Anda di halaman 1dari 4

CP Capaian Pembelajaran TP Tujuan Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan Siswa dapat mengetahui perawatan dan overhaul
perawatan meliputi: Differential, Setiap pekerjaan (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar pemasangan) : Differential sesuai Prosedur
(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau Operasional Standar dan (POS) dan Penggunaan Alat
peraturan keselamatan kerja yang berlaku. Pelindung Diri (APD) ) atau peraturan keselamatan
kerja yang berlaku.

 Differential terdiri dari 2 bagian utama :


1. Final gear / penggerak aksel : terdiri dari drive pinion dan ring gear, fungsinya untuk
memperbesar moment dan merubah arah putaran sebesar 90o
2. Differential gear / roda gigi differensial : terdiri dari side pinion gear (ring gear dan drive pinion),
fungsinya untuk membedakan putaran antara roda kiri dan kanan
 Tipe final gear / penggerak aksel :
1. Hypoid bevel gear
Roda gigi pinion terpasang offset dengan garis tengah gigi korona (ring gear), perbandingan
persinggungan roda-roda giginya besar dan bekerjanya sangat halus ini adalah keuntungan
penggerak aksel tipe hypoid bevel gear. Selama roda-roda gigi saling berkaitan satu sama lainnya,
tipe hypoid bevel gear harus dilumasi dengan oli yang memiliki oil film yang kuat dan umumnya
sering digunakan pada kendaraan penggerak roda belakang.

2. Helical Gear
Pada helical gear untuk menghasilkan puntiran, gigi helical gear gigi
pinionnya selalu bersinggungan dengan gigi korona pada lokasi yang
sama tanpa ada celah antara gigi pinion dan gigi korona (ring gear).

Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil dan
momen dapat dipindahkan dengan lembut, ini adalah keuntungan dari
jenis helical gear dan umumnya digunakan pada kendaraan
penggerak depan.
 Differential gear / roda gigi differensial
Pada saat mobil berjalan di jalan umum maka roda-roda jarang berputar pada putaran yang sama,
sebab kedua roda kiri dan kanan berhubungan dengan permukaan jalan yang berbeda. Sebab lain
adanya perbedaan putaran roda kiri dan kanan adalah karena perbedaan tekanan angin dan keausan
ban.
Bila roda-roda bergerak pada rpm yang sama, maka salah satu roda akan slip dan ban akan cepat
aus serta cenderung berakibat pada kemampuan pengendaraan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan
differensial gear dengan tujuan agar dapat membedakan rpm untuk menghasilkan momen yang
sebanding.
Prinsip dasar unit roda gigi differensial
Saat jalan lurus
Bila kedua rack diberi beban yang sama, maka ketika shackle
ditarik ke atas akan menyebabkan kedua rack terangkat pada
jarak yang sama, karena tahanan rack kiri dan kanan sama
mengakibatkan pinion tidak berputar.
Pada jalan datar dan kendaraan berjalan lurus, tahanan
gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak (side
gear) hampir sama. Oleh karena itu kedua roda gigi samping
(side gear) berputar sebanding dengan putaran gigi satelit
(pinion gear) dan semua komponen berputar dalam satu unit.
Dengan demikian roda gigi satelit (pinion gear) hanya berfungsi
untuk menghubungkan roda gigi samping bagian kiri dan
kanan, roda gigi samping (side gear) berputar merupakan satu
unit dengan putaran roda gigi satelit (pinion gear) menyebabkan
kedua roda berputar pada rpm yang sama.

Salan jalan belok


Bila beban yang lebih besar diletakkan pada
rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas,
maka pinion gear akan berputar sepanjang
gerigi rack yang mendapat beban lebih berat
disebabkan adanya perbedaan tahanan.
Kejadian ini menyebabkan rack yang
mendapat beban lebih kecil akan terangkat.
Pada saat kendaraan membelok, jarak
tempuh roda bagian dalam lebih kecil
(busurnya lebih pendek) dari pada roda
bagian luar. Pada saat belok kiri seperti
gambar, tiap roda gigi satelit (pinion gear)
berputar mengelilingi porosnya masing-
masing dan juga bergerak mengelilingi aksel
belakang, akibatnya putaran roda gigi
samping (side gear) bagian kanan
bertambah.

 Konstruksi differensial

Keterangan :
1 Differential carier
2 Bearing cup
3 Drive pinion bearing
4 Drive pinion spacer
5 Drive pinion shim
6 Drive pinion
7 Side bearing
8 Spacer
9 Differential case
10 Ring gear
11 Lock plate
12 Pinion washer
13 Pinion gear
14 Pinion shaft
15 Side gear
16 Side gear spacer
 Pemeriksaan bagian-bagian differensial

Keterangan :
A Pemeriksaan keausan side bearing outer race

B Pemeriksaan keusan side bearing inner race

C Pemeriksaan keusan side gear spacer

D Pemeriksaan keausan side gear


C
D E Pemeriksaan keausan pinion gear washer

F Pemeriksaan keausan pinion gear

G Pemeriksaan keusan pinon shaft


E F
H Pemeriksaan keusan lock pinion shaft

H G
 Final drive gear  Drive gear run out
backlash yaitu dengan
yaitu memeriksa melakukan
celah kebebasan pemeriksaan
kontak antara ring keolengan roda gigi
gear dengan drive krona (ring gear) dan
pinion drive pinion

 Differential gear  Pemeriksaan celah


backlash antara side gear
yaitu pemeriksaan dengan differential
celah kebebasan case, pastikan harus
antara side gear dapat berputar
dengan pinion gear dengan halus

 Tooth contack final  Heel contact /


drive gear persinggungan gigi
Pemeriksaan kontak hanya di tumit kontak
gigi ring gear dengan  Toe contact /
drive pinion, oleskan persinggungan gigi
cairan pewarna / hanya di kaki kontak
spidol non permanen  Face contact /
pada gigi krona persinggungan gigi
kemudian diputar hanya diwajah kontak
hingga nampak bekas  Flank contact /
kontak permukaan persinggungan gigi
gigi hanya di sisi kontak

Anda mungkin juga menyukai