Anda di halaman 1dari 11

KOMPONEN GARDAN (DIFFERENTIAL)

Gardan adalah salah satu bagian chasis yang memiliki fungsi untuk membedakan putaran roda
kiri dan kanan. Gardan terdiri dari berbagai komponen yang memiliki peranan yang berbeda-
beda. Lalu apa saja komponen gardan dan fungsinya?

Gardan atau differential bekerja dengan membedakan putaran roda kanan dan roda kiri. Hal ini
berguna ketika kendaraan berbelok baik kekanan maupun kekiri. Apabila tidak terdapat pembeda
putaran maka akan terjadi selip pada salah satu sisi roda. Selip diakibatkan oleh perbedaan
lintasan ketika kendaraan berbelok.

Untuk mengatasi selip tersebut maka kendaraan terdapat gardan yang disusun dari beberapa
komponen. Komponen gardan terdiri dari drive pinion, side gear, pinion gear, ring gear,
housing, dan berbagai komponen gardan dan fungsinya yang lain. Setiap komponen gardan ini
memiliki tugas yang berbeda-beda dan bertujuan agar gardan dapat memenuhi semua fungsi
gardan pada kendaraan.

Setiap komponen gardan akan saling berkaitan secara presisi antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Komponen gardan akan membentuk mekanisme sehingga gardan dapat
membedakan putaran roda kiri dan roda kanan. Saat kendaraan berbelok kekanan maka roda
sebelah kiri kanan akan diperlambat karena memiliki lintasan yang lebih kecil. Sebaliknya saat
kendaraan berbelok kekiri maka roda sebelah kiri akan diperlambat.

Komponen Gardan dan Fungsinya


Terdapat beberapa komponen gardan atau differential. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan
mengenai komponen gardan dan fungsinya.
1. Drive Pinion Gear

Drive pinion gear adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk meneruskan
putaran dari propeller shaft ke gardan. Putaran ini diteruskan menuju ring gear pada gardan.
Drive pinion gear terhubung dengan cross joint pada poros propeller, dan pada ujung satunya
berhubungan dengan ring gear melalui mekanisme gigi nanas.

2. Ring Gear

Ring gear adalah salah satu komponen gardan yang memiliki beberapa fungsi. Ring gear
berbentuk lingkaran yang besar seperti cincin. Ring gear terhubung secara langsung dengan drive
pinion gear melalui contact gigi. Kedua komponen ini sering disebut final drive karena penerus
putaran terakhir sebelum dilanjutkan ke bagian roda kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan fungsi ring gear gardan:

 Meneruskan putaran dari drive pinion gear


 Mengubah sudut putar dari drive pinion menjadi 90 derajat
 Memperbesar torsi atau momen yang dihasilkan
 Sebagai dudukan differential case carier
3. Side Gear

Side gear adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk meneruskan putaran
dari pinion gear ke masing-masing roda melalui poros axle. Hasil manipulasi putaran oleh pinion
gear saat berbelok diteruskan oleh side gear. Side gear berhubungan langsung dengan axle shaft.
Dengan begitu putaran roda kanan dan roda kiri dapat dibedakan ketika membelok untuk
mencegah terjadinya ngesot dan selip.

4. Pinion Gear

Pinion gear adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk membuat perbedaan
putaran antara side gear kiri dan side gear kanan ketika salah satu ban memiliki beban yang
berbeda. Beban yang berbeda dapat terjadi ketika berbelok ataupun selip sehingga kendaraan
tidak selip serta ngesot.

Pinion gear terletak didalam differential case carier serta membentuk sudut 90 derajat dengan
posisi side gear. Oleh karena itu ketika kendaraan membelok maka tumpuan mobil akan condong
ke arah dalam. Sebagai contoh ketika berbelok kekanan maka tumpuan roda kanan, sebaliknya
ketika berbelok ke kiri maka tumpuan roda kiri.

Saat kendaraan berjalan lurus maka kondisi pinion gear akan diam. Oleh karena itu putaran side
gear akan sama. Namun ketika pinion gear berputar sedikit maka akan terjadi manipulasi putaran
yang menyebabkan perbedaan putaran antara roda kiri dan roda kanan.

5. Axle Shaft Housing

Axle shaft housing adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai rumah dari
berbagai komponen gardan lainnya. Axle shaft housing terbuat dari plat baja yang tebal dan
dibentuk cekungan yang kuat dan mampu menjadi dudukan dari komponen gardan. Selain itu
cekungan ini juga berfungsi untuk menampung oli pelumas gardan untuk mencegah terjadi
kerusakan pada komponen gardan.

6. Differential Case

Differential case adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai dudukan dari
side gear dan pinion gear. Differential case ini terletak pada bagian tengah dan terhubung dengan
ring gear melalui sebuah bearing.
7. Pinion Shaft

Pinion gear shaft adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan pinion gear satu dengan yang lain. Letak pinion shaft terdapat ditengah dan
menghubungkan antara pinion gear dengan differential case. Oleh karena itu pinion gear terkunci
agar tetap berada didalam differential case.
8. Bevel Pinion Housing

Bevel pinion housing adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai dudukan
untuk komponen gardan seperti differential case carier, ring gear, pinion gear, dan side gear.
Bevel pinion housing ini terletak ditengah tengah axle shaft housing.

9. Bearing

Bearing adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai bantalan untuk
mengurangi gesekan pada komponen gardan yang bergerak atau dinamis. Terdapat beberapa
bearing yang digunakan pada gardan. Hal ini dikarenakan banyaknya komponen dinamis pada
gardan. Berikut beberapa penggunaan bearing pada gardan:

 Bearing drive pinion adalah bearing yang terletak antara housing dengan bearing drive
pinion shaft.
 Bearing differential case adalah bearing yang terletak di differential case sebagai bantalan
dari ring gear.
 Bearing axle shaft adalah bearing yang terletak antara axle shaft housing dengan poros
axle.

Fungsi masing-masing bearing tergantung penggunaan pada komponen gardan. Namun fungsi
utamanya yaitu untuk mengurangi gesekan antar komponen sehingga putaran dapat diteruskan
secara maksimal.

10. Adjuster Nut

Adjuster nut adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk menyetel backlash
atau celah antara drive pinion gear dengan ring gear. Celah ini berguna agar proses penerusan
putaran dari drive pinion gear ke ring gear dapat berjalan dengan lembut serta tetap maksimal.
Oleh karena itu penyetelan celah backlash ini harus dilakukan secara berkala.

Adjuster nut merupakan sebuah mur berulir luar yang didesain khusus untuk gardan. Adjuster
nut diletakan pada sisi kanan dan kiri differential case setelah differential bearing. Penyetelan
dilakukan dengan memutar adjuster nut menggunakan alat sst untuk mendorong ring gear agar
mendekati drive pinion gear.

11. Axle Shaft

Axle shaft atau poros axel adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi meneruskan
putaran dari gardan menuju ke masing-masing roda. Terdapat dua buah poros axel yang
terhubung ke side gear. Oleh karena itu roda kiri dan roda kanan dapat berputar sendiri atau tidak
saling berhubungan satu dengan yang lain agar dapat membedakan putaran berdasarkan beban
yang diterima oleh roda.

Poros axel kanan akan meneruskan putaran dari side gear sebelah kanan. Sementara itu poros
axel kiri akan meneruskan putaran dari side gear sebelah kiri. Poros axel langsung berhubungan
dengan bagian baut roda.
12. Oil Seal

Oil seal adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai pencegah oli pelumas
keluar dari gardan atau mengalami kebocoran. Oil seal terbuat dari karet yang dipasang pada
bagian-bagian yang terdapat lubang atau celah sebagai perapat. Oil seal gardan biasanya
dipasang pada rumah atau housing gardan dan poros drive pinion gear.

13. Bearing Cup

Bearing cup adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk menahan bearing
axel yang terletak berdampingan dengan side gear. Tidak hanya menahan bearing axle shaft
melainkan juga menahan seluruh komponen gardan agar tetap berada pada posisinya. Bearing
cup berbentuk seperti huruf U dengan lubang baut yang terdapat pada kedua sisinya. Pada sisi
dalam dibentuk cone sesuai dengan bentuk bearing yang digunakan.
14. Oil Drain Plug

Oil drain plug adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai lubang
pembuangan oli pelumas gardan. Letak oil drain plug terdapat pada bagian bawah dari axle
housing. Lubang ini tertutup dengan sebuah baut dan washer.

15. Oil Filler Plug

Oil filler plug adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai tempat
pengisian oli pelumas. Letak oil filler plug sebenarnya sama dengan oil drain plug yaitu berada
pada axle housing namun posisinya lebih tinggi daripada oil drain plug. Lubang ini juga tertutup
dengan sebuah baut dan washer.

16. Breather Plug

Breather plug adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai lubang untuk
sirkulasi udara didalam gardan. Breather plug terbuat dari karet yang terdapat lubang kecil
didalamnya. Sirkulasi udara didalam gardan berguna untuk mencegah terjadinya udara
bertekanan yang dapat menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan oli pelumas gardan.

17. Clutch Pack

Clutch pack adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai kopling yang akan
mengunci putaran pada saat kondisi tertentu. Clutch pack hanya terdapat pada gardan jenis LSD
atau limited slip differential. Clutch pack terdiri dari susunan plat kopling yang terpasang
berdekatan dengan pinion gear. Oleh karena itu penerusan putaran dapat diteruskan pada salah
satu sisi roda yang tidak menerima beban sehingga terhindar dari selip.

18. Clutch Pack Retainer Clip

Clutch pack retainer clip adalah salah satu komponen gardan jenis limited slip differential atau
LSD yang berguna untuk mengembalikan posisi clutch pack sehingga penerusan putaran dapat
diteruskan ke kedua poros roda.

19. Ring Gear Bolt

Ring gear bolt adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai pengikat antara
ring gear dengan differential case. Ring gear bolt sebenarnya sama seperti baut biasanya yang
berguna agar ring gear tidak terlepas dari differential case.

20. Gasket dan Seal

Gasket dan seal adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi sebagai pencegah
terjadinya kebocoran pada gardan. Gasket dan seal terbuat dari bahan khusus yang memiliki
ketahanan panas, zat kimia, dan berbagai karakteristik lainnya. Pada gardan terdapat beberapa
penggunaan gasket dan seals yaitu:

 Gasket yang terpasang antara bevel housing dengan axle shaft housing.
 Seal yang terpasang antara axle shaft housing dengan poros axel
 Seal yang terpasang pada poros drive pinion gear

21. Shim dan Spacer


Shim dan spacer adalah salah satu komponen gardan yang memiliki fungsi untuk pengisi celah
atau memberikan jarak antar komponen gardan. Shim dan spacer terbuat dari logam yang bentuk
pipih dan memiliki ketebalan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Shim dan spacer pada gardan terdapat beberapa, salah satunya yang terdapat sebelum bearing
pada drive pinion gear. Shim dan spacer ini akan menentukan preload gardan.

Anda mungkin juga menyukai