Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA BIPORI

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 LUBAI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 LUBAI


KECAMATAN LUBAI
KABUPATEN MUARA ENIM
SUMATRA SELATAN
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA PENGELOLAAN BIOPORI
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 LUBAI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Beringin, Januari 2023


Kordinator II, Kordinator I,

ERVAN SETIAWAN ASBONDAN, A.M.a

Mengetahui,
Kepala SDN 1 Lubai

HARNAYATI, S.Pd
NIP. 196706081991032006
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada kami semua.
Sehingga pada kesempatan ini kami sebagai Kordinator Pokja biopori dapat
menyelesaikan Program Kerja Biopori.

Kita tahu program kerja biopori merupakan program untuk mencegah dan
menanggulangi permasalahan banjir dan pengelolaan air yang tergenang.
Harapan kami dengan adanya program kerja ini permasalahan air yang tergenang
yang ada di halaman SD Negeri 1 Lubai dapat teratasi.

Sesungguhnya secara rendah hati penulis sampaikan rasa dan ucapan kepada
semua pihak yang senantiasa membantu kami semua demi kelancaran
Pembuatan Program Kerja Biopori ini.

Demikian Program Kerja ini penulis susun dengan sebaik-baiknya, kami sadar
bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan maupun penyelesaian
Penulisan Biopori ini.

Beringin, Januari 2023


Penulis,

ASBONDAN, A. Ma
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Sekolah Dasar Negeri 1 Lubai, adalah salah satu sekolah yang ada di Kecamatan
Lubai Kabupaten Muara Enim. Kondisi lahannya sebagian besar merupakan daerah
dataran tinggi dan lahan kering namun masih ada air yang tergenang disaat musim
hujan. Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya sistematis dan kontinyu untuk
mencegah terjadinya genangan air dan banjir di wilayah ini. Salah satunya adalah
dengan mengembangkan sumur resapan dan juga lubang–lubang biopori. Biopori
merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam
tanah. Secara alami, biopori diciptakan oleh organisme yang ada di dalam tanah.
Lubang Resapan Biopori berupa sebuah lubang silindris yang dibuat secara vertikal
ke dalam tanah. Dengan membuat biopori kemudian mengisinya dengan sampah
organic akan membantu dan secara langsung memberi makanan pada organisme
tanah. Masing-masing sampah yang dimasukkan ke dalam tanah dapat menghidupi
organisme dalam tanah dan dirombak menjadi kompos atau humus yang tersimpan di
dalam tanah, tanah akan menjadi subur. Secara teknis, biopori merupakan metode
yang sederhana untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan resapan air ke
dalam tanah. Pembuatannya mudah dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Selain
berfungsi untuk meningkatkan daya resap air hujan dan meningkatkan cadangan air
bersih, biopori juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi warga yang ada di
SDN 1 Lubai.

1.2 Dasar Hukum


Dasar hukum program biopori SDN 1 Lubai adalah
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Keputusan Mentri Kesehatan RI No 1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang
pedoman penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.
3. UU No 32 Tahun 2009 Tentang pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedomon
Pelaksanaan Program Adiwiyata
5. SK Kepala SDN 1 Lubai No : 420/ 01/SDN 1 LB/2022
1.3 Moto
Moto dari program Biopori Sekolah Dasar Negeri 1 Lubai adalah Biopori oke
genangan air No.

1.4 Visi
Menjadikan SDN 1 lubai bebas dari genangan air dan membuat tanaman yang ada di
SDN 1 LUbai subur dan indah.
1.5 Misi
1. menanamkan sikap peduli dan cinta lingkungan kepada siswa/I SDN 1 lubai
2. mewujudkan lingkungan Sekolah yang sehat, bersih, dan terhindar dari banjir
3. menjadikan SDN 1 Lubai sebagai sekolah yang menjaga lingkungan sesuai
konsep adiwiyata

1.5 Tujuan dan Keluaran


Tujuan dari pembuatan lubang resapan biopori ini adalah sebagai pembelajaran dan
pengetahuan bagi warga SDN 1 Lubai untuk dapat membuat lubang resapan biopori
sehingga dapat meningkatkan daya resap air hujan dan meningkatkan cadangan air
bersih.
Sedangkan keluaran yang ingin dicapai adalah
1. Warga SDN 1 Lubai paham tentang mafaat dan fungsi lubang resapan biopiri
sebagai bagian dari konservasi tanah dan air
2. Terbuat minimal 100 lubang resapan biopori.

1.6 Sasaran
1. tercegahnya banjir dan genangan air
2. terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman
3. terciptanya sikap kecintaan dan kepedulian peserta didik terhadap alam
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biopori

Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang
dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan
tidak memiliki muka air tanah dangkal.

Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai
makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan.

2.2 Manfaat Biopori


Pembuatan biopori juga memiliki tujuan agar kita memperoleh manfaat. Berikut ini
ada empat manfaat yang kita dapatkan jika membuat lubang resapan biopori di
halaman rumah.

1. Mengurangi Sampah Organik


Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita
ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena, ketika kita membuat lubang, salah satu
proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik.
Selain mengurangi sampah organik yang akan dibuang ke TPA, pembuatan biopori
juga akan membuat masyarakat biasa memilah antara sampah organik dan anorganik.

2. Menyuburkan Tanah
Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses
biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan
terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi
lebih subur.

3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir


Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu
penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat
penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke
dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan
makanan dari cacing tanah.
Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di
dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan
membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.

4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah


Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas
permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air
menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas
bidang resapan menjadi 40 kali lipat.
2.3 Lokasi Pembuatan Biopori
Pembuatan biopori sebaiknya dilakukan pada area terbuka yang akan terkena air
hujan. Kita bisa membuatnya di halaman, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir,
dan tempat terbuka lainnya. Biopori di SDN 1 Lubai Terdapat Kurang Lebih 10 Titik.

2.4 Cara Membuat Biopori


Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagaimana kita membuat biopori. Mulai dari
alat dan bahan yang dibutuhkan, sampai langkah-langkah pembuatannya.

1. Alat dan Bahan

 Bor tanah
 Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
 Sampah organik
 Air

2. Langkah-Langkah Membuat Biopori


1. Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan
dijadikan tempat pembuatan.
2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat
pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk
dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus.
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
5. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan
diameter lubang.
6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-
buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup
pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.

2.5 Perawatan Biopori


Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan
dapat berfungsi dengan baik. Kita perlu melakukan beberapa hal berikut untuk
merawat lubang biopori.
1. Kita dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap
lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah.
2. Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita
biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
3. Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan
lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan
untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.

2.6 Tips Dan Trik


Untuk mempermudah pembuatan lubang resapan biopori, ikuti tips dan trik berikut
ini.

 Setiap mata bor masuk seluruhnya ke dalam tanah, tarik mata bor sambil diputar
ke kanan, lalu bersihkan tanah yang terbawa mata bor. Setelah itu, lanjutkan
kembali pengeboran tanahnya.
 Kita bisa melakukan penyiraman dengan air selama proses pengeboran agar lebih
mudah melubangi tanah.
 Ketika terdapat bebatuan atau kerikil yang menghalangi, kita dapat menghentikan
pembuatan lubang atau bisa dihilangkan terlebih dahulu batu yang mengganggu
tersebut.
 Kalau tidak punya bor tanah, bisa juga digunakan linggis untuk membuat lubang.
 Kamu bisa melakukan penyemenan di sekeliling lubang agar biopori lebih awet.

BAB III. PENUTUP


Semoga pengembangan teknologi biopori yang cukup bermanfaat bagi Warga
Sekolah dalam menjaga lingkungan yang lebih baik terus bisa dikembangkan oleh
masyarakat dan semua pihak yang terkait di wilayah Desa Beringin dan sekitarnya
dalam upaya mendukung pelestarian dan perlindungan sumberdaya air di SDN 1
Lubai.

Beringin, Januari 2023


Kordinator II, Kordinator I,

ERVAN SETIAWAN ASBONDAN, A.M.a

Mengetahui,
Kepala SDN 1 Lubai

HARNAYATI, S.Pd
NIP. 196706081991032006

Anda mungkin juga menyukai