Anda di halaman 1dari 2

RS.

BAPTIS BATU THORAKSINTESIS


Jl. Raya Tlekung No. 1 No Dokumen No. Revisi Halaman
Batu 33.01.07 0 1/2

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
21 Mei 2013
STANDAR
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
Melakukan tindakan penusukan pada rongga dengan jarum pada dada
PENGERTIAN
pasien sebagai upaya memperbaiki pertukaran gas pada pasien.
Upaya untuk mengeluarkan pus dan udara pada pleura yang
TUJUAN menghambat pertukaran gas pada paru paru.Dengan demikian
diharapkan pertukaran gas pada paru paru dapat adekuat kembali.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
KEBIJAKAN
6. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.
1. Alat dan bahan yang digunakan:
1) Ring Forcep
2) Spray lubang
3) Spuit 3cc / Spuit 5cc
4) Jarum abocath no.14 atau no 16
5) Spuit kaca 50cc
6) Kasa secukupnya
PROSEDUR
7) Slang karet steril 1 buah
8) Tube steril 1 buah
9) Cairan antiseptic ( bethadine, savlon, alkohol)
10) Obat anestesi local (lidokain injeksi)
11) Sarung tangan steril
12) 3-4 botol kosong
13) Hypavix / plester verban
RS. BAPTIS BATU THORAKSINTESIS
Jl. Raya Tlekung No. 1 No Dokumen No. Revisi Halaman
Batu 33.01.07 0 2/2

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
21 Mei 2013
STANDAR
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
2. Indikasi :
 Pasien dengan pnemonotorak
3. Prosedur pelaksanan.
1) Pasien di siapkan duduk sambil memeluk bantal.
2) Tentukan lokasi penusukan pada intercosta.
3) Oleskan cairan antiseptic pada sekitar tempat penusukan secara
melingkar dari dalam keluar dan tunggu 3 sampai 4 menit.
4) Berikan anestasi local pada daerah yang mau ditusuk.
5) Tutup penusukan dengan sprai lubang.
PROSEDUR
6) Lakukan penusukan dengan jarum abucet no14 / no 16 lalu
aspirasi untuk memastikan tempat penusukan sudah tetap.
7) Pasang three way stopcock lalu aspirasi pus dengan menggunakn
spuit kaca 50cc dan dialirkan melalui slang karet untuk
ditampung dalam botol.
8) Jumlah cairan atau pus yang di aspirasi menyusuaikan dengan
kodisi pasien.
9) Luka bekas tusukan tekan untuk menghentikan perdarahan lalu
tutup dengan plester.
Instalasi Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap.
Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai