Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM KERJA

KKN 67
PEMBUATAN LUBANG BIOPORI SAMPAH ORGANIK

Pengertian Biopori
Biopori termasuk salah satu teknologi penyerapan air. Biasanya biopori dibuat di
kawasan rawan banjir atau tanah yang daya serapnya kurang maksimal, khususnya
saat hujan. Biopori bisa dikatakan sebagai cara pencegahan banjir. Adanya biopori
tidak hanya mencegah banjir, tetapi akan meningkatkan daya serap tanah terhadap
air. Bentuk biopori mirip seperti liang kecil yang bercabang. Berbagai jenis
organisme tanah hidup di pori-pori tersebut dan mereka banyak mendapat pasokan
air dan oksigen.
Manfaat Biopori
1. Bisa mengurangi jumlah sampah organik
Biopori bisa mengurangi jumlah sampah organik di rumah kita. Sampah
organik adalah jenis sampah yang mudah terurai di alam. Saat pembuatan
biopori, sampah organik akan dimasukkan ke dalamnya. Selain mengurangi
jumlah sampah organik, hal ini bisa membuat kita jauh lebih mengerti cara
memilah sampah organik dan anorganik.
2. Bisa menyuburkan tanah
Pembuatan biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah. Karena sampah
organik yang dimasukkan ke dalamnya, akan terurai secara otomatis.
Kumpulan sampah organik tersebut diolah lewat proses biologis menjadi
pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah.
3. Bisa mencegah terjadinya banjir
Adanya lubang biopori akan mempercepat proses penyerapan air tanah.
Sehingga air akan segera masuk ke dalam tanah dan tidak menggenang di jalan
atau tanah. Proses penyerapan ini juga dibantu organisme tanah, contohnya
cacing membuat terowongan kecil di dalam tanah yang bermanfaat untuk
membantu proses penyerapan air.
4. Bisa meningkatkan jumlah air tanah
Terowongan kecil yang dibuat cacing tanah, ternyata dapat meningkatkan area
permukaan tanah. Hal ini berarti kapasitas tanah untuk menampung air juga
semakin meningkat. Bahkan bisa ditingkatkan hingga 40 kali lipat dengan
pembuatan biopori.
Cara pembuatan biopori
Pembuatan biopori ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut cara
pembuatannya:
1. Siapkan beberapa perlengkapan, seperti bor tanah, ember cat dengan bagian
tutup yang sudah dilubangi bagian sisinya, air dan sampah organik. Untuk
peralatan lainnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Setelah menyiapkan peralatan, jangan lupa tentukan lokasi tanah yang akan
menjadi area pembuatan biopori.
3. Sesudah menentukan lokasi, siram tanah dengan air. Tujuannya supaya tanah
menjadi lebih lunak dan mudah dilubangi.
4. Lubangi tanah tersebut memakai bor tanah/Linggis, sesuai dengan ember
biopori
5. Setelah itu lubang diisi dengan sampah organik, seperti daun, rumput, kulit
buah atau jenis sampah lainnya. Kemudian tutup lubang yang telah dilubangi
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai