Pendahuluan
Konsumen merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern . Bisnis tidak mungkin berjalan
kalu tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang dibuat dan ditawarkan oleh bisnis .
Dalam hal ini tentu tidak cukup , bila konsumen tampil satu kali saja pada saat bisnis dimulai .
Konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral , tidak saja merupakan tuntunan etis , melainkan
juga syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis . Sebagaimana halnya dengan banyak topik
etika bisnis lainya . disini pun berlaku bahwa etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam
berbisnis . Perhatian untuk etika dalam hubungan dengan konsumen harus dianggap hakiki demi
kepentingan bisnis itu sendiri . Karena itu bisnis mempunyai kewajiban moral untuk melindungi konsumen
dan menghindari terjadinya kerugian bagi konsumen
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
Teori kontrak
Menurut pandangan ini hubungan antara produsen dan konsumen sebaiknya dilihat sebagai semacam
kontrak dan kewajiban produsen terhadap konsumen didasarkan atas kontrak itu . jika konsumen membeli
sebuah produk , ia seolah olah mengadakan kontrak dengan perusahaan yang menjual produk tersebut .
Transaksi jual beli harus dijalankan sesuai dengan apa yang tertera dalam kontrak itu dan hak pembeli
maupun kewajiban penjual memperoleh dasarnya dari apa yang tertera .
Agar kontrak tersebut menjadi sah , kontrak harus memenuhi beberapa syarat lagi .
1.
1.
2.
Kedua belah pihak harus mengetahui betul baik arti kontrak maupun sifat produk
Kedua belah pihak harus melukiskan dengan benar fakta yang menjadi obyek kontrak .
3.
1.
Teori kontrak mengandaikan bahwa produsen dan konsumen berada pada taraf yang sama
2.
3.
1.
Setelah mempelajari seluk beluknya maka pandangan perhatian semestinya ini lebih memuaskan daripada
pandangan kontrak . namun demikian hal itu tidak berarti bahwa pandangan ini pun tidak mempunyai
kelemahan . dua kesulitan yang bisa muncul di teori ini adalah :
1.
2.
1.
1.
1.
1.
Kualitas produk
Produk harus sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Produsen ( melalui iklan atau informasi lainya) dan
apa yang secara wajar boleh diharapkan oleh konsumen . Konsumen berhak atas produk yang berkualitas ,
karena ia membayar untuk itu . Dan bisnis berkewajiban untuk menyampaikan produk yang berkualitas ,
misalnya seperti produk yang tidak kadaluwarsa.
Salah satu cara yang biasanya ditempuh oleh produsen adalah dengan cara memberikan jaminan kulaitas
produk berupa garansi dari produk tersebut . Akhirnya bahwa kualitas produk tidah hanya merupakan suatu
tuntutan etis melainkan juga suatu sayarat untuk mencapai sukses dalam bisnis .
1.
1.
Harga
Harga yang adil merupakan sebuah topik etika yang sudah tua . Dalam zaman yunani kuno , masalah etis
sudah dibicarakan dengan cukup mendalam . karena itu masalah harga pun menjadi kenyataan ekonomis
sangat kompleks yang ditentukan oleh banyak faktor namun masalah ini tetap mempunyai implikasi etis
yang penting .
Harga merupakan buah hasil perhitungan faktor faktor seperti biaya produksi , biaya investasi , promosi ,
pajak dan laba yang wajar . dalam sistem ekonomi pasar bebas , sepintas harga yang adil adalah hasil akhir
dari perkembangan daya pasar . harga yang adil dihasilkan oleh tawar menawar sebagaimana dilakukan di
pasar tradisional , dimana si pembeli sampai pada maksimum harga yang mau ia bayar dan sampai pada
minimum harag ayang mau penjual pasang .
Dalam situasi harga yang adil terutama merupakan hasil dari penerapan dua prinsip tersebut : pengareuh
pasar dan stabilitas harga . Harga menjadi tidak adil setidaknya karena 4 faktor ;
1.
penipuan
terjadi bila beberapa produsen berkoalisi untuk menentukan harga
1.
Ketidaktahuan
Ketidak tahuan pada pihak konsumen juga mengakibatkan harga menjadi tidak adil
1.
Penyalahgunaan kuasa
Terjadi dengan banyak cara . salah satunya adalah pengusaha besar yang merasa dirinya kuat memasang
harga murah hingga sainganya tergeser dari pasaran
1.
Manipulasi emosi
Merupakan faktor lain yang bisa mengakibatkan harga menjadi tidak adil . memanipulasikan keadaan
emosional seorang untuk memperoleh untung besar melalui harga tinggidan tak lain mempermainkan
konsumen itu sendiri .
1.
1.
PENUTUP
Kini di banyak negara maju gerakan konsumen merupakan faktor yang harus dipertanggung jawabkan
dalam suksesnya suatu bisnis .
Selain itu kita juga dapat menyimpulkan bahwa teori kontrak dan teori perhatian semestinya merupakan
paling penting sebagai pendasaran moral bagi tanggung jawab produsen . pada teori biaya sosial pantas kita
puji idealisme yang terkandung , akan tetapi teori ini kurang membuka perspektif realistis bagi praktek
dalam dunia bisnis .