Anda di halaman 1dari 5

KONTRAK KERJA PENGAMBILAN DAN PENGANGKUTAN BLOTONG

PT.MEDAN SUGAR INDUSTRY


Dengan
PHO ANG
No. 001/MSI-PHA/V/2017

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Tiga Mei Tahun Dua Ribu Tujuh belas (23-05-2017) telah dibuat
dan ditandatangani perjanjian kerjasama Pengambilan dan pengangkutan blotong oleh :

1. PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY


Berkedudukan di Kawasan Industri Medan Tahap II Jl. Pulau Tanah Masa Percut Sei Tuan Deli
Serdang, dalam hal ini diwakili secara sah oleh Ricky Tan, selaku kuasa direktur PT. MEDAN SUGAR
INDUSTRY, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PHO ANG
Berkedudukan di Jl. Sunggal Gg. Mangga Ujung No.25 Medan - Sumatera Utara , dalam hal ini
bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Didalam surat perjanjian ini, Pihak Pertama menunjuk dan memberikan tugas kepada Pihak Kedua selama 6
( enam ) Bulan. Dimana Pihak Kedua menerima dan sanggup serta menyetujui tugas yang dimaksud untuk
melakukan PENGAMBILAN DAN PENGANGKUTAN BLOTONG dari Pabrik PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
sampai dengan Lokasi pengolah dan pemanfaat Limbah B3 sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

Kedua belah pihak setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan syarat dan ketentuan
sebagai berikut:

PASAL 1
Jangka Waktu

1. Kontrak kerja ini berlaku untuk masa 6 (enam) Bulan dimana berlaku mulai tanggal 1 Juni
2017 s/d 30 November 2017.
2. Apabila Para Pihak hendak mengakhiri kontrak kerja sebelum masa berakhirnya tersebut pada
pasal diatas,maka Para Pihak wajib memberitahukan secara tertulis paling lambat 30 Hari
sebelumnya.
3. Para Pihak setuju mengadakan perpanjangan kontrak kerja setelah masa berkahirnya
perjanjian dengan terlebih dahulu melakukan evaluasi hasil dan nilai pekerjaan sebelumnya.
4. Perpanjangan kontrak dapat dilakukan setelah kedua Para Pihak menyetujui persyaratan yang
akan di buat berikutnya dengan mengacu kepada pasal 1 ayat 3.
5. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajibannya,maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk membatalkan kontrak kerja secara sepihak.

Pihak I Pihak II Legal HSE

Hal 1 dari 5
PASAL 2
LOKASI PEKERJAAN

1. Lokasi Pekerjaan yaitu di PT. Medan Sugar Industry yang beralamat di Kawasan Industri Medan
II (KIM II) Jl. Pulau Tanah Masa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

PASAL 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Pihak Kedua wajib menyediakan Truck pengangkut berikut dengan supirnya untuk mengangkut
Blotong ke tempat pengolah dan pemanfaatan limbah.
2. Jumlah Truck ditentutkan oleh Pihak Pertama sesuai dengan kebutuhan Pihak Pertama dengan
jaminan seluruh blotong dapat tersangkut dari lokasi Pihak Pertama.
3. Truck pengangkut harus selalu standby dilokasi penampungan blotong untuk menampung
blotong yang keluar dan jika sudah penuh wajib di angkat dan digantikan oleh truck lain yang
kosong.
4. Waktu kerja pelaksanaan dan pengambilan serta pengangkutan dan pembuangan blotong
dilakukan selama 24 Jam setiap harinya.
5. Pihak Kedua turut membantu dalam memelihara lingkungan pabrik milik Pihak Pertama
dengan bersih dan sehat serta wajib mematuhi seluruh peraturan Keamanan, maupun K3 baik
dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) selama berada didalam area Pihak Pertama.
6. Pihak Kedua sanggup dalam melaksanakan pekerjaan pengangkutan blotong pada hari libur.

PASAL 4
HARGA DAN PEMBAYARAN

1. Tarif pekerjaan yang telah di sepakati Para Pihak adalah sebesar Rp. 85.000.000 (Delapan
Puluh Lima Juta Rupiah ) setiap bulannya harga ini belum termasuk PPh 4% (Pajak Penghasilan)
dan harga diatas berlaku Flat.
2. Pihak Pertama melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua dengan ketentuan 60 (enam
puluh) hari kerja setelah invoice lengkap diterima.

PASAL 5
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA

1. Pihak Pertama berhak mengevaluasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua yang akan
di jadikan bahan pertimbangan untuk perpanjangan kontrak oleh Pihak Pertama.
2. Para Pihak saling berkoordinasi untuk memastikan kelancaran pekerjaan yang dilakukan.
3. Ketentuan ayat 1 diatas tidak berlaku jika terjadi keadaan force majeur yang mengakibatkan
Pihak Pertama tidak dapat beroperasi secara normal seperti bencana alam, gempa bumi,
banjir, huru-hara,kerusuhan nasional, dsb. Maka Pihak Pertama akan memberitahukan kepada
Pihak Kedua tentang perubahan jadwal.
Pihak I Pihak II Legal HSE

Hal 2 dari 5
PASAL 6
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

1. Pihak Kedua berkewajiban untuk mematuhi dan menjalankan sebaik-baikya hal-hal yang tertuang
didalam kontrak kerja ini.
2. Menjamin pelaksanaan pekerjaan dengan baik sehingga tidak menghambat kelancaran proses
pembuangan blotong.
3. Pihak Kedua menjamin jumlah truck sesuai dengan yang dibutuhkan Pihak Pertama.
4. Melakukan standar pengangkutan limbah dari lokasi Pihak Pertama untuk dilakukan pengangkutan
blotong sesuai dengan standar K3.
5. Memiliki pengangkutan blotong yang telah mendapatkan perijinan dari Dirjen Perhubungan Darat
atas kendaraan yang digunakan untuk mengangkut blotong.
6. Pihak Kedua bertanggung jawab untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk pekerjaan
pengangkutan blotong dari Departemen maupun Dinas terkait yang berkaitan dengan
pengangkutan blotong Pihak Pertama dan segala biaya yang berkaitan dengan pengurusan izin
menjadi tanggungan Pihak Kedua.
7. Pihak Kedua menjamin keamanan dan kebersihan blotong saat proses pengangkutan agar tidak
jatuh dan tercecer di perjalanan yang dapat mengganggu lingkungan.
8. Pihak Kedua wajib menyerahkan blotong kepada pengolah/pemanfaat Limbah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku atau yang menyediakan tempat pembuangan blotong
dan bertanggung jawab sepenuhnya atas izin,kondisi dan lingkungan.
9. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh kegiatan pengambilan blotong,
pengangkutan dan pembuangan serta melepaskan Pihak Pertama dari semua tuntutan pihak
manapun.
10.Pihak Kedua harus bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian,
kecerobohan, kerusakan atau gangguan, kegagalan pelaksanaan pekerjaan sesuai jangka waktu
perjanjian terhadap hasil pekerjaan Pihak Kedua dan/atau tindakan-tindakan lainnya yang dilakukan
oleh Pihak Kedua maupun yang disebabkan oleh adanya pertentangan kepentingan dakam
hubungannya dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
11.Melaporkan data identitas supir dan kendaran kepada Pihak Pertama.
12.Jika Pihak Kedua setelah pemberitahuan oleh Pihak Pertama tetapi masih tidak mampu/gagal
dalam memenuhi kewajiban maka Pihak Pertama berhak mendatangkan pekerja lain dari Pihak
Ketiga dengan memberitahukan terlabih dahulu kepada Pihak Kedua

PASAL 7
JAMINAN/ PERNYATAAN

1. Pihak Kedua adalah perseorangan yang dianggap sanggup untuk melakukan pengangkutan
blotong serta memiliki segala ijin yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan atau
dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak kerja ini.
2. Pihak Kedua menjamin bahwa memiliki perizinan yang diperlukan, pengetahuan, keahlian,
keterampilan dan klisifikasi serta kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
yang diberikan Pihak Pertama.

Pihak I Pihak II Legal HSE

Hal 3 dari 5
PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan mengenai pelaksanaan kontrak ini,
maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
2. Apabila Para Pihak tidak memperoleh penyelesaian dengan cara musyawarah, maka Para
Pihak sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul kepada Pengadilan Negeri
Medan.
3. Perjanjian ini dan segala akibat hukum yang timbul karenanya tunduk dan diatur
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

PASAL 9
LARANGAN PEMBERIAN HADIAH/KOMISI

1. Pihak Kedua dilarang menawarkan atau memberi hadiah, komisi, rabat atau bentu-bentuk
lainnya kepada pegawai Pihak Pertama atau orang yang bekerja untuknya, dengan maksud
mendapatkan atau melaksanakan perjanjian serta sebagai imbalan atas diperolehnya
Perjanjian.
2. Pelanggaran terhadap pasal ini oleh Pihak Kedua atau pegawainya atau oleh orang yang
bekerja untuknya dapat mengakibatkan dibatalkannya perjanjian ini oleh Pihak Pertama
dan biaya-biaya yang timbul akibat pembatalan kontrak terkait menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua sendiri, disertai penghapusan sebagai rekanan Pihak Pertama.

PASAL 10
ADDENDUM

1. Hal - hal yang belum diatur dalam kontrak kerja ini dan/atau terdapat perbedaan
pendapat/perselisihan dapat dirundingkan secera musyawarah oleh Para Pihak.
2. Hasil musyawarah yang disepakati oleh Para Pihak secara tertulis merupakan ketentuan-
ketentuan tambahan dan atau perubahan yang akan dituangkan dalam kontrak kerja
tersendiri yang disebut ADDENDUM yang merupakah bagian terikat dan tak terpisah dari
kontrak kerja ini.

Pihak I Pihak II Legal HSE

Hal 4 dari 5
PASAL- 11
PENUTUP

Kontrak kerja ini dibuat 2 ( dua ) rangkap diberi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama untuk masing – masing pihak, serta ditanda tangani pada hari dan tanggal tersebut pada awal kontrak
kerja ini.

Medan, 23 Mei 2017

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY

RICKY TAN PHO ANG


KUASA DIREKTUR

Hal 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai