Anda di halaman 1dari 17

SPO INSTALASI STERILISASI SENTRAL (ISS)

RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

INSTALASI STERILISASI SENTRAL (ISS)


RSUD KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2016
PENGEPAKAN ALAT/INSTRUMEN

No. Dok :
No. Revisi : Halaman :

RSUD
Yan/04/3/ISS/IX/2016
KABUPATEN 01 1/1
SUKOHARJO

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
Tgl. Terbit :
SPO
5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Mengemas alat/instrumen sesuai dengan setnya


untuk persiapan operasi.

Tujuan 1. Menjamin sterilisasi alat/instrument.


2. Memudahkan pemakaian instrument/alat.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Mengemas instrumen (setting) sesuai dengan


kebutuhan/ setnya.
2. Memberi indikator internal.
3. Mengemas dalam bak instrumen (jika ada) dan
membungkus dengan kain pembungkus rangkap 2.
4. Memberi label dengan indikator eksternal yang
terdapat tanggal penyeterilan dan kadaluarsa.

Unit terkait IBS, IRNAP, IRJA


PENGEPAKAN LINEN

No. Dok : No. Revisi : Halaman :

RSUD
Yan/04/4/ISS/IX/2016 01 1/1
KABUPATEN
SUKOHARJO

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten
Tgl. Terbit : Sukoharjo

SPO 5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Menyusun dan membungkus linen bersih untuk


disterilkan.

Tujuan 1. Agar linen siap untuk disterilkan.


2. Menyiapkan linen steril yang siap dipakai.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Menyetel linen sesuai dengan kebutuhan.


2. Mengepak dan membungkus dengan kain
pembungkus rangkap 2 dengan ukuran tidak lebih
dari 30 x 30 x 50 cm dan berat tidak lebih dari 5 kg.
3. Memberi label dengan indikator eksternal yang
terdapat tanggal penyeterilan dan kadaluarsa.

Unit terkait IBS


STERILISASI ALAT/INSTRUMEN

No. Dok : No. Revisi :


Halaman :

01
RSUD Yan/04/5/ISS/IX/2016 1/1
KABUPATEN
SUKOHARJO

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten
Tgl. Terbit : Sukoharjo

SPO 5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Proses menghilangkan/ memusnahkan semua bentuk


mikroorgsnisme pada peralatan medis/ obyek termasuk
endospora.

Tujuan Untuk menghilangkan/ memusnakan semua bentuk


mikroorganisme yang menempel pada instrumen.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Memeriksa alat yang akan disterilkan.


2. Memberi tanda/ label pada alat yang belum diberi
tanda.
3. Menyusun alat/ instrumen dalam autoclave.
4. Mensterilkan alat dengan autoclave pada suhu 121
o
C dan tekanan 1,1 Bar selama 90 menit.
5. Melakukan pendinginan selama 10-15 menit.
6. Melakukan uji visual instrumen.

Unit terkait IBS, IRJA, IRNAP, IGD

DISINFEKSI TINGKAT TINGGI BAHAN;


ALAT/INSTRUMEN (DTT)
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/8/ISS/IX/2016 1/2
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO
Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten
Tgl. Terbit : Sukoharjo
SPO
5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003
Pengertian Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) adalah suatu proses
inaktivasi semua mikroorganisme kecuali endospora,
dengan bahan kimia. DTT adalah perlakuan minimal
yang dapat dilakukan terhadap alat/ instrumen dengan
kategori semi critical.
Tujuan Agar diperoleh alat/instrumen secara tepat dan cepat
dengan kualitas mutu terjaga dan aman digunakan
untuk tindakan kategori semi critical.
Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Prosedur 1. Tuangkan cairan disinfectan tingkat tinggi (DTT) ke
dalam bak/baskom perendaman sesuai takaran dan
diencerkan dengan air RO.
2. Tandai pada tutup baskom tersebut tanggal mulai
dipakai pertama.
3. Rendam alat yang akan di disinfectan selama 15-30
menit, larutan perendaman yang telah diencerkan.
4. Tutuplah bak/baskom perendaman apabila proses
disinfectan sudah selesai.
5. Gantilah cairan disinfectan tingkat tinggi setiap hari.
6. Setelah selesai perendaman, barang diangkat dan
dibersihkan dengan aquades/ air RO.
7. Barang dikeringkan dengan diangin-anginkan.

DISINFEKSI TINGKAT TINGGI BAHAN;


ALAT/INSTRUMEN (DTT)
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/8/ISS/IX/2016 2/2
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO
8.Barang disimpan dalam lemari stok sesuai tempatnya
masing-masing.
Unit terkait IPSRS, IBS

PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN


LINEN/ INSTRUMEN STERIL
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/9/ISS/IX/2016 1/2

RSUD KABUPATEN
SUKOHARJO

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
5 September 2016
SPO

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Proses penyimpanan dan pendistribusian linen/


Instrumen yang sudah steril.

Tujuan 1. Menjaga linen/ Instrumen tetap dalam keadaan


steril.
2. Mencegah adanya infeksi silang.
3. Memenuhi kebutuhan linen di rumah sakit.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur A. Petugas ISS


1. Menyimpan linen/ instrumen steril dalam kondisi
tertutup (bebas kontaminasi).
2. Menempatkan linen/ instrumen dalam lemari
penyimpanan.
3. Mencatat dalam buku ekspedisi.
4. Menyerahkan linen pada petugas perawatan dan
OK.

PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN


LINEN/ INSTRUMEN STERIL
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/9/ISS/IX/2016 2/2

RSUD KABUPATEN
SUKOHARJO

B. Petugas Keperawatan dan OK


1. Mengambil linen/ instrumen steril sesuai catatan
penitipan.
2. Mencatat dalam buku ekspedisi (paraf).

Unit terkait IBS

PELAYANAN STERILISASI
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/10/ISS/IX/2016 1/2
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

Ditetapkan,
Tgl. Terbit : Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
SPO 5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Pelayanan yang dilaksanakan Instalasi ISS terhadap alat


dan barang yang dipersyaratkan harus steril.

Tujuan Membuat alat dan barang untuk tindakan medis tertentu


menjadi steril.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Instalasi pengguna menyerahkan instrumen, linen,


atau bahan yang akan disterilkan dalam keadaan
bersih dan dikemas ke Instalasi ISS, setiap penyerahan
disertai bukti penyerahan terkecuali IBS.
2. Khusus linen, diterima ISS dari Instalasi Loundry
dalam keadaan bersih dan kering.
3. Petugas ISS menerima instrumen, melakukan proses
dekontaminasi, indikatorisasi, packing dan labelling.
4. Memasukkan barang yang akan disterilkan ke mesin
autoclave.
5. Lakukan proses sterilisasi sesuai bahannya.
6. Setelah proses selesai, keluarkan barang dan simpan
diruang penyimpanan.
7. Petugas ruang mengambil hasil sterilisasi dengan
menyerahkan bukti.

PELAYANAN STERILISASI
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/10/ISS/IX/2016 2/2
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

8. Pencatatan serah terima petugas ISS dengan petugas


ruang.

Unit terkait IBS, IGD, IRNAP, IRJA

PROSEDUR KERJA ISS


No. Dok : No. Revisi : Halaman :

Yan/04/11/ISS/IX/2 01 1/2
016
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
SPO 5 September 2016

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Pekerjaan rutin harian yang harus dilakukan petugas ISS


di RSUD Sukoharjo.

Tujuan Agar tercapai kondisi alat yang bersih dan steril


sekaligus meniadakan/mengurangi infeksi nosokomial.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Jam kerja pagi pukul 07.00 - 14.00 WIB dan jam
kerja siang pukul 10.00 - 17.00 WIB.
2. Jam 07.00 – 09.00 WIB : memeriksa instrumen/linen
di IBS, mengisi air RO pada mesin autoclave,
membersihkan troli dan mesin autoclave, administrasi
ISS, menyiapkan linen/instrumen yang akan
disterilkan, menyiapkan monitoring proses sterilisasi,
pelayanan ISS, pengoperasian mesin autoclave.
3. Jam 09.30 WIB – 13.00 WIB : 2 orang standby di IBS,
2 orang standby di ruang ISS melakukan pelayanan
di ruang ISS.
4. Jam 13.00 WIB – selesai : memasukkan semua alat,
kassa, linen dari IBS, bangsal yang sudah di set

PROSEDUR KERJA ISS


No. Dok : No. Revisi : Halaman :

Yan/04/11/ISS/IX/2016 01 2/2

RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

masing-masing ke dalam mesin autoclave. Setelah


mesin mati, alat dan linen IBS diantar ke IBS oleh
petugas ISS menggunakan troli sedangkan bangsal
diambil oleh petugas bangsal sendiri.
5. Jam 14.00 – 17.00 WIB : pelayanan sterilisasi.
6. Jam pulang disesuaikan dengan jam pelayanan ISS.

Unit terkait IBS, IGD, IRNAP, IRJA

PEMAKAIAN APD
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/12/ISS/IX/2016 1/2
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
5 September 2016
SPO

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Alat Pelindung yang harus digunakan oleh petugas ISS


pada saat bertugas.

Tujuan Melindungi petugas dari kontaminasi pada saat melakukan


tindakan dekontaminasi dan proses sterilisasi.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur A. Sarung Tangan


1. Kewaspadaan Universal atau Universal Precautions
merupakan kewaspadaan yang bersifat umum dan
diterapkan pada petugas ISS serta keperawatan.
2. Tindakan dekontaminasi atau pembersihan barang/
instrumen setelah operasi atau medikasi.
3. Untuk petugas menggunakan sarung tangan karet
panjang atau sarang tangan steril.
4. Tidak direkomendasikan melakukan cuci tangan
saat masih menggunakan sarung tangan.
5. Buang sarung tangan steril di tempat sampah
infeksius
6. Lakukan hand wash.

PEMAKAIAN APD
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

01
Yan/04/12/ISS/IX/ 2/2
RSUD 2016
KABUPATEN
SUKOHARJO

B. Gaun Pelindung Tahan Air


1. Lepaskan gaun pelindung dan letakkan dalam bak
(laundry).
2. Memakai gaun pelindung yang bersih.
C. Alat Pelindung Wajah (Masker, Kacamata)
1) Masker
a. Gunakan masker dengan ukuran besar sehingga
dapat menutupi hidung, mulut, bagian bawah
dagu, dan mulut pada wajah (jenggot).
b. Tidak diperbolehkan membawa masker (masih
bergantung di leher) keluar ruangan
2) Kacamata
a. Kacamata google dapat melindungi mata dari
bahan kimia berbahaya.
b. Setelah selesai diletakkan kembali ke alamri
penyimpanan.

Unit terkait PPI, IBS, Tim K3


PENGOPERASIAN MESIN PACKING POUCHES

No. Dok : No. Revisi : Halaman :

RSUD
1/1
KABUPATEN 01
Yan/04/13/ISS/IX/2016
SUKOHARJO

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
5 September 2016
SPO

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Menggunakan mesin packing pouches yang digunakan


untuk memenuhi kebutuhan penyediaan alat-alat
packing pouches.

Tujuan 1. Untuk menjaga keamanan petugas dan risiko


penggunaan mesin packing pouches.
2. Untuk memelihara agar mesin packing pouches dapat
dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Pasang stop kontak.


2. Menghidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
3. Tunggu sampai suhu terpenuhi dan indikator warna
hijau.
4. Press alat-alat/instrumen yang telah terbungkus
dengan pouches pada kedua ujungnya.
5. Mematikan mesin dengan menekan tombol OFF dan
cabut stop kontak.

Unit terkait IPSRS

PEMROSESAN INSTRUMENT MEDIS DI INSTALASI


STERILISASI SENTRAL
No. Dok : No. Revisi : Halaman :

1/1
RSUD
KABUPATEN
SUKOHARJO

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Kabupaten
Sukoharjo
SPO

drg. Gani Suharto, Sp.KG


NIP. 19610606 198901 1 003

Pengertian Suatu kegiatan menghilangkan kontaminasi dari


instrument medis dimulai dengan pembersihan
(precleaning, cleaning) dilanjutkan dengan disinfeksi dan/
atau sterilisasi.

Tujuan 1. Untuk memutuskan mata rantai penularan infeksi dari


peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan dan
lingkungan rumah sakit.
2. Untuk menghilangkan atau memusnahkan atau
mematikan semua bentuk mikroorganisme termasuk
endospora

Kebijakan Kebijakan Direktur No. 445/30/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur 1. Petugas ISS menerima instrument medis dari


ruangan/ poliklinik yang sudah dilakukan precleaning.
2. Petugas ISS melakukan cleaning (perendaman dengan
larutan desinfectan ± 15 menit, sikat hingga kotoran /
bahan organik hilang dari permukaan).
3. Membilas dengan air bertekanan (air RO).
4. Mengeringkan dan mengemas dalam pouches/ linen.
5. Mendisinfeksi dan mensterilisasi sesuai tipe peralatan.
6. Memberi label tanggal kadaluarsa dan melakukan
sterilisasi sesuai dengan tipe peralatan.
7. Menyimpan dalam rak area steril dengan sistem FIFO.
8. Mendokumentasikan kegiatan.

Unit terkait IRJA, IRNAP, IGD

Anda mungkin juga menyukai