWAJIBAN

1. Pihak Pertama, wajib dan bertanggung jawab untuk:


a) Mempersiapkan tempat/penampungan Bahan Bakar Minyak Solar Industri;
b) Jika dikarenakan lain hal yang menyebabkan ketidaksiapan dan kelayakan tempat
penampungan tersebut sehingga terjadi gagalnya Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM)
yang telah dikirim atau telah tiba di tujuan, maka Pihak Pertama dapat dikenakan sanksi
berupa Penggantian Biaya Charge Transportasi (Operasional) Pengiriman kepada Pihak
Kedua dengan nominal yang telah disepakati bersama;

2. Pihak Kedua, wajib dan bertanggungjawab untuk:


a). Mengantarkan/mengirim Bahan Bakar Minyak Solar Industri dengan baik, yaitu dengan:

 Menjaga kualitas sesuai spesifikasi standar niaga BBM Solar Industri yang ditentukan
oleh BPH Migas;
 Menjaga kuantitas yang berdasarkan kepada Tabel Kalibrasi Tanki resmi yang
dikeluarkan oleh Dinas Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia;
 Menjaga ketepatan waktu yang disepakati sesuai Purchasing Order yang diberikan
oleh Pihak Pertama;
b). Memberikan pelayanan yang baik kepada Pihak Pertama dari Pekerja Supir Angkutan di
lokasi kerja Pihak Pertama dan menerima keluhan dan saran serta selalu memperbaiki
kinerja untuk tercapainya kepuasan masing-masing Pihak.

Pasal 5
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Pihak Pertama, menjamin bahwa dalam Perjanjian ini tidak dalam keadaan sengketa, tidak dalam
proses kepailitan, tidak menjadi objek perkara, dan tidak diblokir oleh Pihak Lain terkait yang
dapat mengganggu kelancaran pengiriman dari Pihak Kedua;
2. Pihak Pertama, menjamin membebaskan Pihak Kedua dari segala tanggungjawab, tuntutan dan
atau tagihan dari pihak manapun juga yang didasarkan atas hal-hal yang dimaksud pada Pasal 5
ayat (1);
3. Pihak Kedua, menjamin kelancaran pengiriman Bahan Bakar Minyak Solar Industri dari Depo
sampai di lokasi tujuan dengan aman dan baik secara kualitas serta tepat waktu, standarisasi
keamanan ditunjukan dalam bentuk dokumen dan ikat segel pada tangki pengiriman yang dipasang
dari Depo Pihak Kedua dan buka segel di Lokasi tujuan.

Pasal 6
HAK
1. Pihak pertama, berhak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam hal pengangkutan Bahan
Bakar Minyak Solar Industri ini dari Depo sampai dengan lokasi tujuan;
2. Pihak pertama, berhak melayangkan keluhan atau klaim kepada Pihak Kedua bilamana terjadi
ketidaksesuaian dalam hal pekerjaan dengan pertimbangan segala hal terjadi dan diakibatkan oleh
kesengajaan;
3. Pihak kedua, berhak untuk mendapatkan pembayaran dari kegiatan untuk penjualan Bahan Bakar
Solar Industri sampai ke lokasi tujuan dengan kesepakatan pembayaran dan jumlahnya akan
dituangkan dalam bentuk invoice yang ditujukan kepada Pihak Pertama;
4. Pihak kedua, berhak melayangkan klaim kepada Pihak Pertama bilamana terjadi keterlambatan
pembayaran.

Pasal 7
CARA PEMBAYARAN DAN HARGA

1. Pembayaran dilakukan oleh Pihak Pertama dengan sistem invoice selambat-lambatnya 3


(30) hari kalender yang akan ditransfer ke rekening Bank BCA 782-5376640, No Rekening
An. PT. LUBNA JAYA MANDIRI selaku Pihak Kedua atau INVOICE bayar Setelah
Kouta Permintaan Selesai 30 Hari Kerja dengan jaminan pembayaran cover SKBDN usance
2. Harga mengikuti PO yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Berikut Harga Permintaan
 BBM INDUSTRI NON 11%. : Rp. 15.800
 BBM INDUSTRI PPN 11%. : Rp. 17.800
Pasal 8
KUOTA SUPPLY

Estimasi kuota supply yang telah disetujui oleh masing-masing pihak adalah sebesar 300 KL/bulan.
Kuota tersebut dapat sewaktu-waktu berubah dengan persetujuan kedua belah Pihak.

Pasal 9
LARANGAN

1. Pihak Pertama dilarang menolak Bahan Bakar Minyak Solar Industri sesuai spesifikasi yang
disebutkan dalam Pasal 4 (Nomor: 2, Point A) yang dikirim/diantarkan oleh Pihak Kedua;
2. Pihak Kedua, dilarang membuka segel dan memanipulasi baik mengurangi dan menambah
dengan barang lainnya selama proses pengangkutan dari Depo ke lokasi tujuan tanpa persetujuan
dari Pihak Pertama.

Pasal 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berakhir pada masa berakhirnya Perjanjian ini;


2. Apabila salah satu pihak hendak mengundurkan diri atau menghentikan Perjanjian ini, maka yang
bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya
sekurang-kurangnya dalam masa 1 (satu) bulan sebelumnya.

Pasal 11
PERUBAHAN

Perjanjian ini dapat diubah dengan persetujuan tertulis para pihak. Perubahan akan diatur dalam
perjanjian yang merupakan bagian dan menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini,
dan karenanya seluruh ketentuan dalam Perjanjian tetap berlaku pada perjanjian perubahan kecuali
untuk hal-hal yang disepakati untuk diubah.

Pasal 12
HUKUM YANG BERLAKU DAN JURISDIKSI
1. Perjanjian ini tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia;
2. Apabila dikemudian hari terdapat perselisihan antara Para Pihak, maka akan diputuskan oleh Para
Pihak secara musyawarah untuk mufakat;
3. Apabila jalan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat (2) tidak tercapai
antara para pihak, maka perjanjian ini dan segala akibatnya yang mungkin timbul, para pihak
setuju untuk menyelesaikan kesalahan-kesalahan tersebut melalui jalur hukum dan menunjuk
tempat penyelesaian permasalahan tersebut pada Pengadilan Negeri Morowali Utara.

Demikian Perjanjian ini disetujui dan ditandatangani di Morowali Utara, dengan dihadiri dan
ditandatangani oleh saksi-saksi yang dikenal oleh Para Pihak, dibuat dalam rangkap 3 (tiga),
bermeterai cukup, yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Morowali Utara, ….. Januari 2024

Pihak Pertama Pihak Kedua


BADAN BIOMAS INTERNASIONAL PT. ...........

KOMISARIS UTAMA DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai