Anda di halaman 1dari 5

1.

    Pengertian Gardan (Differential)


Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang 
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda semuanya berasal dari
proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian
akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu  gerak naik turun piston ini akan
diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk
memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling
kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan
putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan.
Jadi urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan
atau mobil dapat berjalan.

Differential terbagi menjadi dua bagian utama :

1.    Final gear
Yang terdiri dari drive pinion dan ring gear, dan berfungsi untuk memperbesar momen dan
meru-bah arah putaran sebesar 90º.

2.    Differential gear
Yang terdiri dari side gear dan pinion gear, dan berfungsi untuk membedakan kecepatan
putar roda kiri dan kanan saat membelok.

Tipe-tipe gardan:

1.  Hypoid bevel gear

Tipe ini digunakan pada kendaraan penggerak roda belakang, dimana drive pinion
terpasang offset dengan garis tengah ring gear.
Mempunyai keuntungan yaitu bunyi lebih halus

2.  Helical gear

Tipe ini digunakan pada kendaraan penggerak roda depan.


Mempunyai keuntungan yaitu bunyi dan getaran lebih kecil dan momen dapat di-pindahkan
dengan lembut. 

Berikut bagian-bagian yang ada pada Differential :

1). Differential carrier / rumah gardan.

     - Berfungsi untuk melindungi dan sebagai tempat komponen-komponen gardan seperti
drive pinion gear dan ring gear.
2). Companion flange / flange penyambung.

     - berfungsi untuk meneruskan putaran dari propeler shaft ke drive pinion shaft.

3). Dust deflector.

     - Berfungsi untuk menahan oil seal / perapat oli.

4). Oil slinger

     - Sama seperti dust deflektor, oil slinger juga berfungsi untuk menahan oil seal / perapat
oli.

5). Oil seal / Perapat oli.

     - Berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran oli pada gardan.

6). Front bearing / bantalan depan.

     - Berfungsi untuk memperlancar/ memperlembut putaran drive pinion shaft.

7). Rear bearing / bantalan belakang.

     - Sama seperti front bearing, rear bearing juga berfungsi untuk memperlancar /
memperlembut putaran drive pinion shaft.

8). Outer race.

     - Berfungsi sebagai dudukan Bearing.

9). Collapsible spacer.

     - Berfungsi sebagai pemberi jarak / pemisah antara Front bearing dengan Rear bearing.

10). Shim / plat tipis.

     - Berfungsi untuk mengatur penyetelan jarak gigi kontak antara drive pinion gear dengan
ring gear.

11). Drive pinion shaft / poros pinion penggerak.

     - Berfungsi untuk meneruskan putaran dari companion flage menuju drive pinion gear

12). Drive pinion gear / roda gigi pinion penggerak.

     - Berfungsi untuk meneruskan putaran dari drive pinion shaft menuju eing gear.
13). Ring gear / mahkota / matahari / corona.

     - Berfungsi untuk meneruskan tenaga putaran dari drive pinion gear menuju differential
case.

     - Selain itu, ring gear juga berfungsi memperbesar momen puntir yang dihasilkan oleh
drive pinion gear.

14). Differential case.

     - Berfungsi untuk meneruskan tenaga putaran dari ring gear menuju differential pinion
shaft.

     - Sebagai dudukan side gear dan differential pinion shaft.

15). Differential pinion shaft.

     - Berfungsi untuk meneruskan tenaga putaran dari differential case ke differential pinion
gear.

16). Differential pinion gear / gigi antara / gigi planetari.

     - Berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan ketika berbelok ke arah kiri
maupun kanan.

17). Side gear / gigi payung / gigi samping.

     - Berfungsi untuk meneruskan tenaga putaran dari differensial pinion gear ke axle shaft
( as roda).

18). Pin.

     - Berfungsi untuk mengunci differential pinion shaft.

19). Lock klem.

     - Untuk memperkuat pengencangan baut antara ring gear dengan differential case.

20). Side bearing / bantalan samping.

     - Berfungsi untuk memperlancar putaran differential case.

21). Trust washer / cincin dorong.

     - Sebagai pembatas side gear dengan differential case.


     - Selain itu juga berfungsi sebagai pelumas / pencucui differential pinion gear dan side
gear.

22). Bearing cap.

     - Berfungsi sebagai tempat sode bearing.

     - Selain itu juga berfungsi sebagai alur penyetelan pada adjusting nut.

23). Adjusting nut.

     - Berfungsi untuk mengatur jarak / menyetel gigi kontak antara ring gear dg drive pinion
shaft.

24). Adjusting nut lock / pengunci baut penyetel.

     - Berfungsi untuk mengunci adjusting nut agar tidak mudah berputar.

Cara Kerja Differential

Jalan Lurus
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion
gear memutarkan side gear kiri dan kanan dengan rpm yang sama karena
tahanan roda kiri dan kanan sama, sehingga menyebabkan putaran roda kiri
dan kanan sama. 

Belok Kanan
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion
gear memutarkan side gear kiri mengitari side gear kanan karena tahanan roda
kanan lebih besar, sehingga menyebabkan putaran roda kiri lebih besar dari
roda kanan. 

Belok Kiri
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential
case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear
kanan mengitari side gear kiri karena tahanan roda kiri lebih besar, sehingga menyebabkan
putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri. 

Anda mungkin juga menyukai