Anda di halaman 1dari 7

Journal of Applied Engineering Scienties

Volume 2, Issue 3, September 2019


P-ISSN 2615-4617
E-ISSN 2615-7152
Open Access at : https://ojs-ft.ekasakti.org/index.php/JAES/

TINJAUAN ULANG ANALISIS STABILITAS PADA CHECKDAM 2 BATANG


KURANJI SEGMEN HULU DAN ANAK SUNGAINYA KOTA PADANG
REVIEW OF STABILITY ANALYSIS AT CHECKDAM 2 KURANJI STEM
UPstream SEGMENT AND ITS RIVER SEGMENT IN PADANG CITY
Fajar Ramadhan 1), Melda Fajra 2), Robby Hotter 3)
1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Ekasakti Padang.
E-mail: fa7ar_ramadhan@gmail.com1

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Koresponden Sungai Batang Kuranji merupakan salah satu sungai di kawasan Kota
Fajar Ramadhan Padang serta merupakan salah satu DAS pada Wilayah Sungai Indragiri –
fa7ar_ramadhan@gm Akuaman dengan total luas DAS 31,08 km2. Batang Kuranji mengalir dari
ail.com hulu bukit barisan dengan elevasi tertinggi + 1.605 mdpl pada puncak
Bukit Tinjau Laut dan bermuara ke pantai padang.Batang kuranji
merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan. Kementrian PUPR
Kata kunci
membuat beberapa unit Bangunan Pengendali Sedimen dibeberapa titik
Curah Hujan, Debit
Banjir, Metode sungai di Kota Padang untuk menahan dan mengendalikan sedimen
Hasper yang disebabkan oleh banjir bandang, Oleh sebab itu, maka diperlukan
suatu Tinjauan Ulang Stabilitas pada Bangunan Pengendali Sedimen
Open Access at : yang hendak dilaksanakan pada Proyek Kuranji Segmen Hulu. Hasil
https://ojs- Kontrol Stabilitas Guling Main Dam pada Perencanaan Awal diperoleh
ft.ekasakti.org/inde nilai FK Guling adalah 1,43>1,2 (SF) (Aman) tetapi angka tersebut masih
x.php/JAES/ tidak aman pada Checkdam karena terlalu dekat dengan SF, dan di
peroleh hasil Stabilitas terhadap Guling Main Dam Pada Kondisi Revisi
adalah 4,95> 1,2 (SF). Hasil Kontrol Stabilitas terhadap Geser Main Dam
Hal : 074 - 080
pada Perencanaan Awal diperoleh nilai FK Guling adalah 1,15> 1,2 (SF)
(TidakAman) tetapi angka tersebut masih tidak aman pada Checkdam
karena terlalu dekat dengan SF, dan di peroleh hasil Stabilitas terhadap
Geser Main Dam Kondisi Revisi adalah 2,78>1,2(SF).

Copyright © 2019 JAES. All rights reserved .

74
Journal of Applied Engineering Scienties. 2(3): 074-080

ARTICLE INFO ABSTRACT

Corresponden The Batang Kuranji River is one of the rivers in the Padang City area and
Fajar Ramadhan is one of the watersheds in the Indragiri – Akuaman River Region with a
fa7ar_ramadhan@gm total watershed area of 31.08 km2. Batang Kuranji flows from the
upstream of Bukit Barisan with the highest elevation of + 1,605 masl at the
ail.com
peak of Bukit Tinjau Laut and empties into the Padang coast. Batang
Kuranji is a source of water to meet needs. The Ministry of PUPR has
Keywords: made several units of Sediment Control Buildings at several river points in
Rainfall, Flood Padang City to hold and control sediment caused by flash floods. Therefore,
Discharge, Hasper's a Stability Review on Sediment Control Buildings is needed to be carried
Method out in the Kuranji Project for the Upstream Segment. The results of the
Bolting Main Dam Stability Control in the Initial Planning obtained the
Open Access at : FK Bolting value is 1.43> 1.2 (SF) (Safe) but this number is still not safe
https://ojs- for the Checkdam because it is too close to the SF, and the Stability results
ft.ekasakti.org/index.p for the Bolting Main Dam are obtained In the Revised Condition is 4.95>
hp/JAES/ 1.2 (SF). The results of Stability Control against Main Dam Shear in the
Initial Planning obtained the FKGuling value is 1.15> 1.2 (SF) (Not Safe)
but this number is still not safe on the Checkdam because it is too close to
page : 074 - 080 SF, and the results of Stability against Main Dam Shear are obtained The
Revised Condition is 2.78>1.2(SF).the research objectives, methods and
results obtained and relevant.

Copyright © 2019 JAES. All rights reserved .

PENDAHULUAN
Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah dengan curah hujan yang cukup
tinggi. Kondisi topografi daerah ini juga bergunung-gunung. Dibeberapa tempat,
kondisi geologi regionalnya mempunyai patahan. Kondisi tersebut membentuk
aliran sungai berjarak pendek dan curamserta berpengaruh kepada dinamika
geohidrolika sungai-sungai itu sehingga mempunyai potensi daya rusak air yang
cukup tinggi. Sungai-sungai dengan kondisi alam yang jaraknya pendek dan curam
tersebut rawan terhadap bencana alam, antara lain: longsoran tebing sungai, banjir
bandang.
Sungai Batang Kuranji merupakan salah satu sungai di kaw asan Kota Padang
serta merupakan salah satu DAS pada Wilayah Sungai Indragiri – Akuaman dengan
total luas DAS 31,08 km2 terdiri dari 5 sub daerah aliran sungai yaitu Sub DAS
Batang Sungai Sapiah, Sub DAS Batang Danau Limau Manih, Sub DAS Batang
Sungkai, Sub DAS Batang Bukik Tindawan dan Sub DAS Batang Padang Janiah.
Batang Kuranji mengalir dari hulu bukit barisan dengan elevasi tertinggi + 1.605
mdpl pada puncak Bukit Tinjau Laut dan bermuara ke pantai padang.Batang kuranji
merupakan sumber airuntuk memenuhi kebutuhan. Kementrian PUPR membuat

75
P-ISSN: ISSN 2615-4617, E-ISSN: 2615-7152

beberapa unit Bangunan Pengendali Sedimen dibeberapa titik sungai di Kota


Padang untuk menahan dan mengendalikan sedimen yang disebabkan oleh
banjir bandang yang sedang dikerjakan, Oleh sebab itu, maka diperlukan suatu
Tinjauan Ulang Stabilitas pada Bangunan Pengendali Sedimen yang hendak
dilaksanakan pada Proyek Kuranji SegmenHulu

METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Sungai Limau Manis bagian hulu. Pada Proyek
Kuranji Segmen Hulu, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat. Lokasi rencana Checkdam 2 di Limau Manis merupakan unit kerja Balai
Wilayah Sunngai Sumatera V, secara Administrasi Pemerintahan termasuk di
wilayah :
- Nagari : Limau Manis
- Kecamatan : Pauh
- Kota : Padang
- Provinsi : Sumatera Barat.
Berdasarkan koordinat GPS yang diambil dilapangan
adalah :
Checkdam 2 : 00º 21’ 15.66” LS dan 99º 33’ 47.70” BT Main
Dam : 00º 20’ 53.73” LS dan 99º 33’ 31.97” BT Lantai
Olak : 00º 20’ 52.52” LS dan 99º 33’ 35.54” BT
Secara Administrasi Pengairan, Daerah Batang Limau Manis termasuk Satuan Balai
Wilayah Sungai Sumatera V (BWS) Sumatera Barat. Untuk lebih jelasnya mengenai
lokasi studi analisa perhitungan Stabilitas Checkdam Limau Manis seperti
ditunjukan.

76
Journal of Applied Engineering Scienties. 2(3): 074-080

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebelum menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu menentukan lokasi
bangunan air (check dam) yang akan direncanakan. Dari lokasi ini, kemudian
ditentukan batas daerah aliran sungai dengan menarik garis imajiner yang
menghubungkan titik-titik yang memiliki kontur tertinggi sebelah kiri dan kanan
sungai yang ditinjau.Penetapan DAS pada lokasi pembangunan check dam
dilakukan berdasar pada peta rupa bumi. Perhitungan luasan DAS pada
penyusunan tugas akhir ini menggunakan Program AutoCad.
Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Batang Kuranji berjumlah tiga
buah yaitu Stasiun Patamuan, Stasiun Gunung Nago, dan Stasiun Limau Man is.
Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan Metode Poligon Thiesen. Dari tiga
stasiun tersebut masing-masing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah
pengaruh dari tiap stasiun, dimana masing-masing stasiun mempunyai daerah
pengaruh yang di bentuk dengan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis
penghubung antar dua stasiun. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel4.1
sebagai berikut :
Tabel 1 Pengaruh Luas Stasiun Hujan Terhadap DAS
2
No Nama Stasiun Luas DAS (km ) Pengaruh Luas

1 Gunung Nago 11,780 0,379

2 Patamuan 11,405 0,367

3 Limau Manis 7,899 0,254

Luas Total 31,084 1,000

Analisis Curah Hujan Rata-rata Maksimum dengan Metode Thiessen


Digunakan Metode Thiessen Dengan contoh sebagai berikut:
Pengaruh Luas Stasiun Gunung Nago (A1) = 0,379
Pengaruh Luas Stasiun Patamuan (A2) = 0,367
Pengaruh Luas Stasiun Limau Manis (A3) = 0,25
Uji Sebaran
Uji Chi Kuadrat

Persyaratan dalam Uji Chi Kuadrat adalah nilai X2 ≤ X2 cr, dimana Xcr2
merupakan nilai Chi Kuadrat kritik yang didapat melalui interpolasi pada tabel nila i
X2 kritis untuk uji kecocokan Chi-Square. Untuk menguji kecocokan suatu
distribusi sebaran data curah hujan yang menggunakan metode uji Chi Kuadrat
(Chi-Square Test). digunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah data =
12
Xmaks
=2,06

77
P-ISSN: ISSN 2615-4617, E-ISSN: 2615-7152

Xmin
=1,768
Taraf signifikan (α) =
5%
K = 1 + 3,322 log n = 1+3,322 log 12 = 4,585 ≈ 5
DK = K-(P+1) = 5-(2+1) =2

2 2
X = (E O )
i i
E
Ei = n / K
= 12/5
= 2,4 ≈ 3
∆X = (Xmaks- Xmin )/k-1
= (2,16 – 1,928)/5– 1
= 0,0736 ≈0,074
1/2∆X = 0,037
Xawal = Xmin - ½∆X
= 1,768 –
0,037
= 1,73
Xakhir = Xmax + ½∆X
= 2,063 + 0,037
=
2,100
Dimana :
K = Jumlah Kelas
DK = Derajad Kebebasan
= K-(α+1), α = 2 jika Chi Square
n = Jumlah Data
X2 = Harga Chi Square
Oi = Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke-1
Ei = Jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke-1.
Selanjutnya menentukan nilai X2 cryang dapat ditentukan menggunaka n Tabel 4.8.
dengan menggunakan nilai DK = 2 dan derajat kepercayaan 5%, didapat nilai
X2 = 5,991. Perhitungan nilai X2 crdisajikan pada Tabel 4.8. sebagai berikut :
Analisis Sedimen
Sediment Delivery Ratio (SDR)
Nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain : Ukuran DAS, Topografi, Kecepatan drainase, Kemiringan
dasar sungai, Jenis Tanah, dll. Ada beberapa rumus empiris yang sudah

78
Journal of Applied Engineering Scienties. 2(3): 074-080

dikembangkan berdasarkan data pada konversi tertentu (Suripin, 2002). Dalam


kegiatan ini digunakan rumus yang dikembangkan oleh Boyce (1975) dala m buku
Suripin yaitu
SDR = 0,41 x
(-0,3)
A
Nilai SDR di DAS Kuranji adalah sebagai berikut : Luas
DAS Sub Das Kuranji : 46,556
(-0,3)
SDR : 0,41 x A
: 0,41 x (46,556)(-0,3)
: 0,1295
Nilai angkutan sedimen di DAS BT Kuranji adalah sebagai berikut :
SDR : 0,1295
Luas DAS (A) : 4.655,6 ha (Sumber BWS V)
Erosi DAS Kuranji (E) : 7.815.108,58 ton/tahun(Sumber BWS V)

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan
dari skripsi yang penulis buat dengan judul Analisis Stabilitas Pada Bangunan
Pengendali Sedimen Batang Kuranji Segmen Hulu Kota Padang sebagai berikut:
1. Hasil Kontrol Stabilitas Guling Main Dam pada Perencanaan Awal diperoleh
nilai FKGuling adalah 1,43>1,2 (SF) (Aman) tetapi angka tersebut masih
tidak aman pada Check dam karena terlalu de kat dengan SF, dan di
peroleh hasil Stabilitas terhadap Guling Main Dam Pada Kondisi Revisi
adalah 4,95> 1,2 (SF)
2. Hasil Kontrol Stabilitas terhadap Geser Main Dam pada Perencanaan Awal
diperoleh nilai FKGuling adalah 1,15> 1,2 (SF) (TidakAman) tetapi angka
tersebut masih tidak aman pada Checkdam karena terlalu dekat denga n SF,
dan di peroleh hasil Stabilitas terhadap Geser Main Dam
KondisiRevisiadalah2,78>1,2(SF)

DAFTAR PUSTAKA
Nusantara, PT. rancang semesta, 2014. SID Sarana dan Prasarana Pengendalian
Bangunan Sedimen, Denpasar Bali.
Badan Standar Nasional Indonesia, 2015.SNI 03-2851-2015. Desain bangunan
penahan sedimen. Jakarta : Badan Standar Nasional Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan Badan Penelitian dan
Pengembangan, Kriteria Perencanaan 1-7. Jakarta. 2002
Utama, Lusi, 2013. Hidrologi Teknik. Universitas Bung Hatta. Padang.

79
P-ISSN: ISSN 2615-4617, E-ISSN: 2615-7152

Samah, Mawardi. Modul Perencanaan Pintu bagi dan Pintu Sadap. Universitas Bung
Hatta. Padang
Samah, Mawardi, 2016. Tinjauan Ulang Perencanaan Groundsill Sungai Batang
Agam Kota Payakumbuh. Universitas Bung Hatta. Padang
Naumar, Afrizal, 2018. Tinjauan Ulang Perencanaan Check Dam Batang Kuranji Kota
Padang. Universitas Bung Hatta. Padang
Putra, Fadli Eka. 2020. Perencanaan ulang Check Dam Pulai Batang Air Dingin
Padang. Universitas Bung Hatta. Padang
Pranata, Anggi, 2020. Perencanaan Bendung Batang Titik Ampera, Kecamatan
Akabiluru, Kabupaten 50 (Lima Puluh) Kota. Universitas Bung Hatta.
Padang
Putra, Doni Sas. 2018. Perencanaan bangunan penangkap sedimen (Check Dam) Di
hulu Batang Kuranji. Universitas Bung Hatta. Padang.
Riyadi, Agung, 2017. Perencanaan Check Dam Batang Timbalun Kota Padang.
Universitas Bung Hatta. Padang.
Sunggono, Kh, Ir, Teknik Sipil. Nova. Bandung, 1984.
Imam Subarkah,Ir. Hidrologi Untuk Bangunan Air. Idea Darman. Bandung.1980.
Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi, Yogyakarta, 2003
Putra, Ichwan Rahmat. 2015, Perencanaan Groundsill di Sungai Senjoyo Kabupaten
Semarang. Semarang.

80

Anda mungkin juga menyukai