Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Perkembangan zaman yang didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih kiranya
dapat memperluas transaksi barang/ jasa. Pertumbuhan dan perkembangan barang dan jasa di suatu
pihak menghasilkan akibat yang positif, yang diantaranya, tersedia banyak kebutuhan yang cukup,
mutu lebih baik, adanya alternative pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Namun,
terdapat pula dampak negatifnya di lain pihak yakni dampak penggunaan produk itu sendiri, perilaku
bisnis yang muncul karena ketatnya persaingan yang berpengaruh terhadap masyarakat konsumen.
Para produsen atau pelaku usaha akan mencari keuntungan yang setinggi-tingginya sesuai dengan
prinsip ekonomi. Dalam rangka mencapai untung yang setinggi- tingginya itu, para produsen atau
pelaku usaha harus bersaing antar sesama mereka dengan perilaku bisnisnya sendiri-sendiri yang
dapat merugikan konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis ingin mengkaji
lebih dalam terkait tanggung jawab produsen terhadap produk tanpa pencantuman tanggal
kadaluwarsa dan upaya badan pengawas obat dan makanan Provinsi Bali terhadap produk makanan
yang tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris
yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Data
yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Adapun Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaku
usaha / Produsen penjual produk tanpa pencantuman tanggal kadaluwarsa akan memberikan ganti rugi
jika ada konsumen yang merasa dirugikan dan juga BPOM akan secara ruti melaksanakan
pengawasan, pembinaan, serta pengujian terhadap makanan yang terdapat zat yang berbahaya setelah
itu dilakukan pembinaan oleh BPOM agar tidak diperjual belikan kembali.

Kata Kunci: Tanggungjawab, Produsen, Industri Rumahan, Perlindungan Konsumen

Abstract
The time development, which is supported by increasingly sophisticated technological developments,
would be able to expand the transaction of goods/services. The growth and development of goods and
services on one party produces positive results, which include the availability of sufficient needs,
better quality, alternative choices for consumers to meet their needs. However, there are also negative
impacts on the other parties, namely the impact of using the product itself, business behavior that
arises due to intense competition that affects consumer society. Producers or businessman will seek
the highest profit in appropriate with economic principles. In order to achieve the highest profit,
producers or businessman must compete with each other with their own business behavior that can
harm consumers. Based on the background of this problem, the writer wants to examine more deeply
regarding the responsibility of producers for products without the inclusion of expiration date and the
efforts of the Bali Province Food and Drug Supervisory Agency for food products that do not include
an expiration date. This research is an empirical legal research that is descriptive. Data collection was
carried out by document study and interviews. The collected data were analyzed qualitatively. The
conclusion from this study is that businessman / producers selling products without including
expiration dates will provide compensation if there are consumers who feel aggrieved and also BPOM
will routinely carry out supervision, guidance and testing of food containing harmful substances after
that coaching is carried out by BPOM so that it would not be resold.
Key words: Responsibility, Producers, Home Industry, Consumer Protection

Anda mungkin juga menyukai