MULTIPLE CHOICE
1. Motor diesel menggunakan bahan bakar di bawah ini untuk pembangkit dayanya, :
a. Avture
b. Solar
c. Bensin
d. Gas
e. LPG
ANS: B
ANS: C
3. Komponen untuk memasukkan bahan bakar diesel ke dalam ruang pembakaran adalah dengan :
a. Injektor (Nosel)
b. Pompa injeksi (Injection pump)
c. Pompa pemberi (Feed pump)
d. Karburator
e. Katup penyalur (Delivery valve)
ANS: A
ANS: E
5. Motor diesel yang dilengkapi dengan busi pijar (Glow plug) tergolong dalam :
a. Motor diesel putaran tinggi
b. Motor diesel putaran rendah
c. Motor diesel injeksi langsung
d. Motor diesel injeksi tidak langsung
e. Motor diesel 4 tak
ANS: D
6. Terjadinya pembakaran dalam motor diesel disebabkan oleh :
a. Percikan api pada busi (spark plug)
b. Percikan api pada busi pijar (glow plug)
c. Semprotan bahan bakar oleh nosel
d. Udara yang dihisap ke dalam silinder saat langkah hisap piston
e. Tekanan udara saat kompresi yang mampu membakar bahan bakar saat diinjeksikan
ANS: E
7. Katup penyalur (delivery valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan untuk :
a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat akhir injeksi
b. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksi
c. Mengatur tekanan injeksi pompa
d. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
e. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran
ANS: A
ANS: C
ANS: D
ANS: A
11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line, pada pompa rotary VE
adalah :
a. Poros pemutar (drive shaft)
b. Cincin pembocor (spill ring)
c. Lubang pembocor (spill port)
d. Plat pendorong (cam plate)
e. Tappet (lifter)
ANS: D
12. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary dilakukan oleh :
a. Feed pump
b. Feed hole
c. Spill ring dan spill port
d. Controll grove
e. Controll sleeve
ANS: C
13. Untuk mematikan aliran bahan bakar dari fuel chamber (rotary type) ke suction port, kunci kontak
(switch) di off kan, dengan tujuan :
a. Feed pump berhenti berputar
b. Drive shaft berhenti berputar
c. Plunger berhenti berputar
d. Cam plate berhenti berputar
e. Fuel cut off solienoid menutup saluran
ANS: E
ANS: C
15. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan :
a. Kevacuuman intake manifold
b. Centrifugal weight governor
c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber
d. Phneumatic pompa
e. Jumlah bahan bakar dalam system
ANS: C
16. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah :
a. Plunger lebih maju
b. Plunger jadi mundur
c. Spill ring bergerak mundur
d. Spill ring tidak bergerak
e. Spill ring bergerak maju
ANS: E
17. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah :
a. dak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan
b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang
c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap
d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah
e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada
ANS: D
18. Bila piston automatic timer bergeser (VE type) , maka yang berubah adalah :
a. Cam plate berputar lebih cepat
b. Cam plate berputar lebih lambat
c. Roller pendorong cam plate bergerak mundur
d. Roller pendorong cam plate bergerak maju
e. Panjang langkah injeksi pompa
ANS: D
ANS: D
ANS: E
21. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan dengan jalan :
a. Menambah lubang pada ujung nosel
b. Menaikan tekanan pengabutan
c. Menurun tekanan pengabutan
d. Mengganti jenis bahan bakarnya
e. Mengganti nosel
ANS: B
ANS: E
23. Menetesnya bahan bakar di ujung nosel pada akhir injeksi disebabkan oleh :
a. Bahan bakar yang tidak sesuai
b. Tekanan pompa injeksi terlalu tinggi
c. Tekanan pompa injeksi terlalu rendah
d. Lubang nosel tersumbat
e. Pegas penekan jarum nosel lemah
ANS: E
ANS: C
ANS: D
ANS: E
27. Bila udara masuk ke dalam system bahan bakar diesel, mengakibatkan :
a. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat
b. Motor susah hidup, karena udara menghambat aliran bahan bakar
c. Motot mudah hidup, karena udara ikut mendorong aliran bahan bakar
d. Penggunaan bahan bakar tidak terpengaruh
e. Penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros
ANS: B
ANS: A
ANS: B