Anda di halaman 1dari 34

Syamsu Alam [] @alamyin [] www.alamyin.

com

Fungsi dan
Penerapannya Matematika Bisnis
Definisi : Fungsi f : A → B adalah suatu aturan yang mengaitkan
(memadankan) setiap x ∈ A dengan tepat satu y ∈ B

Notasi : f : A ⎯→ B
x ⎯→ y = f (x)
¨ Definisi : Misalkan A dan B dua himpunan takkosong. Fungsi dari A ke
B adalah aturan yang mengaitkan setiap anggota A dengan tepat
satu anggota B.

¨ ATURAN :
setiap anggota A harus habis terpasang dengan anggota B.
tidak boleh membentuk cabang seperti ini.
A B

A B

Gambar fungsi y = f(x)

www.alamyin.com
A B

1 Fungsi

2 Bukan fungsi, sebab ada elemen A yang


mempunyai 2 kawan.

3 Bukan fungsi, sebab ada elemen A yang


tidak mempunyai kawan.

www.alamyin.com
Domain / daerah asal dari f(x), notasi Df , yaitu
Df = {x ∈ R | f ( x) ∈ R}
Daerah nilai / Range /Kodomain dari f(x) , notasi Rf , yaitu
Rf = { f ( x) ∈ R | x ∈ D f } ⊆ B

Himpunan titik di bidang, {( x, y ) | y = f ( x), x ∈ D f , y ∈ R f }


disebut grafik fungsi f

Contoh :
2
Misalkan f ( x) = x + 2 x + 5 , maka f(1) = 8, f(-2) = 5

f (h + 1) = (h + 1) 2 + 2(h + 1) + 5 = h 2 + 4h + 8

Misalkan f ( x) = ( x + 1) 2 + 4 , maka D f = R , R f = [4, ∞)

www.alamyin.com
Definisi : Fungsi f : A → B adalah suatu aturan yang mengaitkan
(memadankan) setiap x ∈ A dengan tepat satu y ∈ B
Notasi : f : A ⎯→ B
x ⎯→ y = f (x)

1y∈B
y∈B
f :A→ B A x∈ A
Range
Domain/ D. Asal
A B (Kodomain)
f
Potensi Tujuan

Sumber daya Output

Outcome
Input
Impact
Dll
Gambar fungsi y = f(x)
@ Praxis School @ Alamyin

www.alamyin.com
FUNGSI

FUNGSI ALJABAR FUNGSI NON ALJABAR


ATAU TRANSSEDEN

FUNGSI IRRASIONAL FUNGSI RASIONAL

FUNGSI POLINOM FUNGSI PANGKAT FUNGSI EKSPONEN


FUNGSI LINIER FUNGSI LOGARITMA
FUNGSI KUADRAT FUNGSI TRIGONOMETRI
FUNGSI KUBIK FUNGSI HIPERBOL
FUNGSI BIKUADRAT

www.alamyin.com
FUNGSI IRRASIONAL : Y = ( 1 + 2X – 3X2 + 4X3 + … + 12X11) 1/11
(Fungsi yang memiliki bentuk umum
Y = n (a 0 + a1X1 + a 2 X 2 + a 3 X 3 + ...... + a n X n )
dimana n aalah bilangan bulat positif)
FUNGSI POLINOM : Y = 1 + 2X – 3X2 + 4X3 + …+ 12X11
FUNGSI LINIER : Y = 1 + 2X
FUNGSI KUADRAT : Y = 1 + 2X – 3X2
FUNGSI KUBIK : Y = 1 + 2X – 3X2 + 4X3
FUNGSI BIKUADRAT : Y = 1 + 2X – 3X2 + 4X3 + 5X4
(Fungsi polinom yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah empat)
FUNGSI PANGKAT : Y = X n , n = bulat positif
FUNGSI EKSPONEN : Y = 2 X
FUNGSI LOGARITMA : Y = n Log X
FUNGSI HIPERBOLA : Y = X n , n = riil negatif

www.alamyin.com
Kemiringan dan Titik Potong
Kemiringan (slope) dari fungsi linier dengan satu variabel bebas X adalah sama dengan
perubahan dalam variabel terikat (dependent) dibagi dengan perubahan dalam variabel
bebas (independent). Dan biasanya dilambangkan dengan huruf m. Jadi,

ΔY Y2 – Y1
Kemiringan = m = atau
ΔX X 2 – X1

(a) Kemiringan positif (b) Kemiringan negatif

Y Y

(c) Kemiringan nol (d) Kemiringan tak tentu

www.alamyin.com
Y=a0 + a1X
di mana a, tidak sama dengan nol.
Bentuk ini disebut sebagai bentuk kemiringan-titik potong (slope-intercept).
Bentuk seperti ini bila dilihat dari letak kedua variabel X dab Y, maka
bentuk ini dapat disebut sebagai eksplisit. Karena variabel bebas X dan
variabel terikat Y saling terpisah oleh tanda sama dengan (=)

www.alamyin.com
Menentukan Persamaan Garis
(1). Metode Dua Titik

Y – Y1 Y2 – Y1
Y =
X – X1 X2 – X 1

A (X2, Y2)

A (X1, Y1)
A (X, Y)

X
0

www.alamyin.com
Carilah persamaan garis yang
melalui titik (3, 2) dan (4,6)
Penyelesaian :
Persamaan garis Y = 4x - 10

X1 = 3, X2 = 4, Y1 = 2, dan Y2 = 6
Y
Y – Y1 = Y2 – Y1
X – X1 X2 – X1
Y = 4X - 10
Y–2 6–2
=
X–3 4–3
X
0 1 2 3
6–2
Y–2 = (X – 3)
4–3
5

Y–2 = 4 (X – 3)
Y = 4 X – 12
Y = 4 X - 10 (0,-10)

www.alamyin.com
Menentukan Persamaan Garis
(2). METODE SATU TITIK DAN SATU KEMIRINGAN Y – Y1 = m (X – X1)

Contoh
Carilah persamaan garis yang melalui titik (6, 4) dan kemiringannya -2/3

Penyelesaian :
(0,8)
Diketahui (X1, Y1) = (6, 4) dan m = - 2/3 8

Y – Y1 = m (X – X1) 6 Y = - 2/3 X + 8

Y – 4 = -2/3 (X – 6)
4
Y = -2/3X + 4 + 4
Y = -2/3X + 8 2
Persamaan garis Y = -2/3X + 8 (12,0)
X
0

www.alamyin.com
Hubungan Dua Garis Lurus
y1=a0 + a1x dan y2=b0 + b1x

Y Y
a1 ≠ b1 a1 = b1 y1
y1
ao ≠ b0 ao ≠ b0
y2

y2
X X
0 0
(a) Berpotongan (b) Sejajar

Y Y a1 .b1 = -1
y1
y1 ao ≠ b0
a1 = b1
y2
ao = b0

y2
X X
0 0
(c) Berimpit (d) Tegak Lurus

www.alamyin.com
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sangat sering digunakan oleh
para ahli ekonomi dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan
masalah-masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa kebanyakan
masalah ekonomi dan bisnis dapat disederhanakan atau diterjemahkan
ke dalam model yang berbentuk linier.

Beberapa penerapan fungsi linier dalam bidang ekonomi dan


bisnis adalah:
a. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
b. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
c. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.
d. Fungsi biaya, fungsi pendapatan dan analisis Pulang Pokok (BEP=Break Even Point)
e. Fungsi Konsumsi dan Tabungan
f. Model Penentuan Pendapatan Nasional

SPL : Metode Eliminasi dan Subtitusi

www.alamyin.com
SPL : Metode Eliminasi
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER: DUA PERSAMAAN DENGAN
DUA VARIABEL

METODE ELIMINASI
Contoh 5.1.
Carilah nilai-nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut ini :
3X – 2Y = 7
2X + 4Y = 10

Penyelesaian :
1. Variabel yang akan dieliminasikan adalah variabel Y.
2. Karena variabel Y yang dipilih, maka Persamaan (5.1) harus dikalikan dengan konstanta 2, dan
Persamaan (5.2) dikalikan dengan konstanta 1, sehingga kedua persamaan menjadi,
3X – 2Y = 7 (kalikan dengan 2), maka 6X – 4Y = 14
2X + 4Y = 10 (kalikan dengan 1), maka 2X + 4Y = 10
3. Karena kedua koefisien dari variabel Y tandanya berbeda, maka harus dijumlahkan, dan menjadi,
6X – 4Y = 14
2X + 4Y = 10 +
8X + 0 = 24
X=3
4. Subtitusikan nilai X = 3 kedalam salah satu persamaan semula agar diperoleh nilai Y. Bila
disubtitusikan pada Persamaan (5.1), maka akan menghasilkan,
3 (3) -2Y = 7
- 2Y = 7 – 9
Y=1

www.alamyin.com
SPL: Metode Subtitusi
Contoh 5.2.
3X – 2Y = 7
2X + 4Y = 10
Misalkan variabel X yang dipilih pada persamaan , maka akan menjadi,
2X = 10 – 4Y
X = 5 – 2Y (koefisien variabel X=1)
Karena Persamaan (5.2)’ yang dipilih, maka subtitusikan kedalam persamaan
pertama, sehingga menjadi,
3 (5 – 2Y) – 2Y =7
15 – 6Y – 2Y =7
15 – 8Y =7
-8Y = 7 – 15
Y =1
Substitusikan nilai Y = 1 ini kedalam salah satu persamaan mula-mula, misalkan
Persamaan (5.1)’, sehingga memperoleh hasil,
3X – 2 (1) = 7
3X = 7 + 2
X =3
Jadi, himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah
himpunan pasangan urut.

www.alamyin.com
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah
y = a x2 + bx + c
Maka,
2
⎛ b ⎞
y = a⎜ x + ⎟ −
D D = b2 – 4ac
⎝ 2a ⎠ 4a
Bentuk grafik dari fungsi kuadrat adalah PARABOLA
-b - (b2 – 4ac)
Titik puncak = ----- , ---------------
2a 4a
x1 x2
x
x1 x2
-b ±√ (b2 – 4ac)
X1.2 = --------------------
a+ a- 2a

-b - (b2 – 4ac)
Koordinat Titik puncak = ----- , ---------------
2a 4a

www.alamyin.com
Contoh:
Jika fungsi kuadrat Y = X2 – 8X + 12 Carilah
koordinat titik puncak dan gambarkan
Contoh :
Jika fungsi kuadrat Y
= X2 – 8X + 12,
carilah koordinat titik
puncak dan
gambarkanlah
parabolanya? ⎧ − b − (b 2 − 4ac ⎫
Penyelesaian : =⎨ , ⎬
Koordinat titik puncak ⎩ 2a 4a ⎭
⎧ − 8 − (64 − 48 ⎫
=⎨ , ⎬
⎩ 2 4 ⎭
= ( 4,−4)

Untuk X = 0, maka
Y = 12
Titik potong sumbu
Y adalah (0,12)
Untuk Y = 0, maka
X2 – 8X + 12 = 0

www.alamyin.com
Y
Titik potong sumbu X adalah (2,0)
dan (6,0). Berdasarkan nilai-
nilai penyelesaian dari titik
(0,12) (8,12)
puncak dan titik potong sumbu
X dan Y.

(2,0)

x
2

www.alamyin.com
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah

y = a x2 + bx + c
Maka,
⎛ b ⎞ D
2 D = b2 – 4ac
y = a⎜ x + ⎟ −
⎝ 2a ⎠ 4a
Bentuk grafik dari fungsi kuadrat adalah PARABOLA

x1 x2
x
x1 x2

a+ a-

www.alamyin.com
Titik Ekstrim
Titik Maksimum dan titik Minimum Fungsi Maksimum dan minimum fungsi
sangat ditentukan oleh nilai dari a

y = a x2 + bx + c
Titik Maksimum didapat jika a − , Titik Miminum didapat jika a + ,
dan titik maksimumnya dan titik minimumnya
⎛ −b − D⎞ ⎛ −b − D⎞
⎜ , ⎟ ⎜ , ⎟
⎝ 2a 4a ⎠ ⎝ 2a 4a ⎠
x1 x2
x
x1 x2

a- a+

−b± D
Titik x1,2 dapat dicari dengan:
2a

www.alamyin.com
Posisi Parabola
Jika D + , maka parabola memotong sb x
x1 x2
x1 x2
x pada titik (x1,0) dan (x2,0)
a+ a-

-b/2a
x
Jika D = 0 , maka parabola
menyinggung sb x pada titik
⎛ −b ⎞ -b/2a x
⎜ ,0 ⎟
⎝ 2a ⎠ a+ a-

x
Jika D −, maka parabola TIDAK
memotong sb x
x

a+ a-

Definit Positif Definit Negatif

www.alamyin.com
Fungsi Pangat Tiga
Polinomial tingkat 3 dengan satu Y
variabel bebas disebut sebagai
kubik, dan mempunyai bentuk
Y = a0 = a1X + a2X2+a3X3
umum :
Y = a0 + a1 X + a2X2 + a3X3
dimana : a3tidak sama dengan nol.
fungsi kubik ini bila digambarkan
dalam bidang koordinat Cartesius,
kurvanya mempunyai dua lengkung
(concave) yaitu : lengkung ke atas a0
dan lengkung ke bawah, seperti x
tampak pada gambar di samping. 0

www.alamyin.com
PENERAPAN FUNGSI
FUNGSI PERMINTAAN : Qdx,t = ƒ (Px,t, Py,t, Yt, PeX,t+1,St)
FUNGSI PENAWARAN : Qsx,t = ƒ(Px,t , Tt , PF,t , PR,t , Pex,t+1)
FUNGSI KUADRAT : SUPPLY AND DEMAN
KESEIMBANGAN PASAR DLL
The Power of Supply and Demand
Fungsi permintaan
menunjukkan hubungan antara PX DX
jumlah produk yang diminta oleh
konsumen dengan harga komodit. Qd = -aP + b
Fungsi penawaran
menunjukkan hubungan antara jumlah
produk yang ditawarkan oleh produsen
PX SX
untuk dijual dengan harga produk. Qs = aP + b
Contoh 1 Fs. Permintaan
Suatu barang, jika dijual seharga Rp 5000
P1 = 5000, Q1 = 3000 perbuah akan terjual sebanyak 3000
P2 = 4000, Q2 = 6000 buah. Akan tetapi, jika dijual dengan
harga lebih murah yaitu Rp 4000
perbuah, maka jumlah permintaan
P – P1 Q – Q1 terhadap barang tersebut meningkat
=
P2 – P1 Q2 – Q1 menjadi 6000 buah. Bagaimanakah
fungsi permintaannya ? Gambarkan
fungsi permintaan tersebut pada Grafik
P = -1/3 Qd + 6000 Kartesius.
P

Jadi fungsi P = -1/3 Qd + 6000

permintaannya :
6000
P = - 1/3 Qd + 6000

Qd
0
18000

www.alamyin.com
Contoh 2 Fs. Permintaan
Permintaan suatu barang sebanyak 500 buah pada saat
harganya 40.000. Apabila setiap kenaikan harga sebesar 1.250
akan menyebabkan jumlah permintaan mengalami penurunan
sebesar 250, bagaimana fungsi permintaannya dan gambarkan
fungsi permintaannya pada grafik kartesius
P
P1 = 40.000 , Q1 = 500
∆ P = 1.250, ∆Q= -250 42.500

(P – P1) = m (Q – Q1)
m = ∆P / ∆Q P = -5Q + 42.500
= 1.250 / -250
= -5
P = -5Q + 42.500
0
Q
8500

www.alamyin.com
Contoh 3 Fs. Penawaran
Suatu barang, harga di pasarnya Rp 5000 perbuah maka
produsen akan menawarkan sebanyak 3000 buah. Akan tetapi,
jika harga lebih tinggi menjadi Rp 6000 perbuah, maka jumlah
barang yang ditawarkan produsen menjadi 6000 buah.
Bagaimanakah fungsi penawarannya ? Gambarkan fungsi
penawarannya pada Grafik Kartesius

p
P1 = 5000, Q1 = 3000
P2 = 6000, Q2 = 6000

P – P1 = Q – Q1
P = 1/3Q + 4000
P2 – P1 Q2 – Q1 4000

0 Qs
P = 1/3Q + 4000

www.alamyin.com
Contoh 4 Fs. Penawaran
Penawaran suatu barang sebanyak 500 buah pada saat harga
40.000. Apabila setiap kenaikan harga sebesar 1.250 akan
menyebabkan jumlah penawaran mengalami peningkatan sebesar
250, bagaimana fungsi penawarannya dan gambarkan fungsi
penawaran tersebut pada Grafik Kartesius

P1 = 40.000, Q1 = 500 P

∆P = 1.250, ∆Q = 250

(P – P1) = m (Q – Q1) 37.500

m = ∆P/∆Q = 5
- 7500
Qs
P = 5Q + 37.500 0

www.alamyin.com
Pajak
Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib
pajak, tanpa mendapatkan balas jasa secara langsung.
Pajak per Unit
Pajak perunit merupakan pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
tertentu. Besarnya pajak tersebut ditentukan dalam jumlah uang yang tetap
untuk setiap unit barang yang dihasilkan.

Ps = a + bQs
Ps = a + bQs + t (Setelah dikenakan pajak)
Ps = (a + t) + bQs

tk = Pe’ – P (Tax Konsumen)


tp = t – tk (Tax Produsen)
T = Qe’. t (Tax yg didapat Pemerintah)

www.alamyin.com
www.alamyin.com
Nomor 1
fungsi Permintaan Qd= -aP +b
Fungsi Penawaran Qs = aP + b

Diketahui fungsi Permintaan P= -Q + 15


Fungsi Penawaran P = 0,5 Q +3
Tentukanlah Titik Keseimbangan (Syarat Qs=Qd) dan Gambar Grafiknya. Jika
pemerintah mengenakan pajak Rp 3 per unit berpakah titik keseimbangan barunya.

www.alamyin.com
Nomor 2
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
Pd = 150 - 1/10 Qd sedangkan fungsi penawarannya adalah
Ps = 60 + 1/20 Qs.
Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 40 per unit.

a. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak?


b. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
c. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?

www.alamyin.com
Nomor 3

www.alamyin.com

Anda mungkin juga menyukai