Anda di halaman 1dari 45

Mar

18

SOAL SOAL SISTEM BAHAN BAKAR


DIESEL

SOAL SOAL SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL


1. Motor diesel menggunakan bahan bakar di bawah ini untuk pembangkit dayanya, :
a. Avture
b. Solar
c. Bensin
d. Gas
e. LPG
2. Pembakaran pada motor diesel terjadi pada saat posisi piston :
a. Awal langkah kompresi
b. Awal langkah isap
c. Akhir langkah kompresi
d. Akhir langkah isap
e. Awal langkah buang
3. Komponen untuk memasukkan bahan bakar diesel ke dalam ruang pembakaran adalah dengan :
a. Injektor (Nosel)
b. Pompa injeksi (Injection pump)
c. Pompa pemberi (Feed pump)
d. Karburator
e. Katup penyalur (Delivery valve)
4. Berikut adalah fungsi dari priming pump :
a. Menekan bahan bakar ke dalam ruang bakar
b. Mengembalikan sisa kelebihan bahan bakar ke tanki bahan bakar
c. Menekan udara dari pompa injeksi ke dalam ruang pembakaran
d. Menekan udara dari system bahan bakar agar keluar pada saat mesin mati
e. Menekan udara dari system bahan bakar agar keluar pada saat mesin hidup
5. Motor diesel yang dilengkapi dengan busi pijar (Glow plug) tergolong dalam :
a. Motor diesel putaran tinggi
b. Motor diesel putaran rendah
c. Motor diesel injeksi langsung
d. Motor diesel injeksi tidak langsung
e. Motor diesel 4 tak

6. Terjadinya pembakaran dalam motor diesel disebabkan oleh :


a. Percikan api pada busi (spark plug)
b. Percikan api pada busi pijar (glow plug)
c. Semprotan bahan bakar oleh nosel
d. Udara yang dihisap ke dalam silinder saat langkah hisap piston
e. Tekanan udara saat kompresi yang mampu membakar bahan bakar saat diinjeksikan
7. Katup penyalur (delivery valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan untuk :
a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat akhir injeksi
b. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksi
c. Mengatur tekanan injeksi pompa
d. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
e. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran
8. Governor sentrifugal pada pompa injeksi berfungsi untuk
a. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
b. Menaikan putaran motor
c. Mengendalikan putaran motor agar stabil pada setiap tingkat putaran
d. Menurunkan putaran motor
e. Mamajukan saat injeksi bahan bakar

9. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan :


a. Barell agar berputar
b. Barell agar naik atau turun
c. Plunger pompa agar naik atau turun
d. Plunger agar berputar
e. Rack pinion agar barell berputar
10. Pompa injeksi tipe rotary (distributor) VE menggunakan plunger :
a. Single untuk melayani multi silinder
b. Single untuk melayani mono silinder
c. Multi untuk melayani multi silinder
d. Multi untuk melayani mono silinder
e. Double untuk melayani multi silinder

11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line, pada pompa rotary
VE adalah:
a. Poros pemutar (drive shaft)
b. Cincin pembocor (spill ring)
c. Lubang pembocor (spill port)
d. Plat pendorong (cam plate)
e. Tappet (lifter)
12. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary dilakukan oleh :
a. Feed pump
b. Feed hole
c. Spill ring dan spill port
d. Controll grove
e. Controll sleeve
13. Untuk mematikan aliran bahan bakar dari fuel chamber (rotary type) ke suction port, kunci
kontak (switch) di off kan, dengan tujuan :
a. Feed pump berhenti berputar
b. Drive shaft berhenti berputar
c. Plunger berhenti berputar
d. Cam plate berhenti berputar
e. Fuel cut off solienoid menutup saluran
14. Governor unit yang dipakai pada pompa rotary adalah :
a. Tipe vacuum
b. Tipe kombinasi vacuum dan centrifugal
c. Tipe centrifugal
d. Tipe hidroulic
e. Tipe phneumatic
15. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan :
a. Kevacuuman intake manifold
b. Centrifugal weight governor
c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber
d. Phneumatic pompa
e. Jumlah bahan bakar dalam system

16. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah :
a. Plunger lebih maju
b. Plunger jadi mundur
c. Spill ring bergerak mundur
d. Spill ring tidak bergerak
e. Spill ring bergerak maju
17. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah :
a. Tidak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan
b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang
c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap
d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah
e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada
18. Bila piston automatic timer bergeser (VE type) , maka yang berubah adalah :
a. Cam plate berputar lebih cepat
b. Cam plate berputar lebih lambat
c. Roller pendorong cam plate bergerak mundur
d. Roller pendorong cam plate bergerak maju
e. Panjang langkah injeksi pompa
19. Nosel yang memiliki lubang banyak pada ujungnya disebut :
a. Tipe throttle
b. Tipe Pintle
c. Tipe single hole
d. Tipe multi hole
e. Tipe multi pin
20. Tekanan pengabutan nosel tipe multi hole adalah :
a. Sama besar dengan tipe single hole
b. Sama besar dengan tipe pintle
c. Sama besar dengan tipe throttle
d. Lebih rendah dari tipe single hole
e. Lebih besar dari tipe single hole

21. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan dengan jalan :
a. Menambah lubang pada ujung nosel
b. Menaikan tekanan pengabutan
c. Menurun tekanan pengabutan
d. Mengganti jenis bahan bakarnya
e. Mengganti nosel
22. Dengan mengeraskan buat pengatur tekanan nosel, mengakibatkan :
a. Panjang nosel menjadi berkurang
b. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih lemah
c. Panjang nosel menjadi bertambah
d. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih pendek
e. Tekanan pengabutan menjadi lebih rendah
23. Menetesnya bahan bakar di ujung nosel pada akhir injeksi disebabkan oleh :
a. Bahan bakar yang tidak sesuai
b. Tekanan pompa injeksi terlalu tinggi
c. Tekanan pompa injeksi terlalu rendah
d. Lubang nosel tersumbat
e. Pegas penekan jarum nosel lemah
24. Nosel tipe single hole dipasangkan pada :
a. Saluran masuk (intake manifold)
b. Ruang bakar utama (main combustion chamber)
c. Ruang bakar muka (pre combustion chamber)
d. Bagian belakang katup hisap
e. Bagian belakang katup buang
25. Bentuk pengabutan yang baik adalah :
a. Mengumpul
b. Menyebar dan tidak merata
c. Kasar dan dan tidak merata
d. Halus dan merata
e. Halus dan tidak merata

26. Bahan bakar diesel menggunakan solar, karena :


a. Solar bersifat lebih mudah terbakar dari pada bensin
b. Solar bersifat menghasilkan tenaga lebih besar
c. Solar harganya jauh lebih murah
d. Asap yang keluar dari knalpot lebih bersih
e. Solar bersifat melumasi bagian bagian yang dilewatinya
27. Bila udara masuk ke dalam system bahan bakar diesel, mengakibatkan :
a. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat
b. Motor susah hidup, karena udara menghambat aliran bahan bakar
c. Motor mudah hidup, karena udara ikut mendorong aliran bahan bakar
d. Penggunaan bahan bakar tidak terpengaruh
e. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros
28. Water sedimenter pada system bahan bakar diesel berfungsi :
a. Menahan air agar tidak masuk ke dalam system bahan bakar
b. Menghilangkan air dalam system bahan bakar
c. Memberi isyarat bila dalam system bahan bakar kemasukan air
d. Menyaring bahan bakar agar menjadi lebih bersih
e. Meningkatkan kualitas bahan bakar
29. Glow plug (busi pijar) berfungsi untuk :
a. Memercikkan api pembakaran
b. Memanaskan ruang bakar utama
c. Membakar bahan bakar selama proses pembakaran
d. Memanaskan ruang bakar bantu selama proses pembakaran
e. Memanaskan ruang bakar bantu selama start dan mesin masih dingin
30. Menghidupkan glow plug yang benar adalah :
a. Terus menerus selama mesin hidup
b. Sesaat saja ( + 15 detik ) sebelum mesin distart
c. Selama mesin distart
d. Sesaat saja ( + 15 detik ) sebelum mesin dimatikan
e. Selama mesin mati, agar suhu kerja mesin terjaga
31. Overflow pada pompa injeksi rotary VE berfungsi sebagai :
a. Penyalur bahan bakar ke dalam pompa
b. Penyumbat bahan bakar yang akan masuk ke dalam pompa
c. Pengatur tekanan pemompaan
d. Pengatur jumlah injeksi bahan bakar
e. Pengatur tekanan bahan bakar di dalam rumah pompa (fuel chamber)

32. Gambar nosel di bawah ini, yang nomor 3 adalah tipe :


a. Multi hole
b. Single hole
c. Throtle
d. Pintle
e. Multi pintle

33. Gambar elemen pompa injeksi in line di bawah, nomor satu (1) adalah :
a. Feed hole
b. Barell
c.

Driving face
d.
1

Controll grove
e.

Controll pinion

34. Gambar komponen pompa injeksi rotary VE di bawah, nomor 1 adalah :


a.
1

Spill ring
b.
2

Plunger
c. Spill port
d. Suction port
e. Fuel cut solenoid
35. Gambar berikut adalah diagram pembakaran motor diesel, A B adalah periode :
a. Waktu pembakaran tertunda
b. Perambatan api
c. Pembakaran langsung
d. Pembakaran lanjut
e. Pembakaran bahan bakar

36. Bergeraknya plunger pompa injeksi in line dari posisi titik mati bawah sampai tertutupnya
feed hole dan belum menghasilkan pemompaan, disebut :
a. Efective stroke
b. Full stroke
c. A half stroke
d. A quarter stroke
e. Pre stroke
37. Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh pompa injeksi in line adalah :
a. Sebesar effective stroke
b. Sebesar Full stroke
c. Sebesar a half stroke
d. Sebesar a quarter stroke
e. Sebesar pre stroke
38. Pompa injeksi in line dengan vacuum governor, bila membran vacuum bocor, akibatnya :
a. Bahan bakar bocor
b. Bahan bakar boros
c. Bahan bakar hemat
d. Putaran mesin berlebihan dan tak terkendali
e. Putaran mesin turun hingga mesin mati
39. Bila terjadi kesalahan penyetelan pre stroke pada pompa injeksi in line, masing masing
pompa tidak sama, berakibat:
a. Tidak ada pengaruhnya
b. Putaran mesin stabil
c. Putaran mesin tidak stabil
d. Putaran mesin tinggi
e. Putaran mesin rendah
40. Relief (cekungan) pada permukaan kepala piston motor diesel dimaksudkan untuk :
a. Menurunkan berat piston
b. Membedakan antara piston motor diesel dengan piston motor bensin
c. Menunjukkan produk suatu pabrik piston
d. Menghindari benturan antara piston dengan katup
e. Menimbulkan pusaran udara dalam ruang bakar
41. Kandungan gas beracun yang berasal dari asap pembaka ran bahan bakar diesel adalah :
a. H2O dan CO2
b. H2O dan O2
c. CO2 dan O2
d. CO dan NO
e. H2SO4 dan NH3O4
Geplaas 18th March 2013 deur Dedi Saputra
1

Bekyk opmerkings

1.

Widodo 9504 November 2015 22:33


soal lainya
Contoh Soal Logika Matematika
Contoh Soal Peluang dan Pembahasannya
Contoh Soal Seni Budaya dan jawaban kelas X (sepuluh )
Contoh Soal Sistem Transmisi dan jawaban
Contoh Soal UAS Sistem Rem dan Jawaban
Contoh Soal UAS Soal Sistem Kelistrikan
Contoh Soal keselamatan kesehatan kerja Otomotif (K3)
Contoh soal Limit dan Pembahasannya
DOWNLOAD - Soal Latihan Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan kelas XII
Download Soal-Soal Latihan Kelas X kompetensi Sepeda Motor dan Kendaraan Ringan
SOAL UAS TEKNIK SEPEDA MOTOR
Soal Kompresor Udara dan Jawaban
Soal Motor Otomotif Kelas XI pilihan ganda dan essay
Soal Sistem Injeksi Motor Diesel
Soal Sistem pendingin dan Jawabannya
Soal UAS Kelistrikan Otomotif SMK dan kunci jawaban
Soal UAS Sistem Pengapian
soal Chasis Otomotif Pilihan Ganda

Antwoord

soalrem

 Klassiek
 Blaaibord
 Tydskrif
 Mosaïek
 Kantbalk
 Foto
 Tydskyfie

1.

Mar

18
SOAL SOAL SISTEM BAHAN BAKAR
DIESEL

SOAL SOAL SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL


1. Motor diesel menggunakan bahan bakar di bawah ini untuk pembangkit dayanya, :

a. Avture

b. Solar

c. Bensin

d. Gas

e. LPG

2. Pembakaran pada motor diesel terjadi pada saat posisi piston :

a. Awal langkah kompresi

b. Awal langkah isap

c. Akhir langkah kompresi

d. Akhir langkah isap

e. Awal langkah buang

3. Komponen untuk memasukkan bahan bakar diesel ke dalam ruang pembakaran adalah
dengan :

a. Injektor (Nosel)

b. Pompa injeksi (Injection pump)

c. Pompa pemberi (Feed pump)

d. Karburator

e. Katup penyalur (Delivery valve)


4. Berikut adalah fungsi dari priming pump :

a. Menekan bahan bakar ke dalam ruang bakar

b. Mengembalikan sisa kelebihan bahan bakar ke tanki bahan bakar

c. Menekan udara dari pompa injeksi ke dalam ruang pembakaran

d. Menekan udara dari system bahan bakar agar keluar pada saat mesin mati

e. Menekan udara dari system bahan bakar agar keluar pada saat mesin hidup

5. Motor diesel yang dilengkapi dengan busi pijar (Glow plug) tergolong dalam :

a. Motor diesel putaran tinggi

b. Motor diesel putaran rendah

c. Motor diesel injeksi langsung

d. Motor diesel injeksi tidak langsung

e. Motor diesel 4 tak

6. Terjadinya pembakaran dalam motor diesel disebabkan oleh :

a. Percikan api pada busi (spark plug)

b. Percikan api pada busi pijar (glow plug)

c. Semprotan bahan bakar oleh nosel

d. Udara yang dihisap ke dalam silinder saat langkah hisap piston

e. Tekanan udara saat kompresi yang mampu membakar bahan bakar saat diinjeksikan

7. Katup penyalur (delivery valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan untuk :

a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat akhir injeksi

b. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksi
c. Mengatur tekanan injeksi pompa

d. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

e. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran

8. Governor sentrifugal pada pompa injeksi berfungsi untuk

a. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

b. Menaikan putaran motor

c. Mengendalikan putaran motor agar stabil pada setiap tingkat putaran

d. Menurunkan putaran motor

e. Mamajukan saat injeksi bahan bakar

9. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan :

a. Barell agar berputar

b. Barell agar naik atau turun

c. Plunger pompa agar naik atau turun

d. Plunger agar berputar

e. Rack pinion agar barell berputar

10. Pompa injeksi tipe rotary (distributor) VE menggunakan plunger :

a. Single untuk melayani multi silinder

b. Single untuk melayani mono silinder

c. Multi untuk melayani multi silinder

d. Multi untuk melayani mono silinder

e. Double untuk melayani multi silinder


11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line, pada
pompa rotary VE adalah:

a. Poros pemutar (drive shaft)

b. Cincin pembocor (spill ring)

c. Lubang pembocor (spill port)

d. Plat pendorong (cam plate)

e. Tappet (lifter)

12. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary dilakukan
oleh :

a. Feed pump

b. Feed hole

c. Spill ring dan spill port

d. Controll grove

e. Controll sleeve

13. Untuk mematikan aliran bahan bakar dari fuel chamber (rotary type) ke suction port,
kunci kontak (switch) di off kan, dengan tujuan :

a. Feed pump berhenti berputar

b. Drive shaft berhenti berputar

c. Plunger berhenti berputar

d. Cam plate berhenti berputar

e. Fuel cut off solienoid menutup saluran

14. Governor unit yang dipakai pada pompa rotary adalah :

a. Tipe vacuum

b. Tipe kombinasi vacuum dan centrifugal


c. Tipe centrifugal

d. Tipe hidroulic

e. Tipe phneumatic

15. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan :

a. Kevacuuman intake manifold

b. Centrifugal weight governor

c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber

d. Phneumatic pompa

e. Jumlah bahan bakar dalam system

16. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah :

a. Plunger lebih maju

b. Plunger jadi mundur

c. Spill ring bergerak mundur

d. Spill ring tidak bergerak

e. Spill ring bergerak maju

17. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah :

a. Tidak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan

b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang

c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap

d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah

e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada


18. Bila piston automatic timer bergeser (VE type) , maka yang berubah adalah :

a. Cam plate berputar lebih cepat

b. Cam plate berputar lebih lambat

c. Roller pendorong cam plate bergerak mundur

d. Roller pendorong cam plate bergerak maju

e. Panjang langkah injeksi pompa

19. Nosel yang memiliki lubang banyak pada ujungnya disebut :

a. Tipe throttle

b. Tipe Pintle

c. Tipe single hole

d. Tipe multi hole

e. Tipe multi pin

20. Tekanan pengabutan nosel tipe multi hole adalah :

a. Sama besar dengan tipe single hole

b. Sama besar dengan tipe pintle

c. Sama besar dengan tipe throttle

d. Lebih rendah dari tipe single hole

e. Lebih besar dari tipe single hole

21. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan dengan
jalan :
a. Menambah lubang pada ujung nosel

b. Menaikan tekanan pengabutan

c. Menurun tekanan pengabutan

d. Mengganti jenis bahan bakarnya

e. Mengganti nosel

22. Dengan mengeraskan buat pengatur tekanan nosel, mengakibatkan :

a. Panjang nosel menjadi berkurang

b. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih lemah

c. Panjang nosel menjadi bertambah

d. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih pendek

e. Tekanan pengabutan menjadi lebih rendah

23. Menetesnya bahan bakar di ujung nosel pada akhir injeksi disebabkan oleh :

a. Bahan bakar yang tidak sesuai

b. Tekanan pompa injeksi terlalu tinggi

c. Tekanan pompa injeksi terlalu rendah

d. Lubang nosel tersumbat

e. Pegas penekan jarum nosel lemah

24. Nosel tipe single hole dipasangkan pada :

a. Saluran masuk (intake manifold)

b. Ruang bakar utama (main combustion chamber)

c. Ruang bakar muka (pre combustion chamber)

d. Bagian belakang katup hisap

e. Bagian belakang katup buang


25. Bentuk pengabutan yang baik adalah :

a. Mengumpul

b. Menyebar dan tidak merata

c. Kasar dan dan tidak merata

d. Halus dan merata

e. Halus dan tidak merata

26. Bahan bakar diesel menggunakan solar, karena :

a. Solar bersifat lebih mudah terbakar dari pada bensin

b. Solar bersifat menghasilkan tenaga lebih besar

c. Solar harganya jauh lebih murah

d. Asap yang keluar dari knalpot lebih bersih

e. Solar bersifat melumasi bagian bagian yang dilewatinya

27. Bila udara masuk ke dalam system bahan bakar diesel, mengakibatkan :

a. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat

b. Motor susah hidup, karena udara menghambat aliran bahan bakar

c. Motor mudah hidup, karena udara ikut mendorong aliran bahan bakar

d. Penggunaan bahan bakar tidak terpengaruh

e. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros

28. Water sedimenter pada system bahan bakar diesel berfungsi :


a. Menahan air agar tidak masuk ke dalam system bahan bakar

b. Menghilangkan air dalam system bahan bakar

c. Memberi isyarat bila dalam system bahan bakar kemasukan air

d. Menyaring bahan bakar agar menjadi lebih bersih

e. Meningkatkan kualitas bahan bakar

29. Glow plug (busi pijar) berfungsi untuk :

a. Memercikkan api pembakaran

b. Memanaskan ruang bakar utama

c. Membakar bahan bakar selama proses pembakaran

d. Memanaskan ruang bakar bantu selama proses pembakaran

e. Memanaskan ruang bakar bantu selama start dan mesin masih dingin

30. Menghidupkan glow plug yang benar adalah :

a. Terus menerus selama mesin hidup

b. Sesaat saja ( + 15 detik ) sebelum mesin distart

c. Selama mesin distart

d. Sesaat saja ( + 15 detik ) sebelum mesin dimatikan

e. Selama mesin mati, agar suhu kerja mesin terjaga

31. Overflow pada pompa injeksi rotary VE berfungsi sebagai :

a. Penyalur bahan bakar ke dalam pompa

b. Penyumbat bahan bakar yang akan masuk ke dalam pompa

c. Pengatur tekanan pemompaan

d. Pengatur jumlah injeksi bahan bakar

e. Pengatur tekanan bahan bakar di dalam rumah pompa (fuel chamber)


32. Gambar nosel di bawah ini, yang nomor 3 adalah tipe :

a. Multi hole

b. Single hole

c. Throtle

d. Pintle

e. Multi pintle

33. Gambar elemen pompa injeksi in line di bawah, nomor satu (1) adalah :

a. Feed hole

b. Barell

c.

Driving face
d.

Controll grove

e.

Controll pinion

34. Gambar komponen pompa injeksi rotary VE di bawah, nomor 1 adalah :

a.

Spill ring

b.

2
Plunger

c. Spill port

d. Suction port

e. Fuel cut solenoid

35. Gambar berikut adalah diagram pembakaran motor diesel, A B adalah periode :

a. Waktu pembakaran tertunda

b. Perambatan api

c. Pembakaran langsung

d. Pembakaran lanjut

e. Pembakaran bahan bakar

36. Bergeraknya plunger pompa injeksi in line dari posisi titik mati bawah sampai
tertutupnya feed hole dan belum menghasilkan pemompaan, disebut :

a. Efective stroke

b. Full stroke

c. A half stroke
d. A quarter stroke

e. Pre stroke

37. Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh pompa injeksi in line adalah :

a. Sebesar effective stroke

b. Sebesar Full stroke

c. Sebesar a half stroke

d. Sebesar a quarter stroke

e. Sebesar pre stroke

38. Pompa injeksi in line dengan vacuum governor, bila membran vacuum bocor,
akibatnya :

a. Bahan bakar bocor

b. Bahan bakar boros

c. Bahan bakar hemat

d. Putaran mesin berlebihan dan tak terkendali

e. Putaran mesin turun hingga mesin mati

39. Bila terjadi kesalahan penyetelan pre stroke pada pompa injeksi in line, masing
masing pompa tidak sama, berakibat:

a. Tidak ada pengaruhnya

b. Putaran mesin stabil

c. Putaran mesin tidak stabil

d. Putaran mesin tinggi

e. Putaran mesin rendah

40. Relief (cekungan) pada permukaan kepala piston motor diesel dimaksudkan untuk :

a. Menurunkan berat piston


b. Membedakan antara piston motor diesel dengan piston motor bensin

c. Menunjukkan produk suatu pabrik piston

d. Menghindari benturan antara piston dengan katup

e. Menimbulkan pusaran udara dalam ruang bakar

41. Kandungan gas beracun yang berasal dari asap pembaka ran bahan bakar diesel
adalah :

a. H2O dan CO2

b. H2O dan O2

c. CO2 dan O2

d. CO dan NO

e. H2SO4 dan NH3O4

Geplaas 18th March 2013 deur Dedi Saputra

Bekyk opmerkings
1.

Widodo 9504 November 2015 22:33

soal lainya
Contoh Soal Logika Matematika
Contoh Soal Peluang dan Pembahasannya
Contoh Soal Seni Budaya dan jawaban kelas X (sepuluh )
Contoh Soal Sistem Transmisi dan jawaban
Contoh Soal UAS Sistem Rem dan Jawaban
Contoh Soal UAS Soal Sistem Kelistrikan
Contoh Soal keselamatan kesehatan kerja Otomotif (K3)
Contoh soal Limit dan Pembahasannya
DOWNLOAD - Soal Latihan Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan kelas XII
Download Soal-Soal Latihan Kelas X kompetensi Sepeda Motor dan Kendaraan
Ringan
SOAL UAS TEKNIK SEPEDA MOTOR
Soal Kompresor Udara dan Jawaban
Soal Motor Otomotif Kelas XI pilihan ganda dan essay
Soal Sistem Injeksi Motor Diesel
Soal Sistem pendingin dan Jawabannya
Soal UAS Kelistrikan Otomotif SMK dan kunci jawaban
Soal UAS Sistem Pengapian
soal Chasis Otomotif Pilihan Ganda

Antwoord

2.

Mar

18

soal dasar mesin 4 tak

SOAL PRODUKTIF MOTOR

1. Pengertian siklus pada motor 4 tak, motor bensin adalah :

a. Proses yang selalu berulang tetapi tidak mesti berurutan.

b. Proses kerja pada motor 4 tak yang berulang-ulang

c. Proses yang berulang-ulang sehingga membentuk satu rangkaian kerja.

d. Proses kompresi, buang, kerja dan hisap adalah satu rangkaian.

e. Rangkaian kerja pada motor bakar sehingga mesin bisa hidup.

2. Yang dimaksud dengan mesin “Internal Combustion Engine” adalah :

a. Mesin yang mekanisme pembangkit panasnya dihasilkan di dalam mesin itu.


b. Mesin yang selalu menghasilkan tenaga panas dan gerak.

c. Mesin dalam menghasilkan tenaga ada di luar mesin itu.

d. Mesin yang menghasilkan tenaga panas dari mesin pembangkit lain.

e. Mesin yang menghasilkan tenaga gerak melalui mesin induksi.

3. Urutan siklus kerja motor 4 tak yang benar adalah :

a. Kompresi – kerja – hisap – buang.

b. Buang – hisap – kerja – kompresi.

c. Kerja – buang – kompresi – hisap.

d. Hisap – kompresi – kerja – buang.

e. Kompresi – buang – kerja – hisap.

4. Salah satu penggunaan bahan bakar yang benar adalah :

a. Mesin diesel menggunakan bahan bakar bensin.

b. Mesin bensin menggunakan bahan bakar solar.

c. Mesin bensin menggunakan bahan bakar minyak tanah.

d. Mesin diesel menggunakan bahan bakar solar.

e. Mesin berbahan bakar gas menggunakan bahan bakar premium.

5. Pengertian langkah buang yang benar bila dikaitkan dengan meknisme kerja
katup/diagram kerja katup adalah :

a. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk masih tertutup rapat,
beberapa derajat sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal
sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.
b. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat,
beberapa derajat sebelum TMA katup buang sudah terbuka lebih awal
sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold

c. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang masih tertutup rapat,
beberapa derajat sebelum TMB katup masuk terbuka lebih awal sehingga gas
bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.

d. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang membuka beberapa derajat
setelah TMB sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust
manifold.

e. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat,
beberapa derajat sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal
sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.

6. Perbedaan motor bensin dan motor diesel secara prinsip terdapat pada :

a. Kualitas bahan bakar dan proses kerjanya.

b. Jumlah bahan bakar dan tipenya.

c. Power yang dihasilkan dan range kerja mesin.

d. Putaran mesin dan kebutuhan bahan bakarnya.

e. Jenis bahan bakar dan proses kompresinya.

7. 3 faktor penting yang mempengaruhi kerja mesin untuk mempertahankan mesin


bekerja dengan lancer adalah :

a. Suhu mesin optimal, tekanan kompresi baik, pengapian baik.

b. Kualitas bahan bakar baik, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.

c. Kualitas bahan mesin yang baik, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.

d. Jumlah bahan bakar cukup, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.

e. Kualitas system pelumasan yang baik, kompresi baik, pengapian yang baik.
8. Yang dimaksud AFR (air fuel ratio) atau perbandingan udara dan bahan bakar harus
stochiometry adalah :

a. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk udara dan 1 untuk bensin.

b. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk bensin dan 1 untuk udara.

c. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.

d. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.

e. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk bensin dan 1 untuk udara.

9. Kerugian motor 4 tak diantaranya adalah :

a. Suara akan lebih halus.

b. Terdapat mekanisme penggerak klep, sehingga perawatan lebih sulit.

c. Tidak memakai oli samping.

d. Panas mesin lebih tinggi dari motor 2 tak.

e. Putaran mesin akan lebih halus jika jumlah silindernya sedikit.

10. Yang dimaksud langkah bilas pada motor 2 tak adalah :

a. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol.

b. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang karburator.

c. Proses keluarnya gas campuran bensin dan udara ke ruang engkol.

d. Proses pemasukan pada saat langkah hisap.

e. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang
bakar/silinder dari ruang engkol.

11. Sedangkan proses bilas pada motor 4 tak adalah :


a. Proses dimana terjadi pada saat overlap yaitu kedua katup pada keadaan
terbuka sehingga ada gas baru yang mendorong sisa gas pembakaran keluar
bersama-sama ke saluran buang.

b. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang karburator.

c. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol.

d. Proses masuknya gas baru mengisi ke dalam silinder melalui saluran


bilas/scavenging.

e. Tertutupnya saluran buang sebelum piston mencapai TMA.

12. Yang dimaksud dengan katup DOHC adalah :

a. Mesin yang camshaft nya ada di samping blok mesin, jadi harus
menggunakan mekanisme penghubung lagi untuk menggerakkan katup.

b. Mesin yang chamshaftnya ada di atas kepala silinder dan jumlahnya double.

c. Mesin 4 tak yang tidak menggunakan mekanisme katup.

d. Mesin 4 tak yang mekanik katupnya masih menggunakan push rod sebagai
mekanisme penghubung untuk menggerakakn katup.

e. Mesin yang dipergunakan untuk kecepatan tinggi seperti untuk balap formula
1.

13. Efisiensi Thermis mesin bensin adalah :

a. 23% - 28%

b. 25% - 29%

c. 78% - 100%

d. 45% - 75%

e. 29% - 38%.
14. Sedangkan efisiensi Thermis mesin Diesel adalah :

a. 23% - 28%

b. 25% - 29%

c. 78% - 100%

d. 45% - 75%

e. 29% - 38%.

15. Sedangkan gas buang ternyata menyumbang kehilangan panas terbesar pada mesin
yaitu sebesar :

a. 32%

b. 36%

c. 34%

d. 48%

e. 65%

16. Rumus perbandingan kompresi adalah sebagai berikut : CR = VL + VC


dimana :

VC.

VL = Volume langkah.

VC = Volume Kompresi.

CR = Compresi Ratio.

Maka rumus di atas adalah identik dengan :

a. Volume silider saat piston di TMA dibagi dengan Volume silinder saat piston
di TMB.
b. Volume piston saat silinder di TMA dibagi dengan Volume silinder saat
piston di TMB.

c. Volume silider saat piston di TMB dibagi dengan Volume silinder saat piston
di TMA.

d. Volume piston saat silinder di TMB dibagi dengan Volume silinder saat
piston di TMA.

e. Volume piston saat silinder di TMA dibagi dengan Volume silinder saat
piston di TMB.

17. Apa tujuan diperlukan tekanan kompresi pada mesin ?

a. Karena mesin dalam kondisi belum berjalan masih dalam keadaan dingin.

b. Gas akan mudah terbakar dengan sempurna jika suhu awal pembakaran
dapat dicapai.

c. Supaya mesin larinya kencang.

d. Suipaya mesin dapat bekerja dengan sedikit bahan bakar.

e. Supaya tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih besar.

18. yang disebut pree-ignition pada pembakaran tidak sempurna adalah :

a. Proses pembakaran pada mesin dimana bahan bakar sulit terbakar karena
tekan kompresi yang rendah sehingga butuh penyalaan lebih awal.

b. Bahan bakar cepat merembes ke silinder karena proses kompresi yang baik
pada mesin.

c. Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat dari tekanan dan suhu yang
cukup tinggi sebelum terjadinya penyalaan oleh busi.

d. Bahan bakar mengalir dengan cepat menyebar ke silinder dan ruang bakar
sebelum proses penyalaan dilaksankan sehingga pengapian tidak sempurna.

e. Proses pembakaan yang tidak sempurna akibat dari tekanan kompresi yang
rendah.
19. 3 faktor yang menjadi kendala pembakaran dalam mesin sehingga pembakaran tidak
sempurna dalah :

a. Bahan bakar tidak murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran
berlangsung sangat singkat.

b. Tekanan kompresi turun, udara tidak murni oksigen dan pembakaran


berlangsung sangat pendek.

c. Bahan bakar murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung
sangat lama.

d. Tekanan pembakaran kecil, suhu udara rendah dan kepadatan bahan bakar
sangat tinggi.

e. Tekanan pembakaran yang dihasilkan besar, waktunya singkat dan tenaga


yang dihasilkan besar.

20. Rumus kimia dari bensin adalah :

a. C H

b. C H

c. C H

d. C H

e. C H

21. Reaksi pembakaran dalam ruang baker adalah :

C H + O  CO + H O. Tetapi kita tahu bahwa terdapat juga Nitrogen


dengan prosentase sekitar 72% dan Oksigen 21%. Dan beberapa gas mulia lainnya.
Sehingga rumus kimia pembakarannya menjadi :

a. C H + O  CO + H O.
b. C H + O  CO + H O.

c. C H + O  CO + H O.

d. C H + O + N  CO + H O + N

e. C H + O +N  CO + H O + N

22. Salah satu bentuk reaksi yang kelebihan oksigen adalah :

a. C H + O +N  CO + H O + N

b. C H + O +N  CO + H O + N + O

c. C H + O +N  CO + H O + N + O

d. C H + O +N  CO + H O + N

e. C H + O +N  CO + H O + N

23. Sedangkan reaksi pembakaran yang kekurangan oksigen adalah :

a. C H + O +N  CO + H O + N

b. C H + O +N  CO + H O + N + CO

c. C H + O +N  CO + H O + N + O

d. C H + O +N  CO + H O + N

e. C H + O +N  CO + H O + N

24. Yang dimaksud volatility dari suatu cairan bahan baker adalah :

a. Kemampuan bahan baker berubah menjadi uap.


b. Konsentrasi bahan baker menurut klasifikasinya.

c. Kekentalan bahan baker sesuai dengan SAE nya.

d. Kemampuan bahan baker untuk terbakar.

e. Kemampuan bahan baker menjadi tenaga pembakaran.

25. Kualitas penyalaan bahan baker adalah :

a. Kemampuan bahan baker berubah menjadi uap.

b. Konsentrasi bahan baker menurut klasifikasinya.

c. Kemampuan bahan baker menyala atau terbakar

d. Kekentalan bahan baker sesuai dengan SAE nya

e. Kemampuan bahan baker untuk menjadi tenaga pembakaran.

26. Gas CO, HC, NOx, Sox, Pb, dan Partikulat adalah gas yang beracun yang keluar
bersama gas buang. Sifat dan akibat dari gas CO yang membahayakan adalah :

a. Jika terhirup dalam pernafasan akan terjadi sesak nafas.

b. Jika bereaksi dengan air akan menyebakan korosi.

c. Bila kepekatan melebihi ambang batas maka jumlah CO akan menhambat


fungsi jantung.

d. Jika bereaksi dengan hemoglobin dalam darah akan menghasilkan CO Hb,


dengan bertambahnya kadar CO Hb maka fungsi pengaliran Oksigen akan
terhambat.

e. Dihasilkan dalam jumah besar oleh kendaraan dan tidak mudah dinetralisir.

27. Gas HC atau Hidro Carbon adalah merupakan ikatan kimia dari Carbon dan
hydrogen. Secara umum dalam kendaraan HC adalah uap bensin atau uap bahan
baker yang tidak terbakar. Pada kendaraan Gas HC berupa :
a. Charter, tangki bahan baker dan karburator.

b. Knalpot, saluran bilas dan gas bekas.

c. Gas yang akan mencair pada suhu 2000˚C.

d. Gas yang tetap pada suhu udara kamar.

e. Blow by Gas, uap bensin pada tangki bensin dan fload chamber serta pada
gas buang.

28. Gas HC pada Blow By gas terjadi karena :

a. Kebocoran gas pada ring kompresi dan dinding silinder pada saat langkah
kompresi.

b. Pembakaran yang tidak sempurna di ruang baker.

c. Adanya kebocoran pada tangki bahan baker.

d. Tidak adanya reaksi antara O dan gas CO

e. Tidak adanya suhu pembakaran yang optimal.

29. Sedang gas HC pada gas buang, terjadi karena :

a. Pembakaran kurang sempurna.

b. Adanya proses pembilasan pada saat katup mengalami over lap.

c. Adanya pembakaran tunda atau knocking.

d. Terjadinya pree-ignition sehingga pembakaran tidak sempurna.

e. Proses pembakaran balik pada pembakaran explosive.

30. Untuk mengatasi adanya gas HC pada system EVAP maka :

a. Dipasang system EDIC pada karburator.


b. Dipasang Anti dieseling pada karburator.

c. Dipasang Dash port.

d. Dipasang Charcoal Canister pada system bahan baker.

e. Dibuat aliran yang sempurna.

31. Sedangkan untuk mengatasi adanya Gas HC pada blow bay gas yang terjadi di
dalam ruang engkol adalah :

a. Mengeluarkan langsung ke udara bebas.

b. Mengalirkan kembali ke karburator untuk dibakar kembali melalui katup


PCV.

c. Mengalirkan ke knalpot/saluran pembuangan untuk dibakar.

d. Mereduksi kembali gas HC menggunakan system catalic.

e. Menampung dan mengembalikan lagi ke tangki bensin.

32. Sifat buruk gas HC yang terjadi pada Blow By Gas terhadap system pelumasan
adalah :

a. Pelumasan akan menjadi cepat merambat.

b. Oli akan semakin bagus kualitasnya.

c. Kualitas oli akan cepat rusak/menjadi lumpur.

d. Pelumasan menjadi tekanannya sangat tinggi.

e. Pelumasan tidak akan terganggu dengan adanya blow by gas.

33. Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi gas buang pada kendaraan terutama pada
system bahan baker adalah ….., kecuali :

a. Perbandingan campuran udara dan bensin tidak tepat.


b. Penyetelan pelampung terlalu tinggi.

c. Saringan bahan baker kotor.

d. Pengapian terlalu maju.

e. Injector rusak.

34. Sedangkan factor yang mempengaruhi emisi gas buang pada system pengapian
adalah ….., kecuali :

a. Ignition terlalu awal.

b. Penyetelan gap busi tidak tepat.

c. Kabel busi bocor.

d. Platina dan koil rusak.

e. Sensor aliran udara tidak seimbang.

35. Untuk mengatasi adanya kadar HC yang tinggi pada emsis gas buang adalah dengan
cara :

a. Membersihkan filter udara.

b. Mengganti minyak pelumas dengan yang baru.

c. Melakukan penyetelan timing ignition, mengganti busi dan platina/kontak


point.

d. Melaksanakan tune up berkala.

e. Mengganti bahan baker dengan kualitas di atasnya.

36. Untuk mengatasi adanya gas HC yang keluar di dalam saluran buang maka di
exhaust manifold dipasang Catalic Converter, dengan tujuan :

a. Menghambat laju emisi dengan menahan aliran gas buang.


b. Menghambat kecepatan aliran gas buang sehingga gas yang keluar menjadi
bersih.

c. Gas buang menjadi bersih karena difilter oleh muffler.

d. Gas buang menjadi kotor karena difilter oleh catalyc converter.

e. Membakar bahan baker yang belum terbakar untuk mengurangi tingkat emisi
dengan reaksi kimia sehingga merubah gas yang berbahaya (CO, NOx, dan
HC) menjadi CO , N , H O dan CO .

37. Cara mengurangi emisi gas buang pada kendaraan adalah dengan cara ……..,
kecuali :

a. Pemeriksaan harian sebelum dan sesudah kendaraan beroperasi.

b. Pemeriksaaan tekanan kopresi ban.

c. Perawatan berkala.

d. Pengoperasian kendaraan dengan baik dan benar.

e. Pemakaian bahan baker yang tepat.

38. Keuntungan dengan adanya merawat emisi adalah ……., kecuali :

a. Emisi rendah, udara bersih, hidup lebih sehat.

b. Penghematan bahan baker, penghematan uang.

c. Penghematan sumber alam.

d. Mesin awet, hemat biaya perawatan.

e. Kendaraan jadi irit.

39. Syarat pembakaran yang efisien pada mesin adalah …., kecuali :

a. Bahan baker bebas.


b. Campuran udara dan bahan baker yang tepat.

c. Kompresi bagus

d. Pengapian yang tepat.

e. Api dari busi juga bagus.

40. Apakah yang disebut partilkulat itu :

a. Partikel gas yang keluar bersama dengan gas bekas umunya berwarna hitam.

b. Zat yang berbentuk padat tetapi tidak bias diurai oleh proses kimia
pembakaran.

c. Partikel zat yang mudah terbakar karena adanya proses fotosintesis.

d. Partikel yang terjadi pada saat langkah buang.

e. Partikel debu yang sangat kecil dengan ukuran lebih kurang 0.01µm, yang
terbentuk dari senyawa carbon dan bahan kimia lain dalam proses
pembakaran.
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan keuntungan motor 4 tak!

2. Jelaskan proses siklus motor 4 tak!

3. Apa yang dimaksud dengan nilai panas bahan baker?

4. Sebutkan gas HC yang terjadi di dalam kendaraan dan bagaimana cara


mengatasinya?

5. Jelaskan beberapa langkah di dalam mengatasi /mengurangi adanya emisi


gas buang!

Geplaas 18th March 2013 deur Dedi Saputra

Bekyk opmerkings

3.
Mar

18

soal rem

Ini beberapa soal rem yang mungkin bermanfaat

. Rem tromol pada roda depan biasanya menggunakan tipe :

a. uni servo/ leading trailing d. leading trailing/ two leading

b. duo servo/ anchor pin e. anchor pin/ uni servo

c. two leading/ dual two leading

. Pada rem depan kendaraan angkutan (truk) biasanya menggunaka tipe :

a. uni servo d. leading trailing

b. duo servo e. dual two leading

c. two leading

. Penyetelan celah udara pada disc brake dilakukan dengan cara :

a. menyetel mur/baut push rod antara pedal rem dengan master silinder

b. menyetel mur/baut push rod antara booster dengan master silinder

c. menyetel ketinggian pedal dengan dasar kbin

d. tidak perlu dilakukan penyetelan

e. mengatur jarak bebas pedal rem

. Proses terjadinya slip saat dilakukan pengereman adalah :

a. jika koef gesek permukaam jalan dan ban < gaya pengereman pada tiap roda
b. jika koef gesek permukaam jalan dan ban > gaya pengereman pada tiap roda

c. jika koef gesek permukaam jalan dan ban = gaya pengereman pada tiap roda

d. jika koef gesek permukaam jalan dan ban < tekanan pada master silinder

e. jika koef gesek permukaam jalan dan ban > tekana pada tiap silinder roda

. Proses pengereman maksimum terjadi ketika :

a. jika koef gesek permukaam jalan dan ban < gaya pengereman pada tiap roda

b. jika koef gesek permukaam jalan dan ban > gaya pengereman pada tiap roda

c. jika koef gesek permukaam jalan dan ban = gaya pengereman pada tiap roda

d. jika koef gesek permukaam jalan dan ban < tekanan pada master silinder

e. jika koef gesek permukaam jalan dan ban > tekana pada tiap silinder roda

. Pada kendaraan penumpang (passanger car) tromol roda belakang biasanya menggunaka
rem tromol tipe :

a. tromol mekanik d. anchor pin

b. duo servo e. dual two leading

c. two leading

. Keausan maksimal disc/piringan pada disc brake dapat diketahui dengan cara
melakukan pengukuran :

a. diameter disc brake d. ketebalan disc brake

b. keovalan disc brake e. kelonggaran disc brake

c. run out disc brake

. Keausan maksimal tromol dapat diketahui dengan cara melakukan pengukuran :

a. diameter tromol d. ketebalan tromol

b. keovalan tromol e. kedalaman tromol


c. run out tromol

. Langkah yang benar membleeding rem hidrolik adalah :

a. mendahulukan pembleedingan roda-roda sebelah kanan selanjutnya sebelah kiri

b. mendahulukan pembleedingan roda-roda bagian depan kemudian bagian belakang

c. mendahulukan pembleedingan roda yang paling dekat dengan master silinder

d. mendahulukan pembleedingan roda yang paling jauh dengan master silinder

e. berurutan mulai dari roda depan kanan, depan kiri, belakang kiri, belakang kanan

. Prosedur penyetelan rem tromol hidrolik yang benar adalah :

a. disetel bagian depan kemudian dilakukan pembleedingan

b. disetel bagian belakang kemudian dilakukan pembleedingan

c. disetel dahulu semuanya kemudian dilakukan pembleedingan

d. dibleeding dahulu kemudian disetel hanya roda bagian belakang

e. dibleeding dahulu kemudian disetel hanya roda bagian depan, sedangkan roda
belakang disetel dengan menarik rem tangan berulang-ulang

. Pada rem tromol tipe: dual two leading masing-masing menggunakan silinder roda :

a. 2 buah single action tanpa penyetel d. 2 buah, double action dengan penyetel

b. 2 buah double action tanpa penyetel e. 2 buah, single action dengan penyetel

c. 1 buah double action tanpa penyetel

. Pada rem tromol tipe : two leading masing-masing menggunakan silinder roda :

a. 2 buah single action tanpa penyetel d. 2 buah double action dengan penyetel

b. 2 buah double action tanpa penyetel e. 2 buah single action dengan penyetel

c. 1 buah double action tanpa penyetel

. Pada rem tromol tipe : duo servo masing-masing menggunakan silinder roda :

a. 2 buah single action tanpa penyetel d. 2 buah double action dengan penyetel
b. 2 buah double action tanpa penyetel e. 2 buah single action dengan penyetel

c. 1 buah double action tanpa penyetel

. Kendaraan minibus dengan rem depan cakram, belakang tromol. Ketika direm
mengarah ke suatu sisi,. gejala ini kemungkinan penyebabnya adalah :

a. penyetelan roda kiri dan kanan tidak sama

b. minyak rem kurang dibawah lower level

c. udara masuk dalam sistem hidrolik

d. salah satu piston macet/tidak bekerja

e. jarak bebas pedal terlalu kecil/ tidak ada gerak bebas pedal rem

. Rem tromol belakang yang menggunakan tipe dual two leading, letak hand brake berada
pada posisi :

a. roda depan d. roda belakang

b. roda depan dan belakang e. menjadi 1 unit dengan kopling

c. propeller shaft

. Maksud dan tujuan dari exhaust brake pada kendaraan bermesin Diesel adalah :

a. memanfaatkan kevakuman untuk memperlambat lajunya kendaraan

b. memanfaatkan tekanan kompressi untuk tenaga pengereman kendaraan

c. memanfaatkan kelebihan panas untuk mengurangi kecepatan kendaraan

d. memanfaatkan tekanan kompressi untuk memperlambat lajunya kendaraan

e. memanfaatkan emisi exhaust untuk mengurangi kecepatan kendaraan

. Batas servis dari ketebalan pad pada disc brake adalah :

a. 0,5 mm d. 2,0 mm

b. 1,0 mm e. 2,5mm

c. 1,5 mm
. Pengukuran ketebalan kanvas rem ketika service/ perawatan dilakukan pada bagian :

a. tengah sepatu rem d. yang paling tebal

b. paling pinggir e. paling kasar

c. paling halus

Geplaas 18th March 2013 deur Dedi Saputra

Bekyk opmerkings

Laai
Dinamiese aansigte-tema. Aangedryf deur Blogger.

Anda mungkin juga menyukai