Anda di halaman 1dari 95

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.10 Melakukan perbaikan pada perangkat keras
4.10 Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Melakukan perbaikan pada perangkat keras
3.10.1 Memperbaiki permasalahan pada instalsi software
3.10.2 meneghubungkan permasalahan pada instalsi software

4.10 Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi


4.10.1 Mengetahui cara memperbaiki permasalahan pada instalsi software
4.10.2 Memperoleh hipotesis terhadap permasalahan pada instalsi software

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan permasalahan pada
instalasi software aplikasi dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan permasalahan
pada instalasi software aplikasi dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengembangkan perbaikan pada
isntalasi software aplikasi dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memperoleh hipotesis perbaikan pada
instalasi software aplikasi dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Permasalahan pada instalsi software
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi tentang permasalahan pada
instalasi software aplikasi
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan menyusun hipotesis permasalahan pada instalasi software
aplikasi
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan menyusun hipotesis permasalahan pada instalasi software
aplikasi
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
menghubungkan, membagi, mengembangkan dan menyusun hipotesis
permasalahan pada instalasi software aplikasi
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
menghubungkan, membagi, mengembangkan dan menyusun hipotesis
permasalahan pada instalasi software aplikasi
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
menghubungkan, membagi, mengembangkan dan menyusun hipotesis
permasalahan pada instalasi software aplikasi
2. Peserta didik mencoba menghubungkan, membagi, mengembangkan dan
menyusun hipotesis permasalahan pada instalasi software aplikasi
petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik menghubungkan, membagi, mengembangkan dan menyusun
hipotesis permasalahan pada instalasi software aplikasi
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan menyusun hipotesis permasalahan pada instalasi software
aplikasi
2 Guru menugaskan peserta didik un tuk menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan menyusun hipotesis permasalahan pada instalasi software
aplikasi
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menghubungkan,
membagi, mengembangkan dan menyusun hipotesis permasalahan pada
instalasi software aplikasi
4.Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1.Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
permasalahan pada instalasi software aplikasi
2.Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3.Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4.Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
permasalahan pada instalasi software aplikasi
5.Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6.Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Masalah-masalah yang Sering Terjadi pada Software Aplikasi MsOffice dan Cara Mengatasinya
1. Gagal Instal Microsoft Office 2007/2010
Pada beberapa windows XP mengalami masalah tidak dapat instal MS Office 2010 bahkan 2007, dengan
gejala seperti di bawah:
Error 1933 – Windows File ProtectionWindows files must be installed for your installation to proceed.
Terjadi Permasalahan " Error 1933. The Windows Installer service cannot update one or more protected
windows files. "atau terjadi permaslahan " You may then be instructed to insert the Windows XP
Professional CD-ROM into your computer’s CD-ROM drive or DVD-ROM drive. You may be instructed
to do this even if your computer’s operating system is Windows XP Home Edition.
Permasalahan-permasalahan di atas itu adalah ciri - ciri dari Microsoft office 2007 atau 2010 yang tidak
bisa di instal . Permasalahan - permasalahan seperti itu sering kali terjadi saat menginstal Microsoft office
2007/2010 pada kotak ke 5/6 saat menginstal , dan ini menyebabkan Microsoft office berhenti menginstal
dan follback secara paksa --".
Nah Biasanya hal itu terjadi kemungkinan besar di sebabkan karena file Fp4autl.dll dan FP4AWEC.DLL
missing atau hilang, coba kalian periksa di windows system kalian buka di [ C:\ Program Files\ Common
Files \ Microsoft Shared\ web server extensions\ 40\ bin ) untuk memastikan ada/hilang/belum terinstal 2
file tersebut . Jika setelah kalian cek ternyata tidak ada , dapat kita buat persepsi sementara bahwa gagal
instal MS Office 2010 atau 2007 disebabkan karena hilangnya 2 file tersebut . Untuk mengatasi ini pihak
microsoft telah menyiapkan updatetan untuk mempersiapkan itu, untuk memperbaiki Permasalahan
tersebut.
Cara - cara memperbaiki Microsoft office 2007/2010 , ikuti langkah - langkah ini :
NOTE : Kalian harus mempersiapkan kaset windows XP/7 yang kalian gunakan..
1. Download update Webfldrs KB907306 [ Official Microsoft ] [ Indowebster ]
2. Saat update di atas dijalankan, maka komputer akan meminta CD Windows, masukan Kaset
Windows yang kalian punya , Cek Kembali ketempat tadi . Setelah selesai restart komputer.
3. Dan Lakukan instalasi MS Office 2007 atau 2010 . ( Semoga udah bisa )
kalau masih tetap tidak bisa , Coba dengan Cara yang kedua ini :
1. Download extention file Fp4autl.dll
2. Masukkan ke directory C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\web server extensions\40\
bin
3. Lakukan lagi instal MS Office 2010 atau 2007.

2. Berkas AutoCorrect (ACL) menyebabkan masalah dalam Ms. Word


Ketika Anda mengetik sebuah ruang atau tekan ENTER, latar belakang AutoCorrect fitur mencoba untuk
memperbaiki ejaan atau tata bahasa kata atau untuk menambahkan simbol khusus bukannya beberapa
karakter. Daftar AutoCorrect (ACL) menyimpan daftar apa kata-kata atau karakter untuk bertindak atas,
dan apa yang harus menggantikan bagi mereka.

Jika ACL file ini rusak, ada masalah ketika kata mencoba untuk mengakses ACL file. Untuk mengatasi
masalah ini, buat cadangan AutoCorrect Daftar untuk komputer Anda. Untuk informasi lebih lanjut, klik
nomor artikel berikut ini untuk melihat artikel di dalam Pangkalan Pengetahuan Microsoft:
269006Bagaimana memindahkan entri AutoCorrect antara komputer di Word 2002

826147 Bagaimana memindahkan entri kata AutoCorrect antara komputer di Word 2003
Setelah Anda cadangan daftar AutoCorrect, Telisik daftar .acl file pada komputer Anda. Mengubah nama
masing-masing berkas .acl, dan kemudian restart Word cara yang Anda biasanya lakukan.

Catatan.Acl file dapat disesuaikan sehingga Anda dapat memasukkan pribadi AutoCorrect entri. Jika
Anda mengubah nama berkas ini, Anda akan kehilangan semua kustomisasi yang telah dibuat. Oleh
karena itu, kami sangat menganjurkan bahwa Anda mengubah nama dan tidak menghapus berkas .acl.

Jika masalah dikoreksi, Anda memiliki mengidentifikasi masalah sebagai file ACL rusak. Untuk
menyelesaikan langkah ini, klik mendeteksi dan perbaikan pada menumembantu , dan kemudian ikuti
petunjuk di layar untuk memperbaiki setiap kesalahan lain di Word.

Jika masalah tidak diperbaiki, gulung balik Anda AutoCorrect daftar dengan mengikuti langkah-langkah
di salah satu Pangkalan Pengetahuan sebelumnya Artikel, "kata bergerak AutoCorrect entri antara
komputer di Word 2002."
atau "bergerak kata AutoCorrect entri antara komputer di Word 2003."

3. Apakah latar belakang ejaan dan tata bahasa Checker menyebabkan masalah?
Ketika Anda mengetik sebuah ruang atau tekan ENTER, latar belakang ejaan dan tata bahasa checker
memverifikasi apa yang Anda masukkan. Jika latar belakang ejaan dan tata bahasa checker menemukan
salah eja kata atau tata bahasa kesalahan, itu Bendera apa yang Anda masukkan sebagai salah eja kata
(bergelombang menggarisbawahi merah) atau sebagai tata bahasa kesalahan (dengan menggarisbawahi
bergelombang hijau). Jika berkas ejaan atau tata bahasa file rusak, Anda mungkin menerima pesan
kesalahan saat Anda mengetik. Untuk menentukan Apakah ini masalah, mematikan latar belakang ejaan
dan tata bahasa Checker, dan kemudian cobalah untuk memunculkan masalah.

Untuk mematikan (atau mengubah pada) latar belakang ejaan dan tata bahasa checker, ikuti langkah
berikut:
1. Buka kumpulan dokumen, jika mungkin.
2. Segera, sebelum Anda melakukan apa pun, klik pilihan pada menu alat .
3. Klik tab ejaan dan tata bahasa .
4. Klik untuk menghapus Periksa ejaan yang Anda jenis kotak centang danPeriksa tata bahasa saat
Anda mengetikkotak centang.
5. Klik OK, dan kemudian cobalah untuk memunculkan masalah.
Jika masalah ini diperbaiki, atau jika Anda tidak dapat menjalankan sebelumnya tes, masalah mungkin
disebabkan oleh berkas rusak ejaan atau tata bahasa file (Pemeriksaan alat). Untuk mengatasi masalah ini,
jalankan mendeteksi dan perbaikan pada menu Bantuan . Setelah Anda menjalankan mendeteksi dan
perbaikan, Aktifkan latar belakang ejaan dan tata bahasa memeriksa.

Jika Masalahnya tidak diperbaiki, terus untuk memecahkan masalah dengan mengikuti langkah-langkah
di "Apakah Damaged font?" bagian dari artikel ini.

4. Font yang rusak


Font yang rusak dapat menyebabkan kegagalan halaman tidak sah ketika Anda bekerja dengan Microsoft
Word (atau program Windows lainnya).

Jika kumpulan dokumen berhenti merespons sementara Anda bekerja di dalamnya, mencoba untuk
menentukan apa font dalam kumpulan dokumen, dan kemudian menerapkan font ini ke kumpulan
dokumen baru yang didasarkan pada Normal.dot template. Apabila masalah terjadi dalam kumpulan
dokumen baru, mengurangi jumlah font pada kumpulan dokumen baru satu per satu, sampai hanya huruf
yang menyebabkan masalah tetap.

Catatan: The Arial font digunakan dalam kotak dialog dan menu di Word dan Office. Jika kata crash
ketika Anda mulai, penyebab yang mungkin mungkin font Arial yang rusak. Ikuti langkah-langkah untuk
menghapus dan menginstal ulang Arial font.

Setelah Anda menentukan atau menduga bahwa font yang rusak, ikuti langkah-langkah ini untuk
menghapus dan menginstal ulang font.

Catatan: prosedur ini menghapus font dari sistem Anda dan memerlukan Anda untuk menginstal font
dari sumber asli.
1. Keluar dari semua program Microsoft Office.
2. Klik mulai menjalankan, arahkan ke pengaturan, dan kemudian klik Panel Kontrol.
Catatan: dalam Windows XP, klik mulai dan kemudian klik Panel Kontrol.
3. Klik-dua kali font.
4. Gaya hambat font (atau font) yang Anda pikir mungkin rusak desktop Anda (atau beberapa lokasi
lain di luar font folder). Font ini sekarang "dihapus" dari komputer Anda. Dalam setiap kumpulan
dokumen yang diformat dengan yang font, font lain akan diganti.
5. Menutup font folder, restart kata seperti yang biasanya Anda lakukan (tanpa
menggunakan /a/a beralih), dan kemudian cobalah untuk memunculkan masalah
Jika masalah yang diperbaiki, font yang rusak mungkin menjadi penyebab masalah. Untuk memecahkan
masalah, menjalankan mendeteksi dan perbaikan pada menuBantuan . Setelah Anda
menjalankan mendeteksi dan perbaikan, cobalah untuk memunculkan masalah.

Catatan: Jika font yang Anda menghapus berasal dari peranti penangkap lunak yang berbeda program
ini, Anda mungkin harus menginstal ulang program tersebut untuk menggantikan font pada Anda sistem.
Masalah terjadi ketika saya mencoba untuk mencetak atau membuat perubahan format kumpulan
dokumen.

Apabila masalah terjadi saat Anda mencoba untuk mencetak atau membuat format perubahan dalam
kumpulan dokumen Word Anda, bagian ini dapat membantu Anda menentukan Apakah masalah
disebabkan oleh pengandar pencetak atau pengandar video. Ikuti langkah-langkah, dan kemudian tes
untuk melihat apakah masalah telah diatasi di Word. Anda mungkin harus mengulangi langkah-langkah
beberapa kali untuk menentukan apakah masalah diselesaikan dengan membuat perubahan ke pengandar
printer atau pengandar video.

5. Excel tidak menanggapi.


Bila Anda membuka atau menggunakan Microsoft Excel, Excel crash, Hang, membeku, atau berhenti
bekerja. Selain itu, Anda mungkin menerima salah satu pesan galat berikut: Masalah yang disebabkan
program untuk berhenti bekerja dengan benar. Windows akan menutup program dan memberitahu Anda
jika solusi tersedia.
Penyebab
Masalah dengan Excel menabrak atau menggantung dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini
adalah daftar kemungkinan resolusi.
Pemecahan masalah
Menggunakan metode berikut dalam urutan menurun di mana mereka disajikan. Jika Anda mencoba salah
satu metode ini dan itu tidak membantu, pergi ke metode berikutnya.

Metode 1: Verifikasi/menginstal update terbaru


Anda mungkin harus menetapkan Windows Update secara otomatis men-download dan menginstal
pemutakhiran yang direkomendasikan. Menginstal update penting, direkomendasikan, dan opsional
sering dapat memperbaiki masalah dengan mengganti file basi dan memperbaiki kerentanan. Untuk
menginstal update Office terbaru, klik tautan khusus untuk versi Windows dan ikuti langkah-langkah
dalam artikel tersebut.

Pembaruan sistem operasi


Menginstal Pemutakhiran Windows di Windows 7
Menginstal Pemutakhiran Windows di Windows Vista
Menginstal Pemutakhiran Windows di Windows XP
Pemutakhiran Office
Untuk informasi selengkapnya tentang pemutakhiran Office, klik nomor artikel berikut ini untuk melihat
artikel di dalam Pangkalan Pengetahuan Microsoft:
953878Update kumulatif tersedia dari Microsoft Office tim untuk memperbaiki masalah yang dilaporkan
Jika masalah Anda tidak teratasi setelah Anda menginstal update terbaru Windows dan Office, pergi ke
metode 2.
Metode 2: Mulai Excel di safe mode
Mode aman memungkinkan Anda untuk dengan aman menggunakan Excel tanpa hadap atas program
startup tertentu. Anda dapat membuka Excel dalam mode aman dengan menekan menekan Ctrl ketika
Anda menjalankan program atau dengan menggunakan "/ aman" (yaitu switch excel.exe) pilihan ketika
Anda mulai program dari baris perintah. Ketika Anda menjalankan Excel dalam mode aman, ini bypasses
fungsi dan pengaturan seperti startup alternatif lokasi, Toolbar berubah, xlstart folder dan Excel
menambahkan colok-masuk. (Namun, COM tambah pasang yang dikecualikan.)

Jika masalah Anda teratasi setelah Anda menjalankan Excel dalam mode aman, klik nomor artikel berikut
ini untuk melihat artikel di dalam Pangkalan Pengetahuan Microsoft:
280504 Cara memecahkan masalah memulai di Excel

Jika masalah Anda tidak diselesaikan setelah Anda memulai Excel dalam mode aman, pergi ke metode 3.
Metode 3: Menyelidiki kemungkinan masalah dengan tambah pasang
Banyak pengembang membuat tambah pasang untuk Excel. colok-masuk ini dibagi menjadi dua jenis:
 Excel tambah pasang (add-in yang akan disimpan sebagai file .xla, .xlam atau .xll). Ini tambah
pasang yang dimuat di antarmuka pengguna Excel.
 COM tambah pasang. Ini tambah pasang biasanya harus diinstal dan mencakup dll dan bukti
kunci registri.

Menonaktifkan colok-masuk adalah tes yang baik karena itu membiarkan Anda mempersempit pilihan
yang tambahan yang menyebabkan kecelakaan.

CatatanMode aman Excel tidak menonaktifkan peralatan tambahan COM.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tambah pasang Excel, klik nomor artikel berikut ini untuk melihat
artikel di dalam Pangkalan Pengetahuan Microsoft:
280504 Cara memecahkan masalah memulai di Excel

Jika masalah Anda tidak diselesaikan setelah Anda menghapus atau menonaktifkan colok-masuk, pergi ke
metode 4.

Latihan Soal
1. Masalah apasajakah pada windows XP tidak dapat instal MS Office 2010 dan 2007?
2. Apa yang menyebabkan office berhenti menginstal?
3. Langkah – langkah apasajakah Untuk mematikanlatar belakang ejaan dan tata bahasa checker?
4. Apasajakah yang dapat menyebabkan font rusak?
5. Bagaimana cara memperbaiki office 2007 / 2010?

Jawaban
1. Error 1933 – Windows File ProtectionWindows files must be installed for your installation to
proceed. Terjadi Permasalahan " Error 1933. The Windows Installer service cannot update one or
more protected windows files. "
2. Karena file Fp4autl.dll dan FP4AWEC.DLL missing atau hilang
3. Untuk mematikan (atau mengubah pada) latar belakang ejaan dan tata bahasa checker, ikuti langkah
berikut:
Buka kumpulan dokumen, jika mungkin.
Segera, sebelum Anda melakukan apa pun, klik pilihan pada menu alat .
Klik tab ejaan dan tata bahasa .
Klik untuk menghapus Periksa ejaan yang Anda jenis kotak centang danPeriksa tata bahasa saat
Anda mengetikkotak centang.
Klik OK, dan kemudian cobalah untuk memunculkan masalah
4. Kegagalan halaman tidak sah ketika Anda bekerja dengan Microsoft Word (atau program Windows
lainnya).
5. 1. Download update Webfldrs KB907306 [ Official Microsoft ] [ Indowebster ]
2. Saat update di atas dijalankan, maka komputer akan meminta CD Windows, masukan Kaset
Windows yang kalian punya , Cek Kembali ketempat tadi . Setelah selesai restart komputer.
3. Dan Lakukan instalasi MS Office 2007 atau 2010 .

Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Oktober 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.11 Menerapkan instalasi jaringan komputer
4.11 Menginstalasi jaringan komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menerapkan instalasi jaringan komputer
3.11.1 Memahmi instalasi jaringan komputer
3.11.2 Mempraktekkan instalasi jaringan komputer

4.11 Menginstalasi jaringan komputer


4.11.1 Memodifikasi instalasi jaringan komputer
4.11.2 Mengubah instalasi jaringan computer

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan isntalasi jaringan
komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan isntalasi jaringan
komputer dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi jaringan komputer
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah jaringan komputer dengan
tepat

D. Materi Pembelajaran
Permasalahan pada instalsi software
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
instalasi jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemon strasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah instalasi jaringan komputer
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah instalasi jaringan komputer
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah
instalasi jaringan komputer
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
Mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah instalasi
jaringan komputer
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
Mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah instalasi
jaringan komputer
2. Peserta didik mencoba Mendemons trasikan, mempraktekkan, memodifikasi,
dan mengubah instalasi jaringan komputer petunjuk dari guru sebagai
pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik Mendemons trasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan
mengubah instalasi jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang Mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah instalasi jaringan komputer
2. Guru menugaskan peserta didik untuk Mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah instalasi jaringan komputer
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk Mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah instalasi jaringan komputer
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang
sedang maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
instalasi jaringan komputer
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
instalasi jaringan komputer
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI

LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih workstation
dalam satu jaringan local yg tidak terlalu luas, misalx dalam satu ruang atau satu gedung. Secara garis
besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana
setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya.
Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai
server yg menyediakan sumber daya yg diberikan kepada tiap2 client.
1. Instalasi jaringan LAN
beberapa hal yg diperlukan dalam instalasi ini seperti:
- Kabel UTP
- konektor RJ-45
- Tang Crimping
- Lan Tester (optional)
- LAN Card (NIC) buat mainboard yg offboard (perangkat network dan grapich belum
disertakan/eksternal)
setelah yg dibutuhkan sdah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita butuhkan.
perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straight
langsung saja kita memulai membuat kabel jaringan yg pertama yaitu jaringan peer-to-peer
pada jaringan ini kita menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada
tipe Crossover.
konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC - C
konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC - C
seadangkan untuk jaringan yg kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel Straight, yg
dimana susunan warna kabelx sprti brikut:
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO - O - PH - B - PB - H - PC - C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
setelah kita selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan
menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta masukkan
kedalam konektor.
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer secara bersama. Ditahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti
melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah
matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses
bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area
Network).
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word
Area Network).2) Jenis-jenis jaringan, secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :

a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar
dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televise kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi
dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan
sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi
inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka
mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil
atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan
kabel.
3) Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
Masing masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan
server dihubungkan.
Keuntungan
Hemat kabel•
Layout kabel sederhana•
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain•
Kerugian
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil•
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama•
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang• kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh•
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola
lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari
satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan
bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi
yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada
topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap
workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di
suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari
topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan
Paling fleksibel•
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain•
Kontrol terpusat•
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan•
Kerugian
Boros kabel•
Perlu penanganan khusus•
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis•
4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan
type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan
client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai
server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan• pengelolaannya dilakukan secara
khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat• sebuah komputer yang bertugas
sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server• backup dilakukan terpusat di server,
yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal.•
Diperlukan adanya satu komputer khusus• yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server• mengalami gangguan maka secara
keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer
diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas• yang dimilikinya seperti: harddisk,
drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe• jaringan client-server, salah satunya
karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.• Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan• tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,• karena setiap komputer/peer
disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi
sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-
masing fasilitas yang dimiliki.•
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam• jaringan, maka backup harus dilakukan
oleh masing-masing computer tersebut.
5) Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku
yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan
dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat
aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah
berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri
dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna
untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.
Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh
badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National
Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan
juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-
Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang
dihasilkan IEEE.
6) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdirin atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai
empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat
jaringan komputer, sedangkan host ID 20 menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab
itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga
kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP
address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan
demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address
kelas B, network ID ialah 16 bit 21 pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan
demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit,
network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki
256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi
ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
7) Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan
komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan
arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan;
.edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk
Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com;
yahoo.com, dan lain-lain.
8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration
Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada
komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP
server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address
ini berlangsung secara dinamis.
c. Rangkuman 1
1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam
satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama
dan bersamasama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan.
2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),
Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel.
3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan computer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan
Star Network.
4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan
type jaringan peer to peer.
5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan
baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu
maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization)
membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI
(American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology
Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai
empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP
address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP
Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan
berukuran kecil-LAN).
Kegiatan Belajar 2 : Instalasi Perangkat Keras
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi hardware jaringan
LAN dengan baik dan benar.
b. Uraian materi 2
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen
software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan
komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Pada
kegiatan belajar 2 akan difokuskan pada komponen hardware dari LAN.
1) Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam
jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server
mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai
workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan
tersebut.
2) Network Internet Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan
PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
3) Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain,
namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya).
Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa,
mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser
menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa
menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga
menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer
terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis
kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi
Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair).
Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang
umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring Twisted pair, fiber
Topologi Star Twisted pair, fiber
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah
pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
Coaxial cable•
Fiber Optik•
Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)•
a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar
IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna
kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat
ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan
dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan• menggunakan terminator yang
sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi
tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.•
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).•
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.•
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).•
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).•
Setiap segment harus diberi ground.•
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar
5 meter).•
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).•
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang
tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC
Tconnector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam
sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.•
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.•
Setiap segment maksimum t•erkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali
untuk repeater.•
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).•
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.•
Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).•
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).•
b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses
pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan
kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan.
c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted
pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau
RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki
satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable)
dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan
meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair.
Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah : Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori
spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas
“belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang
bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi
antar kabel (noise bisa ditekan
sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai
standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi
efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan
network hingga kecepatan 1Gbps. Gambar 9. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45
UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling
disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP
Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan
kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable.
Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client
ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam
kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Straigt Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-
masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk
straight cable ini, seperti tabel 6 :
Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45
Pin 1 wire color: White/orange
Pin 2 wire color: Orange
Pin 3 wire color: White/green
Pin 6 wire color: Blue
Pin 4 wire color: White/blue
Pin 5 wire color: Green
Pin 7 wire color: White/brown
Pin 8 wire color: Brown
Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,
Maka Digunakan Cara Straigth Cable
Crossover Cable
Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer),
Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable
c. Rangkuman 2
1) LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen
hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan
komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driverdan Protokol Jaringan.
2) Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
Coaxial cable•
Fiber Optik•
Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)•
3) Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan
thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
4) Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu straight cable dan crossover cable
dimana masing-masing punya fungsi ynag berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan
client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau
dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN
(software) pada sistem operasi (windows).
a. Tujuan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi dan konfigurasi
komponen LAN (secara software), serta menguji jaringan dengan baik dan benar sesuai prosedur.
b. Uraian materi 3
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB,
dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver
yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi
dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows. Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah
komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN). 1)
Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan computer harus menggunakan nama
yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama
dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification. Akan muncul kotak dialog seperti gambar….
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer nalam Jaringan
2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi”
dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk
meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add. Kotak
Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-
restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon
Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
3) Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur
yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu computer meliputi :
NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang• dapat digunakan untuk
hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX)• protokol yang digunakan dalam
lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena
IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.•
Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protocol standar yang umum.•
Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel),• protokol yang mendukung penggunaan
hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara
lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara,
dan video secara real-time.•
4) Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer.
Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus
unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host
ID.
5) Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah
diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
Obtain an IP address automatically•
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara
otomatis pada computer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server,
dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client.
Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP
address ini berlangsung secara dinamis.
Specify an IP address•
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan
nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke
dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution
serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog
TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.
6) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka
perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel
sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar. Untuk mengetest
TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Gambar 20. Test TCP/IP Menggunakan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer
kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah
IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name,
primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat
dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan
informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer
dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Gambar 21. Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan Utilitas ping digunakan untuk mengecek
apakah jaringan kita sudah bias berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas
terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 )
besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan
ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk
nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out
yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP
202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik “PING
202.159.0.2” dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain
contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di
system pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network. Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu
batasan waktu agar paket data
tersebut tidak mengambang dijaringan.
c. Rangkuman 3
1) Walaupun secara fisik hardware/device jaringan telah terpasang namun jaringan komputer tidak
otomatis dapat difungsikan, tapi perlu diinstal dan dikonfigurasikan terlebih dahulu.
2) Sistem operasi windows mendukung user untuk membangun system jaringan, baik lokal (LAN)
maupun secara global (internet). Fasilitasfasiltas yang disediakan oleh windows cukup lengkap.
3) Di dalam jaringan komputer harus diidentifikasikan sehingga punya nama yang spesifik, tidak tumpang
tindih dengan komputer lain.
4) Selain nama-nama komputer yang unik, hal-hal yang perlu dikonfigurasi anatara lain: NIC, Protocol
jaringan, Konfigurasi TCP/IP, dan memberikan IP address.
5) Setelah proses instalasi dan konfigurasi jaringan selesai, jaringan haruslah di test, untuk melihat apakah
instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan
dengan benar, dan bisa beroperasi dengan baik ataukah belum. Jika belum berati masih ada kesalahan dan
haruslah diperbaiki.
Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud jaringan komputer?
2. Apakah tujuan dari pengetesan jaringan pada komputer?
3. Bagaimanakah cara mengets TPC?
4. Sebutkan tipe jaringan LAN!
5. Apakah manfaat Perintah IPConfig?
Jawaban
1. Kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan
2. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan
konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
3. Dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
4. Peer to Peer, client server
5. Untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20

Mataram, November
2018
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.12 Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer
4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada jaringan komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer
3.12.1 Mendemonstrasikan pengalamatan IP pada jaringan komputer
3.12.2 Mempraktekkan pengalamatan IP pada jaringan komputer

4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada jaringan komputer


4.12.1 Membuat / membangun pengalamatan IP pada jaringan komputer
4.12.2 Memodifikasi pengalamatan IP pada jaringan komputer
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan pengelamatan IP
pada jaringan komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan pengelamatan IP
pada jaringan komputer dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membangun pengelamatan IP pada
jaringan komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi pengelamatan IP pada
jaringan komputer dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
pengalamatan IP pada jaringan komputer
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
pengalamatan IP pada jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan membangun pengalamatan IP pada jaringan komputer
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan membangun pengalamatan IP pada jaringan komputer
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun
pengalamatan IP pada jaringan komputer
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun
pengalamatan IP pada jaringan komputer
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun
pengalamatan IP pada jaringan komputer
2. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi,
dan membangun pengalamatan IP pada jaringan komputer
petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan
membangun pengalamatan IP pada jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun pengalamatan IP pada
jaringan komputer
2. Guru menugaskan peserta didik un tuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun pengalamatan IP pada
jaringan komputer
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan membangun pengalamatan IP pada
jaringan komputer
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
pengalamatan IP pada jaringan komputer
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
pengalamatan IP pada jaringan komputer
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran
Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Pengalamatan IP adalah pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam
jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari alat di dalam jaringan
- Alamat Ip adalah alamat softwere, bukan alamat hardware yang terpatri kedalam network interfase
Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Hots pada jaringan lokal.
- TERMINOLOGI IP :
o Bit : satu bit sama dengan satu digit; bernilai 1 atau 0
o Byte : satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
o Octet : terdiri atas 8 bit, yang menggunakan bilangan biner 8 bit umumnya. Pada bab ini, istilah byte
dan octet bisa saling di pertukarkan alamat.
o Alamat Network : di gunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket ke remote Networl
sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0.
o Alamat Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim informasi kesemua
titik di dalamt jaringan di sebut Alamat Broadcats. Contoh 255.255.255.255.yang berati semua jaringan,
172.16.255.255 yang berati semua subnet dan hots pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255. yang
berati broadcats ke semua subnet dan hots pada jaringan 10.0.0.0
Skema Hierarki pegalamatn IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian. Yang dikenal sebagai octec byte,
dimana masing-masing terdri atas satu byte (8 bit). Anda bisa menggambarkan pengalamata Ip dengan 3
metode.
· Dotted-decimal seperti 172.16.30.56.
· Biner seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.
· Heksa Decimal, seperti AC .10.1E.38
Windows Registy adalah contoh yang bagus untk program yang menyimpan alamat Ipmesin dalam
bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang terstruktur atau hierarki, kebalikan dari
pengalamatan Flat (datar) atau hierarki. Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan
pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah
kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar (pengalamatan
32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong atau 1 memberikan anda 232, atau 4.
294. 967.296).
skema dengan 2 atau 3 tingkatan ( level ) bisa dibandingkan denga nomor telepon.bagian pertama yaitu
kode area untuk mnunjukkan area yang sangat luas. Bagian kedua, awalnya meyempitkan akupan ke area
lokal pengmanggil, segmen terakhir, nomer penglanggan menunjukkan koneksi yang sepsifik.
Pengalamatan IP juga menggunaka strukur lapisan yang sama.

• Subnetting pada jaringan


Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara
mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan
teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat
dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan
menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.
1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain:
o Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan
(collision) atau macet.
o Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
o Pengelolaan yang disederhanakan.
o Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh

• VLSM dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)


CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR merupakan mekanisme routing
yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke
dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR juga sering disebut juga dengan suppernetting.
Untuk memahami konsep CIDR lebih lanjut,saya akan memberikan sebuah contoh :
Misalnya IP kelas G dapat menjangkau komputer hingga 16 juta host.Tetapi pengguna komputer tidak
akan mencapai sebanyak itu , sehingga banyak sekali sisa yang tidak digunakan dan ini bukanlah sesuatu
yang efisien.Berikut ini adalah contoh diagram mengenai CIDR
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari
kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak
bisa digunakan. Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Fungsi VLSM untuk mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi] alamat. Sebagai ganti memberi suatu
kelas lengkap A, B atau C jaringan [bagi/kepada] suatu Admin, kita dapat memberi suatu subnet ke
seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets.
Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan variable subnet length mask Jaringan
yang berkaitan dengan router serial interface hanya mempunyai 2 alamat, oleh karena itu jika kita
memberi suatu subnet, mungkin paling kecil adalah (/ 30) untuk itu.
Berikut ini adalah diagram mengenai VLSM :

• NAT dan PAT


NAT (Network Address Translation)
Merupakan suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu pc pada jaringan lokal ke jaringan
internet dengan menggunakna satu alamat IP publik.
Alasan menggunakan NAT pada jaringan :
o Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP
o Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
o Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
o Meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi ke internet

PAT (Port Address Translation)


Merupakan suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada haringan lokal ke
jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang di akses.
Port Address Translation (PAT) adalah suatu fitur dari jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau
UDP, komunikasi yang dilakukan antara host pada jaringan pribadi dan host pada jaringan. Hal ini
memungkinkan satu publik alamat IP untuk digunakan oleh banyak host di jaringan pribadi, yang
biasanya Local Area Network atau LAN .
Perangkat PAT memodifikasi IP paket secara transparan seperti saat melewatinya. Modifikasi yang
membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi
tampaknya berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.
Hubungan antara NAT dan PAT
PAT adalah bagian dari NAT, dan terkait erat dengan konsep Network Address Translation . PAT juga
dikenal sebagai NAT Overload. Dalam PAT pada umumnya hanya satu alamat IP publik terbuka dan
beberapa host privat menghubungkan melalui alamat yang tertera. Masuknya paket dari jaringan publik
diarahkan pada jaringan privat dengan mengacu pada tabel dalam perangkat PAT yang melacak port pairs
publik dan privat.
Dalam PAT, baik pengirim pribadi IP dan nomor port diubah; perangkat PAT memilih nomor port yang
akan dilihat oleh host pada jaringan publik. Dalam hal ini, PAT beroperasi pada layer 3 (jaringan) dan 4
(transportasi) dari model OSI , sedangkan NAT dasar hanya beroperasi pada layer 3.

Dasar Network Address Translation (NAT)


Pengertian
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang
mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa
mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di
route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:
Class type Start address End address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254

Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation
(NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.

• Terminology IP NAT
Terminologi NAT, jaringan internal adalah kumpulan jaringan yang menjadi sasaran penerjemah ( dari
alamat privat menjadi alamat publik). Jaringan luar menunjukan apa yang biasanya ada di internet, jadi
NAT berfungsi untuk menerjemahkan alamat private Anda didalam jaringan internal menjadi alamat ip
publik sebelum paket-paket diteruskan ke jaringan lain

• NAT static dan dinamik


NAT STATIC
NAT Static digunakan untuk menerjemahkan 1 IP lokal ke 1 IP global ataupun sebaliknya, biasanya
disebut one to one mapping.
Misalnya :
Di kantor ada FTP Server dengan IP 192.168.2.100 yang tentunya IP Address tersebut hanya bisa diakses
dari LAN saja karena IP nya private. Tetapi bila kita berada di luar kantor ingin tetap bisa mengakses FTP
Server tersebut, maka dibuatlah NAT Static dengan mengalokasikan suatu IP Public untuk FTP Server
tersebut.
NAT DYNAMIC & DYNAMIC OVERLOAD (PAT)
NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun
sebaliknya. Proses penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama seperti
NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah IP global yang dibutuhkan untuk
mentranslasikan IP lokal harus sama (n to n mapping).

Misalnya :
Kita ingin mentranslasikan 10 IP lokal ke global maka dibutuhkan 10 IP global/publik. Jika kita punya 11
IP Private, tapi hanya punya 10 IP Publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP Private yang tidak dapat
ditranslasikan pada saat yang bersamaan.

Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic
Overload.

NAT Overload adalah jumlah IP publik yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP Private yang
mau ditranslasikan (n to m mapping), bahkan hanya dengan menggunakan 1 IP publik kita dapat
mentranlasikan banyak IP Private.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud dengan pengalamatan IP?
2. Apa yang Anda ketahui tentang alamat board cats?
3. Sebutkan terminology IP!
4. Apakah manfaat NAT DYNAMIC?
5. Apakah perbedaan antara NAT STATISTIC dengan NAT DYNAMIC?

Jawaban
1. pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan
IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari alat di dalam jaringan
2. Alamat Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim informasi kesemua
titik di dalamt jaringan
3. Bit, byte, ocent, alamat network, alamat broadcast
4. NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun
sebaliknya. Proses penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama
seperti NAT Static
5. NAT Static digunakan untuk menerjemahkan 1 IP lokal ke 1 IP global ataupun sebaliknya sedangkan
NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun
sebaliknya. Proses penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama
seperti NAT Static

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Januari 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
3.13.1 Mendemonstrasikan sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
3.13.2 Mempraktekkan sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer

4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer


4.13.1 Memodifikasi sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
4.13.2 Mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan sumber daya
berbagai pakai pada jaringan komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan sumber daya berbagai
pakai pada jaringan komputer dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi sumber daya berbagai
pakai pada jaringan komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah sumber daya berbagai pakai
pada jaringan komputer dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan
komputer
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan
komputer
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber
daya berbagai pakai pada jaringan komputer
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber
daya berbagai pakai pada jaringan komputer
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber
daya berbagai pakai pada jaringan komputer
2. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi,
dan mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan
mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber daya berbagai pakai
pada jaringan komputer
2. Guru menugaskan peserta didik un tuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber daya berbagai pakai
pada jaringan komputer
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah sumber daya berbagai pakai
pada jaringan komputer
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
mengubah sumber daya berbagai pakai pada jaringan komputer
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
sebuah jaringan komputer adalah prosedur beserta berbagai metode teknis untuk saling menghubungkan
berbagai alat dan sumber daya komputer yang ada (interkoneksi), sehingga dapat saling bertukar data atau
bertukar informasi, dengan menggunakan sumber daya dalam jaringan yang ada secara bersama-sama.
Misalnya seseorang dapat menggunakan layanan internet dengan satu line telepon (Dial Up atau ISDN)
berikut satu internet account dari provider. Untuk kemudian diatur sedemikian rupa, sehingga semua
orang dalam kantor dapat menikmati fasilitas internet yang dibagi-bagi tersebut.
Sejarah awalnya Internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi
yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini
pengguna Internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 250 juta orang.
Internet bekerja dengan cara yang rumit dan tersusun atas berbagai macam protocol, akan tetapi protocol
utama yang bekerja adalah TCP/IP dengan OSI layer-nya
Panduan praktis ini memberikan gambaran kepada teknisi jaringan, manajer network, dan end user, yang
membutukan pengertian teknis dan non-teknis mengenai perencanaan sampai implementasi grand design
networking dan internet connection. Sehingga dapat memahami kebutuhan suatu jaringan dan berbagai
prasyarat untuk membuat suatu jaringan sesuai dengan kebutuhannya. Setelah melewati tahap
perencanaan dan mengatahui kebutuhan jaringannya, Panduan praktis ini juga berisi prosedur untuk
menghubung-hubungkan berbagai media network backbone yang telah dipilih tersebut, Sehingga jaringan
menjadi bekerja (Up and Running) siap untuk menangani kebutuhan komputasi terdistribusi yang sangat
tinggi pada saat ini.
Topik mengenai networking ini sangat luas sekali, pada kenyataannya terdapat banyak sekali protokol
berbeda untuk dapat membuat suatu jaringan komputer dapat bekerja. Protokol bersifat umum dan
didefinisikan sebagai : teknologi, algoritma, konsep dengan puluhan bahkan ratusan peripheral
pendukung protokol tersebut yang harus dipelajari agar jaringan tersebut dapat bekerja. Untuk
Layer 1 "physical" : adalah koneksi menggunakan medium entah kabel, wireless, fiber optic, coaxial.
Yang dipentingkan adalah terminasi dan koneksi tersebut harus baik dan mempertimbangkan db loss of
signal dari sambungan yang terbentuk harus diusahakan serendah mungkin.
Layer 2 "data link" : dikenal juga sebagai logical link control (LLC). Layer 1 adalah pasif defice only,
artinya tidak ada pengidentitasan (pengenalan) komputer dalam jaringan yang sangat penting kaidahnya;
Layer 2 menggunakan jargon addressing (atau penamaan). Layer 1 hanya dapat mengenali jumlah bits
yang running melewati medium; Layer 2 menggunakan framing mengorganisasi bits-bits ini. Layer 2
berfungsi menyesuaikan fungsi ini dengan menggunakan system yang kita kenal sebagai Media Access
Control (MAC). Active device pada section ini adalah : Switch-Hub, Kartu jaringan atau biasa dikenal
sebagai Network Interface Card (NIC).
Layer 3 "Network" : adalah kunci dari prinsip tcp/ip ini, buat yang gemar mengeset router dan active
device lainnya sebenarnya anda bermain-main dengan pada layer ini. Disini dikenal jargon-jargon baru
seperti : Encapsulation, ATM (Asynchronous Transfer Method), Protocol-protocol pada Wide Area
Network (WAN) seperti HDLC, Point to Point Protocol (PPP),
Kesemua alat-alat ini pula di interkoneksikan dengan cara yang sangat kompleks. Sehingga akan menjadi
mustahil untuk menjelaskan bagaimana satu protokol TCP/IP ini bekerja dengan protokol lain, tanpa
terlebih dahulu menjelaskan dasar teori kedua protokol tersebut. Panduan praktis ini mencoba untuk
menyederhanakan berbagai kompleksitas diatas, Kemudian dari kekurangan-kekurangan penjelasan yang
ditemui dalam isi panduan ini, maka diharapkan kepada pembaca untuk dapat melengkapi sendiri, dengan
acuan pada sumber lain untuk mendapatkan pengertian keseluruhan tentang Network atau jaringan
komputer ini.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud sumber daya komputer?
2. Apa arti dari sebagai logical link control (LLC). Layer 1 ?
3. Apa yang Anda ketahui tentang Layer 1 "physical" ?
4. Sebutkan jargon – jargon pada layer 3!
5. Apa fungsi layer 2?
Jawaban
1. Prosedur beserta berbagai metode teknis untuk saling menghubungkan berbagai alat dan sumber daya
komputer yang ada (interkoneksi), sehingga dapat saling bertukar data atau bertukar informasi, dengan
menggunakan sumber daya dalam jaringan yang ada secara bersama-sama
2. Adalah pasif defice only, artinya tidak ada pengidentitasan (pengenalan) komputer dalam jaringan
yang sangat penting kaidahnya
3. adalah koneksi menggunakan medium entah kabel, wireless, fiber optic, coaxial. Yang dipentingkan
adalah terminasi dan koneksi tersebut harus baik dan mempertimbangkan db loss of signal dari
sambungan yang terbentuk harus diusahakan serendah mungkin.
4. Encapsulation, ATM (Asynchronous Transfer Method), Protocol-protocol pada Wide Area Network
(WAN) seperti HDLC, Point to Point Protocol (PPP),
5. menyesuaikan fungsi ini dengan menggunakan system yang kita kenal sebagai Media Access Control
(MAC). Active device pada section ini adalah : Switch-Hub, Kartu jaringan atau biasa dikenal sebagai
Network Interface Card (NIC). JSedikit tambahan untuk data link layer ini, Setiap active device yang
yang

Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Januari 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan instalasi koneksi internet pada workstation
4.14 Menginstalasi koneksi internet pada workstation
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14 Menerapkan instalasi koneksi internet pada workstation
3.14.1 Mendemonstrasikan instalasi koneksi internet pada worksation
3.14.2 Mempraktekkan instalasi koneksi internet pada worksation

4.14 Menginstalasi koneksi internet pada workstation


4.14.1 Memodifikasi koneksi internet pada workstation
4.14.2 Mengubah koneksi internet pada workstation

Tujuan Pembelajaran
1 Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan instalasi koneksi
internet pada worksation dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan instalasi koneksi
internet pada worksation dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi koneksi internet pada
workstation dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah koneksi internet pada
workstation dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
koneksi internet pada workstation
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
instalasi koneksi internet pada workstation
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah koneksi internet pada workstation
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah koneksi internet pada workstation
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
mendemons trasikan, memprak tekkan, memodi fikasi, dan mengubah koneksi
internet pada workstation
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah koneksi
internet pada workstation
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
2 Kegiatan Inti mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah koneksi
internet pada workstation
2. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi,
dan mengubah koneksi internet pada workstation
petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan
mengubah koneksi internet pada workstation
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah koneksi internet pada
workstation
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah koneksi internet pada workstation
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah koneksi internet pada
workstation
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1.Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
koneksi internet pada workstation
2.Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3.Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup 15 Menit
individu untuk mengerjakannya.
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
koneksi internet pada workstation 5.Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran
Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Category Instalasi Jaringan Komputer
Dec 4 2010
Berbagi Modem Lewat Internet Connection Sharing
Setelah berhasil menghubungkan dua komputer, hal lain yang bisa anda lakukan selain berbagi file dan
printer adalah berbagi modem. Windows XP menyediakan setting yang sangat mudah untuk melakukan
hal ini. Hanya dalam beberapa menit anda sudah bisa menggunakan modem yang tertancap di satu PC
untuk bisa digunakan oleh PC atau laptop lain yang terhubung melalui kabel LAN (UTP). Silakan
disimak… Lakukan langkah-langkah berikut di komputer yang ada modemnya:
1. Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network Connections
2. Pilih modem koneksi yang hendak dishare, lalu klik-kanan mouse
3. Pilih Properties
4. Pilih tab Advanced
5. Di opsi Internet Connection Sharing, pilih (contreng) Allow other network users to connect through
this computer’s Internet connection.
6. Pilih opsi Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the
Internet kalau anda mengijinkan komputer satunya untuk otomatis melakukan dialup.
7. Klik OK. Akan muncul peringatan bahwa IP Address LAN Card anda akan diset menjadi 192.168.0.1.
Yang perlu diingat adalah komputer lawan harus memiliki IP Address dalam range 192.168.0.2 sampai
192.168.0.254 (supaya masuk dalam segmen yang sama – ingat artikel yang lalu).Menyiapkan parameter
koneksi untuk komputer lawan:
1. Masuk ke Start > Control Panel > Network Connections
2. Pilih Local Area Connection. Klik-kanan mouse lalu pilih Properties.
3. Pilih tab General, klik Internet Protocol (TCP/IP). Klik Properties.
4. Anda boleh pilih opsi Obtain an IP address automatically. Tapi lebih aman jika anda berikan IP
Address dalam range 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 lalu di Gateway ketikkan 192.168.0.1 (alamat IP
modem yang dishare)
5. Klik OK. Selesai
Langkah terakhir:
1. Buka menu Start > Control Panel > Internet Options
2. Pilih tab Connections. Klik tombol Setup.
3. Akan muncul New Connection Wizard. Klik Next
4. Pilih Connect to the Internet. Klik Next
5. Pilih Set up my connection manually. Klik Next
6. Pilih Connect using a broadband connection that is always on. Klik Next
7. Klik Finish
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu
areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat
dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai
workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas
sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat
bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub,
akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki
pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus
menunggu.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat hardware dan software, yaitu :
1.Komponen Fisik : Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.- Tipe
komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam
jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server
mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai
workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan
tersebut.
-Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan
PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
-Perkabelan.
1. Kabel Twisted Pair •Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP) •Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon •Relatif murah •Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan •Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2. Kabel Coaxial •Umumnya digunakan pada televisi •Jarak yang relatif lebih jauh •Kecepatan
pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps •Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optic •Jarak yang jauh •Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps •Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan •Harga yang relatif masih mahal •Instalasi yang relatif sulit
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan
simpul yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan
atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat,
aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu
project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan.
Jenis-jenis Topologi yang umum di pakai topologi :
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau
client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun
sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Topologi BUS
Keuntungan :
– Hemat kabel
– Layout kabel sederhana
– Mudah dikembangkan
Kerugian :
– Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
– Kepadatan lalu lintas
– Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
– Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk
ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data
dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data
itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
– Hemat Kabel
Kerugian :
– Peka kesalahan
– Pengembangan jaringan lebih kaku
2.Komponen Software :Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jarin gan.
Protokol TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur
komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi
dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem
operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi
dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah
komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut
dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Karena
penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol
pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System
Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai
empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Contoh IP address
—————————-
Network ID│Host ID
192│168│0│1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat
jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu
berada.
Kelas-kelas IP Address
——————————-
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga
kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas IP Address
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network
ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address
kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian,
cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host
ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range
IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki
256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk
suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
————————————–
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh
perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda
misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
Membuat & instalasi Jaringan Warnet
Melakukan Setting & instalasi Jaringan di Sebuah Warnet( Warung Internet)
Nah biasanya yang paham tentang setting mensetting hanya mereka yang sudah mahir dalam Dunia
IT,Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun
sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi.
tapi menurut saya jika kita ada kemauan Untuk melakukan itu, Knapa Tidak ?? Betull???
Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita
untuk terus menggunakan tenaga mereka.
Dibawah ini merupakan denah dasar instalasi pada warnet Khayalan Saya (Warnet imam77) internet yang
memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Persiapan hardware dan software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware
& software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang
diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
v Windows XP SP2
v Bandwith Controller / Manager
v Billing System, dll
v Anti Virus
v Firewall
v Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
v Ram : 512 MB
v Harddisk : 40 Ghz
v VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
v Windows XP SP2
v Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox
v Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MiRC
v Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3.Counter Strike
v Adobe Reader
v Anti Virus
v Winamp
v Microsoft Office
v Billing System
v Dsb
3. Hub / Switch / Router

Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client.
Modem
4.Modem
adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia
Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).
2.3 Topology Jaringan dan Perkabelan
Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka
yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk

penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:
Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.
Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah
koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum.
Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan
dijelaskan pada Nomor
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang
dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh:
jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada
port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada
Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika
hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan
konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor
RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung
pada posisi yang benar.
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus
didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti
salah satu kable putus.
Latihan Soal
1. Bagaimanakah cara menghubungkan modem dengan komputer kita?
2. Sebutkan spesiifikasi PC server!
3. Apakah fungsi modem?
4. Sebutkan jenis – jenis topologi jaringan!
5. Apakah yang dimaksud dengan router?

Jawaban
1. Masuk ke Start > Control Panel > Network Connections
Pilih Local Area Connection. Klik-kanan mouse lalu pilih Properties.
Pilih tab General, klik Internet Protocol (TCP/IP). Klik Properties.
Anda boleh pilih opsi Obtain an IP address automatically. Tapi lebih aman jika anda berikan IP
Address dalam range 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 lalu di Gateway ketikkan 192.168.0.1
(alamat IP modem yang dishare)
Klik OK. Selesai
2. a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional
3. Penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider /
ISP).
4. Topologi ring,topologi bus dan topologi star

5. Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Februari 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.15 Mengevaluasi desain jaringan lokal (LAN)
4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Mengevaluasi desain jaringan lokal (LAN)
3.15.1 menyimpulkan desain jaringan local (WAN)
3.15.2 menilai desain jaringan local (WAN)

4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)


4.15.1 merancang desain jaringan local (WAN)
4.15.2 menyusun desain jaringan local (WAN)

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan desain jaringan local
(WAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai desain jaringan local (WAN)
dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat merancang desain jaringan local (WAN)
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun desain jaringan local (WAN)
dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
desain jaringan local (WAN)
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran :Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan pertanyaan mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan video yang ada di layar
komputer tentang mendesain jaringan local (LAN)
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum
jelas untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk
acuan dalam mendesain jaringan local (LAN)
Mendesaian perencanaan proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek kan cara mendesain jaringan local (LAN) di depan peserta
didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba praktek mendesain jaringan local
(LAN) sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjelasan cara mendesain jaringan local (LAN)
sendiri dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk mengetes peserta didik dalam merakit komputer
3. Guru memberita hukan jadwal men desain jaringan lo cal (LAN) sendiri
kepada peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor pesereta didik dan kemajuan proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju mempraktekkan atau
mendemo strasikan mendesain jaringan local (LAN)
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik mempraktekkan atau mendemon strasikan cara mendesain
jaringan local (LAN)
4. Guru memperhatikan peserta didik dalam merakit komputer dan mengarahkan
jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji hasil dari peserta didik mendesain jaringan local (LAN)
3. Peserta didik mengamati penjelasan guru jika ada salah dalam cara mendesain
jaringan local (LAN)
4. Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam mendesain jaringan local
(LAN)
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
desain jaringan local (WAN
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang desain
jaringan local (WAN
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran
Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
1. Perangkat Keras (hardware)
a. Komputer
Dalam penggunaan komputer yang diperlukan adalah salah satunya komputer server yang berfungsi
mengatur segala kegiatan computer lain yang berada dalam satu jaringan atau melewati jaringanya.
b. Network Interface Card dan Ethernet Card
Alat ini digunakan untuk berhubungan antara computer satu dengan lainnya menggunakan jaringan LAN
(Local Area Network), kabel yang digunakan adalah kabel UTP menggunakan konektor RJ45 standar
konektor jaringan.
c. Hub dan switch
Perangkat ini berfungsi sebagai penghubung antara computer satu dengan computer yang lainnya
menggunakan kabel LAN dan mengatur pengiriman data dalam jaringan tersebut.
d. Repeater
Apabila penggunaan jaringan ini jarak antara computer satu dengan lainnya berjauhan maka alat ini
sangat penting karena berfungsi sebagai penguat sinyal.
e. Bridge / jembatan
Berfungsi sebagai pembagi jaringan, misalnya jaringan 1 maka apabila terdapat bridge maka jaringan
tersebut dapat dibagi menjadi 2 buah jaringan.
f. Router
Perangkat ini berfungsi hampir sama dengan hub dan switch akan tetapi fungsinya berbeda dalam
mengatur data, router dapat memilih jalur yang terbaik dalam pengiriman datanya berdasarkan alamat
tujuan dan alamat asal. Apabila dalam satu jaringan terhubung ke dalam jaringan internet maka fungsi
router menterjemahkan informasi antara LAN dan internet.
g. Kabel UTP (Media Transmisi)
2. Perangkat Lunak
a. Operating Sistem
Dalam computer mesti terdapat yang namanya system operasi, yaitu program yang menjadi inti
operasional dalam computer. System operasi sendiri terdapat beberapa system operasi yang sering
digunakan dalam computer yaitu Windows, MAC OS, dan linux serta lainya. Seperti yang dikenal
kebanyakan masih menggunakan windows sebagai operating system, dikenal juga windows server 2003
yang terpasang pada computer server.
b. Bandwith
Lebar data yang digunakan dalam suatu waktu tertentu dinamakan bandwith. Lebih sering dibicarakan
ialah kecepatan akses jaringan, apabila dalam jaringan tersebut bandwithnya lebar maka data yang
ditampung dalam jaringan maka akan semakin banyak, dapat dimisalkan sebagai jalan tol, apabila
jalannya semakin lebar maka akan banyak mobil yang lewat pun tidak akan ada masalah. Dalam jaringan
penggunaan bandwith biasanya tergantung dengan media transmisi yang digunakan yaitu kabel, dibawah
ini referensi kabel yang dapat membedakan bandwithnya.
c. Network Adapter Driver
Program agar perangkat ini terdetesi sebagai perangkat bagian dari computer.
d. Protokol Jaringan
Dalam jaringan juga diperlukan protocol yang berfungsi mengatur seberapa lama data bertahan,
kelangsungan jaringan, nama jaringan dan pengatur lalu lintas data. Dalam hal ini diistilahkan di jaringan
sebagai Transport Connection Protokol / Internet Protokol. Dalam TCP/IP terdapat juga IP address yaitu
alamat yang diberikan pada sebuah computer dan perangkat jaringan oleh protocol (TCP/IP).
e. Perangkat keamanan jaringan
System jaringan harus mempunyai system keamanan yang memadai sehingga terhindar dari
penyalahgunaan pihak luar, misalnya injeksi virus yang mengakibatkan jaringan menjadi lambat dalam
hal komputasi komputernya dan jaringan yang sibuk, serta aman dari peretasan jaringan atau disebut juga
hacker/cracker.

3. Topologi Jaringan
a. Topologi Bus
Topologi jaringan ini hanya menggunakan satu kabel untuk menghubungkan computer dalam satu
jaringan.
b. Topologi Token Ring
c. Topologi STAR
d. Kelemahan dan Kelebihan Topologi-topologi jaringan
Tabel 1. Keuntungan dan Kelemahan Tiap Topologi Jaringan
Topologi Keuntungan Kelemahan
BUS - Hemat kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu lintas tinggi.
- Mudah dikembangkan - Keamanan data kurang terjamin Kecepatan
- Tidak butuh kendali pusat akan menurun bila pemakai bertambah
- Mudah untuk menambah maupun - Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
mengurangi terminal
RING - Hemat kabel - Peka kesalahan
- Dapat melayani lalu lintas data yang - Pengembangan jaringan lebih kaku.
padat - Kerusakan pada termina dapat
melumpuhkan kerja seluruh jaringan
Lambat, karena pengiriman menunggu
giliran token
STAR - Fleksibel karena pemasangan kabel - Boros kabel
mudah - Kontrol terpusat (Hub) jadi elemen kritis.
- Penambahan atau pengurangan
terminal mudah
- Kontrol terpusat sehingga
memudahkan deteksi dan isolasi
kesalahan dalam pengelolaan
jaringan

4. Metode Akses
Metode Akses ada 3 jenis yaitu:
a. Akses Secara Berurutan
Sequential Access merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang disimpan dalam berkas
diproses berdasarkan urutan.
b. Akses Langsung
Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat
pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan
c. Akses Dengan Menggunakan Indeks
Metode ini merupakan hasil dari pengembangan metode direct access. Metode ini memasukkan indeks
untuk mengakses berkas. Jadi untuk mendapatkan suatu informasi suatu berkas, kita mencari dahulu di
indeks.

B. Kesimpulan
Dalam perencanaan sebuah jaringan banyak hal yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi
kualitas jaringan tersebut apabila tidak dipenuhinya criteria pendukung-pendukung sebuah jaringan yang
berkualitas baik. Perencanaan ini dijadikan 2 tahap besar yaitu Identifikasi kebutuhan jaringan dijabarkan
sebagai berikut :
1. Jenis layanan yang akan diberikan jaringan
2. Skalabilitas, yaitu seberapa besar jaringan yang akan dibuat?
3. Expandable, apakah jaringan dapat di-expand? open-ended?
4. Kondisi ruangan dan gedung
5. Medium transmisi yang akan digunakan, apakah menggunakan kabel atau nirkabel(wireless)?
6. Berapa bandwith yang diberikan atau akan digunakan?
7. Topologi yang digunakan? Protokol yang akan dipakai?
8. Ketersediaan perangkat keras, pemilihan server atau perangkat lain seperti hub, switch, dan router.
9. Perangkat lunak jaringan sebagai platform
10.Managebility dan monitoring system
11.Keamanan/Security

Latihan soal
1. Apakah fungsi server pada komputer?
2. Sebutkan keuntungan topologi ring?
3. Sebutkan kelemahan topologi star?
4. Sebutkan 3 metode akses!
5. Apakah fungsi protokol jaringan?

Jawaban
1. Server yang berfungsi mengatur segala kegiatan computer lain yang berada dalam satu jaringan atau
melewati jaringanya.
2. - Hemat kabel
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
3. Boros kabel
- Kontrol terpusat (Hub) jadi elemen kritis.
4. Akses berurutan, akses langsung, akses menggunakan indeks
5. Mengatur seberapa lama data bertahan, kelangsungan jaringan, nama jaringan dan pengatur lalu lintas
data

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Februari 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.16 Menerapkan instalasi jaringan lokal (LAN)
4.16 Menginstalasi jaringan lokal (LAN)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Menerapkan instalasi jaringan lokal (LAN)
3.16.1 Mempraktekkan instalsi jaringan local (LAN)
3.16.2 Mendemonstrasikan instalsi jaringan local (LAN)

4.16 Menginstalasi jaringan lokal (LAN)


4.16.1 Memodifikasi instalsi jaringan local (LAN)
4.16.2 Mengubah instalsi jaringan local (LAN)
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan instalasi jaringan
local (LAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan instalasi jaringan local
(LAN) dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi jaringan local (LAN)
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah jaringan local (LAN)
dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Instalsi jaringan local (LAN)
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran :Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 dan 2
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
instalasi jaringan lokal (LAN)
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah jaringan local (LAN)
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah jaringan local (LAN)
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah jaringan
local (LAN)
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah jaringan
local (LAN)
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah jaringan
local (LAN)
2. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi,
dan mengubah jaringan local (LAN) petunjuk dari guru sebagai pembuktian
pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik mendemonstrasikan, mempraktekkan, memodifikasi, dan
mengubah jaringan local (LAN)
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah jaringan local (LAN)
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
memodifikasi, dan mengubah jaringan local (LAN)
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, memodifikasi, dan mengubah jaringan local (LAN)
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang
sedang maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
instalsi jaringan LAN
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
instalsi jaringan LAN
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Latar belakang dan sejarah jaringan Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950- an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer.Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel
untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka
penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network).
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word
Area Network).
Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik- pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar
dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN),
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel) jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang,
maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam
mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa
satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
Masing- masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan
server dihubungkan.

Keuntungan
Hemat kabel
Layout kabel sederhana
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain

Kerugian
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalamigangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola
lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari
satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima
dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Latihan soal
1. Sebutkan 4 macam jaringan komputer!
2. Sebutkan topologi jaringan!
3. Bagaimanakah cara kerja topologi token ring?
4. Sebutkan kerugian topologi bus!
5. Apakah yang dimaksud wireless?

Jawaban
1. MAN, WAN, LAN, wireles
2. Topologi bus, topologi token ring, topologi star
3. Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola
lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari
satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima
dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
4. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalamigangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
5. Merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, Februari
2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.17 Menerapkan perawatan jaringan lokal (LAN)
4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal (LAN)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.17 Menerapkan perawatan jaringan lokal (LAN)
3.17.1 Mendemonstrasikan perawatan jaringan local (LAN)
3.17.2 Mempraktekkan perawatan jaringan local (LAN)

4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal (LAN)


4.17.1 Mengoperasikan / menjalankan perawatan jaringan local (LAN)
4.17.2 Menyusun / membuat tatacara / urut – urutan cara perawatan jaringan local (LAN)
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan perawatan jaringan
local (LAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan perawatan jaringan
local (LAN) dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan perawatan jaringan
local (LAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun perawatan jaringan local
(LAN) dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Perawatan jaringan lokal (LAN)
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi di layar komputer tentang
perawatan jaringan lokal (LAN)
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
mengoperasikan dan menyusun perawatan jaringan local (LAN)
2. Pesera didik berusaha untuk dapat mendemonstrasikan, mempraktekkan,
mengoperasikan dan menyusun perawatan jaringan local (LAN)
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
mendemonstrasikan, mempraktekkan, mengoperasikan dan menyusun
perawatan jaringan local (LAN)
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
mendemonstrasikan, mempraktekkan, mengoperasikan dan menyusun
perawatan jaringan local (LAN)
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
mendemonstrasikan, mempraktekkan, mengoperasikan dan menyusun
perawatan jaringan local (LAN)
2. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan, mempraktekkan, mengoperasikan
dan menyusun perawatan jaringan local (LAN) petunjuk dari guru sebagai
pembuktian pengujian hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik mendemonstrasikan, mempraktekkan, mengoperasikan dan
menyusun perawatan jaringan local (LAN)
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mendemonstrasikan,
mempraktekkan, mengoperasikan dan menyusun perawatan jaringan local
(LAN)
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mendemonstrasikan, mempraktekkan,
mengoperasikan dan menyusun perawatan jaringan local (LAN)
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk mendemonstrasikan,
mempraktekkan, mengoperasikan dan menyusun perawatan jaringan local
(LAN)
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
perawatan jaringan local (LAN)
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
perawatan jaringan local (LAN)
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Jaringan komputer yang sudah terpasang dengan baik jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa
perawatan yang memadai sehingga fungsi dari jaringan tersebut tidak berjalan dengan benar, untuk itu
dibutuhkan Tips Merawat Jaringan Komputer tersebut agar jaringan tetap berfungsi dengan baik
sebagai jalur kompunikasi antar beberapa unit komputer dalam jaringan. Jaringan yang dirawat di sini
adalah jaringan Local Area Network (LAN), bukan jaringan WAN.

Untuk merawat jaringan, kita perlu mengenal beberapa perangkat yang ada dalam jaringan tersebut yaitu,
komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel jaringan dan konektor. Beberapa komponen
pokok dalam jaringan tersebut di atas perlu juga untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar
berfungsi dengan baik. Apa sajakah yang akan dilakukan dalam merawat jaringan yang sudah dirancang
tersebut ? ikutilah Tips Merawat Jaringan Komputer berikut ini.
Perawatan Komputer Server
Komputer server sebagai komputer pusat, tentu bekerja secara terus menerus untuk melayani semua
komputer client yang terhubung ke server tersebut, hal ini membuat komputer server juga harus
diperhatikan dalam perawatan. Perawatan pada server sehubungan dengan data-data yang tersimpan
secara terpusat di server agar dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala.
Selain perawatan data, komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server utama dan server
pengganto, karena komputer server biasanya bekerja tanpa henti 24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila
terjadi kerusakan atau perawatan rutin, server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama.

Perawatan Komputer Klien


Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer klien rusak, tidak samapi
berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan. Berbeda dengan komputer server, apabila terjadi
kerusakan maka komunikasi dalam jaringan bisa terputus. Meski demikian komputer klien juga tetap
harus diberikan perawatan seperti membersihkan bagian dalam cpu dari debu, membersihkan virus,
melakukan defrag file dan lain-lain.

Perawatan Kabel Jaringan UTP


Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan kabel, jadi kabel selalu
diperhatikan secara rutin keberadaannya. Beradasarkan pengalaman saya mengelola lab komputer, kabel
merupakan komponen yang harus diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan, apakah
sering dilalui tikus atau tidak, karena tikus suka sekali dengan memakan kabel. Kalau sering dilalui tikus,
sebaiknya pasang jebakan tikus, lem tikus atau apalah yang penting dengan tujuan mengusir tikus agar
tidak mengganggu kabel jaringan.

Perawatan Konektor RJ45


Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan (LAN Card/Network Card) juga harus
diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya
kelola adalah dengan membersihkan pin kuningan di setiap konektor. Memang sedikit melelahkan karena
pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk membersihkannya. Untuk
membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk
membersihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa
disikat dengan sikat.

Perawatan HUB/Switch HUB


Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah pentingnya, karena apabila
HUB mengalami masalah, maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut
bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain.
Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing HUB
dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB.

Tips Merawat Jaringan Komputer di atas merupakan tips secara garis besarnya saja, anda sebagai
pengelola jaringan harus dapat mengetahui rancangan jaringan yang ada sehingga memudah dalam
perawatan, misalnya menandai setiap kabel yang terhubng ke komputer klien dan komputer server atau
dari komputer ke HUB. Hal ini sangat penting untuk membantu dalam melakukan perawatan jaringan
komputer.

Latihan soal
1. Mengapa kita perlu merawat jaringan komputer?
2. Apasajakah yang dapat dirawat dalam jaringan komputer?
3. Bagaimanakah cara merawat komputer server?
4. Bagaimanakah cara merawat HUB?
5. Bagaimanakah cara merawatan konektor RJ45?
Jawaban
1. Agar fungsi dari masing – masing jaringan dapat berfungsi atau dapat digunakan
2. Komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel jaringan dan konektor.
3. Perawatan pada server sehubungan dengan data-data yang tersimpan secara terpusat di server agar
dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala. Selain perawatan data,
komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server utama dan server pengganto, karena
komputer server biasanya bekerja tanpa henti 24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila terjadi
kerusakan atau perawatan rutin, server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama.
4. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing
HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB.
5. Membersihkan pin kuningan di setiap konektor. Memang sedikit melelahkan karena pin konektor
sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk membersihkannya. Untuk membersihkan pin
konektor bisa menggunakan ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-
jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat dengan sikat.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, April 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


A. Identitas Program Pendidikan
Nama Sekolah : SMK Nurul Islam Sekarbela
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : X / 1I (Dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, duniakerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.18 Menganalisis permasalahan pada jaringan lokal (LAN)
4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan lokal (LAN)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.18 Menganalisis permasalahan pada jaringan lokal (LAN)
3.18.1 Mengetahui permasalahan pada jaringan local (LAN)
3.18.2 Mengatasi permasalahan pada jaringan local (LAN)

4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan lokal (LAN)


4.18.1 Memperbaiki pada jaringan local (LAN)
4.18.2 Memperoleh hipotesis tentang perbaikan pada jaringan lokal

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan permasalahan pada
jaringan local (LAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan pada jaringan
local (LAN) dengan tepat

1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengembangkan perbaikan pada
jaringan local (LAN) dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memperoleh hipotesis perbaikan pada
jaringan local (LAN) dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Permasalahan dan perbaikan pada jaringan local (LAN)

E. Pendekatan, Strategi, Metode


Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran :Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Merumuskan uraian masalah
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi tentang permasalahan dan
perbaikan pada jaringan lokal (LAN)
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah dari materi
yang disajikan oleh guru
Mengembangkan kemungkinan penyebab
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari permasalahan dan perbaikan
pada jaringan lokal (LAN)
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari permasalahan pada jaringan
local (LAN)
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik dapat
menghubungkan, membagi, mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari
permasalahan pada jaringan local (LAN)
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
menghubungkan, membagi, mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari
permasalahan dan perbaikan pada jaringan local (LAN)
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Mengetes penyebab
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
tentang penyebab atau permasalahan dan perbaikan jaringan local (LAN)
2. Peserta didik mencoba menghubungkan, membagi, mengembangkan dan
memperoleh hipotesis dari permasalah an dan perbaikan pada jaringan local
(LAN) petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Mengevaluasi
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menghubungkan,
membagi, mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari permasalahan dan
perbaikan pada jaringan local (LAN)
2. Guru menugaskan peserta didik un tuk menghubungkan, membagi,
mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari permasalahan dan perbaikan
pada jaringan local (LAN)
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menghubungkan,
membagi, mengembangkan dan memperoleh hipotesis dari permasalahan dan
perbaikan pada jaringan local (LAN)
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya

1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang


permasalahan dan perbaikan pada jaringan local (LAN)
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
permasalahan dan perbaikan pada jaringan local (LAN)
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran
Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN DAN SOLUSINYA PERMASALAHAN PADA
KOMPUTER ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah
komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.
1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum
kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam
jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada
satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada
sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.
2. Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung
antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk
jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: Ø
Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan
konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan
jaringan Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu
indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP
kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation
terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering
terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada
terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system
jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti Jika terjadi kerusakan pada kabel dan
konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita
gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya
dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya
masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.
3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti
jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa
komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang
menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan
network card cadangan anda.
4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data
bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak
dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk
masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar
Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa
komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation
tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka
1. Kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami
gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita
perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service
2. Khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih
bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

5. Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan
DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan
system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada
masalah dengan register nama pada system DNS anda.
6.Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi
kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang
terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering
terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang
beda.
7. Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena
kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari
pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda.
Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa
yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy,
pertahanan system anda harus kebal sekali.
8. Masalah Koneksi putus-putus Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok
atau ada dengung Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem) - Jika masih coba lapor ke
kantor TELKOM terdekat
9. Masalah Koneksi Lambat Penyebab : Banyaknya PC yang disharing. Aktifitas Client-client PC yang
Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi
PC yang Memang Lambat Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti
Spyware
10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank,
padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via
IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati. Solusi : Error 1068:
The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada
tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver
diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start. Langkah I - Pastikan bahwa
ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir
%System32 Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys
Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau
dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang
Windows XP-nya masih OK. Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan
internet.
11. Masalah Koneksi lambat Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses
internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah
kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga
penggunaan software tertentu.
12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan
IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis
mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun
àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply
From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka
komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

Latihan soal
1. Sebutkan permasalahan yang ada dalam jaringan komputer!
2. Apakah yang menyebabkan permasalahan pada jaringan komputer?
3. Sebutkan kabel dan konektor dalam membuat jaringan LAN!
4. Bagaimanakah cara mengatasi permasalahan pada HUB?
5. Mengapa komputer tidak dapat mendeteksi komputer yang lain?

Jawaban
1. Gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global
2. Kegagalan kabel jaringan Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat
putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena
putusnya kabel patch
3. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial
4. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk
berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan
pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing
workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut
rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan
memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan
memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat
diperbaiki ditempat service
5. Dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Mataram, April 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(Zia Urrahman, S.EI., M.Pd.I) (Amirudin, ST)

Anda mungkin juga menyukai