Disusun Oleh:
MEGAWATI
229022485264
PGSD 006
Abad 21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, yang artinya
yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Abad 21 ditandai dengan
dimana banyak pekerjaan yang sifatnya pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan
dengan mesin, baik mesin produksi maupun mesin komputer. Memasuki abad 21 kemajuan
teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang
pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di
abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi oleh pendidik dan peserta didik
bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia dengan kedudukan yang terhormat dan setara
dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari
sumber daya manusia yang berkualitas yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan
berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya. Abad ke-21 baru berjalan satu
dekade, namun dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan
perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya. Sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber belajar;
pendekatan ilmiah;
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
handayani);
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
generasi ini hidup dan tumbuh dalam kebebasan digital, kebebasan untuk mengekspresikan
diri dengan mudah tanpa batasan jarak dan waktu dan ini memiliki beberapa implikasi pada
kehidupan nyata mereka di mana mereka meminta kebebasan yang mereka dapatkan dari
dengan cara menyenangkan serta memiliki persepsi bahwa tidak ada kesulitan yang ada
adalah tantangan,; 3) Ekspresif, Generasi seperti ini suka mengekspresikan diri dan hampir
semua preferensi mereka ditujukkan melalui media sosial mereka; 4) Instan, karakter-
karakter generasi digital yang juga membutuhkan kecepatan dalam segala hal yang membuat
belajar dengan melakukan dengan dukungan teknologi yang tersedia dan mereka menghindari
diajarkan dalam hal teknologi; 6) Sharing, Generasi ini adalah produsen pasokan informasi
terbesar di dunia digital terutama internet; 7) Interaktif, yaitu jenis komunikasi mereka pilih
adalah yang responsif (feedback yang cepat) serta lebih memilih panggilan video, konferensi
video, oborolan teman dan pertemuan online dan 8) Kolaborasi, yaitu produk teknologi dapat
dengan mudah digunakan, diduplikasi atau diproduksi oleh individu yang berbeda dan inilah
yang disukai generasi digital. Dengan demikian pembelajaran abad 21 memiliki tantangan
Tantangan pendidikan abad 21 adalah sebagai berikut: (a) Kemampuan berpikir kritis
secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah; (b)
mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak; (c)
Skills), mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks
berbagai pihak; (e) Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation
terobosan yang inovatif; (f) Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and
komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas sehari-hari; (g) Kemampuan belajar
kontekstual (Contextual Learning Skills), mampu menjalani aktivitas pembelajaran mandiri
yang kontekstual sebagai bagian dari pengembangan pribadi, dan (h) Kemampuan informasi
dan literasi media, mampu memahami dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk
Salah satu pembelajaran abad 21 yang terintegrasi dengan TIK yang dapat
dimanfaatkan adalah portal rumah belajar. Portal rumah belajar adalah portal pembelajaran
yang menyediakan bahan ajar dan fasilitas komuninkasi serta interaksi antar komunitas yang
ditujukan untuk siswa, guru dan masyarakat luas. Dengan slogan belajar dimana saja, kapan
saja dan dengan siapa saja, Portal rumah belajar bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat umum dalam mencari aneka sumber
belajar, model dan penerapan pembelajaran maya atau kelas maya serta model dan penerapan
diklat secara online. Adapun manfaat dari portal rumah belajar antara lain :1) sebagai sarana
atau tempat menyediakan aneka sumber belajar, 2) sebagai sarana e-pembelajaran, 3) sebagai
berkelajutan. Rumah belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Melalui rumah belajar dapat dilakukan pengelolaan
web. Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada peserta didik dengan
waktu yang lebih longgar dan dapat lebih banyak, meningkatkan interaksi peserta didik
dengan pendidik tidak hanya terbatas pada jam sekolah, melainkan dapat dilakukan di mana
melalui perangkat komputer atau smartphone yang terhubung internet) atau bisa di
pelajari secara offline setelah siswa mengunduh file materi tersebut dan
yang tersedia di sumber belajar, terdapat simulasi latihan maupun soal-soal test
yang bisa digunakan siswa sebagai alat evaluasi untuk mengukur pemahaman
siswa terhadap materi yang dipelajarinya serta dengan tampilan menarik dalam
2. Buku sekolah elektronik (BSE). Fitur ini menyediakan buku ajar elektroik untuk
tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Buku-buku tersebut bisa
diunduh dan diperbanyak oleh siapa saja secara gratis. Harapannya adalah anak-
anak Indonesia tidak lagi menghadapi masalah dalam membeli buku. Hingga saat
ini sudah lebih dari 900 judul buku yang tersedia di situs BSE. BSE tidak hanya
bisa diakses dan dibaca dengan menggunakan komputer (baik secara online
3. Bank soal. Fitur ini dapat di manfaatkan bagi guru sebagai wadah untuk membuat
soal dan berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil
belajar secara online. Evaluasi hasil belajar yang tersedia pada fitur Bank Soal ini
merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda. Soal yang
nantinya telah di buat dan di upload oleh guru ke fitur Bank Soal dapat di kerjakan
oleh siswa.
4. Laboratorium maya. Fitur ini menyajikan kumpulan simulasi pembelajaran yang
disajikan secara interaktif dan menarik. Guru dan siswa dapat melakukan berbagai
penggunaan bahan kimia yang berasal dari hasil praktikum maupun penelitian.
6. Peta budaya, merupakan kumpulan budaya dari seluruh Indonesia. Peta budaya
7. Wahana jelajah angkasa, merupakan sarana belajar tentang ruang angkasa dengan
pendidikan dan pelatihan yang dapat diambil oleh guru secara online. Seorang
guru dapat mengambil pelatihan yang terdiri dari rangkaian diklat sesuai dengan
program diklat yang diselenggarakan oleh satuan kerja atau instansi baik di
Selain delapan fitur utama tersebut, pada portal rumah belajar terdapat tiga fitur
tambahan yaitu :
3. Karya bahasa dan sastra, merupakan karya bahasa sastra berupa puisi, prosa, dan
belajar kepada guru-guru, beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain melakukan
sosialisasi melalui tatap muka, pelatihan secara online, pelatihan tatap muka, sosialisasi
pembelajaran. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan sarana
dan prasarana yang tersedia di sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah presentasi
rumah belajar melalui tayangan LCD, metode face to face, menggunakan brosur rumah
belajar dan praktek langsung menggunakan rumah belajar di Laboratorium komputer dan
android peserta pelatihan. Sosialisasi melalui media sosial dilakukan melalui facebook,
youtube, whatsApp, telegram serta blog dengan cara membuat postingan yang berkaitan
dengan kegiatan rumah belajar yang berupa video, tulisan/artikel dan foto-foto kegiatan
Berbagai medan yang ditempuh dalam melakukan kegiatan tersebut mulai yang sekolah
yang berada di pusat kota sampai ke sekolah yang di pelosok yang akses transportasi sampai
ke daerah dengan akses jalan yang sangat memprihatikan dengan jalan tanpa aspal. Fasilitas
sekolah pun beragam, ada yang memiliki jaringan internet melalui wifi sekolah ada yang
akses internetnya melalui provider telekomunikasi dan ada sekolah yang sama sekali tidak
memiliki akses telekomunikasi. Keterbatasan sarana tidak menyurutkan motivasi para guru
media pembelajaran berbasis TIK dengan mengunduh materi pembelajaran di rumah mereka.
Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan dan apresiasi yang baik dari semua guru.
Pada peserta didik dimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran di portal rumah
belajar dengan menggunakan fitur kelas maya. Pada setiap kelas maya yang dibentuk dimuat
modul pembelajaran yang terdiri dari video dan lembar kerja siswa, kuis, tugas dan soal.
Siswa sangat termotivasi menggunakan pembelajaran di kelas maya dan mengharapkan setiap
berjalan dengan lancar mulai dari baca modul yang berupa tayangan video, downloud lembar
kerja siswa dan uploud tugas. Pada awal pelaksanaan pembelajaran di kelas maya mengalami
sedikit kendala yaitu masih ada siswa yang belum dapat melakukan pengetikan menggunakan
komputer dalam membuat simbol-simbol tertentu misalnya tanda bintang dan huruf besar.
Hal ini terjadi karena mereka jarang menggunakan komputer/laptop dan hanya sering
dengan teman sebaya. Pada kelas tersebut terdapat beberapa siswa yang sudah terampil yang
dapat teratasi.
Kendala yang dialami pada pembelajaran di kelas maya yaitu pada saat ujian online.
Ujian online sempat mengalami penundaan karena sulit akses ke web rumah belajar yang
pada saat itu sedang masa perawatan. Namun hal ini tidak mengurangi semangat siswa untuk
mengikuti ujian secara online pada pertemuan berikutnya yang dapat berjalan dengan lancar.
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk melakukan tranformasi Pendidikan abad 21
melalui rumah belajar dengan sasaran guru dan siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
mempercepat penyebaran informasi kepada guru dan siswa tentang rumah belajar yang
merupakan salah jenis pembelajaran abad 21 yang dapat digunakan oleh guru dan siswa
penyiapan bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajar. Transformasi
Pendidikan adalah perubahan wajah dan watak yang terjadi pada sistem pendidikan. Dalam
rangka meningkatkan kompetensi dan pengetahuan bagi guru dan siswa dalam
mengimplemetasikan rumah belajar maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan atau
kegiatan sejenis lainnya secara intensif dan berkelanjutan dalam rangka menyampaikan