Oil Seal
Fungsi dari oil seal pada differential yaitu untuk mencegah oli keluar
dari differential. Oil seal sendiri terbuat dari bahan karet yang tahan
dengan pelumas ataupun bahan bakar.
Bearing
Komponen lain pada differential yaitu Bearing. Bearing atau disebut
juga lahar merupakan tempat dudukan komponen pinion gear.Selain
itu, bearing juga digunakan sebagai dudukan komponen-komponen dari
differential lain yang berputar.
Differential Carrier
Ring Gear
Ring gear merupakan komponen terbesar yang ada pada differential.
Komponen ini berbentuk roda gigi yang menyerupai ring atau
cincin.Ring gear berfungsi untuk menerima putaran yang berasal dari
drive pinion yang nantinya akan diteruskan ke komponen selanjutnya
yaitu side gear.Ring gear dan pinion drive disebut sebagai rangkaian
final gear pada differential. Hal tersebut disebabkan karena keduanya
terletak pada bagian akhir sistem powertrain mobil.
Side Gear
Komponen berikutnya yang ada di differential adalah side gear. Dalam
differential, terdapat dua buah side gear yang berfungsi untuk
menerima putaran dari ring gear yang kemudian akan diteruskan ke
roda melalui poros axle shaft.Axle shaft sendiri terdapat dua macam
yaitu axle shaft housing dan axle shaft housing cap. Axle shaft housing
berfungsi sebagai penutup utama pada sistem differential dan as
roda.Sementara axle shaft housing cap berbentuk tutup dengan banyak
baut agar dapat mengeluarkan oli dengan mudah.
Pinion Shaft
CARA KERJA:
1. Cara Kerja Differential pada saat berjalan lurus
Saat kendaraan melaju dalam garis lurus di jalan datar, tekanan pada
kedua roda saat mengemudikan roda hampir sama. Pada kedua side
gear berputar sebanding dengan putaran differential pinion dan semua
komponen berputar dalam satu unit. Apabila tekanan kedua roda
belakang sama differential pinion tidak berputar sendiri tetapi berputar
bersama ring gear, differential case, poros pinion. Dengan demikian
differential pinion hanya berfungsi sebagai penghubung antara side
gear kiri dan kanan, sehingga side gear berputar dalam satu unit
dengan putaran differential pinion yang menyebabkan kedua poros
roda berputar pada kecepatan yang sama.
2. LOCKING DIFFERENTIAL
3. LIMITED-SLIP DIFFERENTIAL